Tingkat Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup

Organisasi kehidupan hampir sama dan serupa dengan organisasi yang ada di dalam sistem komunitas manusia. Ada yang menduduki tingkat atau posisi tertinggi, ada yang berada di bagian tengah, juga ada pula yang berada di bawah. Hal ini tergantung dengan kekuatan dan kemampuan dari setiap tingkat kehidupannya. Ada makhluk yang bisa bertahan hidup dalam kondisi wilayah yang besar. Maka ia lolos seleksi alam yang cukup ketat. Ia bisa tetap hidup, meskipun alam sudah tidak lagi bersahabat seperti dahulu. Mereka yang meninggalkan makhluk terkuat juga akan menduduki peringkat tertinggi dalam kehidupannya. (baca : ciri ciri makhluk hidup)

Apakah penting mengetahui tingkat organisasi kehidupan? Tentu saja penting. Ini memberikan pengalaman dan pengetahuan, bahwa di atas langit masih ada langit. Bahwa di atas kita masih ada banyak mahluknya yang lebih baik. Mengajarkan kita bahwa sikap yang baik adalah rendah hati, tidak sombong, dan selalu mensyukuri diri. Dalam organisasi kehidupan ini, ada hewan yang kuat. Mereka bisa menguasai seluruh hutan yang ada di sana. Tapi ketahuilah, mereka bukanlah yang terkuat.

Urutan organisasi kehidupan

Peringkat organisasi kehidupan ini mencangkup banyak aspek sekaligus. Baik hewan, tumbuhan, manusia, serta organisme yang kecil masuk ke dalamnya. Sebab mereka semua adalah makhluk makhluk yang hidup dan berada di lingkungan yang sama dengan kita semua.

Lalu apa sajakah yang masuk ke dalam tingkat organisasi kehidupan? Simak ulasan berikut :

Tingkat Molekul

Urutan organisasi kehidupan tingkat paling rendah adalah molekul. Memang apa saja yang termasuk dalam molekul? Tentu saja ada partikel partikel kecil, misalnya seperti proton, neutron, serta elektron. Ke tiga jenis partikel ini akan berkumpul menjadi satu. Baru kemudian membentuk suatu atom, yang mana di dalam intinya terdapat proton dan neutron. Sedangkan elektron berada di bagian luar, mengelilingi inti atom.

Ada beberapa jenis atom yang ada di alam raya. Misalnya adalah atom hidrogen, karbon, oksigen, nitrogen, dan lain sebagainya. Ketika semua sudah membentuk atm yang memiliki sifat dan karakteristik sendiri, maka akan membentuk molekul. Contoh dari molekul ini adalah molekul air, molekul protein, glukosa, lemak dan lain sebagainya. Jadi bisa di katakan bahwa organisasi kehidupan yang paling rendah berada pada tingkat atom. Maka kumpulan dari beberapa atom yang saling berinteraksi dan membentuk ikatan di namakan dengan molekul. Ini akan berjalan dan berhubungan terus menerus sampai pada tingkat organisasi tertinggi.

Tingkat Sel

Jika molekul tadi merupakan organisasi kehidupan tingkat paling bawah, maka sel adalah satu tingkat berada di atas molekul. Sama seperti sebelumnya, bahwa atom atom dasar pembentuk kehidupan akan saling menyatu dan berikatan. Sehingga bisa membentuk suatu organisasi yang berada dalam tingkat molekul. Maka serupa dengan tingkat sel, bahwa kumpulan molekul yang saling berinteraksi, saling berikatan satu sama lain juga akan membantu suatu organisasi yang baru. Namanya adalah tingkat organel. Maka apa yang di maksud dengan sel? Dari banyaknya organel yang berkumpul dan berinteraksi serta saling berikatan menjadi satu inilah yang di namakan dengan sel. Boleh di katakan bahwa organel merupakan sub unit dari satu sel. Sifat yang paling kentara dari sel adalah masih spesifik.

