Tumbuhan Kingdom Plantae – Klasifikasi dan Pembagian

Tumbuhan Kingdom Plantae merupakan nama lain dari tumbuhan. Tumbuhan merupakan salah satu organisme atau makhluk hidup yang memiliki ciri ciri makhluk hidup masing-masing di muka bumi. Terdapat 400.000 jenis anggota kingdom ini. Secara sederhana,pengertian tumbuhan menurut Aristoteles (322 SM-384 SM) adalah organisme yang tidak bergerak . Seorang ahli bernama Linnaeus membagi dua dari seluruh organisme menjadi kingdom vegetabilia yang sekarang dikenal plantae dan animalia.

Menurut sejarah asal tumbuhan para pakar biologi berpendapat bahwa tumbuhan sebenarnya merupakan hasil perkembangbiakan tumbuhan dari alga terutama alga hijau yang telah ada milyaran tahun lalu dan kalau dilihat dari persamaannya antara alga dan tumbuhan yang ada sekarang ternyata kedua organisme sama-sama memiliki zat hijau daun (klorofil) juga bisa melakukan proses fotosintesis untuk membuat makanan sendiri. Tumbuhan dibedakan dari anggota kingdom lainnya karena ia memiliki sel eukariotik multiseluler yang berdinding sel dan terbentuk dari beberapa senyawa. Senyawa ini berasal dari protoplasma. Selulosa merupakan salah satu senyawa yang paling banyak pada tumbuhan sehingga tumbuhan tidak dapat bergerak karena selulosa ini bersifat kaku. Hal inilah yang membedakan tumbuhan dengan organisme lain di muka bumi.

Ciri-ciri kingdom plantea

  • Eukariotik
  • Terdiri atas banyak sel (multiseluler)
  • Memiliki dinding sel berupa selulosa
  • Memiliki klorofil
  • Dapat membuat makanan sendiri (autotrof) dan menyimpan makanan dalam bentuk pati (amilum)
  • Mengalami pergiliran keturunan,bereproduksi secara seksual (putik dan benang sari) dan secara aseksual
  • Hidup di daratan atau perairan

Klasifikiasi Kingdom Plantae

Pengelompokan Tumbuhan dapat dibagi menjadi tiga yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh (Campbell,1998:550).

1. Tumbuhan Tidak Berpembuluh

 Tumbuhan jenis ini merupakan tumbuhan yang belum memiliki jaringan pembuluh untuk mengangkut air,mineral,dan zat makanan karena belum adanya jaringan pembuluh,pengangkutan air berlangsung lambat dengan cara difusi dan aliran sitoplasma. Dalam siklus hidupnya,tumbuhan tidak berpembuluh ini mengalami pergiliran keturunan antara gametofit (haploid) dan sporofit (diploid).

Tumbuhan tidak berpembuluh terdiri dari tiga divisi, yaitu:

  • Divisi Bryophita (Lumut Daun) – Lumut ini mempunyai struktur tubuh yaitu akar (rizoid)dan bagian lain menyerupai struktur seperti daun (filoid). Contoh jenis lumut daun ini adalah polytrichum dan sphagnum.
  • Divisi Hepatophyta (Lumut Hati) – Lumut hati berbentuk seperti hati manusia atau hati hewan. Siklus hidupnya sama dengan lumut daun dan dapat juga berkembang biak secara aseksual yaitu individu baru muncul dari sekelompok sel yang disebut gemma cups (cawan gema). Contoh lumut hati adalah Marchantia dan polymorpha.
  • Divisi Anthocerophyta (Lumut Tanduk) – Lumut tanduk bentuknya seperti lumut hati,tetapi ukuran kapsul memanjang seperti tanduk. Lumut hati memiliki sel fotosintesis yang hanya memiliki satu kloroplas yang berukuran besar. Contoh jenis lumut ini adalah Anthoceros sp.

2. Tumbuhan Berpembuluh

Dikatakan tumbuhan berpembuluh karena sudah memiliki jaringan pengangkut. Nama lain jenis tumbuhan ini adalah tracheophyta yang artinya tumbuhan berikatan pembuluh.

