5 Klasifikasi Teripang Secara Umum

sea cucumberTeripang merupakan biota laut yang dikenal juga dengan nama mentimun laut (sea cucumber), hal ini bukan tanpa sebab, bentuk dari teripang yang oval dan lonjong serta memanjang membuatnya mirip dengan mentimun. Walaupun, tidak semua jenis dari teripang ini berbentuk seperti mentimun.

Teripang memiliki banyak manfaat yaitu dapat dimanfaatkan sebagai makanan dan obat, selain itu memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan eksositem, rantai makanan dan piramida rantai makanan sebagai cara menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Seperti halnya ciri ciri makhluk hidup lainnya, teripang juga memiliki ciri ciri dan karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya yang menjadi penciri dari teripang itu sendiri.

Karakteristik Teripang

Teripang laut memiliki nama ilmiah yaitu Holothuroidea. Secara klasifikasi makhluk hidup, teripang laut termasuk ke dalam filum Echinodermata dimana klasifikasi Echinodermata yaitu terdiri dari kelas bintang laut (Asteroidea), bintang ular laut (Ophiuroidea), lilia laut (Crionoidea), dan teripang (Holothuroidea). (baca juga klasifikasi bintang laut)

Terdapat karakter teripang yang perlu diketahui dan menjadi penciri dibandingkan dengan karakter pada kelas lain. Berikut karakteristik dari teripang, yaitu

  1. Termasuk hewan yang tidak bertulang belakang (invertebrata). (baca juga artikel hewan vertebrata dan invertebrata)
  2. Duri pada permukaan kulitnya sangat halus dibandingkan pada kelas dari Echinodermata lainnya, sehingga sekilas tidak tampak seperti bagian dari ciri ciri Echinodermata.
  3. Bentuk tubuh teripang adalah bulat panjang (elongated cylindrical) di sepanjang sumbu oral-aboral, yaitu sumbu yang menghubungkan bagian anterior dan posterior. (baca juga bintang ular laut)
  4. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior. Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah. Dalam tentakel ini terdapat gigi yang tersusun seperti lampu yang disebut lentera aristoteles.
  5. Tentakel dapat dijadikan sebagai alat gerak dengan mekanisme seperti kaki tabung.
  6. Tiga baris tentakel bagian ventral digunakan untuk bergerak sedangkan 2 baris bagian dorsal digunakan untuk bernafas.
  7. Permukaan tubuh tidak bersilia dan diselimuti oleh lapisan kapur yang tebal tipisnya tergantung umur. Lapisan kapur dan butir – butir kapur ini merupakan hasil reduksi dari rangka endoskeleton.
  8. Di bawah lapisan kulit terdapat satu lapis otot melingkar dan lima lapis otot memanjang. Sesudah lapisan otot terdapat rongga tubuh yang berisi organ-organ tubuh seperti gonad dan usus.
  9. Sistem gerak pada hewan ini memiliki gerakan yang fleksibel, tidak kaku, lembut dan tidak mempunyai lengan atau sudut seperti pada bintang laut (Asteroidea) dan bintang ular laut (Ophiuroidea).
  10. Teripang hidup soliter atau berkoloni, memiliki kebiasaan meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam pasir atau lumpur dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan.
  11. Habitat teripang dapat ditemukan hampir diseluruh perairan pantai, namun masing-masing jenis memiliki habitat yang spesifik. Misal pada teripang putih banyak ditemukan di daerah yang berpasir atau pasir bercampur lumpur pada kedalaman 1-40 m dan pada teripang pasir yang ditemukan pada daerah pasang surut dangkal yang berpasir dan cenderung tenang.
  12. Sumber utama makanan teripang di alam yaitu kandungan zat organik dalam lumpur, detritus (sisa pembusukan bahan organik), dan plankton.
  13. Jenis makanan yang lain adalah organisme-organisme kecil, masa bakteri yang terdapat dalam substrat, diatom, protozoa, nematoda, algafilamen, kopepoda, strakoda, rumput laut, radoilaria, foraminifera, dan potongan-potongan kecil hewan maupun tumbuhan laut, serta partikel-partikel pasir.
  14. Sistem pencernaan teripang berbentuk bulat panjang dengan posisi merentang di atas rongga tubuh dalam selom.
  15. Sistem pernafasan hewan invertebrata ini dikenal dengan istilah pohon respirasid yang berfungsi dalam pertukaran gas.
  16. Perkembangbiakan hewan ini terdiri atas dua periode yaitu sebagai planktonik dan bentik.
  17. Planktonik hidup melayang-layang di air, pada masa larva yaitu stadia aurikularia hingga diolaria. (baca juga artikel terkait jenis jenis plankton)
  18. Sebagai bentik, hidup melekat pada substrat atau benda lain seperti jenis jenis terumbu karang, pada stadia penctactula hingga menjadi teripang dewasa.
  19. Tubuh seperti berlemak, tipis atau tebal dan licin, dengan kulit halus atau berbintil. Punggung lurus dengan 3-6 lingkaran tak beraturan, sedangkan pada bagian perut yang pipih atau rata dijumpai banyak kaki tabung.
  20. Warna tubuh teripang bervariasi, ada yang hitam, cokelat dan abu-abu. Teripang bergerak sangat lambat/lamban dan dalam melindungi diri dari musuhnya, teripang menggunakan lendir yang beracun dalam tubuhnya.

