Fungsi Darah Putih Berdasarkan Jenisnya

Apakah sel darah putih itu? Apa pentingnya sel darah putih bagi tubuh? Sel darah putih merupakan sel pembentuk komponen pada darah yang disebut juga dengan leukosit. Sel ini tidak mempunyai warna serta tidak mempunyai bentuk sel yang tetap karena dapat berubah – ubah. Sel darah putih berjumlah 8.000 pada tiap milimeter kubik. Pembentukan sel darah putih terdapat pada limpa, kelenjar betah bening dan sumsum tulang pipih. Sel darah putih di dalam tubuh memiliki tugas yang begitu penting yaitu membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit. Cara kerjanya adalah dengan menyelubungi bakteri lalu mematikannya melalui zat yang mematikan. Sel darah putih di dalam tubuh terdapat beberapa macam yaitu monosit, limfosit, neutrofil, basofil serta eosinofil. Sel darah putih yang paling banyak jumlahnya di dalam tubuh adalah neutrofil yang terdapat sekitar 60%.

Masing-masing jenis darah putih di dalam tubuh memiliki jumlah dan fungsi darah putih  yang berbeda antara satu dengan yang lain. Berikut penjelasannya:

1. Monosit

Memiliki fungsi untuk menyerang sekaligus membunuh bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Monosit memiliki peran yang begitu penting di dalam tubuh seperti melawan benda- benda asing yang dapat menyerang tubuh. Cara kerja monosit yaitu dengan keluar dari aliran darah menuju ke jaringan tubuh. Dibandingkan dengan neutrofil, monosit memiliki jangka waktu hidup yang lebih lama dan akan tinggal selama 10 sampai 20 jam di dalam aliran darah. Setelahnya monosit tinggal selama beberapa hari pada jaringan tubuh.

2. Limfosit

Merupakan sejenis protein yang memiliki fungsi dalam memerangi kuman penyakit. Limfosit berperan sebagai antibodi atau pertahanan di dalam tubuh. Limfosit memiliki jumlah terbesar kedua setelah neutrofil. Menurut Merk, limfosit terbagi atas sel t, sel B serta sel pembunuh alami. Sel B berfungsi sebagai pembentuk antibodi di dalam tubuh sementara sel- sel yang lain berfungsi untuk menyerang sel asing serta pembuat racun. Limfosit dapat hidup berminggu- minggu atau bahkan dalam hitungan bulan tergantung pada seberapa lama tubuh membutuhkan limfosit. Kehebatan limfosit dalam mempertahankan kesehatan tubuh adalah karena limfosit dapat membedakan mana sel asli tubuh serta zat asing dari luar tubuh.

3. Basofil

Basofil dengan jumlah sekitar 1% memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya penggumpalan pada pembuluh darah. Basofil memiliki jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan sel darah putih yang lain karena hanya berkisar 0,001 hingga 0,3%.

4. Neutrofil

Merupakan sel darah putih yang memiliki jumlah paling besar di antara sel darah putih yang lain sekitar 60 hingga 70%. Neutrofil mampu bertahan hidup 6 hingga 10 jam dengan diameter 10 sampai 12 mikrometer.  Jenis jenis sel darah putih yang satu ini mempunyai 3 inti sel dengan warna merah kebiruan dan kelompok dari granula. Cara kerja neutrofil adalah dengan memakan bakteri dan menelannya. Cara kerja neutrofil tersebut disebut dengan fagosisosis dan biasa terjadi ketika ada luka yang bernanah.

5. Eosinofil

Eosinofil berfungsi sebagai pengatur pelepasan zat kimia ketika menyerang bakteri. Selain itu eosinofil juga berperan dalam menyerang bakteri dan membuang sisa sel yang telah rusak. Eosinofil memiliki diameter sekitar 10 hingga 12 mikrometer. Jumlah eosinofil dapat meningkat ketika seseorang terkena penyakit asma atau demam. Eosinofil berperan dalam melawan parasit multiseluler serta merespon ketika terjadi alergi.

Manfaat Sel Darah Putih

Sel darah putih memiliki peran yang begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia. Sel darah putih atau yang dikenal pula dengan sebutan leukosit memiliki fungsi secara umum yaitu:

  • Melindungi tubuh dari serangan penyakit
  • Bertugas untuk menangkap lalu menghancurkan organisme hidup yang mengganggu di dalam tubuh
  • Bertugas melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme
  • Pembentuk antibodi tubuh
  • Mengepung darah yang cidera atau terinfeksi
  • Menyingkirkan benda yang berbahaya dari tubuh seperti serpihan atau mungkin kotoran
  • Pengangkut lemak dari dinding usus menuju pembuluh darah dengan melalui limpa
  • Memberi pertahanan bagi tubuh secara cepat dan kuat dari penyakit

Sel darah putih atau leukosit bersifat fagosit yang berarti dapat membunuh kuman penyebab penyakit dengan memakan kuman tersebut. Untuk dapat menghancurkan kuman penyebab penyakit, sel darah putih dapat menembus dinding pada pembuluh darah. Kemampuan sel darah putih tersebut disebut dengan kemampuan diapedesis.

Ciri- ciri sel darah putih

  • Bentuknya tidak beraturan. Sel darah putih memiliki banyak bentuk yang dapat berubah- ubah
  • Tidak memiliki warna
  • Berjumlah sekitar 6 hingga 9 ribu /mm3
  • Dapat bertahan hidup antara 12 hingga 13 hari
  • Pembuatan sel darah putih terdapat pada limpa, kelenjar getah bening
  • Bergerak seperti amoeba yaitu secara ameboid
  • Bisa menembus dinding pembuluh darah

Salah satu jenis penyakit yang erat hubungannya dengan sel darah putih adalah leukimia atau penyakit kanker darah. Hal ini dapat terjadi ketika sel darah putih jumlahnya meningkat secara tidak terkendali dan memakan sel darah merah di dalam tubuh. Keadaan ini bersifat abnormal dan berbahaya.

Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan dengan manusia: