17 Contoh Ekosistem Alami Darat dan Perairan

Contoh ekosistem alami yang bisa anda simak melalui artikel ini dan yang akan membantu anda dalam menyelesaikan tugas – tugas anda. Di bumi ini terdapat bermacam macam makhluk hidup yang tinggal. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan untuk tempat tinggal mereka. Interaksi antara komponen hidup (biotik) dan benda mati (abiotik) di alam disebut juga sistem ekologi yang merupakan sistem timbal balik saling membutuhkan antar komponen. Misalnya saja, tumbuhan butuh tanah dan air untuk hidup, manusia butuh tanaman untuk berteduh dan makan. Contoh komponen biotik adalah hewan, tumbuhan, manusia, sedangkan contoh komponen abiotik adalah tanah, cuaca, udara, dan lainnya.

Lingkungan tempat tinggal untuk memenuhi siklus saling ketergantungan ini disebut juga dengan ekosistem. Ekosistem merupakan tempat interaksi antara komponen hidup dan tidak hidup yang menjadi bagian dari kehidupan di bumi. Tatanan interaksi dalam suatu ekosistem apabila dijaga dengan baik maka akan tercipta keseiimbangan. Ekosistem pun juga dibagi menjadi banyak macam.

Masing masing ekosistem memiliki komponen yang berbeda beda dan juga bisa mempengaruhi jenis makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Makhluk hidup akan beradaptasi dengan jenis ekosistem tempat tinggalnya untuk bertahan hidup. Ekosistem dibagi menjadi dua yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai ekosistem alami dan juga contohnya.

Pengertian Ekosistem Alami

Ekosistem terbagi menjadi dua yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang dibuat oleh manusia sedangkan ekosistem alami merupakan ekosistem yang asli berasal dari alam dari proses pembentukan yang dipengaruh oleh cuaca, iklim, atau perubahan alam lainnya.

Ekosistem alami diartikan sebagai ekosistem atau lingkungan alam yang berlangsung dalam waktu yang lama dan terbentuk dengan sendirinya oleh proses alam. Ekosistem alami sendiri dibagi menjadi dua yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan.

baca juga :

Ekosistem Alami Darat

Dibawah ini ada beberapa contoh ekosistem alami seperti ekosistem alami darat yang akan di jelaskan secara terperinci sebagai berikut ini :

  • Ekosistem Hutan Hujan

Hutan hujan merupakan ekosistem yang berada di kawasan iklim tropis. Curah hujan di daerah ini cukup tinggi dan dapat mencapai debit air sampai 200 cm – 225 cm. Pepohonan di hutan hujan ini cenderung tinggi tinggi, besar, dan juga rimbun. Pada area tertentu cahaya matahari tidak bisa masuk dan mencapai tanah karena dedaunan yang rimbun. Banyak binatang yang tinggal di ekosistem hutan hujan ini dari mulai serangga, hewan buas seperti harimau, kera, babi, badak, dan hewan liar lainnya.

baca juga : Pengertian Flora , Pengertian Fauna

  • Ekosistem Hutan Gugur

Hutan gugur ini merupakan ekosistem yang terletak di kawasan daerah dengan iklim sub tropis. Curah hujan yang turun di daerah ini sekitar 75 cm – 100 cm. Kawasan ekosistem ini tidak memiliki banyak pepohonan. Pepohonan yang tumbuh sekitar 10 sampai 20 saja dengan badan pohon yang tidak besar dan tidak rimbun, namun tinggi. Hewan yang hidup di ekosistem ini juga lebih sedikit karena kawasannya yang tidak memiliki banyak pohon untuk tempat tinggal hewan hewan. Hewan yang tinggal seperti beruang, hamster, dan hewan lainnya yang memiliki hibernasi saat musim dingin.

  • Ekosistem Padang Rumput

Padang rumput merupakan ekosistem yang berada di kawasan daerah dengan iklim sub tropis dan tropis. Curah hujan di kawasan ini berkisar 25 cm – 50 cm. Kawasan ini meruupakan kawasan yang hijau dengan rumput yyang terbentang luas dan terdapat beberapa pohon pohon pendek yang jarang. Hewan yang biasa tinggal di kawasan padang rumput ini seperti kelinci, ular, zebra, kanguru, singa, kadal, dan jenis reptil lainnnya.