Tumbuhan berpembuluh dikelompokkan menjadi dua yaitu:

a. Tumbuhan berpembuluh Tidak Berbiji

Tumbuhan jenis meliputi semua jenis jenis tanaman paku. Tumbuhan paku memiliki akar,batang dan daun. Batangnya yang umumnya pendek menyimpan makanan cadangan selama batang tersebut hidup. Tumbuhan paku hidup berkelompok di hutan,tumbuh terus menerus dan membentuk akar dan batang.sewaktu masih muda,daunnya menggulung. Di siklus hidupnya tumbuhan ini terdapat generasi gametofit dan generasi sporofit juga mengalami pergiliran keturunan antara fase aseksual dan fase seksual atau metagenesis tumbuhan paku.

Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji memiliki 4 divisi yaitu:

  • Divisi Psilophyta – Akar dan daunnya belum terbentuk sesungguhnya serta sporangiumnya ada di ketiak daun. Tumbuhan divisi ini memiliki genus yaitu Psilotum.
  • Divisi Lycophyta (paku kawat) – Tumbuhan memiliki 2 genus yang dominan yaitu Lycopodium dan Selaginella. Lycopodium memiliki 100 spesies yang dikenal dengan nama paku homospora. Paku homospora ini menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran yang sama. Adapun jenis Lycopodium dapat ditemukan di hutan-hutan karena tumbuhan hidup dengan menempel pada pohon. Sedangkan Selaginella mempunyai spesies sebanyak 500 spesies yang dikenal dengan paku rane atau lumut. Tumbuhan Selaginella memiliki ukuran spora yang besar dan kecil. Spora yang besar bersifat betina sedangkan yang kecil bersifat jantan.
  • Divisi Sphenophyta atau Equisetophyta – Anggota divisi ini adalah paku ekor kuda yang biasa hidup di tempat lembab atau tempat yang dekat dengan air seperti di tepi sungai. Tumbuhan ini menghasilkan spora yang bersifat homospora (satu tipe spora) dan hanya memiliki satu genus yakni Equisetum. Equisetum memiliki ciri dengan akar yang berada di bawah tanah ,batang yang tegak ke atas dan batang tersebut berwarna hijau tua. Cabang tadi memiliki fungsi untuk berfotosintesis karena daunnya tidak berklorofil.
  • Divisi Pterophyta – Golongan tumbuhan di divisi Pterophyta ini terdiri dari 600 spesies. Tumbuhan ini sering disebut paku modern karena memiliki daun dengan urat daun yang jelas dan kompleks juga tampak seperti tumbuhan penghasil biji. Umumnya,daun tumbuhan ini pada saat muda menggulung.Contohnya: Azolla pinata

b. Tumbuhan Berpembuluh Berbiji

Jenis tumbuhan ini memiliki ciri khas,yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Tumbuhan berbiji terdiri dari dua kelompok yaitu:

  • Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)

Secara bahasa,Gymnospermae berasal dari kata “gymno” yang artinya telanjang dan kata “sperma” yang artinya biji. Jadi tumbuhan gymnospermae adalah kelompok tumbuhan biji yang bijinya tidak berada dalam bakal buah,namun melekat pada daun buah dan bisa terlihat langsung karena tidak dilindungi oleh daun buah. Hal inilah penyebab dinamakan tumbuhan biji terbuka atau gymnospermae.

Umumnya, ciri Gymnospermae berupa pohon besar,berakar tunggang dan daunnya berupa sisik dan berbentuk jarum. Bentuk batang pada tumbuhan ini banyak yang bercabang-cabang dan ada juga yang batangnya lurus dan cabangnya yang sedikit. Kemudian memiliki pembuluh kayu yang mengandung trakheid.

