6 Pengelompokan Hewan

Pengelompokan hewan belum diketahui oleh masyarakat luas sehingga banyak masyarakat yang ditanya pengelompokan hewan itu apa saja banyak yang memilih diam dan bungkam. Pada dasarnya pengelompokan hewan dibagi menjadi berbagai macam tidak hanya satu macam saja. Pengelompokan hewan ada yang dibagi berdasarkan dengan makanan yang dimakannya, jumlah kakinya dan masih banyak lagi lainnya. Hewan terdiri dari berbagai jenis dan memiliki ciri khasnya masing-masing dengan cara berkembang biak hewan yang berbeda-beda.

Manusia tidak bisa menghafal satu persatu ciri khas hewan tersebut. Oleh sebab itu hewan harus dikelompok-kelompokkan agar manusia bisa mengenali hewan tersebut lebih mudah. Pengelompokan hewan itu juga akan memudahkan manusia untuk memelihara hewan tersebut. Misalnya saja adalah manusia ingin memelihara jenis jenis kelinci, manusia bisa mencari tahu kelinci termasuk hewan apa, makanannya bagaimana, tempat tinggalnya seperti apa dan masih banyak lagi lainnya.

Berdasarkan Jenis Makanannya

Salah satu faktor yang membedakan hewan adalah dari jenis makanannya. Hewan satu dengan yang lainnya memiliki jenis makanan yang berbeda-beda. Jenis makanan itulah yang nantinya akan membedakan hewan satu dengan hewan lainnya.

Berikut ini adalah pengelompokan hewan berdasarkan dengan jenis makanannya:

1. Pemakan Tumbuhan – Pemakan tumbuhan dikenal dengan hewan herbivora. Hewan itu hanya bisa memakan makanan dengan jenis tumbuhan saja dan jika disodorkan daging di depannya hewan tersebut tidak akan mau memakan daging itu. Rumput dan dedaunan hijau adalah makanan yang lezat untuk hewan herbivora ini.

Berikut ini adalah contoh hewan herbivora yang harus kita ketahui :

  • sapi
  • kambing
  • domba

2. Karnivora – Karnivora merupakan hewan yang memakan makanan daging. Oleh sebab itu karnivora disebut dengan hewan pemangsa. Karnivora sangat senang berburu sehingga tidak jarang hewan herbivora bisa menjadi santapan dari hewan karnivora. Hewan karnivora terdiri dari hewan yang kuat-kuat, sebab mereka bisa memangsa mangsanya dengan kemampuan yang dia miliki. Sama halnya dengan herbivora, jika hewan karnivora disodori rumput hewan tersebut tidak akan mau memakannya sebab hewan tersebut pemakan daging.

Berikut ini adalah beberapa jenis hewan karnivora :

  • Burung elang.
  • Singa.
  • Harimau.
  • Serigala.
  • Buaya.

3. Insektivora – Insektivora juga termasuk dalam jenis karnivora. Namun yang berbeda adalah insektivora akan memakan hewan serangga. Berikut ini adalah contoh hewan yang memakan serangga :

  • Katak.
  • Burung.
  • Kadal.

4. Omnivora – Hewan juga ada yang sebagai pemakan segala. Seperti manusia yang memakan segala, hewan ini juga termasuk dalam karnivora maupun herbivora. Hewan ini bisa memakan rumput dan juga bisa memakan daging.

Berikut ini adalah jenis hewan yang termasuk dalam omnivora :

  • ayam
  • bebek
  • burung
  • tikus
  • babi

5. Pemakan Biji-Bijian – Hewan juga ada yang memakan biji-bijian. Dia tidak bisa memakan rumput dan juga tidak bisa memakan daging namun yang dimakan adalah biji-bijian seperti biji beras atau gabah dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah hewan yang memakan biji-bijian yang harus kita ketahui:

  • Burung gelatik.
  • Burung parkit.
  • Burung gereja.
  • Burung dara.
  • Dan masih banyak lagi lainnya.