  • Ekosistem Hutan Sabana

Sabana merupakan ekosistem yang berada di kawasan daerah beriklim tropis. Curah hujan di kawasan ini 95 cm – 150 cm. Terdapat beberapa pohon tinggi yang berjarak jauh dan tidak berkelompok. Hewan yang tingggal di kawasan ini lebih besar, seperti gajah, zebra, singa, kerbau liar, dan hewan pengerat.

  • Ekosistem Hutan Taiga

Ekosistem hutan taiga ini berada di kawasan beriklim suub tropis dan dingin. Jenis tumbuhan yang tumbuh sedikit seperti cemara, pinus, dan alder. Hewan yang tinggal di kawasan ini seperti mamalia serigala, beruang hitam dan lynx.

  • Ekosistem Tundra

Tundra merupakan ekosistem pada daerah paling dingin di bumi yaitu daerah antartika dan artik. Daerah ini merupakan daerah dengan musim tinggi paling lama yaitu bisa sampai 9 bulan. Tumbuhan yang ada di daerah ini hanya lumut dan hewan yang tinggal di kawasan ini kebanyakan memiliki bulu yang sangat tebal untuk melindungi mereka dari cuaca dingin yang ekstrim. Hewan yang tinggal di daerah tundra seperti bison, rubah, rusa kutub, beruang kutub, dan lainnya.

  • Ekosistem Gurun pasir

Gurun merupakan ekosistem yang berada di daerah beriklim tropis dan sangat panas. Curah hujan di kawasan ini sangat sedikit. Matahari bersinar lebih lama dan tanah memiliki ciri yang kering dan tandus. Daerah gurun pasir misalnya seperti di daerah timur tengah. Tanaman yang hidup di kawasan ini seperti kaktus dan hewan yang hidup disini seperti unta, kalajengking, ular gurun. Kaktus dan unta mampu menyimpan cadangan air yang cukup banyak.

  • Ekosistem Hutan

Hutan merupakan kawasan dengan pohon pohon yang tumbuh banyak dan area yang luas. Hutan memiliki jenis yang bermacam macam seperti hutan hujan tropis, hutan gugur, dan lainnya. Hutan merupakan ekosistem yang cukup besar dimana banyak makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.

  • Ekosistem Gunung

Gunung merupakan ekosistem dengan dataran tinggi dan jauh dari permukaan laut. Tumbuhan yang tumbuh di kawasan ini beragam dan banyak. Hewan yang hidup di kawasan pegunungan ini bermacam macam tergantung tipe struktur gunungnya. Terdapat hewan yang mampu beradaptasi dengan pegunungan yang berbatu batu dengan bentuk mirip rusa dan kaki yang kuat untuk mendaki. Pada jenis gunung yang berada di daerah sub tropis dan tropis biasanya hampir sama dengan hewan yang hidup di dalam hutan hutan, misalnya seperti harimau, ular, babi, rusa, dan lainnya.

  • Ekosistem Gua

Gua merupakan ekosistem alami yang terbentuuk dari cekungan tanah atau bebatuan atau dari pertemuan lempeng bebatuan bumi. Gua bisa dijadikan tempat tinggal dan berteduh. Gua yang cukup dalam akan dihuni oleh beberapa makhluk hidup seperti kelelawar. Gua menjaga makhluk hidup ini dari perubahan cuaca yang takmenentu di luar, selain itu merupakan tempat yang cukup aman untuk menjaga keturunannya dari mangsa hewan hewan buas. Cahaya matahari tidak dapat masuk ke dalam gua sehingga udaranya kan pengap dan dingin. Tumbuhan yang hidup di kawaan lembab seperti ini adalah lumut dan biasanya menempel di dinding dinding bebatuan.

baca juga :

Ekosistem Alami Perairan

Selain di darat, contoh ekosistem alami juga memiliki ekosistem alami perairan. Disini akan kami jelaskan secara detail dan terperinci, sebagai berikut :

  • Ekosistem Sungai

Sungai merupakan ekosistem air tawar yang melewati banyak kawasan. Sungai juga merupakan sumber aliran air utama dari laut untuk memenuhi kehidupan makhluk hidup di darat. Sungai mengalir menuju dataran yang tinggi ke dataran yang rendah. Hewan yang dapat hidup di sungai merupakan jenis ikan air tawar seperti nila, gurami, lele, wader dan lainnya. Tumbuhan yang hidup di sungai berada di pinggir pinggir sungai dan cukup subur karena pasokan air yang melimpah. Tumbuhan itu seperti lumut, rumput, kangkung, dan lainnya.

