Bagian-Bagian Usus Besar beserta Fungsinya

Bagian-bagian usus besar beserta fungsinya harus diperhatikan oleh manusia sebab kinerja usus besar tidak boleh disepelekan. Hal itu dikarenakan usus besar merupakan saluran pencernaan yang penting dan merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Tanpa usus besar, saluran pencernaan tidak bisa bekerja dengan sempurna. Sayangnya di bagian usus besar inilah yang sering mengalami masalah. Salah satu masalah yang diakibatkan oleh toksin atau racun yang melekat pada usus besar adalah kanker kolon atau kanker usus besar.  Usus besar adalah bagian akhir dari saluran pencernaan. Usus besar itu akan terhubung pada bagian usus kecil manusia yang ada di sekum.

Usus besar terdiri dari beberapa bagian dan bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Usus besar ini ukuranya lebih besar dibandingkan dengan usus kecil, karena bagiannya yang besar, usus besar tersebut dibagi menjadi enam bagian yang berbeda.

Berikut ini adalah bagian-bagian usus besar dan beserta fungsinya yang harus diketahui :

1. Sekum

sekumSekum merupakan bagian usus besar yang menghubungkan antara usus besar dan juga bagian kolon usus besar. Sekum bentuknya seperti kantung kecil. Sekum tersambung ke bagian usus kecil dan disambungkan oleh katup. Fungsi katup itu adalah sebagai pengontrol bahan yang menuju ke usus besar. Saat bahan tersebut masuk ke dalam sekum, kantung sekum akan mengembang kemudian melakukan pemindahan makanan yang tidak dapat dicerna oleh usus, vitamin dan juga air masuk ke dalam usus besar.

Fungsi sekum pada usus besar adalah berfungsi untuk melakukan penyerapan air dan juga garam yang tersisa di dalam usus ketika pencernaan selesai dan juga penyerapan selesai. Sekum juga berfungsi untuk mencampur cairan dan garam tersebut bersamaan dengan zat pelumas dan juga lendir.

Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan sekum :

  • Sekum terletak di bagian kanan bawah perut.
  • Sekum disebut juga dengan dieja caecum dimana nama tersebut berasal dari kata Latin artinya caecus adalah buta sedangkan dieja adalah kantung sehingga jika disambungkan bernama kantung buta.
  • Feses yang berasal dari ileum akan masuk ke dalam sekum melalui katup bernama ileosekal dan feses akan keluar usus melalui persimpan cecocolic.
  • Sekum akan dilekati oleh usus buntu.
  • Dinding pada lapisan internal sekum akan terdapat selaput lendir yang tebal dan berfungsi sebagai penyerapan air dan juga garam mineral.
  • Di bawah lapisan lendir sekum terdapat lapisan jaringan otot yang bisa menghasilkan gerakan berputar dan juga gerakan meremas.

2. Usus Buntu

usus buntuMeski namanya usus buntu, usus buntu ini juga melekat pada sekum dan merupakan bagian dari usus besar. Usus buntu merupakan tonjolan kecil di dalam usus besar dan dijadikan sebagai anti body di dalam tubuh manusia. Sayangnya perkembangan jaman yang semakin maju membuat usus buntu dipandang sebagai sumber penyakit terlihat banyak penyakit usus buntu yang diderita oleh manusia.

Penyakit usus buntu merupakan penyakit yang disebabkan oleh peradangan sehingga usus buntu itu akan terlihat bengkak dan akan juga mengganggu sistem ekskresi pada manusia. Orang yang mengalami penyakit usus buntu ini akan mengalami sakit yang luar biasa. Sehingga orang yang mengalami penyakit usus buntu terpaksa harus mengalami tindakan pembedahan untuk memotong usus buntu tersebut.

Berikut ini adalah fungsi usus buntu yang harus kita ketahui :

  • Sebagai sistem kekebalan tubuh, sehingga dipercaya jika usus buntu diambil sistem kekebalan tubuh manusia akan menurun. Sistem kekebalan tubuh manuslia yang lainnya ada pada amandel.
  • Berperan sebagai sekresi imunoglobin.