Berdasarkan Tempat Hidupnya

Tidak hanya dikelompokkan dari jenis makannya saja, hewan juga dikelompokkan dengan tempat hidupnya. Hal itu dikarenakan tempat hidup hewan berbeda-beda, pada dasarnya hewan hanya bisa hidup di satu tempat saja namun ada juga jenis hewan yang bisa hidup di dua tempat.

Berikut ini adalah pengelompokan hewan berdasarkan tempat hidupnya :

1. Hewan Darat – Hewan ada yang hidup di darat. Hewan yang hidup di darat tidak bisa hidup di air. Hal itu dikarenakan hewan darat yang tinggal di air tidak bisa bernafas sebab alat pernafasannya berbeda. Berikut ini adalah contoh hewan yang hidup di darat:

  • Kambing.
  • Ayam.
  • Sapi.
  • Kuda.
  • Gajah
  • Dan lain sebagainya.

2. Hewan Air – Hewan yang hidup di air tidak akan bisa hidup di darat. Mereka memiliki alat pernafasan khusus yang bisa digunakan untuk hidup di air tersebut. Berikut ini adalah contoh hewan yang hidup di air yang harus diketahui :

  • Ikan. (baca : ikan pari)
  • Belut.
  • Cumi-cumi.
  • Dan lain sebagainya.

3. Hidup Di Darat Dan Di Laut – Hewan ini memiliki keunikan sebab dia bisa hidup di darat maupun di laut. Hewan ini disebut dengan hewan amfibi (baca : biota laut)

Berdasarkan Cara Bergerak

Hewan juga memiliki ciri khas sendiri-sendiri berdasarkan dengan cara bergeraknya. Bergerak tersebut adalah cara hewan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Hewan memiliki alat geraknya sendiri-sendiri.

Berikut ini adalah pengelompokan hewan berdasarkan cara bergeraknya :

1. Bergerak Menggunakan Kaki – Ciri hewan yang bergerak menggunakan kaki adalah mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kaki. Kaki hewan ini beragam mulai dari yang berjumlah dua sampai dengan kaki yang berjumlah 4.

Contoh dari hewan ini adalah sebagai berikut ini :

2. Bergerak Menggunakan Sayap – Ciri dari hewan yang bergerak menggunakan sayap adalah untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dia akan terbang menggunakan sayapnya untuk berpindah tempat. Contoh dari hewan ini adalah burung dan kupu-kupu. (baca : daur hidup kupu-kupu)

3. Bergerak Menggunakan Perut – Ciri dari hewan ini adalah dia akan bergerak menggunakan bagian perutnya, istilahnya adalah berjalan dengan cara ngesot.

4. Menggunakan Perut Dan Kaki – Ciri hewan ini adalah dia akan bergerak menggunakan bagian perut dan kakinya. Sehingga jika dilihat adalah kaki bergerak namun bagian perut juga ikut menempel pada bagian atas permukaan tanah. Hewan yang bergerak menggunakan kaki dan perut adalah hewan komodo, buaya dan juga penyu.

Berdasarkan Jumlah Kakinya

 Selain dikelompokkan dengan caranya bergerak, hewan juga dikelompokkan berdasarkan jumlah kakinya. Hewan memiliki kaki yang berbeda-beda, berikut ini adalah pengelompokan hewan berdasarkan dengan jumlah kakinya :

1. Berkaki Dua – Seperti namanya, hewan berkaki dua adalah hewan yang memiliki alat gerak kaki berjumlah dua buah atau sepasang. Cirinya adalah hewan ini memiliki kaki dengan jumlah dua atau sepasang. Hewan dengan jenis ini adalah hewan ayam, kelinci dan juga burung.

2. Hewan Berkaki Empat – Hewan ini memiliki ciri memiliki kaki empat atau dua pasang. Contoh dari hewan ini adalah sapi, harimau, kuda dan masih banyak lagi lainnya.

