Sistem Gerak Pada Manusia dan Fungsinya

Sistem gerak pada manusia saSetiap hari di dalam melakukan banyak aktifitas mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur lagi pastinya kita melakukan banyak sekali gerakan seperti berjalan,berlari dan yang lainnya.Untuk melakukan banyak gerak ini tubuh kita ditunjang dengan beberapa organ  yang disebut dengan system gerak.Sistem gerak ini merupakan hasil dari kerja sama yang dilakukan oleh rangka,persendiaan dan juga otot. (baca juga : Fungsi Hati dalam Sistem Pencernaan)

Dari sini, ketika ini memiliki peran yang berbeda-beda untuk menghasilkan suatu gerakan yang di dapat di lakukan dapat  dimulai dari otot  yang digunakan sebagai alat gerak yang aktif yang dapat menggerakkan organ-organ yang lainnya,sementara untuk organ persendian difungsikan sebagai penghubung antara tulang satu dengan yang lainnya sedangkan tulang sebagai alat gerak yang dikendalikan karena otot.

Untuk itu sekarang saya akan uraikan lebih lanjut lagi mengenai system gerak dan penunjang-penunjang yang lainnya untuk melakukan gerak. (baca juga : Peredaran Darah Jantung)

Sistem Gerak pada Manusia

Sistem  gerak dapat di artikan sebagai satu kesatuan yang komplek  yang ditujukan untuk mencapai sesuatu system yaitu gerak.Dalam penyusunanya gerak didalam tubuh terdapat organ organ yang digunakan sebagai penunjang untuk meakukan gerak tersebut yaitu otot,persendian dan juga tulang atau rangka.

Untuk itu disini dijelaskan arti dari komponen komponen dari system itu sendiri :

Rangka

Rangka terdiri dari  kurang +/- 206 ruas tulang yang memiliki bentuk serta ukuran secara bervariasi. Kerangka tubuh kita yang bagian dalam dilindungi atau ditutupi oleh kulit dan juga daging. Hal ini ditujukan untuk melindungi bagian-bagian dalam kerangka tersebut yang bersifat lunak untuk menghindari adanya kerusakan  yang ditimbulkan akibat gesekan organ-organ yang lebih keras dari pada organ yang lunak tersebut.

baca juga :

Tulang memiliki fungsi utama yaitu sebagai alat gerak yang pasif artinya alat ini digerakan oleh organ atau alat yang lainnya yang dalam artian disini yaitu otot sebagai alat penggeraknya. Tulang ini  terbentuk oleh kandungan  kalsium yang berbentuk garam yang melekat dengan bantuan kalogen.

Bentuk tulang dapat berubah tubuh atau dapat mengalami kelainan seperti infeksi penyakit, factor nutrisi dan juga gizi  di dalam masa perkembangannya. Selain sebagai pelindung untuk organ yang bersifat lunak rangka juga mempunyai fungsi fungsi yang lainnya seperti :

1. Menegakkan Tubuh

Rangka digunakan sebaga alat untuk menegakkan tubuh. Tubuh kita yang di dalamnya terdiri dari macam macam organ lunak ini tidak akan mampu untuk dapat menegakkan tubuh untuk itulah adanya kerangka ini difungsikan sebagai penegak tubuh karena rangka atau tuang ini bersifat keras untuk dapat menopang beratnya organ organ lunak yang ada di dalam tubuh kita.(baca juga : Bagian-bagian Paru-Paru )

2. Melindungi Organ – Organ Lunak

Selain kerangka di tujukan sebagai alat untuk dapat menegakkan tubuh kerangka ini ditunjukan untuk melindungi organ-organ dalam yang bersifat lunak dari padanya. (Baca juga : Bagian-bagian Lambung)

3. Tempat Melekatnya Otot

Rangka ditunjukan untuk tempat melekatnya otot dan begitu juga otot yang digunakan sebagai alat aktif untuk dapat menggerakkan rangka sehingga keduanya memiliki keterkaitan untuk dapat melakukan suatu gerakan contohnya yaitu, gerakan lengan yang dipengaruhi oleh kontraksi otot bisep dan juga trisep yang ada pada lengan atas.(baca juga : Bahaya Hemofilia)

4. Menentukan Bentuk Tubuh

Rangka digunakan untuk dapat menentukan bentuk tubuh seperti rangka orang pendek dan orang tinggi memiliki kerangka dengan ukuran yang berbeda begitupula dengan rangka dalam tubuh bertulang besar ataukah kecil. (Baca juga: Alat Reproduksi Manusia)