3. Kolon

kolonKolon merupakan bagian terbesar pada bagian usus besar. Kolon terhubung pada bagian sekum yang terletak pada perut kanan bagian bawah. Kolon terdiri dari beberapa macam, berikut ini adalah berbagai jenis kolon yang ada di bagian usus besar:

  • Kolon asenden – Kolon yang ada di bagian usus besar dimulai dari kolon asenden. Permulaan usus besar dimulai dari kolon asenden sebab kolon itu terletak di dasar perut kanan bagian bawah, kemudian bergerak ke hati. Kolon asenden berakhir di samping hati. Fungsi dari kolon asenden adalah sebagai penyerap air dan juga penyerap nutrisi yang beum sepenuhnya diserap oleh bagian usus halus. (baca : fungsi hati)
  • Kolon transversum – Kolon ini berhubungan dengan kolon asenden sebab kolon asenden akan mengarah ke bagian kolon transversum. Kolon transversum terletak di bagian kanan perut kemudian ke kiri bagian perut. Kolon transversum juga melekat pada bagian perut. Pelekatan usus besar transversum dilakukan oleh sekelompok jaringan yang disebut dengan omentum. Kolon transversum menuju ke bagian bawah limpa dan berakhir pada kolon bernama desenden.
  • Kolon desenden – Kolon ini adalah bagian kolon transversum bagian bawah dan berubah menjadi kolon desenden. Kolon ini letaknya ada di sisi perut bagian kiri. Pergerakan dari kolon desenden berakhir pada kolon sigmoid.
  • Kolon sigmoid – Kolon sigmoid merupakan kolon terakhir yang ada di bagian usus besar. Kolon ini letaknya di sisi kiri bagian bawah perut. Jika dilihat, kolon sigmoid ini akan membentuk huruf S dan tersambung dengan kolon desenden dan juga bagian rektum. Bagian kolon ini dilapisi dengan jaringan masa otot yang kuat sehingga usus memiliki kekuatan untuk mendorong limbah menuju ke bagian rektum.

4. Rektum

rektumBagian usus besar yang terakhir adalah rektum. Di rektum inilah sisa hasil pencernaan manusia dibentuk dalam feses. Rektum juga akan menyimpan feses tersebut sampai feses tersebut dikeluarkan melalui anus. Rektum ini dilapisi oleh lapisan mukosa yang tebal dan juga terdapat pembuluh darah di dalamnya.

Fungsi rektum adalah berfungsi sebagai penyimpanan sementara limbah pencernaan sebelum dikeluarkan melalui anus. Saat manusia memakan makanan dan berada di sistem pencernaan, makanan itu akan dipecah kemudian nutrisinya akan terserap oleh bagian lambung, usus kecil dan juga usus besar. Feses yang dikeluarkan oleh rektum mengandung cairan yang berasal dari pencernaan, mengandung bakteri dan juga serat. Saat manusia belum melakukan buang air besar, feses akan tetap berada di bagian rektum sampai pada akhirnya manusia melakukan buang air besar. Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan rektum yang ada di bagian usus besar :

  • Rektum tersusun atas dinding otot yang mampu menahan kotoran. Tanpa adanya dinding otot tersebut, manusia tidak dapat menahan kotorannya sehingga bisa menyebabkan kasus manusia melakukan buang air besar tanpa tersadar.
  • Ekspansi yang ada di rektum membuat sinyal yang dikirimkan ke bagian bagian otak untuk menyuruh manusia melakukan buang air besar, serta otot yang ada di bagian dalam rektum dan juga sekitar rektum melakukan pengontrolan terhadap lubang anus.
  • Pada orang dewasa dan juga pada anak-anak mereka bisa melakukan pengontrolan terhadap otot ini sehingga mereka bisa mengontrol otot untuk bisa melepaskan feses dari dubur maupun menyuruh otot untuk melakukan kontraksi menghindari feses keluar dari anus.
  • Rektum memiliki panjang sekitar 13 sampai dengan 15 cm. Rektum dan anus memiliki banyak pembuluh darah sehingga rentan untuk terkena bengkak dan juga meradang. Bagian rektum yang bengkak dan meradang itu bisa menyebabkan manusia akan buang air besar disertai dengan darah. Penyakit tersebut disebut dengan wasir atau ambeien.
  • Kanker rektum bisa berpengaruh terhadap 40 ribu orang, selain itu kanker rektum banyak diderita oleh penduduk AS dan biasanya meyerang pada orang yang berumur di atas 50 tahun.
  • Kanker rektum dan kanker usus besar banyak yang tidak menimbulkan gejala, meskipun menimbulkan gejala, gejala kanker tersebut luput dari perhatian manusia sehingga kanker rektum atau kanker usus besar menempati penyakit mematikan nomor dua yang diakibatkan oleh kanker.

