Morfologi Bunga Sepatu dan Fungsinya

Bunga sepatu yang dikenal sebagai tanaman hias ini biasanya dapat tumbuh mencapai 3 meter dan batangnya pun memiliki diameter kurang lebih 9 cm. Biasanya batangnya berwarna ungu ketika muda dan putih ketika tua. Bentuk daunnya unik, bagian tepinya tidak rata, ujungnya runcing dan memiliki lebar sekitar 5-10 cm. Morfologi bunga sepatu yang terdiri atas klasifikasi, kandungan, manfaat dan fungsinya akan kita bahas dibawah ini.

Artikel terkait : Bagian-bagian Daun

Klasifikasi Bunga Sepatu

Pada setiap jenis tanaman tentunya memiliki klasifikasi yang berbeda-beda pula, seperti halnya morfologi bunga sepatu yang memiliki klasifikasi tersendiri, berikut adalah klasifikasi dari bunga sepatu :

Kingdom : Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Divisi : Magnoliophyta
Famili : Malvaceae
Ordo : Malvales
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa sinensis L

Penjelasan dari klasifikasi diatas adalah bahwa bunga sepatu merupakan bagian dari tumbuhan kingdom Plantae yang terdiri atas berbagai jenis tanaman, sedangkan kelasnya Magnoliopsida sendiri didasarkan pada tumbuhan yang bijinya terbelah dengan ciri yang sama, lalu divisi Magnoliophyta didasarkan pada tumbuhan dengan jenis dikotil, kelasnya Malvaceace didasarkan pada tumbuhan yang biasanya dibudidayakan untuk tanaman hias, ordonya Malvales didasarkan jenis tumbuhan tersebut, pada kasus ini jenisnya adalah bunga, maka masuk ordo Malvales, sedangkan genus Hibiscus adalah nama marga dari tanaman tersebut dan spesies adalah nama latinnya.

Artikel terkait : Cara Perkembangbiakan Tumbuhan – Perbedaan Monokotil dan Dikotil

Kandungan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada bunga sepatu, ternyata bunga sepatu memiliki kandungan yang sangat beragam. Pada bunga sepatu terdapat kandungan senyawa kimia dan zat lain yang dapat diolah dan dikonsumsi. Adapun zat-zat yang terkandung dalam bunga sepatu adalah polifenol, saponin, tanin, skopoletin, vitamin A, vitamin C, kalsium, protein, asam amino, glucoside hibiscin serta gossy peptin anthocyanin. ( baca : Tumbuhan yang Bermanfaat bagi Manusia )

Selain itu, berikut adalah rincian dari kandungan senyawa dan nutrisi yang terdapat pada daun bunga sepatu per 100 gr :

  • Energi : 43 kal
  • Air : 85,6%
  • Lemak : 0,3 gr
  • Protein : 3,3 gr
  • Karbohidrat : 9,2 gr
  • Serat : 1,6 gr
  • Kalsium : 213 mg
  • Fosfor : 93 mg
  • Besi : 4,8 mg
  • Beta carotene : 4135 mg
  • Vitamin B1 : 0,17 mg
  • Vitamin B2 : 0,45 mg
  • Vitamin B3 : 1,2 mg
  • Vitamin C : 54 mg

Tidak hanya itu saja, berikut merupakan perincian dari kandungan mineral serta asam amino yang terdapat pada bunga sepatu yang telah dikeringkan per 100 gr :

  • Protein : 1,145 gr
  • Serat : 12,0 gr
  • Kalsium : 1.263 mg
  • Lemak : 2,61 gr
  • Karoten : 0,029 mg
  • Fosfor : 273,2 mg
  • Besi : 8,98 mg
  • Vitamin B1 : 0,117 mg
  • Vitamin B2 : 0,277 mg
  • Vitamin B3 : 765 mg
  • Arginin : 3,6 mg
  • Asam askorbat : 6,7 mg
  • Histidin : 1,5 mg
  • Isoleusin : 3,0 mg
  • Sistein : 1,3 mg
  • Metionin : 1,0 mg
  • Leusin : 5,0 mg
  • Lisin : 3,9 mg
  • Fenilalanin : 3,2 mg
  • Tryptophan : 2,2 mg
  • Valine : 3,8 mg
  • Threonine : 3,0 mg
  • Asam glutamat : 7,2 mg
  • Alanin : 3,7 mg
  • Asam aspartat : 16,3 mg
  • Glisin : 3,8 mg
  • Serin : 3,5 mg
  • Proline : 5,6 mg

Artikel terakait : Tumbuhan Beracun Paling Mematikan – Tumbuhan yang Hampir Punah

Manfaat

Bunga sepatu yang memiliki segudang nutrisi dan senyawa kimia lain tersebut ternyata juga memiliki berbagai manfaat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :

1. Obat Kencing Bernanah

Bunga sepatu dapat dijadikan sebagai obat kencing bernanah dengan memanfaatkan bunganya. Caranya adalah dengan merebus 5 kuntum bunganya yang dicampur dengan 15 gr daun sambiloto dengan tambahan air sebanyak 2 gelas. Tunggu hingga rebusan air tersebut hanya menyisakan 1 gelas. Setelah tersisa 1 gelas, saringlah kedalam gelas dan tambahkan madu secukupnya untuk mengurangi rasa pahitnya.

Artikel terkait : Sistem Ekskresi Pada Ginjal

2. Obat Batuk Berdarah & Lendir

Bunga sepatu juga dapat dimanfaatkan sebagai obat batuk berdarah dan berlendir. Caranya adalah dengan cara meremas 2 bunga sepatu dan diambil sarinya yang telah dicuci tadi. Sari bunga tersebut kemudian dicampur dengan air panas dan diamkan selama semalam dan dapat dikonsumsi pagi harinya.