Maksudnya adalah yang di namakan sel itu masih khusus. Misalnya sel ribosom, yakni merupakan salah satu jenis sel yang bekerja sebagai tempat untuk menyintesis protein. Di tempat ini hanya di gunakan untuk penyususnan protein saja. Lemak yang ingin di sintesis tidak bisa di ribosom. Begitu pula dengan karbohidrat dan lain sebagainya. Satu sel memiliki materi yang sifatnya hereditas. Maka sel ini bisa beraktivitas melakukan metabolisme sendiri. bahkan mereka juga bisa berkembang. Dari karakteristik inilah yang membuat sel di sebut sebagai satuan unit terkecil dalam kehidupan. Bahkan tak ada orang yang mampu melihat sel secara langsung. Biasanya mereka akan menggunakan bantuan mikroskop untuk melihatnya langsung. (baca : fungsi ribosom)

Tingkat Jaringan

Manusia memiliki jaringan. Tumbuhan memiliki jaringan. Hewan pun juga memiliki jaringan. Maka kesimpulannya, kita semua memiliki jaringan, benar begitu? Tentu saja tidak. Jaringan hanya bisa di temukan pada organisme yang sifatnya memiliki sel banyak. Di namakan sebagai organisme yang multi selular.

Jaringan bisa terbentuk dari kumpulan beberapa sel. Bukan sekedar sel yang sembarangan, tapi harus sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Karena sel hanya bisa bergabung dan bekerja sama dengan sesama sel yang memiliki bentuk dan karakter yang spesifik.

Seperti apakah bentuk jaringan pada makhluk hidup? Simak ulasan berikut :

1. Jaringan pada hewan

Hewan merupakan salah satu makhluk yang multi seluler. Maka di dalam tubuh hewan juga memiliki jaringan. Beberapa jaringan yang bisa di temui dalam diri hewan adalah jaringan epitel, jaringan otot, jaringan syaraf, serta jaringan darah. Di namakan dengan jaringan epitel karena pada bagian ini terdapat kumpulan sel sel yang memiliki karakteristik epitel. Mereka berinteraksi menjadi satu dan berhubungan menjadi satu membentuk jaringan epitel. Kemudian ada pula jaringan otot yang memiliki anatomi berbentuk serat yang memanjang. Fungsi dari jaringan otot ini berguna sebagai salah satu alat gerak yang aktif. Dengan adanya otot, maka kaki bisa bergerak untuk melangkah, mencengkram, berlari, dan lain sebagainya.

Selain itu, masih ada jaringan syaraf yang tersusun atas beberapa sel syaraf yang sejenis. Fungsi dari jaringan syaraf ini adalah menerima rangsangan yang di terima dari luar. Selain itu juga bertugas untuk menanggapi atau merespon rangsangan yang ada dari luar tadi. Dan terakhir masih ada jaringan darah yang tersusun atas beberapa sel sel darah. Karena darah yang ada pada hewan bukan hanya satu jenis, tapi cukup banyak. Ada yang bertugas untuk mengikat oksigen lalu di edarkan ke seluruh tubuh, ada pula yang berguna untuk membawa sari sari makanan, ada lagi yang berguna sebagai anti bodi tubuh untuk melawan penyakit.

2. Jaringan pada tumbuhan

Sudah di jelaskan bahwa yang memiliki jaringan tidak hanya hewan saja. Namun juga tumbuhan, yang merupakan salah satu makhluk multi seluler. Jaringan yang ada di dalam tubuh tumbuhan juga bukan hanya satu jenis saja. Tapi juga cukup banyak. Misalnya jaringan pembuluh, jaringan epidermis, jaringan penguat serta jaringan meristem.

Di namakan sebagai jaringan pembuluh karena fungsinya mirip seperi pembuluh darah manusia, yakni membawa sari dan nutrisi dari dalam tanah. Jaringan pembuluh ini di bedakan menjadi dua, yakni  jaringan xilem dan floem. Pembuluh xilem atau biasa di sebut dengan pembuluh kayu berguna untuk mengangkut air dan juga zat hara yang ada di dalam tanah, lalu di edarkan sampai pada daun. Sedangkan pembuluh floem atau biasa di kenal sebagai pembuluh tapis memiliki keguanaan untuk mengangkat hasil dari foto sintesis, yakni dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Selanjutnya masih ada jaringan epidermis yang ada di permukaan tanaman. Guna dari jaringan ini adalah sebagai lapisan terluar dari tumbuhan.