Berdasarkan Penutup Tubuh

Pengelompokan hewan berdasarkan kulit tubuhnya harus diketahui oleh masyarakat. Hal itu dikarenakan masyarakat tidak mengetahui secara jelas penutup hewan yang ada di dunia ini ada apa saja. Bisakah anda lihat bahwa hewan memiliki penutup tubuh yang berbeda. Fungsi penutup tubuh itu adalah melindungi tulang dan juga organ yang berada di dalam tubuh hewan.

Berikut ini adalah pengelompokan hewan berdasarkan penutup tubuhnya yang bisa diketahui:

1. Rambut – Hewan ada yang tubuhnya ditutupi oleh rambut. Fungsi rambut itu adalah membuat tubuh hewan agar tetap hangat dan juga terlindungi. Kadang ada yang salah mengira bahwa bulu dan rambut adalah sama, padahal bulu dan rambut itu berbeda. Hewan yang memiliki rambut yang tebal adalah anjing dan kucing. Banyak masyarakat yang menyebutkan bahwa kucing dan anjing memiliki bulu padahal bulu dan rambut adalah berbeda. Ada juga jenis hewan yang memiiki rambut yang halus, hewan itu adalah sapi, kerbau, tikus dan juga kelelawar.

Ciri dari hewan ini adalah sebagai berikut ini:

  • Tertutupi dengan rambut – Salah satu ciri yang menonjol dari hewan ini adalah tentu saja seluruh bagian tubuhnya tertutupi oleh rambut baik rambut tebal maupun rambut tipis.
  • Hidup di darat – Hewan yang tertutupi oeleh penutup rambut banyak yang hidup di darat, jarang sekali ada hewan yang tertutupi rambut hidup di air.
  • Bersuhu hangat –  Kebanyakan hewan yang ditutupi rambut akan bersuhu hangat sebab fungsi dari rambut itu sendiri adalah untuk menghangatkan tubuh hewan tersebut.

2. Bulu – Hewan ada yang tertutupi degan bulu. Bulu itu juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari luka dan berguna untuk menghangatkan tubuh. Hewan yang ditutupi bulu adalah ayam, bebek dan juga burung. Ciri dari hewan ini adalah :

  • Terbang – Pada hewan yang memiliki bulu mereka dibekali kemampuan untuk terbang mesi kemampuannya berbeda-beda. Ayam dan bebek bisa terbang meskipun kemampuan mereka tidak sebagus kemampuan dari terbang si burung.
  • Memiliki selaput – Ciri lainnya adlaha pada kaki bebek maupun kaki ayam dilengkapi dengan selaput sehingga ketika di air, mereka bisa berenang di atas permukaan air.

3. Cangkang – Pelindung lainnya adalah berupa cangkang. Hewan ada yang dilindungi oleh cangkang. Hewan yang dilindungi oleh cangkang adalah siput, bekicot dan kura-kura. Ciri dari hewan ini adalah sebagai berikut ini:

  • Cangkang keras – Hewan yang ditutupi oleh cangkang biasanya memiliki cangkang yang keras, sehingga ketika hewan itu terbentur kondisi cangkang akan baik-baik saja.
  • Menyembunyikan diri – Ciri lainya adalah hewan-hewan tersebut jika merasa dirinya terancam dia akan menyembunyikan diri di dalam cangkangnya agar binatang lain atau manusia tidak bisa menjangkau tubuhnya.
  • Bertubuh lunak – Meski dilindungi oleh cangkang yang keras, sebenarnya tubuh dari hewan-hewan tersebut sangat lunak. Tanpa cangkang, mereka tidak akan bisa mempertahankan tubuhnya dari serangan hewan lain dan tidak bisa bertahan di udara yang panas atau dingin.

