Cara Mencangkok Tanaman yang Benar dan Cepat Tumbuh

Hingga saat ini, budidaya tanaman hias ataupun tanaman buah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara budidaya tersebut adalah dengan cara mencangkok tanaman. Mencangkok atau okulasi adalah teknik budidaya tanaman yang nantinya akan ditanam didalam pot.

Selain praktis, cara ini juga tetap mempertahankan kualitas yang sama dengan induknya, hanyak saja nantinya tanaman tersebut tidak dapat tinggi seperti induknya. Salah satu syarat tamanan yang akan dicangkok adalah memiliki batang kayu yang keras. ( baca : Bagian Bagian Batang )

Sebelum melakukan proses mencangkok, berikut adalah alat dan bahan yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu:

  • Pisau yang tajam
  • Tali
  • Plastik atau sabut kelapa sebagai pembungkus
  • Tanah yang sudah dicampur pupuk
  • Larutan B1 Equinox

1. Pemilihan dan Penyayatan Batang

Pemilihan dan Penyayatan BatangTahap awal dari cara mencangkok tanaman adalah memilih batang yang akan dicangkok tersebut. Adapun ketentuan yang perlu diperhatikan adalah:

  • Usahakan batangnya yang tumbuh dengan tegak
  • Maksimal kemiringan batangnya 45 derajat
  • Tidak terlalu tua dan merupakan tanaman yang subur.

Hal ini perlu diperhatikan secara teliti agar pertumbuhan hasil cangkok tersebut juga dapat baik pula seperti induknya. ( baca : Struktur Batang Dikotil dan Monokotil )

Setelah berhasil menentukan batang yang akan dicangkok, maka tahap selanjutnya adalah melakukan penyayatan pada batang pilihan tersebut. Sayatlah secara perlahan dengan arah melingkar dengan jarak antara sayatan adalah 1,2-3 cm.

Buanglah kulit batan sayatan tersebut dan bersihkan hingga kambium menghilang dan mengering. Dalam proses ini perlu kehati hatian dalam melakukannya, karena apabila terdapat sedikit saja kesalahan maka akan berdampak pada hasilnya nanti. Artikel terkait : Tumbuhan yang Menyimpan Cadangan Makanan

2. Menutup Sayatan

Menutup SayatanTahap kedua adalah dengan menutup sayatan tersebut. Caranya adalah dengan menggunakan sabut kelapa yang telah disediakan tersebut, apabila sulit untuk menemukan sabut kelapa, Anda dapat menggunakan plastik sebagai alternatifnya.

Yang perlu diperhatikan disini adalah sebelum sayatan tersebut ditutup, terlebih dahulu menempelkan media yang telah dibuat sebelumnya berupa tanah yang dicampur dengan pupuk.

Jika sudah dibalut dengan media tersebut, maka langsung ditutup dengan serabut kelapa atau plastik. Ikatlah masing masing ujung pangkal dari pencakokan tersebut. Artikel terkait : Peran Biologi Dalam Bidang Pertanian

Apabila terlihat kering, Anda dapat menambahkan larutan B1 Equinox dengan cara menyuntikkannya secara perlahan. Hal ini dilakukan agar proses pencakokan berlangsung lebih cepat. Adapun ketentuan dari larutan B1 Equinox adalah dengan mencampurkan 2ml B1 Equinox dengan 1 liter air yang dapat digunakan dalam beberapa hari bahkan bulan. Tunggulah hasil cangkokan tersebut dalam jangka waktu 1-3 bulan hingga akarnya tumbuh. ( baca : Jenis jenis Akar Tumbuhan )

3. Pemeliharaan

PemeliharaanTahap terakhir adalah proses pemeliharaan hasil cangkok tersebut. Apabila pada cangkokan tersebut sudah terlihat akarnya, maka sudah bisa kita potong pangkal cabangnya kemudian dipindahkan ke tempat yang lebih luas.

Sebelumnya, siapkan terlebih dahulu polybag atau media yang digunakan untuk menanam, kemudian isi media tersebut dengan tanah yang sudah dicampuri pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 atau 2:1 agar hasil cangkokan tersebut dapat tumbuh dengan subur dan baik.

Setidaknya proses pertumbuhan hasil cangkokan ini membutuhkan waktu hingga 1 bulan atau bahkan lebih tergantung dari nutrisi yang didapatkan dalam media tersebut. Agar hasilnya maskimal, Anda dapat menyirami tanaman tersebut dengan larutan B1 Equinox atau larutan lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman tersebut. Artikel terkait : Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif dan Vegetatif

Keuntungan dan Kerugian Mencangkok

Keuntungan

Cara perkembangbiakan tumbuhan dengan mencangkok tentunya memiliki keuntungan tersendiri, beberapa keuntungan tersebut diantaranya adalah:

  • Pohon Cepat Berbuah

Dengan mencangkok dapat membuat pohon tersebut berbuah lebih cepat dibandingkan waktu normalnya. Biasanya para petani kebun menggunakan cara ini untuk meningkatkan hasil panen mereka. ( baca : Tumbuhan yang Bermanfaat bagi Manusia )

  • Cepat Besar

Selain cepat berbuah, tanaman tersebut juga menjadi cepat besar dalam jangka waktu yang singkat. Hal ini tentunya tidak perlu repot repot dalam pemupukan tanaman yang harus dilakukan secara berulang ulang, akan tetapi hanya beberapa kali saja.

