Sistem Pernapasan Mamalia – Respirasi dan Contoh Mamalia

Pernahkah anda mengetahui apa saja sistem pernapasan pada mamalia ? mungkin sebagian orang banyak yang sudah mengetahuinya. Sistem pernafasan merupakan salah satu sistem yang vital. Hal ini merupakan kegiatan untuk memasukkan oksigen kedalam tubuh dan mengeluarkan karbondioksida keluar dari tubuh dengan bantuan alat,alat dalam hal ini adalah alat pernafasan mamalia. Mamalia sendiri memiliki alat pernafasan yang sempurna berupa paru-paru. Hewan Mamalia merupakan vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut (buka disebut berbulu, berbulu untuk lapisan luar pada hewan seperti kelas aves, contohnya burung).

Banyak sekali jenis hewan mamalia yang hidup di sekeliling kita dengan berbagai macam variasi yang berbeda serta memiliki keunikan tersendiri yang berbeda-beda. Hewan mamalia memiki beberapa penjelasan lainnya selain mengenai pengertian dari hewan mamalia.

Berikut adalah penjelasan dari sistem pernapasan hewan mamalia :

1. Dasar pengertian dari Proses Pemasukan Oksigen

Respirasi merupakan proses untuk memasukkan oksigen dari lingkungannya dan membuang karbondioksida. Mamalia sendiri merupakan hewan yang memiliki tingkat evolusi lebih sempurna dibandingkan dengan kelas lainnya seperti ampibi, reptil maupun aves.

Memang hewan dari kelas ampibi memiliki paru-paru akan tetapi belum sempurna atau dengan kata lain masihlah sederhana dan kurang elastik untuk memenuhi keperluan fisiologis pada tubuhnya, maka dari itu amfibi memerlukan alat bantuan berupa kulitnya dalam melakukan aktivitas respirasi tersebut. Dibandingkan kelas ampibi, pada kelas mamalia sudah mengalami perkembangan yang sempurna.

Pada sistem respirasi mamalia alur hidung yang dimiliki mamalia mengandung tulang-tulang turbinal yang bekelok-kelok. Sehingga memperluas permukaan olfaktori. Laringnya memiliki atap dan mengandung pita sara. Memiliki dua paru-paru pada masing-masing masuk kedalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernafasan sendiri disebut dengan inspirasi yang diikuti dengan terjadinya perataan dari diafragma dan elevasi pada tulang-tulang iga dengan gerakan melengkung keluar.

Respirasi terdiri atas 2 bagian :

  • Respirasi eksternal adalah pengertian umum yang kita kenal dengan bernafas
  • Respirasi internal merupakan pengertian umum yang dilakukan oleh sel

2. Proses memasukkan oksigen dalam hewan mamalia

Dalam proses memasukkan oksigen mengalami dua fase, yaitu fase saat memasukkan oksigen atau disebut inspirasi dan fase mengeluarkan karbondioksida atau disebut ekspirasi. memasukkan oksigen atau inspirasi adalah proses aktif yang terjadi disebabkan adanya kontraksi pada otot inspiratori. Otot inspiratori adalah otot diantara tulang-tulang iga dan tlang-tulang yang ada pada bagian diafragma. Kontraksi inilah yang menyebabkan peningkatan volume rongga pada dada.

Dalam proses ini maka paru-paru menjadi mengembang dan memunculkan tekanan negatif didalamnya. Dengan demikian maka udara disekitar memasukki paru-paru. Sedangkan pada proses ekspirasi atau proses mengeluarkan karbondioksida, maka proses lebih pasif. Hal ini disebabkan proses elspirasi hanya mengalami relaksasi otot inspiratori saja, dan terjadi pengerutan pada dinding alveoli.

1. Kemudahan Memasukkan oksigen hewan kelas mamalia dibandingkan dengan kelas lainnya

Ada hewan yang hidup diair atau disebut dengan hewan akuatik, memiliki beberapa hal yang tidak terlalu menguntungkan dibandingkan dengan hewan kelas mamalia. Oksigen yang diambil dalam proses respirasi berasal dari air. Dibandingkan mengambil oksigen dari udara, molekul di air lebih padat sehingga lebih sulit bergerak atau mengalir.

Molekul air sendiri memiliki kepadatan 1000 kali lebih padat dan memiliki 60 kali tingkat kesulitan dari pada udara. Akibatnya pada hewan akuatik sendiri memerlukan energi lebih besar untuk melakukan respirasi. Berbeda dengan mamalia yang tidak terlalu besar memerlukan energi dalam melakukan respirasi. Selain itu kandungan oksigen pada air lebih rendah dibandingkan kandungan oksigen diudara yaitu 10 ml oksigen perliter di air dibandingkan dengan 200 ml/liter oksigen yang terkandung diudara.