4. Sisik – Penutup hewan yang terakhir adalah sisik. Ikan merupakan hewan yang memiliki penutup tubuh berupa sisik. Ciri dari hewan ini adalah terdapat sisik disekujur tubuhnya dan jika diraba sisik itu halus namun teksturnya sedikit keras. Sisik tersebut juga dilapisis dengan selaput lendir sehingga tubuh ikan akan terasa licin jika dipegang.

Berdasarkan Cara Berkembang Biak

Berdasarkan cara berkembang biak, makhluk hidup dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut ini :

1. Bertelur ( Ovipar ) – Hewan seperti ayam, itik, burung, cicak, tokek dan masih banyak lagi lainnya memiki cara berkembang biak dengan cara bertelur. Mereka akan menetaskan telurnya di luar tubuhnya. Ciri dari hewan ovipar adalah sebagai berikut ini:

  • Tidak berdaun telinga – Salah satu ciri dari hewan ovipar adalah hewan itu tidak memiliki daun telinga.
  • Mengerami telurnya – Setelah mengeluarkasn semua telurnya, hewan ovipar akan mengerami telurnya selama beberapa hari. Fungsi dari mengerami itu adalah menjaga suhu di dalam telur supaya lebih hangat.
  • Tidak memiliki kelenjar susu – Kelenjar susu tidak akan ditemukan pada hewan ovipar.
  • Tidak menyusui. Setelah anaknya lahir, hewan ovipar tidak akan menyusui anaknya tyersebut.

2. Vivipar ( Melahirkan ) – Hewan ini sama seperti manusia yaitu dia berkembangbiak dengan cara melahirkan. Hewan yang melahirkan ini contohnya adalah sapi, harimau, kerbau, kuda dan masih banyak lagi lainnya. Hewan yang melahirkan kebanyakan dari jenis hewan mamalia. Berikut ini adalah ciri dari hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan:

  • Berdaun telinga – Semua hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan akan berdaun telinga.
  • Menyusui anaknya – Setelah anaknya lahir hewan tersebut akan menyusui anaknya sebab memiliki kelenjar susu.
  • Perkembangan embrio lambat – Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan akan memiliki perkembangan embrio lebih lambat dibandingkan dengan hewan yang bertelur.

3. Bertelur Dan Melahirkan ( Ovovivipar ) – Hewan ini berkembangbiak dengan cara bertelur dan melahirkan. Hewan seperti ular, kadal, ikan pari dan ikan hiu akan berkembangbiak dengan cara ini.

Berikut ini adalah ciri dari hewan ovovivipar :

  • Ciri pertama yang bisa dilihat adalah pembuahannya. Pembuahan dari hewan ovovivipar terjadi di dalamtubuh induknya.
  • Hasil dari pembuahan itu yang muncul pertama kali adalah telur. Telur itu tersimpan di dalam tubuh induk betina.
  • Zigot akan tumbuh dan berkembang di dalam telur. Setelah telur menetas barulah anak hewan tersebut keluar dari tubuh induknya.

Ciri-Ciri Pengelompokan Hewan berdasarkan Makanannya

Hewan yang dikelompokkan berdasarkan makanannya memiliki ciri yang berbeda-beda. Ciri itulah yang nantinya akan membedakan antara hewan satu dengan hewan lainnya.

Berikut ini adalah ciri hewan berdasarkan jenis makanannya :

1. Ciri Hewan Herbivora

Hewan pemakan tumbuhan ini memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan hewan karnivora, hewan omnivora dan juga hewan lainnya. Setiap hewan memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri. Berikut ini adalah ciri-ciri hewan herbivora yang menjadi pembeda dengan hewan lainnya:

