23 Pelestarian Ekosistem Laut dan Darat

Negara Indonesia dikenal dengan berbagai julukan. Zamrud khatulistiwa, merujuk pada letak negara Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa dan tanahnya yang hijau dan subur terlihat seperti zamrud.  Julukan negara maritim, merujuk pada wilayah wilayah Indonesia yang sebagian besar terdiri dari perairan. Peneliti dunia pun menjuluki Indonesia sebagai negara megabiodiversitas karena keanekaragaman flora dan fauna yang ada di Indonesia. Julukan – julukan tersebut sangat tepat.

Bukan rahasia lagi tanah Indonesia yang subur didukung dengan iklim yang tropis membuat sumber daya alam Indonesia makin melimpah. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup khususnya manusia. Jenis jenis sumber daya alam Indonesia seperti hewan dan tumbuhan sangat melimpah jumlahnya. Belum lagi banyaknya hewan dan tumbuhan langka yang ditemukan di Indonesia. Bukan hanya sumber daya alam hayati, kekayaan sumber daya abiotik juga sangat melimpah. Barang tambang seperti emas dan minyak bumi di Indonesia adalah komoditi yang sangat diminati masyarakat dunia.

Sayangnya keserakahan manusia membuat keseimbangan ekosistem darat, air, dan udara mulai terganggu. Disadari maupun tidak, kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya banyak menyebabkan kerusakan – kerusakan pada alam. Oleh karena itu manusia harus menjaga kelestarian ekosistem buatan dan alami. Namun sebelumnya, manusia harus terlebih dahulu menyadari kegiatan macam apa yang menciptakan masalah dalam ekosistem dan bahaya tidak melestarikan lingkungan.

Pelestarian Berbagai Ekosistem di Indonesia

Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya yang mendukung tindakan pelestarian lingkungan serta flora dan fauna yang hidup didalamnya. Beberapa upaya pelestarian berbagai ekosistem diuraikan dibawah ini:

Pelestarian Ekosistem Darat

Ekosistem di darat terdiri dari berbagai macam jenis ekosistem, diantaranya ekosistem pertanian dan hutan.

  1. Pelestarian Ekosistem Pertanian

Daerah pertanian merupakan ekosistem yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Oleh karena itu dalam melestarikan ekosistem pertanian, penting untuk mempelajari peran biologi dalam bidang pertanian. Bukan untuk menentang penggunaan teknologi dalam bidang pertanian namun bagaimana teknologi dipakai sesuai dengan kekayaan hayati, sosial, dan manusia didalamnya.

Pelestarian ekosistem pertanian antara lain dengan cara:

  • menerapkan teknik terasiring atau sengkedan – fungsinya untuk menahan aliran air dan memperbesar peluang penyerapan air kedalam tanah.
  • melakukan rotasi tanaman (crop rotation) – fungsinya untuk menjaga kualitas tanah dan mencegah terkumpulnya patogen dan hama yang menyerang satu jenis tanaman.
  • tidak menggunakan pestisida – penggunaan pestisida sebagai cara mencegah hama kurang baik karena menurunkan kualitas tanah dan membuat tanah menjadi keras.
  • menggunakan pupuk kompos
  • memberantas hama dengan memperbanyak predator – sistem ini merupakan penerapan dari rantai makanan. semakin banyak predator pemakan hama maka jumlah hama secara alami akan menurun
  1. Pelestarian Ekosistem Hutan

Ekosistem hutan Indonesia merupakan salah satu ekosistem penting bagi dunia. Hutan hujan di kawasan Kalimantan dianggap menjadi salah satu paru paru dunia, yang berperan dalam mengurangi dampak pemanasan global. Oleh karena itu ekosistem hutan perlu dijaga dengan cara:

  • Melarang dan memperketat pengawasan terhadap penebangan liar dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelakunya
  • Mengurangi pembukaan lahan untuk menjadi kawasan perumahan penduduk dan perkebunan kelapa sawit
  • Melakukan sistem tebang pilih – sistem tebang pilih adalah sistem penebangan dengan memilih pohon terbaik atau pohon terburuk untuk ditebang, sesuai dengan tujuan penebangan.
  • Melakukan reboisasi di kawasan hutan yang mulai gundul
  • Membangun kawasan hutan lindung

Pelestarian Ekosistem Perairan

Ekosistem perairan Indonesia terdiri atas ekosistem sungai, danau, laut dan pantai.