Kemudian masih ada jaringan penguat yang memiliki karakteristik tebal dan kaku. Sesuai dengan fungsinya, jaringan penguat ini berguna untuk menyongkong tumbuhan agar bisa berdiri kuat dan kokoh. Serta yang terakhir ada pula jaringan meristem yang di sebut pula sebagai salah satu jaringan yang paling aktif. Memang pada jenis jaringan ini memiliki sifat yang aktif membelah agar bisa menghasilkan sel baru.

Tingkat Organ

Pada tingkat yang lebih tinggi lagi, ada organisasi kehidupan tingkat organ. Sama seperti jaringan, hanya makhluk hidup yang memiliki sifat multi selulerlah yang memiliki organ. Merupakan suatu bentuk struktur dari beberapa jenis jaringan yang memiliki fungsi berbeda, kemudian mereka akan bekerja sama dan menjalankan fungsi tertentu.

Misalnya untuk organ yang di namakan otak. Di sana akan anda temui beberapa jaringan penyusun otak, misalnya jaringan syaraf dan juga jaringan ikat. Ke dua jenis jaringan ini akan bekerja sama untuk membentu suatu sistem koordinasi. Sama kasusnya dengan organ daun yang terdiri atas jaringan epidermis, jaringan bunga karang, dan juga jaringan tiang. Organ daun yang terdiri dari beberapa jaringan yang berbeda akan bekerja sama demi menjalankan tugas untuk proses fotosintesis, pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida serta proses transpirasi.

Beberapa perumpamaan dari organ ada banyak sekali. Misalnya adalah organ mata yang berguna untuk melihat alam sekitar, organ hidung yang berguna untuk mencium dan membaui sesuatu, organ jantung yang berguna untuk memompa darah ke seluruh tubuh, organ paru paru sebagai tempat pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen, dan lain sebagainya. sedangkan pada tumbuhan, anda akan mendapati organ daun yang berguna sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida, juga berperan sebagai tempat pemasakan makanan, organ bagian bagian bunga yang berguna sebagai tempat reproduksi, serta organ bagian bagian akar yang berguna untuk membantu penyerapan air dan unsur hara yang ada di dalam tanah.

Tingkat organisme

1. Tingkat sistem organisme

Satu peringkat di atas organ, masih ada tingkat organisme. Pada sistem ini, terdiri dari kumpulan beberapa organ yang berbeda. Dari kumpulan organ organ yang berkumpul menjadi satu, akan memenuhi tugas dan fungsi yang saling terkait. Hal ini di sebut sebagai sistem organ.

Misal yang di namakan dengan sistem orga adalah sistem pernapasan yang menggunakan berbagai organ berbeda untuk melakukan satu tugas yang sama, yakni untuk bernapas. Beberapa organ alat alat pernafasan saling terkait yang di maksud adalah hidung, laring, faring, trakea, bronchus, bronkiolus, serta paru paru. Selain itu juga ada sistem pencernaan yang berguana untuk memproses makanan, yang mana hasil dari proses makanan ini akan di gunakan mansuia beraktivitas. Beberapa organ yang berperan di sini adalah mulut, gigi, kerongkongan, lambung, usus halus, bagian bagian usus besar, kemudian akan di keluarkan melalui anus.

2. Tingkat organisme

Semua sistem organ ini akan membentuk suatu organisme, yang mana juga di sebut sebagai individu. Sebab dari individu ini akan memiliki berbagai sistem organ yang berbeda. Individu yang mutlak di sebut sebagai organisme ini harus memenuhi syarat, yakni berupa sel tunggal atau biasa di sebut dengan organisme uniseluler atau juga bisa di sebut sebagai sel banyak atau multi seluler. Contoh dari organisme yang memiliki sel tunggal adalah bakteri dan protozoa. Sedangkan contoh dari makhluk hidup multi seluler adalah manusia, kucing, macan, pohon kelapa, dan tanaman mawar. Karena makna dari organisme multi seluler organisme di sebut dengan individu, maka satu orang manusia, satu ekor kucing, satu batang pohon kelapa, dan satu tangkai tanaman mawar juga dikatakan satu individu.

Mereka individu yang di namakan sebagai organisme multi seluler adalah individu yang terdiri  dari sistem organ. Antara sistem organ satu dengan yang lainnya akan bekerja sama dalam suatu kesatuan utuh. Satu sistem organ hanya bisa melaksanakan fungsinya sesuai dengan karakteristik sendiri. hal ini membuat setiap sistem organ harus bergantung dengan sistem organ yang lainnya. Misalnya adalah manusia. Ia memiliki sistem pernapasan, sistem regulasi, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem reproduksi dan lain sebagainya. karena mereka hanya bisa mengerjakan satu sistem satu fungsi dan hanya satu tujuan saja, maka antar sistem organ harus bekerja sama agar organisme bisa tetap hidup. Inilah yang maksud dengan antar sistem harus saling memiliki. Karena mereka saling kebergantungan.

Tingkat Populasi

Tingkat yang ada di atas individu masih ada populasi. Pada bagian ini, berisi bukan hanya satu individu saja. Namun sudah berupa kumpulan dari satu jenis individu yang serupa. Kemudian mereka akan tinggal dan berada dalam waktu yang sama. Bukan hanya itu, mereka juga akan membentuk suatu tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi.

Anda dapat menemukan populasi dengan mudah dalam kehidupan nyata. Misalnya adalah kumpulan Murid murid yang sedang belajar, berada di sekolah. Kumpulan manusia inilah yang  dinamakan sebagai populasi manusia. Adalagi kumpulan tumbuhan seperti rumput yang ada di halaman sekolah. Sehingga mereka di sebut dengan populasi rumput. Ada juga kumpulan serangga yang satu jenis, seperti belalang yang hidup dalam satu sarang yang sama. Jumlah mereka bukan hanya satu, tapi banyak. Maka  kumpulan belalang ini juga bisa di sebut sebagai populasi belalang. Begitu pula denga kumpulan cacing tanah di sebut dengan populasi cacing, Serta kumpulan lebah dinamakan populasi lebah.

Tingkat Komunitas

Apakah di sekolah anda terdapat komunitas melukis? Komunitas menyanyi? Komunitas menari? Mengapa di namakan suatu komunitas, bukan populasi? Padahal sama sama terdiri dari kumpulan banyak orang yang memiliki hobi atau kesukaan yang sama. Memang, baik komunitas berisi kumpulan banyak orang. Namun di sinilah letak perbedaan dari komunitas dengan populasi. Jika populasi hanya menampung satu jenis individu yang jumlahnya banyak, baik puluhan, ratusan, sampai ribuan. Katakanlah tak terhingga. Namun komunitas ini di namakan sebagai wadah dari banyaknya populasi. Maka dalam satu tempat, tidak hanya ada satu jenis populasi. Tapi banyak populasi yang menempati satu tempat yang sama.

Misalnya dalam satu sekolah, terdapat populasi siswa, populasi guru, populasi karyawan. Karena antara siswa, guru, juga karyawan jumlahnya tidak hanya satu. Mereka juga menempati lokasi dan wilayah yang sama. Selain itu, antara satu sama lain mengadakan suatu hubungan atau interaksi. Maka inilah yang di namakan dengan komunitas.Karena hanya yang melakukan interaksi antara anggota satu dengan yang lain. Entah itu interaksi antara sesama spesies atau pun yang berlainan spesies. Baik antara populasi satu atau antar populasi. Inti dari komunitas adalah adanya interaksi antara satu sama lain. Maka kumpulan benda mati yang tinggal dalam satu tempat tidak bisa di sebut populasi. Seperti kapur yang berada dalam satu wadah kerdus yang sama. Atau bisa jadi 12 pensil warna yang menempati satu kotak pensil. Benda benda tersbeut tidak bisa di katakan sebagai populasi. Karena mereka hanya terdiri dari banyak barang, banyak obyek, tanpa melakukan interaksi antara individu satu dengan individu yang lainnya.

