Kelainan pada Otot Manusia beserta Gambarnya

Otot merupakan suatu jaringan yang terdiri dari sel serat, dimana kontraksinya menghasilkan gerakan pada tubuh. Sebagian besar orang menghubungkan otot dengan kekuatan. Terdapat 650 otot di dalam tubuh manusia yang menunjang mekanisme kerja otot. Tidak hanya menunjang pergerakan, tapi juga membantu menjaga postur dan sirkulasi darah di dalam tubuh.

Terdapat tiga jenis otot, yaitu otot rangka (skeletal), otot polos (smooth) dan otot jantung (cardiac). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya  bahwa otot memiliki berbagaimacam fungsi, pergerakan tersebut terdiri dari pergerakan yang disadari oleh tubuh maupun tidak disadari oleh tubuh dan otak manusia (baca : fungsi otot lurik, polos dan jantung). Namun, tidak jarang pula terjadi kelainan-kelainan pada otot manusia dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal tersebut disebabkan oleh berbagaimacam faktor, seperti gangguan hormone, masalah auto-imun, genetik, infeksi, kanker, dan salah gerak otot. Pada artikel kali ini, akan membahas mengenai kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada otot manusia. Namun alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu jenis otot yang ada pada tubuh manusia.

Jenis Otot Manusia

Otot rangka, merupakan satu-satunya jaringan otot yang bekerja secara sukarela dalam tubuh manusia dan mengatur setiap gerakan yang secara sadar dilakukan oleh manusia. Sebagian besar otot rangka menempel pada dua tulang di persendian pada manusia, sehingga otot ini berfungsi untuk memindahkan bagian-bagian tulang menjadi lebih dekat satu sama lain. Anda juga dapat mempelajari mengenai anatomi tulang manusia pada artikel sebelumnya.

Sebagai ‘penggerak’ tubuh, otot juga terkadang mengalami gangguan dan shock. Otot juga dapat digunakan sebagai pemanas (saat gemetaran) dan juga berfungsi sebagai tempat menyimpan protein jika kita mengalami kekurangan nutrisi. Tubuh manusia terdiri dari berbagaimacam serabut otot rangka yang berbeda, tergantung pada fungsinya. Otot yang ”lebih lambat” lebih sedikit mengangkat beban, seperti menjaga postur tubuh, dan lebih efisien untuk melakukan pekerjaan diluar tubuh.

Otot polos, ditemukan di dalam organ seperti perut dan usus, dan juga di pembuluh darah. Otot ini disebut otot polos karena tidak seperti otot rangka, otot polos tidak memiliki ikatan seperti rangka atau otot jantung. Otot ini juga merupakan otot yang paling lemah dari semua jaringan otot, otot polos berkontraksi untuk menggerakkan zat-zat melalui organ. Karena otot polos dikontrol oleh bagian otak bawah sadar, maka otot ini dikenal sebagai otot yang dipaksa bekerja karena tidak dapat dikontrol oleh pikiran sadar.

Otot jantung, hanya ditemukan di jantung, juga sebagai otot yang bekerja secara  paksa yang bertanggungjawab pada cara kerja jantung yaitu, pemompaan darah ke seluruh tubuh atau peredaran darah jantung.

Alat pacu jantung alami terbuat dari otot jantung yang memberikan sinyal pada otot jantung lainnya untuk berkontraksi. Seperti otot polos, otot jantung ini dkontrol oleh bagian otak bawah sadar. Sedangkan hormone dan sinyal dari otak mengatur kecepatan kontraksi, otot jantung menstimulasi kontraksinya sendiri.

 Kelainan pada Otot Manusia

Berikut adalah beberapa kelainan pada otot manusia :