  • Ekosistem Danau

Ekosistem danau ini terjadi secara alami karena pergeseran lempeng bumi atau letusan gunung berapi yang membentuk kawah, yang kemudian terisi air sehingga membentuk genangan besar yang disebut danau. Danau merupakan jenis perairan tawar. Hewan yang tumbuh di kawasan ini merupakan ikan air tawar seperti ikan mas, ikan lele, udang, dan lainnya.

  • Ekosistem Rawa – rawa

Rawa rawa merupakan ekosistem air tenang yang berasal dari daratan cekung yang terisi air namun tidak seluas danau. Jenis genangan air pada rawa rawa ini bersifat pasang surut diakibatkan kenaikan curah hujan dan lever sugai atau laut. Rawa rawa biasanya terletak di dataran rendah. Hewan yang tinggal di daerahini merupakan jenis hewan yang bisa berpindah dari kondisi tanpa air dan dengan air misalnya seperti katak, ular, cacing, ikan lumpur, dan lainnya. Daerah ini biasanya memiliki ciri berlumpur.

  • Ekosistem Pantai

Pantai merupakan ekosistem dengan kumpulan pasir yang terbentuk dari pecahan karang dari dasar laut. Pohon yang bisa tumbuh di daerah ini tidak banyak seperti misalnya pohon kelapa. Hewan yang tinggal di pantai seperti kepiting, siput, kerang.

  • Ekosistem Terumbu Karang

Ekosistem terumbu karang berada di kawasan laut dangkal dimana dasarnya masih bisa terlihat dan matahari bisa masuk sampai dasar. Jenis tanaman yang tumbuh di daerah ini seperti rumput laut, dan terumbu karang. Hewan yang hidup di kawasan ini seperti ikan terumbu dengan warna warna yang cantik. Ekosistem ini merupakan ekosistem yang paling cantik di laut karena bentuk karang yang mempesona dan ikan ikan kecil yang warna warni.

  • Ekosistem Air Terjun

Air terjun merupkan ekosistem dengan aliran air yang cukup deras dan kemiringan yang curam. Tanaman yang tumbuh di daerah ini adalah lumut dan hewan yang hidup di daerah ini seperti ikan batu yang kecil kecil dan hidup diantara bebatuan.

  • Ekosistem Laut

Ekosistem laut merupakan ekosistem laut dalam yaitu 2000 m dibawah permukaan laut. Matahari tidak dapat masuk ke daerah ini. Jenis hewan yang hidup merupakan hewan hewan besar, predator, dan hewan pemakan bangkai. Tumbuhan laut yang tumbuh di daerah ini mulai sedikit dan tidak variatif.

baca juga :

Demikian contoh ekosistem alami yang dibagi menjadi ekosistem alami darat dan ekosistem alami perairan. Baik ekosistem alami darat dan ekosistem alami perairan memiliki tanaman dan hewan yang berbeda dan keunikannya masing masing. Hewan dan tumbuhan yang ada di ekosistem buatan tidak jauh dari ekosistem alami karena mencontoh atau sebisa mungkin menyerupai ekosistem alami agar hewan dan tumbuhan yang ada bisa hidup dengan baik. Perkembangan hidup hewan akan baik jika sesuai dengan habitat ekosistem aslinya. Interaksi antar komponen dalam setiap ekosistem tidak bisa digantikan karena fungsi yang saling membutuhkan untuk bertahan hidup.

Semoga artikel ini memberikan wawasan tambahan yang luas bagi Anda mengenai ekosistem alami dan contoh contohnya.