  1. Pelestarian Ekosistem Sungai

Sungai di Indonesia masih banyak digunakan sebagai sarana transportasi dan melakukan kegiatan sehari hari seperti memancing, mandi, membuang limbah, mencuci dan sebagainya. Kegiatan ini dapat merusak ekosistem di sungai. Cara melestarikan ekosistem sungai antara lain:

  • Tidak membuang limbah logam berat pada aliran sungai – bahaya logam berat bukan hanya bagi organisme yang hidup di sungai namun juga manusia yang memanfaatkannya.
  • Tidak mengambil batuan besar di sungai – batu batu di sungai berfungsi sebagai penjaga struktur tanah agar tidak mudah terjadi erosi.
  • Menanami pohon pohon besar di sekitar sungai
  1. Pelestarian Ekosistem Danau

Danau merupakan salah satu contoh ekosistem air tawar yang tidak mengalir. Ciri ciri ekosistem air tawar adalah tingkat salinitasnya sangat rendah. Beberapa cara untuk melestarikan ekosistem danau diantaranya:

  • tidak membuang sampah dan limpah di danau
  • mengontrol pertumbuhan gulma di sekitar danau
  • menertibkan pembangunan pembangunan yang ada di sekitar danau agar tidak merusak ekosistem danau
  • menanami pepohonan disekitar danau
  • menjaga keadaan tanah agar tidak terjadi sedimentasi berlebihan yang menyebabkan danau meluap
  1. Pelestarian Ekosistem Laut dan Pantai

Cara melestarikan laut dan pantai diantaranya:

  • Menjaga kualitas tanah dengan melakukan terasiring dan reboisasi untuk mencegah terkumpulnya sedimentasi di pantai dan laut
  • tidak merusak terumbu karang dengan mengambilnya dari habitat asli untuk kepentingan pribadi
  • menjaga kelestarian tanaman bakau disekitar pantai
  • tidak membuang sampah atau limbah di laut dan pantai
  • menjaga kelestarian terumbu karang. Cara melestarikan terumbu karang dapat dilihat pada artikel sebelumnya.

Masalah dalam Ekosistem

Seiring dengan pertambahan penduduk, masalah – masalah lingkungan hidup yang muncul semakin meningkat pula. Beberapa kegiatan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup yang menimbulkan masalah pada ekosistem darat, air, maupun udara antara lain:

  • pencemaran – pencemaran tanah, air, dan udara meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Dalam sebulan, limbah rata rata yang dihasilkan oleh satu keluarga mencapai 1 ton. Bayangkan berapa jumlah limbah pabrik dan asap kendaraan setiap hari!
  • penggunaan plastik dan kertas – sampah plastik sulit terurai sehingga dampak sampah plastik pada lingkungan sangat besar. Sedangkan bahan utama pembuatan kertas adalah kayu. Bisa kamu bayangkan berapa banyak pohon yang ditebang setiap harinya?
  • perluasan lahan – setiap keluarga pasti membutuhkan tempat tinggal. Semakin padat penduduk, semakin banyak lahan hutan yang dibuka untuk perumahan.
  • pembukaan lahan sawit – perluasan kelapa sawit banyak menimbulkan masalah dalam ekosistem seperti penyerapan air yang terganggu, hilangnya habitat beberapa hewan, sampai kebakaran hutan karena pembukaan lahan yang tidak bertanggungjawab.
  • penangkapan ikan dengan menggunakan bom ikan, racun atau pukat harimau
  • perburuan flora dan fauna yang dilindungi

Masalah diatas hanya sebagian kecil dari masalah yang mengganggu keseimbangan ekosistem di Indonesia. Permasalahan tersebut membutuhkan waktu lama untuk diatasi namun kita bisa mengurangi laju kerusakan ekosistem dengan melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup.