Organel Sel pada Hewan dan Tumbuhan

Sel merupakan senyawa terkecil mahluk hidup yang ada di dunia. Seluruh hewan, manusia, dan juga tumbuhan memiliki sel yang ada di dalam tubuhnya. Sel merupakan senyawa penyusun jaringan mahluk hidup. Kumpulan dari beberapa jaringan tersebut akan membentuk organ.

Karena sel merupakan unit terkecil dalam mahluk hidup, tentu saja di dalam sel terdapat organ organ penyusun sel tersebut. Biasanya hal ini di kenal dengan sebutan organel sel. Secara spesifik, organel sel ini bekerja untuk membantu menerjang kehidupan bagi sel tersebut. Tentu saja, secara logika tanpa adanya organel, sel akan mati.

Di namakan dengan organel, sebab di dalamnya terdapat bagian bagian yang bisa melakukan fungsi tubuh secara mestinya. Ada yang memiliki fungsi penting, dan sangat penting. Misalnya adalah mitokondria, badan sel, dan lain sebagainya. Fungsinya ada yang bertugas untuk mengatur sintesis tubuh, pengendali sel, dan juga peran fungsi lainnya.

Struktur yang ada di dalam sel

Bukan hanya satu atau dua struktur penyusun tubuh sel. Namun cukup banyak. Untuk keterangan lebih jelas, berikut akan di jabarkan mengenai struktur tubuh sel :

  1. Ribosom

Suatu sel tidak bisa hidup tanpa bantuan dari berbagai zat dan nutrisi penting bagi tubuh. Salah satu nutrisi gizi yang penting adalah protein. Untuk mendapatkan protein ini, maka sel harus melakukan sintesis atau memproduksi protein dalam tubuh. ribosom paling lihai dalam melakukan tugas tersebut.

  1. Nukleus

Sel tidak bisa berdiri sendiri. Maka ia perlu nukelus yang membantu untuk melakukan duplikat atau replikasi jenis sel yang sama seperti dirinya. Biasanya sel duplikat ini di gunakan dalam darah tubuh yang di sebut dengan DNA dan RNA.

  1. Membran sel

Sel yang ada di dalam tubuh tidak hanya berdiri begitu saja. Namun ada pemisah di antara sel yang ada membran di dalam dan di luar. Membran sel ini tersusun dari beberapa gabungan yakni lemak dan protein atau  lipoprotein  yang perbandingannya seimbang antara 50:50. Lemak penyusun membrane sel terdiri atas fosfolipid yang memiliki sifat larut dalam air atau hidro filik, serta sterol yang memiliki sifat larut lemak atau hidro fobik.

Selain itu, membran sel juga tersusun atas protein intrinsik. Jenis protein ini mampu menembus membrane sel dari lapisan atas sampai bawah. Kemudian juga ada protein ekstrinsik yang berada di lapisan atas sampai bawah. Sifat dari membran sel ini adalah semi permeable atau selektif permeable. Maksudnya adalah hanya mampu dilalui oleh beberapa zat tertentu, yang memiliki konsentrasi sedang.

Fungsi membran sel cukup banyak. Namun fungsi pentingnya adalah melindungi sel dari lingkungan yang memiliki konsentrasi berbeda. Berikut adalah beberapa fungsi dari membran sel :

  • Berguna untuk sekat pelindung, yakni antara lingkungan luar dan dalam sel
  • Di gunakan sebagai reseptor, yakni adanya rangsangan eksternal
  • DI gunakan sebagai tempat terjadinya reaksi, misalnya reaksi kimiawi respirasi sel
  • Berguna untuk alat pengontrol transportasi sel, yang terjadi dari luar ke dalam serta dari dalam ke luar.
  • Digunakan untuk pengendali  kestabilan senyawa dalam tubuh sel, misalnya pH
  • Pengatur ion ion yang ada di dalam tubuh sel
  • Berguna untuk membantu pembuangan sisa metabolisme sel yang sudah tidak di gunakan lagi.
  1. Sitoplasma

Biasanya di kenal dengan sebutan cairan sel. Sitoplasma merukapan matriks yang terletak di antara membran sel dan inti sel atau nucleus. Susunan dari sitoplasma ini antara lain adalah sitosol dan juga organel sel. Sifat dari lisosol adalah koloid. Organel sel yang ada dalam sitoplasma ini berguna untuk menunjang sel.