  • Tidak bergigi taring – Salah satu ciri dari hewan herbivora adalah hewan ini tidak memiliki gigi taring. Gigi taring tersebut ada pada hewan karnivora dimana fungsinya adalah untuk merobek dan mengkoyak daging yang dimakannya. Karena tidak memakan daging maka hewan herbivora tidak memiliki gigi taring.
  • Gigi geraham – Hewan herbivora memiliki gigi geraham dimana ciri dari gigi itu adalah memiliki permukaan gigi yang bergelombang. Fungsi dari gigi geraham tersebut adalah untuk menghaluskan makanan yang dimakannya sampai lembut. Hewan herbivora memiliki kebiasaan akan mengunyah makanannya sampai lembut dan halus terutama hewan dengan jenis mamalia yang memiliki sistem pernapasan mamalia. Gigi pada hewan geraham kebanyakan adalah gigi geraham sehingga daun bisa diumatkan lebih mudah dan lebih cepat.
  • Gigi seri – Hewan pemakan tumbuhan akan memiliki gigi seri yang tajam dimana gigi seri itu bertugas untuk memotong dedaunan. Sebelum dikunyah menggunakan gigi geraham, dedaunan itu akan dipotong-potong terlebih dahulu di dalam mulut sebelum akhirnya dihaluskan.

2. Ciri Hewan Karnivora

Hewan karnivora adalah hewan pemakan daging yang suka memangsa hewan lain. Karnivora dibagi menjadi beberapa macam yaitu karnivora yang memiliki kaki empat, karnivora yang termasuk dalam unggas, karnivora pemakan serangga, karnivora pemakan ikan dan karnivora pemakan hewan herbivora.

Berikut ini adalah ciri hewan karnivora yang harus diketahui :

  • Gigi taring – Ciri utama dari hewan karnivora adalah hewan ini memiliki gigi taring yang berfungsi untuk mengkoyak daging yang dimakan. Gigi taring sangat tajam sehingga memungkinkan hewan karnivora untuk bisa mengkoyak daging dengan cepat dan juga mudah.
  • Cakar tajam –  Cakar tajam juga menjadi ciri dari hewan karnivora sebab hewan karnivora akan mudah untuk menangkap mangsa menggunakan cakar yang tajam tersebut. Cakar yang tajam bisa mencegkeram mangsanya dengan kuat sehingga mangsa tidak akan bisa melarikan diri.
  • Indera yang baik – Hewan karnivora memiliki indera yang baik sehingga indera itu bisa digunakan untuk memudahkan hewan itu dalam menangkap mangsanya. Tidak mengherankan jka hewan karnivora bisa mencium mangsanya dari jarak kejauhan, selain itu indera penglihatannya pun berfungsi dengan baik, indera pedengaran hewan tersebut pun juga cenderung bagus untuk mendengar suara pergerakan hewan yang akan dimangsanya tersebut.
  • Memikiki racun – Untuk hewan karnivora jenis tertentu dilengkapidengan racun yang bisa digunakan untuk memangsa hewan lain. Jika burung elang, singa, harimau memiliki cakar yang tajam untuk menangkap mangsanya. Hewan karnivora dengan jenis ular yang tidak memiliki cakar tajam dilengkapi dengan bisa dan racun yang bisa digunakan untuk meracuni mangsanya. Ular juga memiliki gigi taring yang kuat seperti harimau, macan dan hewan karnivora lainnya.
  • Gigi geraham yang tajam – Khusus hewan karnivora, gigi geraham yang ada pada hewan karnivora juga memiliki ketajaman yang tinggi seperti gigi taring. Fungsi gigi geraham itu berguna untuk mengunyah daging hewan beserta tulang-tulangnya. Gigi geraham pada hewan karnivora lebih tajam dibandingkan dengan gigi geraham pada hewan herbivora.
  • Memiliki paruh yang tajam – Untuk hewan karnivora seperti burung bangau dan burung pelikan dibekali kemampuan berupa paruh yang tajam. Burung bangau dan pelican adalah hewan pemangsa ikan, paruh yang tajam itu berguna untuk merobek tubuh ikan sehingga ikan tersebut bisa dimangsa dengan mudah.

