6 Fungsi Kantong Empedu Manusia

Manusia memanglah makhluk yang diciptakan tuhan paling sempurna. Berbagai organ ada dalam tubuh manusia. Organ-organ tersebutlah yang membantu kelangsungan hidup manusia. Salah satu organ yang penting dalam kelangsungan hidup manusia adalah kantong empedu.

Kantong empedu ini terletak di bagian yang sangat dekat dengan pertengahan perut tubuh manusia. Organ kecil yang ada dalam tubuh manusia ini memiliki fungsi utama yaitu menyimpan cairan empedu yang dihasilkan dari organ hati. Normalnya, organ hati akan memproduksi cairan empedu sebanyak 600-1200ml/hari. Selain menyimpan empedu, kantong empedu juga memekatkan empedu dengan cara menyerap air dan elektrolit. Dalam kadar normal, cairan empedu yang berwarna kuning kehijauan ini mengandung 97% air, bilirubin yang memberi warna pada urin. Selain itu, cairan empedu juga mengandung kolesterol, garam-garam empedu, fosfolipid, beberapa ion dan pigmen empedu, serta zat-zat lain yang mirip dengan getah pankreas.  (baca : fungsi pankreas)

Jika kita membayangkan sebuah cairan empedu mungkin rasa pahit yang akan muncul di benak kita. Hal itu memang benar. Cairan empedu ini memiliki sifat basa dan berwarna hijau kekuning-kuningan serta rasanya yang pahit dikarenakan kandungan pigmen bilirubin, biliverdin dan juga urobilin yang sudah disekresikan oleh hati. Namun, abaikan rasa pahit itu karena di balik itu empedu memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh manusia. (baca : fungsi cairan empedu)

Berikut hal-hal penting yang perlu kita ketahui tentang fungsi kantong empedu manusia :

  1.  Membantu proses pencernaan lemak

Lemak memiliki sifat yang tidak larut dalam air dan hanya dengan cairan empedulah lemak yang tidak larut dalam air ini dapat dicerna tubuh manusia. Ketika ada lemak maka tubuh memerlukan cairan empedu, saat itulah kantong empedu akan mengalirkan cairan empedu tersebut ke dalam usus 12 jari yang disebut duodenum. Di dalam usus inilah lemak yang kita makan akan dicerna dengan bantuan cairan empedu hingga akhirnya dapat dicerna di sistem pencernaan selanjutnya dan diserap tubuh. Cairan empedu akan sedikit atau bahkan tidak mengalir ke usus ketika tidak ada makanan. Namun, ketika ada makanan yang dikonsumsi dan masuk dalam usus duodenum maka sinyal hormonal dan saraf dalam kantong empedu akan terpicu dan berkontrkasi sehingga cairan empedu akan mengalir ke duodenum bercampur makanan. (baca : fungsi usus 12 jari)

  1. Membantu membuang limbah tubuh

Pigmen-pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol merupakan salah satu limbah berbahaya yang selalu dibuang dengan bantuan cairan empedu. Hemoglobin adalah salah satu pigmen hasil penghancuran sel darah merah yang dibuang ke dalam empedu untuk dijadikan bilirubin atau pigmen utama dalam empedu. Pigmen hasil sampingan perusakan sel darah merah dalam hati yang tidak bisa menjadi hemoglobin akan dikeluarkan dari tubuh bersama-sama dengan feses.

  1. Membantu membuat kolesterol dan membuat vitamin dalam lemak lebih larut

Lemak tidak bisa larut dalam air sehingga garam empedu membantu melarutkannya. Tidak hanya lemak tetapi garam empedu juga membantu vitamin yang ada dalam lemak seperti vitamin A, D, dan E lebih mudah larut sehingga akan mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Selain itu, garam empedu juga membantu memindahkan makanan dengan merangsang sekresi air oleh usus besar.

  1. Membantu menghilangkan racun dari hati

Empedu merupakan sebuah antioksidan yang dapat menghilangkan racun dari hati. Zat-zat seperti obat-batan, bakteri ataupun virus yang tidak bisa diterima oleh tubuh akan disaring oleh hati, setelah itu hati akan mengirimkannya keluar melalui empedu. Jika anda dalam kondisi normal dan sehat maka empedu akan lebih mudah membersihkan hati dan usus dari racun-racun yang tidak diterima oleh tubuh.

  1. Membantu mengaktifkan enzim lipase

Enzim lipase inilah yang memiliki fungsi enzim lipase mengubah dan memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol di dalam sistem pencernaan. Asam lemak dan gliserol ini nantinya akan lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan kita sehingga tidak akan menyebabkan penumpukan lemak yang mengakibatkan peningkatan kolesterol. Selain itu, jika empedu tidak mampu mengaktifkan enzim lipase dalam tubuh manusia maka akan menimbulkan penyakit diabetes.

  1. Enzim lipase yang dihasilkan empedu dapat membantu menjaga kesehatan tubuh

Berbagai penyakit akan muncul jika kita kekurangan enzim lipase dalam sistem pencernaan. Masalah utama yang akan muncul adalah kenaikan berat badan dan masalah pancreas. Kurangnya enzim lipase menyebabkan penumpukan lemak yang dapat memunculkan penyakit kulit seperti bisul dan jerawat, sistem pencernaan pun akan melemah, mudah terkena penyakit prostat, demam, diare, kejang otot dan juga kejang usus.

Cairan empedu memang tidak mengandung enzim pencernaan tetapi bisa mengaktifkan enzim dalam pencernaan, salah satunya enzim lipase. Meskipun tidak mengandung enzim pencernaan, empedu memiliki garam empedu yang berfungsi layaknya deterjen yang membantu mencerna lemak dalam pencernaan.

Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan dengan manusia :