Bagian membran sel inilah yang memiliki ciri khas mampu berada dalam kondisi dua fase yang berbeda. Yakni mampu berada dalam fase padat juga fase cair. Hal ini di sebabkan karena sifat sitoplasma yang koloid mampu bertahan dalam kondisi padat maupun cair.

Fungsi khusus dari sitoplasma ini adalah :

  • Tempat utama terjadinya proses metabolisme sel tubuh
  • Mampu melakukan pertukaran zat yang di perlukan selama reaksi. Hal ini bertujuan agar metabolisme tetap berlangsung.
  • Di kenal sebagai gudangnya reaksi, karena sitoplasma memiliki tempat yang di gunakan untuk menyimpanan berbagai bahan kimia.
  • Terdapat sitoskeleton, yakni salah satu jenis filamen protein sel. Fungsinya adalah untuk membantu menjaga bentuk sel agar selalu konsisten sama terus.
  1. Nukleus

Merupakan bagian penting dalam sel. Sebab nukelus merupakan bagian inti atau pengendali aktivitas yang ada di dalam sel. Baik aktivitas pembelahan, metabolisme, sintesis, replikasi, sampai pembelahan sel. Secara struktural, nukleus terdiri atas membrane inti atau biasa di sebut dengan karioteka, nukleoplasma atau kariolimfa, nucleolus atau anak inti, serta kromosom. Letak nucleus berada di bagian tengah sel. bagian ini merupakan bagian organel terbesar dalam suatu sel. Secara umum, bentuk nukleus adalah bulat, lonjong, dan unidentified.

Secara umum, menurut jenisnya, sel terdapat 2 macam yakni sel eukariotik dan sel prokariotik. Pada jenis sel yang eukariotik terdapat membran inti atau karioteka. Sedangkan pada sel jenis prokariotik, tidak terdapat karioretika atau membran.

  1. Retikulum Endoplasma

Adalah bagian membran yang berbentuk lipatan. Fungsinya adalah jalur penghubung antara membrane sel dengan membrane inti. Retikulum Endoplasma atau di kenal dengan singkatan RE ini memiliki bentuk yang mirip seperti. Fungsi utama dari RE adalah membantu dalam proses transport zat zat tubuh di dalam (intra) sel.

Secara struktural, Reticulum Endoplasma atau RE di bagi menjadi dua jenis. Yakni Retikulum Endoplasma kasar dan Retikulum Endoplasma Halus. Keduanya sebenarnya sama saja, namun hanya bentuk permukaan saja yang membedakan. Pada jenis RE yang kasar, pada permukaannya di tempeli oleh bintik bintik kecil ribosom. Namun pada RE yang halus, tidak di tempeli ribosom di atasnya.

  1. Ribosom

Merupakan bagian dari organel sel yang mengandung senyawa protein RNA. Karena mengandung senyawa protein inilah yang menyebabkan ribosom memiliki bentuk nucleoprotein. Lebar dari ribosom ini adalah kurang lebih sekitar 20 nm dengan bentuk yang bulat. Ribosom ini adalah salah satu jenis organel yang tidak memiliki membran. Susunannya terdiri atas asam ribonukleat. Fungsi utama dari ribosom adalah di gunakan untuk sistesis protein. Hasil sintesis inilah yang akan di traspor ke organel lainnya untuk di lakukan proses selanjutnya.