Beberapa divisi jenis Gymnospermae yaitu:

  • Divisi Cycadophyta – Ciri-ciri tumbuhan cycadophyta yaitu memiliki cabang yang sedikit dan ada pula yang bahkan tidak memiliki cabang sama sekali. Contohnya,pakis haji (Cycas rumphii).
  • Divisi Ginkgophyta – Tumbuhan divisi ini hanya memiliki satu spesies yaitu Ginkgo biloba yang struktur daunnya menyerupai suplir. Ginkgo biloba dapat dimanfaatkan sebagai obat asma dan bronkhitis.
  • Divisi Gnetophyta – Ciri tumbuhan ini bisa kita lihat dari organnya. Gnetophyta umumnya berdaun tunggal dan memiliki letak daun yang berhadapan. Adapun bunganya bersifat majemuk serta bijinya diselaputi sebuah mantel. Contohnya,melinjo (Gnetum gnemon).
  • Divisi Pinophyta (Coniferophyta) – Ciri khas tumbuhan ini adalah memiliki daun yang menyerupai jarum serta ada yang berumah satu dan berumah dua. Contohnya,pohon pinus (Pinus merkusii) dan damar (Agathis alba).

Pemanfaatan tumbuhan biji terbuka

Banyak dari tumbuhan biji terbuka dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat rumah,bahan industri karena batangnya besar dan kuat serta ada juga yang dimanfaatkan getahnya untuk membuat campuran cat.

a. Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)

Tumbuhan biji terbuka adalah tumbuhan yang memiliki bakal biji yang berada dalam bakal buah, ia tidak dapat dilihat langsung karena terlindungi oleh daun buah. Tumbuhan jenis ini berkembang biak dengan organ bagian bagian bunga dan memiliki 235.000 spesies. Banyaknya spesies karena akar dari jenis tumbuhan angiospermae karena mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan. Tumbuhan biji terbuka sangat berperan penting bagi organisme lain karena hampir semua bahan makanan berasal dari tumbuhan ini. Bentuk batang tumbuhan angiospermae bervariasi dan terdapat banyak kandungan zat lignin (kayu) dan ada juga yang berupa rerumputan (herba). Lalu daun-daunnya pada umumnya lebar-lebar. Tumbuhan Angiospermae bereproduksi dengan organ bunga sehingga tumbuhan ini biasa disebut divisi Antophyta.

Adapun kelas Angiospermae menurut jumlah keping biji yaitu yang memiliki bagian bagian akar monokotil dan dikotil :

  • Kelas Magnoliopsida (Dikotil) – Kelas tumbuhan ini berciri adanya dua daun buah (kotiledon) pada embrionya lalu tulang daunnya menyirip atau menjari dan memiliki akar tunggang. Contoh tumbuhan masuk di kelas ini adalah : beringin dan karet (tumbuhan famili moraceae),kaktus (tumbuhan famili cactaceae),kacang-kacangan,kentang,tomat,buah-buahan(pir,apel,stroberi),tumbuhan petai,putri malu,buah rambutan dan leci.

Secara rinci,tumbuhan dikotil atau tumbuhan kelas Magnoliopsida terdiri atas beberapa suku:

  1. Euphorbiaceae (getah-getahan),contohnya seperti karet,ubi kayu,nangka,cempedak,puring,kemiri
  2. Papilionaceae (kacang-kacangan),seperti kacang tanah,kacang panjang,buncis,kacang hijau,dadap,turi dan orok-orok
  3. Solanaceae (terung-terungan),contohnya seperti kentang,terung,tomat,cabai,tembakau
  4. Rutaceae (jeruk)
  5. Malvaceae (kapas-kapasan),seperti kapas,waru,kembang sepatu,sidaguri
  6. Rubiaceae (kelompok kopi):macam-macam kopi,bunga kaca piring,bunga Nusa endah
  • Kelas Liliopsida (Monokotil) – Ciri utama kelas ini hanya memiliki satu kotiledon atau monokotil,tulang daunnya sejajar dan akarnya berupa akar serabut.

