9 Pelestarian Biota Laut di Indonesia

Wilayah Indonesia yang sebagian besar merupakan daerah perairan memiliki keanekaragaman biota laut yang sangat besar. Ada 6000 spesies ikan yang diketahui dari seluruh dunia dan 2500 diantaranya ada di wilayah Indonesia. Bahkan Indonesia memiliki lebih dari 500 jenis karang dengan luas sekitar 85.707 km2. Sayangnya, menurut data dari Coral Reef Rehabilitation Management Program hanya sekitar 7% nya yang memiliki predikat sangat baik. Ini menunjukkan perlunya pelestarian biota laut di wilayah Indonesia.

Jenis dan Contoh Biota Laut

Biota laut merujuk pada semua organisme meliputi tumbuhan dan hewan, baik yang dapat bergerak maupun tidak, di dalam laut. Secara umum biota laut dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu plankton, nekton, dan bentos.

Plankton

Plankton bukan merupakan pengelompokan hewan ataupun tumbuhan khusus dalam klasifikasi makhluk hidup, namun hanya menggambarkan bagaimana organisme itu hidup di dalam laut. Plankton berasal dari bahasa Yunani yang berarti melayang atau mengapung. Jadi plankton adalah semua organisme yang melayang-layang di perairan dan bergerak mengikuti arus. Plankton dapat berukuran kecil seperti bakteri hingga mencapai 2 meter seperti ubur-ubur.

Plankton berperan penting dalam rantai makanan di perairan. Plankton dapat berperan sebagai produsen, konsumen ataupun pengurai. Berdasarkan perannya, jenis jenis plankton dibedakan menjadi:

  • Fitoplankton – dikenal juga sebagai algae, berperan sebagai produsen. Sebagai produsen fitoplankton dapat berfotosintesis seperti proses fotosintesis pada tumbuhan di darat.
  • Zooplankton – berperan sebagai konsumen yang memakan plankton lain. Contohnya adalah copepoda dan ubur-ubur.
  • Bakterioplankton – Bakterioplankton adalah organisme uniseluler yang melayang-layang diperairan. Bakterioplankton berperan sebagai penguraian dan sangat penting dalam daur nutrisi dalam perairan.

Nekton

Berbeda dengan plankton, nekton dapat bergerak bebas tanpa harus mengikuti arus laut. Ini termasuk semua hewan vertebrata dan invertebrata yang bergerak didalam laut. Yang termasuk dalam nekton adalah chordata, Mollusca, dan arthropoda.

  1. Chordata

Sebagian besar nekton adalah dari golongan chordata, atau hewan yang memiliki tulang belakang atau kartilago. Yang termasuk dalam chordata adalah:

  • Ikan – ikan memiliki tulang belakang dan alat gerak berupa sirip. Ada banyak jenis ikan dengan ukuran kecil hingga berukuran besar seperti ikan hiu
  • Reptil – Reptil adalah hewan berdarah dingin. penjelasan lebih lengkap tentang hewan berdarah dingin dapat dibaca pada artikel hewan berdarah dingin dan panas. Contoh reptil yang ada di laut adalah ular laut dan kura-kura.
  • Mamalia – mamalia laut contohnya adalah lumba-lumba dan paus.
  1. Mollusca

Mollusca berasal dari bahasa Latin “mollis” yang berarti lembut. Klasifikasi Mollusca dan contohnya  antara lain:

  • Gastropoda – contohnya semua siput dengan habitat di perairan air tawar, daratan, maupun lautan
  • Cephalopoda – contohnya adalah cumi cumi, gurita, spirula
  • Bivalvia – contohnya adalah kerang
  1. Arthropoda

Pada arthropoda, tubuhnya dibagi menjadi 3 bagian yaitu kepala, thorax, dan abdomen. Krustasea adalah golongan terbesar dari arthropoda. Beberapa arthropoda dalam masa hidupnya ada yang pernah menjadi plankton seperti copepoda yang termasuk dalam zooplankton. Contoh arthropoda adalah udang-udangan, rajungan, ketam, dan kepiting.