  1. Distrofi otot, penyakit ini merupakan penyakit genetic yang dapat merusak serat otot. Tidak terdapat pengobatan spesifik untuk penyakit ini dan gejalanya meliputi kelelahan, tidapat bergerak dan tidak memliki keseimbangan. Penyakit yang umumnya masuk dalam kategori ini adalah Duchenne, Myotonia, Becker, Limb Girdle dan oculopharyngeal
  2. Kelumpuhan otak, merupakan kelainan bawaan yang mempengarhi postur, keseimbangan dan fungsi motoric. Kehilangan bentuk otot saat kehamilan atau selama proses kehamilan. Hal-hal fisikal akan menjadi sulit karena kelainan ini
  3. Fibrodysplasia Ossificans Progressiva, pada kelainan ini jaringan lunak mengeras dan menjadi seperti tulang secara permanen. Tulang tumbuh antara sendi dan pergerakan menjadi terbatas secara permanen. Tidak ada pengobatan yang efektif , hanya pengatur rasa sakit yang bisa dilakukan pada pengobatan penyakit ini.
  4. Dermatomyositis, pada kondisi ini terdapat inflamasi myopathy yang mempengaruhi kulit dan otot. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun yang membahayakan jaringan ikat dan melemahkan otot. Tidak ada pengobatan untuk kondisi ini, namun perkembangannya dapat dikontrol menggunakan obat-obatan kortikosteroid dan imunosuppresive.
  5. Compartment syndrome, pembuluh darah, otot dan syaraf tertekan menjadi berdekatan, dimana berakhir pada penutupan jalan masuk oksigen. Hingga mengakibatkan kematian jaringan yang berujung pada kelumpuhan. Perlakuan yang harus segera dilakukan adalah operasi yang disebut dengan fasciotomy. Tekanan pada otot akan terlepas setelah operasi.
  6. Myasthenia Gravis, merupakan penyakit autoimun, terjadi kelemahan dan kelelahan otot yang disebabkan oleh kerusakan di sendi otot syaraf. Sehingga, otak tidak bisa megontrol otot tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan kelopak mata turun, kesulitan bernapas atau menelan, dan kehilangan control otot wajah. Kelainan ini dapat diobati dengan pengobatan atau operasi.
  7. Amyotropic Lateral Sclerosis, merupakan penyakit penurunan fungsi syaraf yang serius dan juga dikenal dengan nama penyakit Lou Gehrig. Syarafnya rusak sehingga kehilangan control pada otot voluntary (otot rangka). Gejala utamanya termasuk kesulitan bernafas, berbicara dan menelan. Kelumpuhan menjadi gejala lanjutannya.
  8. Mitochondrial Myopathies, mitokondia merupakan kekuatan utama dari sel. Namun pada kondisi ini, mitokondria telah rusak dan mengakibatkan kelemahan otot, ketulian, kebutaan, aritmia (detak jantung tak beraturan), dan gagal jantung. Terkadang hal ini dapat menyebabkan kejang, demetia (kelainan mental), muntah, dan kelopak mata yang turun. Gejala lainnya adalah mual, sakit kepala dan kesulitan bernafas.
  9. Rhabdomyolysis, merupakan penyakit sistem otot khusus yang merusak otot rangka dengan cepat. Serabut otot terurai menjadi myoglobin yang dikeluarkan dalam urin. Kelemahan otot, rasa sakit dan kekakuan terlihat. Pengobatan dapat dilakukan saat terdeteksi pada tahap awal melalui cairan IV, dialysis atau hemofiltrasi.
  10. Polimyositis, merupakan penyakit degenerative dan inflamatori secara alami. Kondisi ini mempengaruhi sistem jaringan ikat dan menyebabkan kelemahan dan terhentinya pertumbuhan otot.
  11. Fibromualgia, merupakan kelainan otot kronis dan melemahkan. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit, lemah, pelunakan dan kekauan otot. Kondisi ini dianggap sebagai kelainan genetic dan berefek lebih pada wanita dibandingkan pria.
  12. Myotinia, pada kondisi ini otot melakukan relaksasi lebih lambat setelah mengalami stimulasi atau kontraksi. Hal ini menyebabkan masalah saat manusia meepas genggaman tangan, dan saat berdiri dari posisi duduk atau tidur. Pengobatannya termasuk pemberian obat, fisioterapi dan antikonvulsan.
  13. Myofascial Pain Syndrome, kondisi ini merupakan kelainan otot kronis yang menyebabkan rasa sakit dan terbakar pada titik picu yang merupakan titik sensitif pada otot. Hal ini dapat menyebabkan kekakuan, simpul pada otot dan tidak bisa tidur karena rasa sakit. Keadaan ini dapat diatasi dengan kortikosteroid, injeksi botulinum dan pijatan dan fisioterapi.
  14. Rotator Cuff Tear, otot bahu membantu memutar bahu sesuai dengan pergerakan tangan ke depan dank e belakang. Kekuatan yang terstruktur dari kerjasama ini karena adanya tendon pada otot ini. Gerakan keras, cepat atau sulit, seperti bermain baseball atau tennis, dapat menyebabkan sobekan pada tendon yang menyebabkan rasa sakit dan mengurangi mobilitas (pergerakan). Robekan tendon dapat diatasi dengan operasi.
  15. Kram Otot, keadaan ini dapat terjadi tiba-tiba dan tanpa disadari pada satu otot atau lebih. Hal ini dapat terjadi pada malam hari atau setelah beraktivitas olah raga dan dapat terjadi karena beberapa alasan, berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Pemakaian otot secara berlebihan atau syaraf terjepit dapat mengakibatkan keram. Pijatan lembut untuk sementara dapat membantu meringankan keadaan ini. Untuk mengurangi kejang urat dan keram, steroid atau obat dapat
  16. Keseleo dan tegang otot, putaran atau tarikan pada otot atau tendon secara tiba-tiba atau dalam waktu tertentu, dapat menyebabkan eseleo dan tegang otot. Otot punggung dan lutut sering mengalaminya. Hal ini merupakan salah satu penyakit sistem otot yang menyebabkan rasa sakit, pembengkakan dan kesulitan dalam bergerak. Istirahat dan pengompresan menggunakan es disarankan untuk meringankan keadaan ini, dan sangat penting juga untuk menjaga daerah yang sedang sakit untuk tidak melakukan gerakan dan diberikan obat untuk meringankan rasa sakit.
  17. Talipes, juga disebut sebagai kaki rata dimana otot yang menunjang lengkungan tubuh melemah dan menyebabkan kerataan pada daerah lengkungan karena adanya tekanan ke bawah. Terdapat dua jenis dari kerataan kaki, yaitu kaku dan fleksibel. Jenis fleksibel merupakan jenis yang tidak menyebabkan rasa sakit dan tidak memiliki gejala. Bisa diatasi dengan menggunakan sepatu korektif (seatu khusus untuk memperbaiki keadaan kaki yang tidak normal ini), menggerakkan badan (olah raga) dan pijatan.
  18. Tendonitis, merupakan suatu kondisi dimana tendon mengalami peradangan atau iritasi, dan mengakibatkan tendonitis dan peradangan ini dapat terjadi pada semua tendon dalam tubuh. Namun, umumnya terjadi di tergelangan tangan, siku, bahu dan tumit. Keadaan ini menyebabkan rasa sakit, pembengkakan ringan dan sensitivitas pada daerah yang sakit. Sakit ini dapat diatasi dengan obat penghilang rasa sakit, istirahat dan kompresan es.

Demikianlah pembahasan mengenai kelainan pada otot manusia. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda mengenai otot manusia dan segala jenis kelainan yang mungkin terjadi. Anda dapat mempelajari mengenai berbagai sistem yang ada pada makhluk pada artikel berikut: