Fungsi Gendang Telinga pada Manusia

Gendang telinga merupakan selaput tipis yang memisahkan bagian bagian telinga luar dengan bagian bagian telinga dalam. Gendang telinga terbagi menjadi dua bagian, yakni pars tensa dan pars flaksida. Meskipun gendang telinga hanya berupa selaput tipis, namun selaput tipis tersebut mempunyai manfaat vital bagi sistem pendengaran manusia.

Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi gendang telinga pada manusia :

  1. Gendang telinga pada bagian bagian telinga menerima getaran suara atau gelombang suara dari udara. Gendang telinga berfungsi untuk menyampaikan getaran suara dari udara yang ada di luar telinga menuju ke tulang pendengaran di telinga bagian dalam.
  2. Gelombang suara yang diterima oleh gendang telinga akan diubah menjadi gelombang mekanik.

Macam-macam Gangguan pada Gendang Telinga

Jika pendengaran seseorang mengalami gangguan, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh rusaknya gendang telinga. Ada berbagai gangguan atau kerusakan pada gendang telinga. Berikut penjelasannya.

  • Gendang telinga pecah. Gangguan gendang telinga seperti ini dalam dunia kedokteran biasa disebut ruptur membrana tympani traumatica. Istilah tersebut digunakan ketika gendang telinga yang pecah disebabkan oleh pukulan benda keras.
  • Congek’an atau dalam dunia medis disebut Otitis Media Suppurative Kronis. Gangguan ini merupakan infeksi kronis pada telinga bagian tengah yang berakibat pada robeknya gendang telinga dan infeksi secara terus-menerus sehingga berakibat pada keluarnya nanah secara terus-menerus. Biasanya akan keluar cairan putih dari dalam telinga. Gangguan seperti ini dapat disebabkan karena terjatuh, trauma, atau bisa jadi karena sakit akan mengganggu alat alat pernafasan pada hidung seperti batuk dan pilek dalam jangka waktu lama dan tidak segera diperiksakan.
  • Barotrauma. Barotrauma merupakan gangguan pada gendang telinga yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara antara udara di luar gendang telinga dengan udara bagian dalam gendang telinga. Gendang telinga merupakan selaput pemisah antara telinga bagian luar dan bagian dalam. Ketika ada perbedaan tekanan udara antara kedua bagian tersebut, maka akan ada perpindahan udara dari bagian yang bertekanan tinggi ke bagian yang bertekanan rendah sehingga terjadi keseimbangan. Jika perpindahan udara tersebut terjadi secara tiba-tiba, bisa saja gendang telinga akan robek.
  • Gendang telinga berlubang. Berlubangnya gendang telinga dapat berakibat pada masuknya berbagai bakteri ke dalam telinga sehingga menimbulkan infeksi. Gangguan ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri luar biasa dalam telinga, kemudian rasa nyeri itu hilang secara tiba-tiba dan diikuti penurunan pendengaran. Penurunan pendengaran akan bertambah parah ketika gangguan gendang telinga diikuti dengan gangguan pada telinga bagian dalam dan kerusakan pada tulang pendengaran.

Cara Merawat Gendang Telinga

Mengingat pentingnya gendang telinga sebagai organ vital dalam proses pendengaran, maka penting bagi kita untuk mengetahui cara memelihara kesehatan rangka tubuh yang terbaik untuk merawat gendang telinga kita.

  • Jangan mengorek kotoran telinga terlalu dalam. Mengorek kotoran terlalu dalam justru bisa berpotensi merusak gendang telinga. Perlu diketahui bahwa telinga sudah memiliki mekanisme tersendiri untuk membersihkan diri dari kotoran.
  • Jangan menggaruk telingan jika terasa gatal. Menggaruk telinga bagian luar mungkin tidak terlalu berbahaya. Tetapi ketika telinga bagian agak ke dalam terasa gatal lalu kita menggunakan bantuan cotton bud untuk menggaruk maka bisa jadi hal tersebut dalam menyebabkan infeksi pada organ telinga.
  • Mengunyah makanan dengan baik. Proses ini ternyata mampu membantu telinga untuk mengeluarkan kotoran dari dalam secara alami.
  • Jangan membersihkan telinga terlalu bersih. Serumen dalam telinga yang sering kita sebut sebagai kotoran ternyata memiliki fungsi untuk menangkal kotoran-kotaran atau bakteri yang akan masuk ke telinga. Membersihkan terlalu bersih justru akan berakibat mudah kotoran dari luar telinga masuk ke telinga.
  • Periksa secara rutin. pemeriksaan ini setidaknya dilakukan setahun sekali. Anda dapat memeriksakan telinga ke bagian THT agar jika telinga mengalami gangguan maka dapat diketahui sejak dini dan segera diketahui bagaimana penanganan yang tepat.