Tingkat Ekosistem

Selain komunitas, masih ada lingkup yang lebih besar dan luas lagi dari sekedar komunitas. Yakni merupakan organisasi kehidupan yang ada dalam tingkat ekosistem. Pada tingkatan ini, ada banyak sekali hubungan dan interaksi antara satu komponen dengan komponen lain. Bahkan mereka juga melakukan hubungan timbal balik antara satu dengan yang lainnya. Jika dalam satu komunitas tadi hanya memfokuskan pada semua benda yang sifatnya hidup. Maka benda mati tidak bisa di sebut sebagai komunitas. Hal ini berbeda dengan ekosistem. Baik benda yang hidup, maupun benda mati, semua masuk ke dalam bentuk ekosistem. Benda yang hidup tadi di namakan dengan komponen biotik. Sedangkan benda yang tidak hidup di sebut sebagai komponen abiotik.

Proses terjadinya ekosistem

Maka ekosistem di sini adalah terjadinya interaksi antara komponen biotik dan abiotik yang ada dalam satu lingkungan tadi. Jika dalam artian luasnya, bukan hanya sekedar komponen biotik dan abiotik saja yang berperan, namun juga cukture. Bukankah tanaman harus melakukan interaksi dengan tanah dan unsur hara yang ada di dalamnya? Bukankah daun juga membutuhkan matahari demi melangsungkan proses fotosintesis? Sama dengan manusia yang tidak bisa hidup sendiri. mereka juga akan memerlukan manusia lainnya untuk hidup bersama.

  1. Dalam ekosistem yang di dalamnya terdapat manusia, maka adanya komponen culture akan berperan di dalamnya. Keberadaan manusia tidak bisa hidup sendirian. Mereka memerlukan manusia lainnya untuk hidup bersama sama. Lalu apakah yang akan terjadi jika manusia satu dengan manusia lainnya akan hidup berdampingan? Mereka akan membentuk suatu pola atau kebiasaan. Nah inilah yang di namakan dengan culture atau budaya.
  2. Suatu ekosistem sebenarnya bukan hanya ada interaksi dan hubungan anatar satu indiviudu dengan individu yang lainnya. Mereka juga melakukan peraliran energi dari satu organisme satu dengan yang lainnya. Sebab dalam ekosistem, tidak terbatas hewan yang ada memiliki karakteristik sama. Ada pula populasi hewan karnivora dan ada pula komunitas hewan herbivora.
  3. Tidak masalah jika hewan herbivora tetap ada. Sebab mereka memakan tumbuhan dan tanaman yang lebih rendah. Sedangkan hewan karnivora akan memakan hewan herbivora. Begitu seterusnya. Maka inilah yang di namakan dengan peraliran energi dalam satu ekosistem.

Tingkat Bioma

Selain tingkat ekosistem, masih ada tingkat tertinggi lagi dalam sebuah organisasi kehidupan. Pada peringkat pertama kini di duduki oleh bioma. Peringkat ini merpakan sebuah bentuk obyek biologi yang paling tinggi dan paling besar. Lingkupannya yang besar tidak hanya sebatas antara wilayah saja. Namun sampai beberapa negara, bahkan sampai satu pulau.

Di namakan bioma karena pada daerah ini berada dalam suatu daratan yang letaknya cukup luas di bumi. Biasanya akan di cirikan oleh satu tanaman yang paling berkarakter di satu bioma tersebut. Beberapa contoh dari bioma adalah bioma gurun, bioma tundra, bioma taiga, bioma sabana, bioma hutan hujan tropis, bioma kutub, bioma padang rumput, dan lain sebagainya. Apakah inilah tingkatan yang paling tinggi? yap benar. Namun nama bioma yang paling besar adalah biosfer.