10 Tanda Tanda Penyakit Hati Pada Bayi dan Dewasa

Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang sangat kompleks namun begitu beraturan. Tubuh manusia tersusun dari beberapa sistem yang saling mendukung. Sistem sistem tubuh manusia disusun oleh organ organ dan jaringan yang mendukung fungsi suatu sistem tubuh. Setiap organ memiliki peranan yang penting dan fungsinya saling mempengaruhi satu sama lain. Contohnya fungsi paru paru dalam sistem respirasi mempengaruhi cara kerja jantung dalam sirkulasi darah. Begitu pula dengan organ hati. Apabila hati mengalami gangguan, maka organ lain disekitarnya akan mengalami gangguan fungsi juga. Oleh karena itu penderita penyakit hati akan menunjukkan tanda tanda pada bagian lain dalam tubuh. Beberapa tanda tanda penyakit hati diantaranya:

  1. Kelelahan

Gejala yang paling sering dirasakan oleh penderita penyakit  hati adalah kelelahan. Tubuh manusia sering mengalami kelelahan setelah melakukan aktivitas yang membebani tubuh. Tidak mengherankan, karena mekanisme kerja otot lurik terbatas waktu dan butuh istirahat setelah beberapa saat. Namun apabila kelelahan terjadi terlalu sering dan terjadi bukan setelah aktivitas fisik yang berat, bisa jadi itu salah satu tanda penyakit hati. Kelelahan yang berlebihan bisa terkait dengan beberapa kelainan tubuh seperti menjadi tanda adanya kelainan jantung, diabetes, atau kelenjar tiroid. Penjelasan lebih lengkap tentang fungsi kelenjar tiroid dapat dibaca dalam artikel sebelumnya.  Apabila mengalami kelelahan berlebih sebaiknya segera cek kesehatan kamu ke dokter.

  1. Kadar trombosit rendah

Penderita penyakit hati banyak dipengaruhi oleh kadar trombosit yang rendah, sering juga disebut trombositopenia. Trombosit atau keping darah adalah jenis jenis sel darah yang berbentuk kepingan tak berwarna yang biasanya ditemukan dalam aliran darah. Trombosit memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah. Protein penting yang bertanggungjawab dalam proses ini adalah fibrinogen.

Fungsi fibrinogen dalam proses pembekuan darah adalah dengan membentuk benang benang halus fibrin saat protein ini terpapar udara. Pada penderita penyakit hati, jumlah trombosit darah akan menurun. Hal ini disebabkan hati merupakan tempat sintesis thrombopoietin, yang mengatur produksi trombosit oleh sumsum tulang belakang. Kondisi ini sangat berbahaya karena penderita beresiko mengalami pendarahan apabila mengalami kecelakaan kecil/besar.

  1. Rasa Mual

Mual adalah sensasi saat seseorang ingin muntah. Rasa mula merupakan tanda awal adanya kelainan pada hati. Meskipun demikian rasa mual juga dapat menjadi tanda adanya kondisi lain dalam tubuh, misalnya morning sickness yang dialami wanita dalam trisemester pertama kehamilan. Mual sebagai tanda penyakit hati disebabkan oleh fungsi hati manusia tidak berjalan dengan baik.

  1. Edema

Edema merupakan istilah medis yang menggambarkan terjadinya pembengkakan yang berisi cairan pada berbagai jaringan organ. Pada penderita penyakit hati yang parah, fungsi hati juga akan terganggu. Selanjutnya terjadi komplikasi dengan organ ginjal sehingga air dan garam yang seharusnya dibuang keluar tubuh justru disimpan dalam jaringan dibawah kulit. Kondisi inilah yang disebut edema. Apabila kondisi ini makin memburuk, cairan yang tertahan semakin banyak dan terakumulasi dalam rongga perut. Kondisi ini disebut Ascites.

  1. Jaundice

Istilah jaundice atau penyakit kuning dihubungkan dengan kondisi dimana bagian bagian kulit manusia dan bagian bagian mata yang berwarna putih berubah warna menjadi kuning. Kondisi ini juga sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Pada bayi yang baru lahir penguningan bagian tubuh biasanya dihubungkan dengan hiperbilirubinemia. Perubahan warna kekuningan di bagian tubuh disebabkan oleh akumulasi bilirubin dibawah jaringan kulit dan mata.

Penyebab penyakit kuning biasanya disebabkan oleh gangguan pada saluran empedu menuju kantong empedu. Fungsi kantong empedu adalah menyimpan empedu untuk selanjutnya disekresikan kedalam usus halus. Akibat gangguan di saluran empedu, maka empedu tertahan di hati dan justru beredar ke seluruh tubuh melalui sistem limfatik.

  1. Luka Mudah Berbekas

Banyak orang tidak menyadari apabila tubuhnya sering ditemukan luka dan tidak cepat menutup maka bisa dihubungkan dengan penyakit hati. Sebagaimana pembahasan sebelumnya, penyakit hati akan mempengaruhi jumlah trombosit yang dihasilkan. Akibatnya apabila terjadi luka atau benturan, pembekuan darah akan sulit terjadi. Hal ini juga menyebabkan regenerasi sel ditempat luka menjadi sulit terjadi. Sehingga pada akhirnya akan meninggalkan bekas luka pada kulit.

  1. Pembengkakan pada Limpa

Limpa adalah bagian dari sistem limfatik tubuh selain timus, tonsil, dan kelenjar getah bening. Fungsi kelenjar getah bening bagi organ tubuh dapat dibaca dalam artikel sebelumnya. Limpa merupakan kelenjar yang tidak memiliki saluran dan berhubungan erat dengan sistem sirkulasi pada manusia. Limpa terletak di kiri atas rongga perut. Gejala terjadinya masalah di limpa adalah pencernaan terganggu, penurunan berat badan, rasa sakit disekitar area dan menyebar hingga ke bahu kiri.

  1. Rasa Sakit dalam Perut

Ada banyak organ didalam rongga perut seperti lambung, hati, usus, alat reproduksi manusia dan sebagainya. Apabila satu organ terganggu, maka akan mempengaruhi fungsi organ yang lain. Rasa sakit akan dirasakan pada bagian kanan atas perut apabila organ hati yang bermasalah. Ini bisa disebabkan oleh pendarahan, pembengkakan atau hal lain. Masalah pada hati juga menimbulkan akumulasi cairan di rongga perut yang menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Perut terasa penuh meskipun belum makan apa apa.

  1. Diare

Tanda penyakit hati yang lain adalah diare. Diare merupakan salah satu tanda awal adanya masalah dalam hati. Fungsi hati banyak mempengaruhi sistem pencernaan pada manusia. Hati membantu bagian usus halus dalam mencerna makanan dengan mensekresikan empedu. Fungsi empedu adalah memecah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Empedu yang dihasilkan hati juga membantu membunuh bakteri yang ada dalam bagian usus besar yang menyebabkan diare. Sehingga diare yang berkepanjangan bisa menjadi tanda awal adanya masalah dalam hati.

  1. Hilangnya nafsu makan

Tanda psikologis sama pentingnya dengan tanda fisik yang dialami. Terkait dengan penyakit hati, hilangnya nafsu makan dapat terjadi karena bagian bagian otak manusia mengirimkan sinyal ke tubuh agar kehilangan nafsu makan. Masalah dalam hati akan menyebabkan proses pencernaan menjadi sulit dan menyakitkan tubuh, terutama saat pencernaan lemak. Oleh karena itu tubuh mencoba menjaga trauma tubuh dengan menghilangkan nafsu makan agar organ pencernaan tidak terluka.