2. Fungsi dari proses respirasi pada mamalia

Respirasi yang terjadi oleh hewan merupakan proses yang diatur oleh syaraf dimana hal ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pasokan oksigen dan agar dapat membuang karbondioksida secara efektif. Pengaturan yang terjadi dalam proses respirasi ini berlangsung secara kimiawi dan sarafi. Hal ini bertujuan agar keseimbangan kadar oksigen dan karbondioksida dalam tubuh mamalia terjadi. Tentu hal ini penting, sebab dengan keseimbangan inilah menyebabkan tidak terjadinya gangguan proses fisiologis dalam tubuh mamalia secara keseluruhan.

Selain itu fungsi lain dari respirasi adalah menjaga keseimbangan elektrik dalam darah, hal ini dilaksanakan pada mekanisme chloride shift atau disebut sebagai suatu mekanisme dalam menjaga keseimbangan elektrik dalam plasma darah dan sel darah merah dengan mengatur perpindahan ion klorida kedalam atau luar sel. Sebagai keseimbangan berpindahnya asam karbonat kearah yang berlawanan dengan arah yang ditempuh oleh ion klorida.

3. Proses fisiologis dalam kegiatan Pemasukan oksigen

Saat karbondioksida mengalami peningkatan, dimana mamalia mengalami proses aktif dalam aktivitasnya maka kemoreseptor (pusat respirasi) yang ada dimedula mengalami rangsangan. Hal ini yang menyebabkan impuls syarafmenjalar kesepanjang serabut eferen pada organ efektor (terdapat di otot dada, jantung dan pembuluh darah). Kemudian organ efektor ini menyebabkan proses yang lebih kompleks lagi. Yaitu terjadi peningkatan ventilasi dan pelepasan karbondioksida.

Impuls kemudian sampai ke jantung dan pembuluh darah di jaringan mengalami penimbunan karbondioksida akan mendorong munculnya respon yang mempermudah pelepasan karbondioksida dari dalam tubuh. Hal ini membuat tejadinya peningkatan pasokan oksigen kedalam tubuh.

 Mengapa pasokan oksigen dan karbondioksida harus seimbang?

Pada mamalia, pasokan oksigen dan pembuangan karbondioksida haruslah sesuai dengan kebutuhan hewan. Saat terjadi laju metabolisme dan mengalami peningkatan maka kebutuhan oksigen dan pembentukan karbondioksida akan meningkat. Jika saat tersebut darah tidak mendapatkan cukup oksigen dalam memenuhi kebutuhan, mamalia akan mengalami hipoksia. Dimana hal ini merupakan keadaan kekurangan oksigen. Tak hanya itu mamalia juga dapat mengalami asfiksia keadaan tidak mendapatkan oksigen pada jaringan tubuhnya dan menyebabkan kematian.

Dan juga terjadi sebaliknya, jika kadar oksigen dalam tubuh mamalia terlalu besar maka mamalia akan mengalami oksidasi yang tidak diharapkan. Hal ini dapat menyebabkan kehancuran pada sel-sel tubuh mamalia. Denghan demikian maka pasokan oksigen yang tidak memadai dapat menyebabkan menimbunnya karbondioksida. Jika terjadi timbunan ini maka tubuh mamalia akan mengalami gangguan. Diantaranya adalah gangguan pada metabolisme.

4. Ciri-ciri hewan mamalia

  1. Mammalia memiliki ciri-ciri sebagai berikut
  2. Pada hewan betinanya memiliki kelenjar air susu atau disebut glandula mammae yang berkembang dengan baik.
  3. Anggota gerak depan pada mammalia sudah memiliki modifikasi yang baik untuk berlari, menggali lubang, untuk berenang dan terbang.
  4. Pada jari-jari terdapat cakar, kuku dan sejenisnya.
  5. Pada bagian lulitnya memiliki kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
  6. Pada giginya terbagi menjadi 4 tipe secara umum yaitu gigi seri, gigi taring, pre-molar dan molar.

5. Beberapa contoh-contoh hewan mamalia berdasarkan sub kelas yang mendekati jenisnya

contoh[/th] [th]Terdapat di Negara

Platypus[/td] [td]Australia

Kelelawar[/td] [td]Terbesar banyak ditemukan di Asia dan Australia

Primata[/td] [td]Asia tenggara

Kukang[/td] [td]Amerika

Tikus, tupai, landak, hamster, bever[/td] [td]Hampir semua tempat

Kelinci, pika dan sejenisnya[/td] [td]Hampir semua tempat

Kucing dan anjing[/td] [td]Hampir semua tempat

Gajah[/td] [td]Asia tenggara, Afrika

Dugong[/td] [td]Lautan india

Zebra, Tapir, keledai[/td] [td]Indonesia dan Malaysia

Sapi, kerbau, kuda nil[/td] [td]Hampir semua tempat

Kesimpulan

Dengan demikian kita lebih memahami bahwa fungsi utama pada proses respirasi sendiri adalah untuk memasok oksigen dan membuang karbondioksida. Selain itu juga fungsi respirasi sendiri untuk menjaga keseimbangan elektrik dan pH dalam cairan tubuh mamalia.

Demikian penjelasan mengenai sistem respirasi pada mammalia semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga artikel lainnya mengenai penjelasan biologi lainnya :