Fungsi Utama Usus Besar

Usus besar memiliki fungsi utama, berikut ini adalah fungsi utama dari usus besar :

1. Penyerapan Air – Fungsi utama dari usus besar adalah sebagai penyerapan air. Ketika kita makan dan selang 24 jam setelah waktu makan, makanan yang tidak dapat dicerna oleh usus halus akan bergerak menuju ke bagian usus besar.

2. Penyerap Vitamin – Fungsi utama dari usus besar adalah menyerap vitamin yang terkandung dalam makanan manusia. Banyak bakteri yang bersifat baik ada di bagian usus besar . Bakteri itu memiliki fungsi untuk mencerna gula yang tidak dapat dicerna oleh bagian usus halus dan menguraikan serat menjadi asam lemak.

3. Mengurangi Kadar Keasaman Dan Mencegah Infeksi – Fungsi usus adalah untuk mengurangi kadar keasaman asam lemak yang diproduksi oleh bakteri yang ada di dalam usus besar sehingga membuat terciptanya lingkungan asam di dalam usus. Larutan alkali akan diciptakan di dalam usus besar dimana larutan alkali itu berfungsi untuk membantu dalam mengurangi kadar keasaman dan menjadi penyeimbang kadar keasaman di dalam usus besar.

4. Menghasilkan Antibodi – Fungsi usus besar yang belum banyak diketahui adalah untuk menghasilkan antibody yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh meningkat akibatnya adalah tubuh akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Usus besar yang berfungsi utnuk mengahsilkan antibody adalah bagian usus buntu yang tersambung dengan bagian sekum. (baca : enzim pencernaan manusia)

Berbagai Macam Penyakit Usus Besar

Masalah penyakit berat dari usus besar kebanyakan disebabkan oleh toksin atau racun dari sisa makanan yang melekat pada bagian usus tersebut sehingga kita harus memiliki cara memelihara kesehatan rangka tubuh. Berikut ini adalah berbagai macam penyakit yang bisa menyerang usus besar manusia :

1. Sembelit – Sembelit merupakan masalah ringan yang bisa dialami oleh bagian usus besar manusia. Sembelit adalah suatu masalah pencernaan dimana feses yang ada di dalam rektum sulit untuk dikeluarkan oleh anus. Penyakit ini banyak disebabkan oleh melambatnya gerakan limbah di dalam saluran pencernaan. Karena bergerak terlalu lambat, penyerapan air di dalam saluran pencernaan tersebut cenderung banyak dan membuat feses dalam kondisi kering. Penyerapan air yang berlebihan itu juga membuat feses menjadi keras.

2. Diare – Jika ada sembelit, maka ada penyakit diare. Diare disebabkan oleh pergerakan limbah di dalam saluran pencernaan yang terlalu cepat sehingga air tidak terserap secara sempurna. Diare disebabkan oleh memakan makanan yang tinggi serat, stress, infeksi dan masih banyak lagi lannya.

3. Gas Intestinal – Penyakit lainnya dalam usus besar adalah gas intestinal dimana gas itu dihasilkan ioleh interaksi antara bakteri dengan makanan yang tidak bisa tercerna. Gas itu bisa menyebabkan bau busuk dihasilkan oleh usus besar.

4. Penyakit Kondisi Serius – Penyakit seperti kanker kolon dan juga kanker rektum merupakan kondisi serius yang harus diperhatikan. Kondisi serius itu disebabkan oleh racun yang terlalu lama menempel pada usus besar dan tidak bisa dikeluarkan. Akibatnya toksin dan racun itu akan mengendap lama di sana dan menimbulkan gangguan pencernaan. toksin tersebut akan menimbulkan munculnya sel atau jaringan abnormal di dalam usus besar dan menimbulkan kanker.