3. Obat Demam

Untuk mengobati demam, kita dapat memanfaatkan bunga sepatu dengan cara merebus daunnya sebanyak 5 lembar bersama 1 lembar daun pepaya, jangan lupa untuk menambahkan sedikit garam agar menyamarkan rasa pahitnya. Minumlah sebelum tidur dan dalam kondisi yang hangat.

Artikel terkait : Peranan Virus yang Menguntungkan dan Merugikan Makhluk Hidup

4. Obat Gondongan

Untuk menyembuhkan gondongan, kita dapat memanfaatkan daun dan bunga dari bunga sepatu. Caranya adalah ambil 5 lembar daun dan 3 bunganya untuk direbus dalam takaran air 2 gelas. Tunggu sampai mendidih dan menyisakan 1 gelas. Setelah itu, saring dan minumlah dalam kondisi masih hangat.

Artikel terkait : Fungsi Daun pada Tumbuhan

5. Obat Bronkitis

Bunga sepatu juga digunakan untuk meringankan penyakit bronkitis. Caranya adalah dengan menghaluskan 2 bunga sepatu yang di seduh dengan air hangat dicampur dengan sedikit garam. Untuk hasil yang maksimal, konsumsilah 2x dalam sehari. ( baca : Fungsi Bronkus )

6. Obat TBC

Penyakit TBC merupakan penyakit yang cukup mengganggu bagi sebagian besar orang. Untuk mengobatinya kita dapat memanfaatkan bunga sepatu. Caranya adalah dengan menghaluskan 3 bunga sepatu, lalu campurkan dengan 1 sendok madu bersama 1/2 gelas air yang hangat. Untuk hasil yang maksimal, konsumsilah 3x dalam sehari.

Artikel terkait : Cara Kerja Paru-paru

7. Melancarkan Haid

Bagi kaum hawa, haid merupakan sesuatu yang rutin mereka alami setiap bulannya. Bagi beberapa kaum hawa, banyak yang mengalami kram perut ataupun nyeri ketika haid. Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat mengobatinya dengan bunga sepatu. Caranya adalah ambil 3 bunga sepatu, kemudian haluskan, setelah itu tambahkan 1 gelas air hangat dan tambahkan sedikit cuka beras. Minumlah setidaknya 2x dalam sehari untuk melancarkan dan meringankan nyeri serta kram tersebut.

Artikel terkait : Fungsi Hormon LH dan FSH pada Wanita

8. Obat Jerawat

Jerawat yang muncul di wajah tentunya sangat mengganggu penampilan. Tidak perlu menggunakan obat yang mengandung banyak zat kimianya, karena kali ini kita dapat menggunakan cara alami untuk menyembuhkannya. Caranya adalah dengan memotong 3 bunga sepatu menjadi bagian yang lebih kecil, lalu rendam dalam 1 gelas air dalam waktu semalam. Air rendaman bunga sepatu dapat digunakan untuk pencuci wajah yang berjerawat. Untuk hasil yang lebih bagus, bisa ditambahkan 1 sdm madu. Untuk hasil maksimal, lakukan hal tersebut setiap bangun tidur.

9. Obat Bisul

Untuk mengobati bisul, kita tidak perlu menggunakan obat dengan kandungan yang bermacam-macam, karena kita dapat menyembuhkannya dengan cara tradisional. Caranya adalah dengan memotong menjadi kecil-kecil 5 lembar daun bunga sepatu dan juga 2 bunga sepatu. Setelah itu, campurkan kedua potongan tersebut dan letakkan pada bagian bisul tersebut. Setidaknya lakukan hal tersebut minimal 2x dalam sehari, akan tetapi apabila cukup parah lakukan secukupnya saja.

10. Menyuburkan Rambut

Untuk menyuburkan rambut, kita dapat menggunakan bunga sepatu. Caranya adalah remaslah bunga sepatu sebanyak 15 buah yang berwarna putih yang dicampur dalam 1 gelas air hangat. Setelah tercampur merata, tuangkan air tersebut diatas kepala dan ratakan hingga kulit kepala dengan cara memijatnya. ( baca : Folikel Rambut )

11. Meningkatkan HDL dan Menurunkan Gula Darah

Bagi penderita diabetes, Anda dapat memanfaatkan bunga sepatu untuk menurunkan kadar gula darah. Caranya adalah dengan merebus 2-3 bunga sepatu dalam 2 gelas air hingga mendidih dan menyisakan 1 gelas saja. Minumlah setidaknya 1x dalam sehari untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh serta untuk meningkatkan level HDL dalam tubuh.

Artikel terkait : Perbedaan Plasma dan Serum Darah

Fungsi

Bunga sepatu selain dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit ini ternyata memiliki fungsi lain di berbagai negara. Berikut diantaranya adalah :

  • Di Negara China bunga sepatu biasa dimanfaatkan untuk bahan pewarna alami dalam makanan.
  • Di Negara India bunga sepatu biasanya digunakan sebagai bahan untuk menyemir sepatu serta sebagai persembahan untuk dewi-dewi yang beragama Hindu.
  • Di Negara Jepang bunga sepatu biasanya dijadikan tanaman hias dan untuk ditanam di makam.
  • Di Negara Indonesia sendiri bunga sepatu banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, obat tradisional dan dijadikan sebagai teh.
  • Di Kepulauan Pasifik bunga sepatu biasanya dijadikan makanan dengan mengolahnya menjadi salad.

Artikel terkait : Tumbuhan Paling Mahal di Dunia

Itulah morfologi bunga sepatu yang terdiri atas pembagian klasifikasinya, kandungan yang ada, manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari serta fungsinya di berbagai penjuru negara. Semoga materi morfologi bunga sepatu ini dapat menambah wawasan Anda !