  1. Badan mikro

Di sebut badan mikro karena memang bentuknya bulat serta ukurannya yang kecil. Secara mikroskopis, ukuran dari badan mikro ini adalah 0,1 -1,5 nano meter. Secara struktural, bagian organel yang satu ini memiliki beberapa bagian di dalamnya, antara lain :

  • Glioksisom
    Adalah bagian yang berfungsi untuk menghasilkan enzim  karbohidrat. Tujuannya adalah untuk membantu dalam menguraikan karbohidrat saat perkecambahan sel.
  • Peroksisom
    Tujuannya untuk melakukan produksi beberapa enzim yang di gunakan dalam proses metabolisme. Peroksisom ini mudah di temui dalam kloroplas sel tumbuhan. Perlu di ketahui, dalam badan golgi hewan, di dalamnya juga terdapat peroksisom. Biasanya terletak di bagian sel hati dan ginjal hewan.
  1. Aparatus golgi

Bentuk dari bagian ini mirip dengan kantong yang berkelok kelok, terbentuk dari vesikel pipih. Fungsi dari organel ini adalah membantu dalam proses sekresi, termasuk juga dalam melakukan sekresi lendir, sekresi karbohidrat, sekresi glikoprotein, sekresi enzim dan juga lemak. Selain itu, fungsi dari aparatus golgi juga berguna untuk pembentukkan lisosom. Karena memiliki fungsi lain sebagai organ sekresi, maka dalam aparatus golgi terdapat banyak kelenjar.

Pada sel tumbuhan, lendir ini berguna untuk melumasi ujung akar. Fungsinya untuk membantu menembus dinding tanah, sehingga bisa mendapatkan air. Aparatus golgi pada tumbuhan yang banyak lendirnya di di namakan dengan musin. Nama apparatus golgi yang ada pada sel tumbuhan di namakan dengan diktiosom.

  1. Lisosom

Merupakan salah satu organel yang di produksi oleh aparatus golgi. Bentuknya mirip dengan kantung kantung kecil. Bagian dari senyawa ini mampu menghasilkan enzim yang berguna dalam proses pencernaan. Misalnya enzim hidrolitik yang memiliki fungsi untuk membantu proses pencernaan intra sel. Lipase, fosfatase, serta proteolitik adalah contoh contoh dari enzim yang termasuk dalam gabungan enzim hidrolitik. Enzim ini dapat memakan atau fagositosis saat melakukan proses pencernaan

Selain itu, fungsi lisosom yang lain adalah penghasil atau tameng untuk kekebalan. Tak heran jika dalam lisosom banyak di temukan sel darah putih yang berperan dalam produksi sel kekebalan. Menurut fungsinya, ada 2 jenis lisosom. Yakni lisosom jenis primer dan lisosom jenis sekunder. Fungsi dari lisosom yang primer ini adalah membantu dalam memproduksi enzim enzim yang sifatnya belum aktif. Sedangkan lisosom yang sekunder adalah jenis lisosom yang bertugas pada saat melakukan aktivitas  pencernaan. Perlu di ketahui, bahwa lisosom memiliki beberapa peran lainnya yang penting untuk organel sel, yakni :

  • Melakukan pencernaan secara intrasel, yakni   mencerna makanan atau bahan bahan yang masuk ke dalam tubuh sel. Lisosom akan mencerna dengan cara fagositosis.
  • Mampu melakukan pembebasan sekresi atau materi yang masih bisa di serap oleh bagian tubuh lain dengan cara eksositosis
  • Mampu melakukan penghancuran sel sel tubuh, jika sel tersebut sudah tidak bisa di gunakan dengan cara autofagus.
  • Mampu melakukan penghancuran diri dalam sel yang berguna untuk melepaskan enzim pencernaan dari dalam lisosom ke sel.
  1. Mitokondria

Di sebut juga dengan bagian penting bagi sel. Fungsi dan peran utama dari mitokondria adalah mendapatkan energi atau sumber makanan bagi tubuh sel. Tentu saja, keberadaan mitokondria ini sangat di perhitungkan. Tanpa adanya bagian ini, sel tidak akan bisa bertahan hidup.

Bentuk dari mitokondria sendiri cukup berfariasi. Ada yang berbentuk  bulat, batang, serta oval. Ketiganya memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai tempat respirasi sel. Hasil dari respirasi ini nantinya berupa ATP yang mampu di olah menjadi energi bagi tubuh sel. Itulah mengapa, organel mitokondria ini hanya ada pada sel yang aerob.