3. Ciri Hewan Omnivora

 Hewan omnivora adalah pemakan segala yang bisa memakan tumbuhan dan juga bisa memakan daging. Manusia pun juga termasuk dalam pemakan segala. Berikut ini adalah ciri-ciri hewan omnivora yang harus kita ketahui :

  • Gigi taring – Hewan dengan jenis hewan omnivora dilengkapi dengan gigi taring. Fungsi dari gigi taring pada hewan omnivora adalah untuk mengoyak daging hewan yang dimangsanya. Hewan omnivora akan mengunyah daging yang dimakannya menggunakan gigi taring.
  • Gigi seri – Hewan omnivora juga dilengkapi dengan gigi seri yang tajam. Sebelum dikoyak menggunakan gigi taring, daging yang masuk ke dalam mulut hewan tersebut akan di potong menggunakan gigi seri.
  • Gigi geraham – Ketika memakan sayuran, gigi yang digunakan oleh hewan omnivora adalah gigi geraham. Fungsi dari gigi geraham itu adalah untuk melumat dan menghaluskan sayuran yang dimakannya.
  • Gigi berfungsi dengan baik – Gigi pada hewan omnivora memiliki tiga jenis gigi yang berbeda, namun ketiga gigi tersebut akan berfungsi dengan baik ketika mengunyah makanan. Sehingga masing-masing gigi akan menjalankan fungsinya masing-masing dengan cara yang baik.

4. Ciri Hewan Pemakan Biji-Bijian

Hewan pemakan biji-bijian memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh hewan lainnya. Hewan pemakan biji-bijian memiliki ciri yang berbeda sebab hewan tersebut hanya bisa memakan biji-bijian saja dan tidak bisa memakan selain bii-bijian. Berikut ini adalah ciri-ciri hewan pemakan biji-bijian:

  • Bentuk paruh – Hewan pemakan biji-bijian bisa dilihat dari bentuk paruhnya. Bentuk paruh dari hewan pemakan biji-bijian adalah memiliki paruh yang pendek, paruh tersebut juga lebih tebal dibandingkan dengan paruh burung lain. Tidak hanya itu saja, paruh pada hewan pamakan biji-bijian pun memiliki bentuk paruh yang rucing. Fungsi dari paruh yang runcing itu adalah berfungsi untuk membelah biji-bijian sehingga bisa mudah untuk dimakan.
  • Kaki yang langsing – Bentuk kaki pada burung pemakan biji-bijian memiliki bentuk yang langsing. Hal itu dikarenakan bentuk kaki tersebut bermanfaat untuk bertengger di dahan pohon padi atau di pohon yang lainnya.

Ciri-Ciri Hewan berdasarkan Tempat Hidupnya

Hewan yang hidup di darat, air dan juga hidup di dua alam memiliki ciri khasnya masing-masing. Sayangnya tidak semua orang bisa mengetahui ciri-ciri dari hewan tersebut.

Berikut ini adalah ciri-ciri hewan berdasarkan tempat hidupnya :

1. Ciri Hewan Darat

Hewan darat memiliki ciri-ciri seperti berikut ini:

  • Bentuk tubuh – Hewan darat memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda, hal itu dikarenakan bentuk tubuh hewan akan menyesuaikan dengan tempat hidupnya. Bentuk tubuh hewan itu akan menyesuaikan dengan lingkungan tempat hidupnya.
  • Bernafas menggunaan paru-paru – Ciri lainnya adalah sistem pernafasan hewan yang ada di darat adalah bernafas menggunakan paru-paru. Semua hewan darat mayoritas akan menggunakan pernafasan paru-paru seperti sapi, kelinci, kambing dan masih banyak lagi lainnya.
  • Tidak berselaput – Ciri kaki pada hewan yang ada di darat adalah tidak memiliki selaput. Hal itu dikarenakan kaki tersebut akan digunakan untuk berjalan di atas tanah, jika ada selaputnya hal itu akan menyusahkan hewan tersebut untuk menginjak tanah dan berjalan di atas tanah.
  • Hidup di darat – Ciri paling nyata dari hewan yang tinggal di darat adalah hewan-hewan tersebut menginjak tanah dan hidup di darat. Semua hewan yang kakinya menginjak tanah disebut dengan hewan darat.
  • Mencari makanan – Hewan yang hidup di darat mayoritas akan mencari makanannya di darat meskipun ada salah satu jenis hewan yang mencari makanannya di sungai. Hewan seperti burung bangau dan juga burung pelikan adalah hewan karnivora yang mencari makannya di air, sebab makanan burung-burung tersebut adalah ikan yang ada di perairan.
  • Memiliki daun telinga –  Kebanyakan hewan yang hidup di darat dia akan memiliki daun telinga, hal itu dikarenakan hewan yang ada di darat akan menggunakan daun telinga untuk mendengarkan pergerakan mangsa yang ada di sekitarnya.
  • Tidak bisa berenang – Hewan yang ada di darat pada umumnya tidak bisa berenang, meskipun ada hewan darat yang bisa berenang karena terpaksa. Jika bisa berenang, kemampuan berenang hewan itu berbeda dengan hewan yang tinggal di air.

2. Ciri Hewan Air

Hewan yang hidup di air memiliki ciri yang berbeda dengan hewan yang hidup di darat. Berikut ini adalah ciri hewan yang hidup di air :

  • Insang – Sistem pernafasan pada hewan yang hidup di air akan menggunakan insang. Bentuk insang berbeda dengan paru-paru, insang itulah yang bisa membuat hewan yang ada hidup di air masih bisa bernafas meski berada di dalam air.
  • Sirip – Hewan yang ada di air juga ada yang dilengkapi dengan sirip. Sirip tersebut berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika di dalam air. Keseimbangaan pada tubuh ikan sangat bagus karena memiliki sirip seperti telinga di sisi kanan dan kiri tubuhnya. Selain itu sirip ekor juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan tubuh agar badan tidak oleng ke kanan maupun ke kiri.
  • Bernafas dengan paru-paru – Ada hewan air yang bernafas menggunakan paru-paru. Hewan tersebut adalah ikan hiu, paus dan juga lumba-lumba.
  • Metamorfosis di air – Ciri hewan yang hidup di air adalah dia akan melakukan metamorfosis di dalam air. Metamorfosis merupakan perubahan bentuk hewan dari waktu ke waktu.
  • Tidak memiliki daun telinga – Ciri dari hewan yang hidup di air adalah dia tidak memiliki daun telinga.

3. Ciri Hewan Yang Hidup Di Dua Alam

 Hewan yang hidup di dua alam memiliki ciri yang unik sebab dia bisa hidup di darat maupun di air. Berikut ini adalah ciri khas hewan yang hidup di dua tempat :

  • Kulit berlendir – Hewan amfibi memiliki ciri khas yaitu kulit yang berlendir. Coba anda pegang kulit katak dan juga hewan amfibi lainnya, kulit hewan itu licin karena memiliki lendir.
  • Metamorfosis sempurna – Hewan amfibi seperti katak akan memiliki metamorfosis sempurna dimulai dari telur katak sampai menjadi katak dewasa.
  • Jantung amfibi – Jantung amfibi memiliki bagian unik dimana bagian jantung itu terdapat tiga ruangan. Ruangan itu adalah dua serambi jantung dan juga satu bilik jantung.
  • Alat pernafasan yang berbeda – Ciri amfibi lainnya adalah hewan ini memiliki ciri yang berbeda-beada. Sistem pernafasan yang berbeda-beda itu terlihat saat amfibi masih dalam bentuk larva dan saat amfibi memasuki usia dewasa. Saat masih menjadi larva, amfibi akan menggunakan insang sedangkan ketika menjadi katak dewasa amfibi akan bernafas menggunakan paru-paru dan juga kulit. (baca : daur hidup katak)

Baca juga artikel biologi lainnya :