5. Tempat Pembentuk Sel Darah Merah

Rangka juga bisa sebagai tempat pembentukan sel darah merah. Di dalam rongga tulang inilah yang bersumsum merah sebagai pusat untuk menghasilkan sel-sel darah.(baca juga : Fungsi Bronkus)

Persendian

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa rangka atau biasa di sebut dengan tulang ini merupakan alat gerak yang berbentuk pasif sehingga untuk persendian ini sendiri difungsikan sebagai penghubung antar tulang untuk memudahkan otot sebagai alat gerak yang aktif untuk melakukan gerakan. Di dalam tubuh ini erdapat +/- 200 tulang yang saling berhubungan karena persendian ini. (Baca juga : Fungsi Kelenjar Tiroid)

Menurut sifat geraknya dapat di bedakan menjadi 3 macam yaitu :

1. Sendi Mati ( sinartrosis)

Persendian ini tidak memiliki celah dalam melakukan pergerakannya seperti contohnya adalah persendiaan pada tulang tengkorak.(baca juga : Fungsi Diafragma)

2. Sendi Kaku ( Amfiartrosis )

Persendiaan jenis ini masih memungkinkan adanya pergerakan yang di lakukan karena terdiri atas tulang tulang rawan. Pergerakan yang di lakukan oleh jenis ini masih terlihat agak kaku.

3. Sendi Gerak ( Diartrosis )

Jenis persendiaan ini tidak terhubungan dengan jaringan pada persendian sendiri memiliki gerakan yang sangat bebas.

Untuk jenis sendi ini karena memiliki gerakan yang bebas maka terbagi menjadi beberapa bagian seperti :

  • Sendi Engsel : Sendi yang hanya dapat di gerakan oleh satu arah seperti contohnya  adalah  persendiaan antara tulang paha dan juga betis.
  • Sendi Putar : Jenis sendi ini dapat di gerakan secara berputar seperti contohnya persendiaan pada tulang leher dan juga tulang atlas.(baca juga : Fungsi Bronkiolus)
  • Sendi Peluru : Persedian tulang bahu dan juga tulang lengan atas merupakan salah satu contoh dari sendi ini karena sendiri ini dapat di gerakkan ke berbagai arah.
  • Sendi Pelana : Persendian  pada ibu jari tangan merupakan contoh untuk persendian  yang dapat di gerakan 2 arah.

Menurut  strukturnya dapat di bedakan menjadi :

  • Sendi Fibrosa : Sendi ini memiliki sedikit dalam bergerak,terikat dan juga memiliki serat serat kolagen  seperti sutura  tulang tengkorak.(baca juga : Fungsi Leher Rahim )
  • Sendi Kartilaginosa : sendi ini terdiri dari lapisan yang mengandung kartilaginosa,  memmemiliki sedikit gerak bebas mcbcj.

Memiliki sedikit gerak bebas, dan juga di hubungkan dengan jaringan kuat. Misalnya antara korpus vertebrata dan simfisis pubis.

4. Sendi  Sinovial

Sendi yang memungkinkan untuk melakukan gerakan  yang sangat bebas, jenis sendi ini dibungkus dengan kapsul fibrosa  dan di batasi oleh membrane siinovial  yang tipis. Contoh dari sendi ini yaitu bahu,siku,pergelangan bahu.

Otot

Otot dalam system gerak ini diartikan sebagai alat gerak yang aktif. Maksudnya, otot ini sebagai jaringan bagian dalam tubuh manusia ini digunakan untuk menggerakan tulang tulang sehingga dapat menghasilkan gerak. Berdasarkan jenisnya otot di bagi menjadi 3 bagian :

  • Otot polos
  • Otot lurik
  • Otot jantung

Cara kerja otot

otot sebagai alat gerak mempunyai 3 macam spesifik yaitu dapat memanjang,memendek atau kembali ke bentuk awal atau biasa di kenal dengan istilah kontraksi dan juga relaksasi.ketika otot melakukan gerakan seperti memendek maka otot dalam keadaan kontraksi dan juga menimbulkan gelembung akibat dari kontraksi tersebut. (baca juga : Fungsi Darah Putih)

Untuk dapat mengembalikan keadaan itu seperti semula maka otot akan melakukan kontraksi  lagi untuk dapat mengembalikan ke bentuk semula yang disebut dengan relaksasi. Berikut ini merupakan penjabaran mengenai cara kerja otot yang di bagi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Gerak sinergis

Gerak yang dapat dilakukan dengan 2 keadaan yaitu kontraksi dan juga relaksasi. Dari 2 keadaan ini dilakukan secara bersamaan .contohnya yaitu :  tulang punggung dan juga tulang leher.

2. Gerak Antagonis

Gerak yang di lakukan secara berlawan arah. Seperti salah satu contohnya yaitu tulang lengan bagian bawah otot trisep akan melakukan kontraksi sedangkan otot bisep akan melakukan relaksasi.

Kelainan pada otot

Berikut adalah kelainan kelainan yang timbul pada bagian otot atau ang mempengaruhi otot:

  • Tetanus : Ketegangan yang dialami oleh otot yang disebabkan karena infeksi dari bakteri.
  • Kram : Kejadian ini biasa di alami oleh setiap orang khususnya seorang atlit yang memiliki kelebihan otot.
  • Atrofi : Kondisi dimana dikarenakan infeksi virus polio yang dapat menyebabkan otot semakin mengecil  dan juga menyusut.

Selain membahas mengenai fungsi, berikut akan di bahas juga mengenai  jenis-jenis tulang yang akan di bedakan menjadi  2 bagian yaitu :

  • Tulang rawan Sel

Sel tulang rawan merupakan penyusun utama dari tulang jenis ini. Memiliki sifat yang lentur karena terdapat ruang untuk masing masing sel sel rawan tersebut serta mengandung zat kapur dan juga zat perekat. Untuk contoh atau bagian yang masuk ke dalam tulang rawan adalah hidung,telinga,trakea,laring,bronkus dan juga  diantara ruas ruas tulang belakang. (baca juga : Fungsi Kantong Empedu Manusia)

  • Tulang keras

Jenis tulang ini mengandung osteoblast ( sel pembentuk tulang )  karenanya bersifat lebih padat dan juga lebih keras daripada tulang rawan,terdapat juga zat kapur dan zat perekat sama pada tulang rawan. Zat kapur yang ada di dalam tulang keras berbentuk kalsium karbonat (CaCO3)  dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2). Di dalam tulang keras ini terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh pembuluh darah. Untuk tulang yang masuk ke kategori ini adalah tulang kering,tulang lengan, dan juga tulang selangka. (baca juga : Fungsi Limpa pada Organ Tubuh Manusia)

Bentuk dari Tulang

  • Tulang pipa

Tulang jari tangan,tulang paha dan juga tulang lengan atas merupakan salah satu contoh dari tulang pipa. Bentuk dari tulang pipa ini sendiri  memiliki panjang dan juga bulat serta memiliki rongga di bagian tengahnya seperti bentuk pipa.

  • Tulang pipih

Ciri yang paling khas dar tulang ini adalah gepeng atau berbentuk pipih . salah satu contohnya adalah tulang dada,tulang belikat dan juga rusuk.(baca juga : Kapasitas Vital Paru-Paru )

  • Tulang pendek Sel

Tulang ini merupakan sel yang digunakan sebagai tempat untuk pembentukan dari sel darah merah,tulang ini bentuknya pendek dan juga bulat. Yang termasuk kebagian tulang ini adalah ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki dan juga tulang pergelangan tangan. Setiap organ tubuh pasti memiliki penyakit atau kelainan yang dapat ditimbulkan dari masa perkembangan ataupun dari kebiasaan kebiasaan buruk yang kita lakukan . berikut ini di tampilkan mengenai macam macam kelainan yang ada pada tulang.(baca juga : Fungsi Sel Astrosit )

  • Skoliosis Kelainan

Tulang jenis ini timbul  pada tulang punggung yang berbelok ke samping kanan maupun kesamping kiri. Kelainan ini sebagai akibat penggunaan beban berat yang bertumbu pada salah satu lengan maupun kesalahan yang ditimbulkan ketika sedang duduk.

  • Kifosis

Berbeda dengan scoliosis,jenis kelainan ini timbul ketika terlalu lama membungkuk ataupun memberikan beban yang berat sehingga menimbulkan tulang punggung ini membengkok kearah belakang.

  • Lordosis

Kebalikan dari  kifosis, tulang ini menimbulkan penderitanya membusungkan dada, jenis  kelainan ini mengakibatkan pembengkokan kearah  depan.(baca juga : Fungsi Usus Halus )

Berdasarkan artikel Sistem gerak pada manusia yang saya jelaskan , semoga penjelasan ini semoga dapat memberikan manfaat sehingga kita dapat menjaga atau mengeloh gerak tubuh kita dengan baik .