  • Buah Banyak

Tanaman yang dicangkok nantinya akan menghasilkan buah yang lebih banyak daripada tanaman yang tidak dicangkok. Hal ini tentu menjadi keuntungan yang besar bagi para petani dalam sektor ekonominya. ( baca : Contoh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil )

  • Tidak Tinggi

Hasil tanaman yang dicangkok memang memiliki tinggi yang lebih rendah dibandingkan tanaman aslinya. Akan tetapi hal ini memberikan keuntungan bagi para pemanen karena tidak perlu repot repot menggunakan alat bantu untuk mengambil buah yang tinggi.

  • Keberhasilan Tinggi

Meskipun banyak cara untuk memperbanyak hasil buah, akan tetapi mencangkok tanaman ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Hal ini dikarenakan meski caranya sedikit rumit, akan tetapi hasilnya sangat memuaskan.

  • Sama dengan Induk 

Mencangkok suatu tanaman nantinya akan menghasilkan tanaman baru yang memiliki kemiripan dengan sang induk yang dicangkok, baik itu dari segi bentuk tanaman ataupun kualitas dari buah yang dihasilkan. Artikel terkait : Kelebihan Perkembangbiakan Vegetatif di banding Generatif

Kerugian

Meskipun memiliki keuntungan yang sangat bagus untuk meningkatkan penjualan, akan tetapi mencangkok tumbuhan ini juga memiliki kerugian ataupun kelemahan. Beberapa diantaranya adalah:

  • Rawan Mati

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pohon yang dicangkok memiliki resiko rawan mati sekitar 70%. Hal ini tentu sangat merugikan para petani apabila tidak dirawat dengan baik dan benar. ( baca : Tumbuhan yang Hampir Punah )

  • Perawatan yang Sulit

Meskipun terdengar sangat menggiurkan dari segi keuntungannya, akan tetapi ketauhilah bahwa mencangkok suatu tanaman membutuhkan kesabaran yang sangat tinggi. Apabila Anda tidak telaten dan tidak memiliki kesabaran yang tinggi jangan sekali kali menggunakan cara ini untuk meningkatkan hasil panen.

  • Induk Rusak

Maksudnya disini adalah pohon induk yang dicangkok tersebut menjadi rusak. Hal ini dikarenakan banyaknya kupasan di bagian kambium tanaman ketika proses mencangkok.

  • Rawan Patah

Bagian ranting ataupun batang suatu tanaman yang dicangkok akan rentan patah apabila terkena angin kencang yang disertai hujan. Hal ini disebabkan karena pertumbuhannya tidak alami. ( baca : Bagian Bagian Tumbuhan )

Faktor yang Mempengaruhi

Berhasil atau tidaknya pencakokan pada tumbuhan ternyata dipengaruhi oleh beberapa fakor berikut:

  • Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan memiliki peran yang besar dalam proses pencakokan. Dimana pencakokan yang baik dilakukan ketika cuaca cerah, tidak hujan dan tidak terlalu panas. Suhu dan kelembapan juga berpengaruh dalam hal ini, dimana suhu yang baik untuk melakukan proses penempelan adalah 8-32 derajat Celcius. Sedangkan suhu optimum dalam penyambungan adalah 25-30 derajat Celcius. Artikel terkait : Ciri-ciri Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat

  • Faktor Tanaman

Faktor tanaman yang dicangkok juga mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu pencakokan. Apakah tanaman tersebut kompatibel atau inkompatibel. Adapun tanda tanda inkompatibel adalah apabila sudah tersambung, tanaman tersebut mudah mati, penggabungan antara 2 tanaman yang membuat tingkat keberhasilan menjadi semakin kecil dan perbedaan spesies atau varietas yang dicangkok.

Selain itu keadaan fisiologi tanaman juga dapat menjadi faktor penentu. Dimana pada beberapa tanaman akan sulit berkembang sebagaimana mestinya. Juga faktor pengelupasan yang tidak benar akan memberikan dampak pada tanaman tersebut. Artikel terkait : Pengertian Genetika – Rekayasa Genetika

  • Faktor Human

Faktor human juga faktor penting dalam berhasil atau tidaknya pencakokan. Dimana keahlian, kecepatan dan ketepatan dalam step by stepnya dilakukan secara benar atau hanya asal asalan saja. Selain itu, alat alat yang digunakan juga berfungsi dengan baik atau tidak. Artikel terkait : Kebutuhan Makhluk Hidup

Itulah step by step cara mencangkok tanaman yang baik dan benar. Silahkan dipelajari dengan betul agar ketika praktek nanti mendapatkan hasil yang memuaskan.