Klasifikasi

Teripang atau bahasa ilmiahnya Holothuroidea diklasifikasikan lagi berdasarkan pembagian ordo, famili, sampai genusnya. Berikut klasifikasi teripang berdasarkan pembagian ordonya, yaitu

  1. Apodida

Teripang jenis ini termasuk ordo yang hidup pada lautan dalam dan merupakan ordo terbesar dari kelas teripang. Ordo ini terdiri dari tiga famili. Teripang jenis ini memiliki tubuh oval memanjang sampai 3 meter yaitu pada Synapta maculate, berbentuk seperti cacing atau ular, bentuk tubuhnya diadaptasi untuk dapat menggali melalui endapan, terkadang serupa dengan cacing tanah.

Mulutnya dikelilingi dengan 10 – 25 tentakel yang menyirip atau peltate. Tidak memiliki kaki tabung sehingga dinamakan sesuai nama ordonya yaitu apidida yang artinya tidak memiliki kaki. Pergerakannya dengan merangkak pada endapan, oleh karena itu jenis ini membutuhkan bagian belakang yang datar. Anggota dari ordo ini memiliki circum-oral ring dan tentakel, tapi tidak memiliki kaki tabung atau radial canal.

Jenis ini pula tidak memiliki pohon respirasi yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas seperti pada ordo lainnya namun dapat bernafas dan mengeluarkan sisa atau residu nitrogen melalui kulit mereka. Famili dari ordo ini yaitu famili Chiridotidae, Myriotrochidae, dan Synaptidae. Adapun contoh spesiesnya yaitu Synaptula lamperti, Polycheira rufescens, Chiridota heheva.

  1. Aspidochirotida

Jenis teripang ini memiliki perbedaan dibandingkan jenis lain yaitu permukaan yang rata, tentakel seperti daun, namun tanpa pelengkap yang lebar seperti yang ditemukan pada ordo Elasipodida. Teripang jenis in tidak memiliki otot introvert atau retractor. Kaki tabung sering berbentuk tunggal dengan garis yang jelas.

Jenis ini memiliki 15 – 30 tentakel yang berbentuk perisai yang mengelilingi mulut. Dinding tubuh tebal dan kasar yang berisi ossicle, termasuk beberapa berbentuk seperti kotak. Jenis ini memiliki pohon respirasi untuk pertukaran gas. Otot – otot yang melintang ke bawah tubuh diatur menjadi lima pasang tanda. Teripang jenis ini dapat menembakkan benang putting yang lengket yang dikenal sebagai cuvierian tubulus dari organ cloacas yang berfungsi untuk mengalihkan perhatian atau menghindari predator.

Jenis ini banyak ditemukan terkena lingkungan air yang dangkal. Adapun famili dari ordo ini adalah famili Holothuriidae, Mesothuriidae, Stichopodidae, Synallactidae. Adapun contoh spesiesnya yaitu Leopard sea cucumber Bohadschia argus, Isostichopus badionotus, dan Holothuria sanctori.

  1. Dendrochirotida

Anggota dari ordo ini memiliki tentakel yang bercabang dan suspension feeder. Suspension feeder ini adalah kemampuan makan dengan menyaring suspense material dan partikel makanan dari air, di mana memiliki organ khusus yang berfungsi sebagai penghisap dan penyaring. Tentakel yang bercabang memiliki karakter dengan 10 sampai dengan 30 cabang yang kadang kadang bercabang dua sampai tiga.

Jenis ini juga memiliki struktur cincin yang terdiri dari 10 piring kapur yang berputar putar di faring. Memiliki otot retractor dan introvert yang berarti dapat menarik kembali tentakelnya ke dalam mulut ketika tidak ada aktifitas makan. Dinding tubuh terdiri dari ossicle yang lebar atau tersusun secara halus dengan beberapa ossicle.

Mangsa dari teripang jenis ini ditangkap dengan menggunakan tentakel yang lengket dan memasukkannya ke dalam mulut. Larvanya adalah lecithotrophic, tidak makan tapi hidup pada materi dan bertelur sampai menetas dan menjadi larva muda. Adapun contoh spesiesnya yaitu Pseudocolochirus violaceus, Neopentamera anexigua, Cucumaria miniata dan Thyone aurea.

  1. Elasipodida

Ordo ini memiliki bentuk yang tidak biasa dibandingkan dengan bentuk teripang jenis lainnya. Tubuhnya memiliki banyak tambahan seperti adanya papilla dan tentakel yang seperti lembaran daun. Meskipun banyak spesies yang benthic namun pada beberapa adalah pelagic dan beberapa memiliki bagian yang telah termodifikasi menjadi sirip dan layar. Sebagian besar hidup menghuni lingkungan laut dalam. Contoh spesies dari ordo ini yaitu Enypniastes sp., dan Pelagothuria natatrix.

  1. Molpadiida

Bentuk tubuh dari ordo ini adalah fusiform dan tidak seperti teripang lainnya. Tubuh bagian belakangnya menyempit dan membentuk seperti ekor yang berbeda. Meskipun memiliki tentakel di sekitar mulut berasa dari sistem pembuluh air. Jenis ini tidak memiliki kaki tabung karena masih berhuubungan dengan Apodida.

Jenis ini memiliki lima belas cabang tentakel dan tubuhnya kokoh. Memiliki tentakel ampullae dan pohon respirasi, jenis dari paru paru air yang melekat pada cloaca. Ossicle terdiri dari pirangan kapur yang tertanam di kulit dan memiliki karakter pada tiap jenisnya., berbentuk seperti meja, jangkar, fusiform batang, dan berlubang tetapi tidak melingkar.

Sama sepert klasifikasi teripang jenis ordo lainnya, diadaptasi untuk dapat menggali ke dalam sedimen yang lembut, tapi masih tinggal di sana, jarang bergerak setelah menggali lubang. Bentuk galiannya membentuk seperti huruf U. Contoh spesies dari ordo ini yaitu Molpadia sp.