Beberapa suku kelas tumbuhan monokotil yaitu:

  1. Graminae atau Poaceae (rumput-rumputan),contohnya macam-macam rumput,jagung,tebu,alang-alang
  2. Palmaea atau arecaceae (palem-paleman),seperti pinang,kelapa sawit,sagu,enau,salak
  3. Orchidaceae (kelompok anggrek)
  4. Musaceae (kelompok pisang)
  5. Zingiberaceae,contohnya seperti jahe,lengkuas,kunyit

Adapun perbedaan kelas dikotil dan kelas monokotil berdasarkan cirinya secara rinci yaitu

  • Tumbuhan dikotil berakar tunggang sedang tumbuhan monokotil berakar serabut
  • Tumbuhan dikotil memiliki batang yang berkambium dan bercabang-cabang sedangkan monokotil tidak berkambium
  • Bentuk daun tumbuhan dikotil adalah umumnya lebar-lebar dengan bentuk beraneka ragam,tulang daunnya menyirip dan menjari sedangkan tumbuhan monokotil daunnya berbentuk pita dan panjang serta memiliki tulang daun yang sejajar dan melengkung
  • Umumnya bagian bunga tumbuhan dikotil 2,4, dan 5 atau kelipatannya sedangkan tumbuhan monokotil bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya
  • Pada tumbuhan dikotil letak pembuluh kayu dan pembuluh tapisnya teratur,pembuluh kayu berada di sebelah dalam pembuluh tapis sedangkan tumbuhan monokotil pembuluh kayu dan pembuluh tapisnya terletak di batang secara menyebar.

Pembagian Kingdom Plantea

Ada juga yang membagi kingdom plantae dengan sederhana yakni kingdom plantae atau dunia tumbuhan dapat meliputi:

  1. Bryophyta (tumbuhan lumut)

Organ pada Bryophyta seperti batang,daun,atau akar merupakan bukanlah organ sejati. Akarnya saja sangat kecil namun dengan itu tumbuhan Bryophyta dapat menempel di tanah atau tempat lembab tertentu seperti batu yang terus menerus basah atau lembab. Tumbuhan ini bisa dijumpai di hutan hujan.

  1. Pteridophyta (tumbuhan paku)

Tumbuhan paku ini sudah memiliki organ sejati juga jaringan pengangkut. Dalam siklus hidupnyanya,tumbuhan ini berkembang biak dengan aseksual dan spora dan banyak ditemukan di hutan hujan tropis namun ada juga yang hidup di air dengan cara mengapung.

  1. Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Disebut tumbuhan berbiji karena tumbuhan ini bila telah melakukan pembuahan antara benang sari dan putik maka cikal bakal individu barunya berupa biji. Karena bentuk bijinya biasa berbeda-beda setelah pembuahan,maka tumbuhan ini terbagi dua yakni tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) . (baca : fungsi benang sari pad  fungsi benang sari pada tumbuhan 

Peranan kingdom plantea dalam kehidupan

Kingdom plantae memberi peranan yang banyak dan sangat penting bagi kehidupan. diantaranya yaitu:

  1. Kingdom plantae sangat berperan sebagai penyedia oksigen di bumi. Oksigen merupakan kebutuhan makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya
  2. Salah satu tumbuhan yakni lumut berperan mengurangi evaporasi serta melindungi permukaan tanah dari curahan hujan karena lumut tumbuh menutupi tanah. Lumut juga berfungsi sebagai pupuk karena terdiri atas zat organik dan mineral
  3. Tumbuhan paku bermanfaat bagi kehidupan sebagai tanaman hias (contoh,nya tumbuhan suplier/Adiantum sp,paku sarang burung/Asplenium sp,dan paku tanduk rusa//Platycerium bifurcatum),bahan obat-obatan (contohnya, Lycopodium clavatum,Dryopteris filix mas),bahan makanan (contohnya, semanggi/Marsilea crenata sebagai bahan sayuran) dan bahan pupuk.
  4. Kayu dari tumbuhan dapat dijadikan sebagai bahan bangunan,furnitur, membuat kertas dan bahan kerajinan. Contohnya seperti pohon pisang,pohon kelapa dan pohon jati
  5. Tumbuhan adalah salah satu sumber makanan yang dibutuhkan makhluk hidup lainnya terutama bagi manusia. Bahan pokok makanan manusia berupa padi,jagung,umbi-umbian,sagu semua berasal dari tumbuhan begitu juga dengan jenis sayuran dan buah-buahan juga sebagian besar berasal dari tumbuhan. Adapun minuman kebanyakan berasal dari tumbuhan seperti kopi,teh,jahe untuk membuat wedang jahe dan masih banyak lagi.

Baca juga artikel biologi lainnya yang masih mengenai tumbuhan :