Mitokondria  sendiri memiliki dua membrane, yakni membrane luar dan membrane dalam. Bagian membrane dalam memiliki bentuk seperti lipatan, atau biasanya memang di kenal sebagai krista. Tujuan dari lipatan lipatan atau krista ini adalah untuk membantu memperluas permukaan, sehingga dalam proses pengikatan oksigen oleh sel mampu berlangsung secara cepat, tepat dan efektif.

Sedangkan bagian yang ada pada posisi antara membrane luar dan membrane dalam di namakan dengan matriks mitokondria. Pada bagian ini  mengandung protein darah atau di kenal dengan DNA dan RNA. Selain itu, dalam perbatasan antara membran dalam serta luar juga terdapat ribosom dan juga enzim enzim yang bertugas untuk mengendalikan pernafasan atau biasa di sebut dengan sitokrom.

  1. Sentrosom

Adalah organel yang memiliki bendtuk mirip seperti bintang bintang. Istimewanya adalah bagian organel ini hanya dapat di temui di dalam sel hewan saja. Penyusun dari organel sentrosom antara lain 2 sentriol yang berbentuk tabung serta terdapat beberapa mikrotubulus yang terdiri dari 9 triplet, dan posisinya beradaa pada salah satu kutub inti sel. Jika pada sentrosom terdapat di atasnya sitoplasma, maka sebutan dari sitoplasma ini adalah sentrosfer.

Fungsi dari sentrosom sendiri adalah pada proses pembelahan sel. Yakni dengan cara membentuk benang benang spindle. Tujuannya adalah untuk menarik kromosom sehingga mampu menuju ke arah yang berbeda.

  1. Mikrotubulus

Adalah bagian dari organe yang memiliki bentuk silinder, serta tidak bercabang. Mikrotubulus di produksi dari protein yang di sebut dengan tubulin. Fungsi dari mikrotubulus adalah membentuk kerangka diri sel agar tetap kokoh dan konsisten. Oleh sebab itu, mikrotubulus memiliki sifat yang kaku. Selain itu, mikrotubulus juga berperan dalam melakukan produksi sentriol, silia (rambut rambut) , maupun flagella.

  1. Mikrofilamen

Hampir mirip sama dengan mikrotubulus. Mikrofilamen ini pun juga memiliki bentuk silinder serta tidak bercabang. Namun perli di ketahui, bahwa besar ukuran diameter dari mikrofilamen lebih kecil dari mikrotubulus. Penyusunan dari mikrofilamen ini terbentuk dari kumpulan aktin dan myosin yang mirip seperti pada otot. Itulah mengapa mikrofilamen dapat berguna dalam melakukan pergerakan sel, eksositosis maupun endositosis.

  1. Plastida

Adalah bagian dari organel yang di dalamnya terdapat berbagai macam pigmen. Dalam plastid, terdapat bagian yang mengandung pigmen warna hijau di namakan dengan kloroplas. Bagian kloroplas ini mampu berguna dalam melakukan reaksi fotosintesis, sebab di dalamnya mampu memproduksi klorofil.

Sedangkan pada bagian plastida yang memiliki unsur pigmen  warna putih di namakan dengan lekoplas. Fungsi dari leukoplas sendiri adalah sebagai tempat atau gudangnya makanan. Secara struktural, lekoplas ini terdiri atas amiloplas, lipidoplas, serta proteoplas. Bagian leukoplas berguna untuk melakukan penyimpanan amilum. Bagian lipidoplas berguna untuk melakukan penyimpanan lemak atau minyak. Serta pada bagian proteoplas berguna untuk melakukan penyimpanan protein.

Dan yang terakhir ada yang di sebut dengan kromoplas. Merupakan bagian dari plastida yang mengandung pigmen warna selain yang hijau dan putih. Misalnya adalah karoten, fikosiatin, fikoerithrin , dan xanthofil.

 

Demikianlah ulasan mengenai beberapa bagian dari organel. Di atas organel masih ada beberapa tingkatan organisasi mahluk hidup. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Silahkan bisa di bagikan 🙂