Bentos

Bentos mengacu pada semua organisme yang ada di dasar laut (zona bentik).  Berbeda dengan plankton yang hidup mengambang, golongan bentos termasuk semua tumbuhan dan hewan yang hidup menempel didasar laut. Bentos dibedakan berdasarkan tipe, ukuran, dan lokasi.

  1. Berdasarkan Tipe

Berdasarkan tipenya, bentos dibagi menjadi zoobentos dan fitobentos. Zoobentos meliputi hewan yang hidup di dasar laut. Sedangkan fitobentos meliputi tumbuhan di dasar laut seperti diatom dan makroalgae.

  1. Berdasarkan Ukuran

Berdasarkan ukurannya bentos dibagi menjadi 3 kelompok yaitu makrobentos, meiobentos, dan mikrobentos.

  • Makrobentos – adalah organisme dasar laut yang ukurannya lebih dari 3 mm. Beberapa makrobentos termasuk dalam golongan Porifera, Annelida, Coelenterata, Mollusca, Krustasea, dan Arthropoda. Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca pada artikel ciri ciri porifera dan struktur tubuh porifera.
  • Meiobentos – adalah organisme dasar laut dengan ukuran antara 0,1 mm hingga 1 mm. contohnya adalah nematoda.
  • mikrobentos – adalah organisme dasar laut dengan ukuran tubuh kurang dari 0,1 mm. contohnya adalah amoeba, bakteria, diatom, dan silia.
  1. Berdasarkan Lokasi

Berdasarkan lokasi hidupnya, bentos dibagi menjadi 3 yaitu endobentos, epibentos, dan hiperbentos.

  • Endobentos – hidupnya terkubur dalam lapisan sedimentasi di dasar laut
  • Epibentos – hidupnya ada diatas lapisan sedimentasi di dasar laut
  • Hiperbentos – hidupnya melayang tepat diatas lapisan sedimentasi di dasar laut

Pelestarian Biota Laut

Pelestarian biota laut penting untuk dilakukan agar keseimbangan ekosistem laut dapat terjaga dengan baik. Perburuan biota laut seperti penyu, kura-kura laut, paus, dan sirip hiu untuk diperjual belikan membuat hewan hewan ini terancam mengalami kepunahan. Bukan hanya hewan-hewan besar saja, plankton sebagai makanan utama biota laut jumlahnya semakin menyusut karena perilaku manusia. Contohnya adalah pembuangan limbah rumah tangga dan industri ke laut yang mengandung logam berat. Bahaya logam berat pada biota laut tidak boleh diangap remeh. Selain menyebabkan kematian, manusia juga dapat terkena dampaknya apabila mengonsumsi ikan yang tercemar logam berat.

Pemerintah telah mengupayakan beberapa program untuk melestarikan lingkungan hidup khususnya ekosistem bawah laut. Namun program-program ini juga harus diimbangi dengan usaha yang dilakukan oleh masyarakat. Terutama pada warga masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada hasil laut. Oleh karena itu program sosialisasi pada warga pesisir yang berprofesi sebagai nelayan sangat penting untuk dilakukan. Untuk menjaga laut dan biota laut didalamnya tetap lestari, beberapa hal yang dapat kita lakukan dengan pelestarian biota laut antara lain:

  1. Melakukan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) untuk mengurangi jumlah limbah rumah tangga
  2. Tidak membuang limbah rumah tangga di perairan
  3. Mendaur ulang limbah industri yang mengandung logam berat.
  4. Menjaga kelestarian terumbu karang sebagai habitat utama biota laut. Cara melestarian terumbu karang dapat dibaca pada artikel sebelumnya.
  5. Tidak melakukan perburuan liar biota laut yang dilindungi.
  6. Melarang penangkapan ikan dengan cara yang merusak biota laut lain seperti pengeboman, penggunaan racun ikan, dan jaring pukat harimau.
  7. Melindungi hewan hewan yang terancam punah seperti penyu, lumba lumba, paus, dan hiu. Pelestarian penyu di Indonesia salah satunya ada di pulau Tanjung Benoa, Denpasar, Bali.
  8. Membangun taman laut untuk melindungi laut dan keanekaragaman biota laut yang ada didalamnya.
  9. Mendukung upaya pelestarian lingkungan hidup yang dicanangkan pemerintah