Mikroskop cahaya atau yang sering disebut juga dengan mikroskop optik, adalah sebuah instrumen yang menggunakan cahaya tampak (visible light) dan lensa-lensa pembesar untuk mengamati objek-objek kecil yang tak terlihat oleh mata telanjang. Tapi, pemesaran bukan masalah utama dalam mikroskop, pembesaran tanpa detail itu tidak berguna secara ilmiah. Kegunaan mikroskop adalah alat ini bisa memproduksi resolusi lebih baik dari mata. (Baca: Organel Sel)
Mempelajari Komponen Mikroskop
Mikroskop sederhana hanya memiliki satu lensa mata (lensa okuler) sedangkan mikroskop kompleks mempunyai dua lensa mata (lensa binokuler). Komponen-komponen mikroskop adalah sebagai berikut:
Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya
Cara membawa mikroskop yaitu dengan memegang pegangan mikroskop dan bagian bawah mikroskop, jangan hanya memegang bagian pegangan mikroskopnya saja.
Setelah itu, letakkan mikroskop pada meja dan colokkan mikroskop ke sumber listrik. (Baca: Bagian Bagian Mata)
Untuk memulai menggunakan mikroskop, pembesaran paling rendah berfungsi baik karena memungkinkan kita untuk melihat area paling luas dari sampel. Pembesaran biasanya ditulis pada samping lensa objektif dalam bentuk nomor dan huruf ‘x’, contohnya 4x. Semakin rendah nomornya, maka semakin rendah pembesarannya. Lebih mudah untuk fokus pada bagian yang spesifik dengan lensa objektif ini. (Baca: Nukleus Sel)
Jika kita ingin mengganti lensa objektif, kita harus memperhatikan meja mikroskopnya. Karena lensa objektif dengan pembesaran tinggi mempunyai ukuran lebih panjang dan bisa merusak sampel jika kita tidak memperhatikannya.
Sebelum menggunakan mikroskop, alangkah lebih baiknya jika membaca buku manualnya terlebih dahulu. Karena dalam buku manual, terdapat instruksi bagaimana merawat dan membersihkan mikroskop jika diperlukan. Jika kita kehilangan buku manual, kita bisa mencari versi onlinenya di website pembuat mikroskop.
Tangan kita mengandung minyak yang berpotensi masuk ke dalam sampel kita. Minyak ini bisa merusak sampel kita atau bahkan mikroskop. Menggunakan sarung tangan bisa menjadi alternatif yang baik. Selain itu, kita harus menjaga tangan dan area kerja kita dari debu dan partikel kontaminasi sebisa mungkin. (Baca: Fungsi Cahaya Matahari bagi Tumbuhan)
Cara mengambil kaca preparat adalah dengan memegang bagian ujungnya, agar tidak ada sidik jari yang tertempel pada bagian kaca yang hendak diamati. Sidik jari dan minyak dari tangan bisa mengkontaminasi kaca preparat. Jika kaca preparat kotor, bersihkan menggunakan lap bersih, seperti sapu tangan.
Ada dua klip (biasanya terbuat dari logam atau plastik) pada meja mikroskop yang berfungsi untuk mengunci kaca preparat agar stabil dan kita bisa fokus pada mikroskop.
Swithc untuk menyalakan mikroskop biasanya terletak di samping mikroskop. Jika mikorskop sudah menyala, bagian tengah dai kaca preparat akan muncul sinar bulat kecil. Jika tidak ada sinar muncul, coba untuk mengatur diaprgama. Jika diaprgama tertutup, tidak akan ada sinar yang muncul. (Baca: Interaksi dalam Ekosistem)
Jika mengggunakan mikroskop binokuler, atur lensa mata sampai mata bisa melihat sinar bulat. Jika kita melihat 2 gambar ketika melihat melalui lensa mata, maka kita harus mengatur jaraknya. Gerakan lensa mata dekat atau jauh sampai sinar bulat terlihat. Lepaskan kaca mata jika menggunakannya. Kita bisa menggunakan setting mikroskop untuk memfokuskan objek menurut penglihatan kita. (Baca: Klasifikasi Makhluk Hidup)
Lensa objektif yang rendah memberikan penglihatan yang luas, dan memungkinkan kita untuk perlahan memfokuskan objek, teknik ini disebut scanning objective. Jika kita memulai pengamatan menggunakan lensa objektif tinggi, kita mungkin tidak akan melihat objek secara penuh dan akan kesulitan mencari objek yang ingin kita amati. (Baca: Aliran Energi dalam Ekosistem)
Biasanya, lensa objektif mempunyai pembesaran 10x atau 40x. Lensa mata mempunyai pembesaran 10x, dan jika dikalikan dengan pembesaran lensa objektif, pembesaran 4x misalnya, maka kita akan mempunyai total pembesaran 40x. Lensa objektif 10x akan memberikan pembesaran 100x, dan lensa objektif 40x, 400x pembesaran.
Mulai mengatur fokus menggunakan pengatur fokus kasar dan kemudian ubah tingkat cahayanya. Putar pengatur fokus kasar secara perlahan sambil mengamati sampel lewat lensa mata, lakukan hal ini sampai gambar bisa fokus. Gunakan pengatur fokus halus untuk lebih memfokuskan gambar. (Baca: Cara Menjaga Keseimbangan Ekosistem)
Ketika kita memfokuskan menggunakan pengatur fokus, meja mikroskop naik mendekat ke lensa objektif. Jadi, hati-hati saat memfokuskan agar lensa objektif tidak menyentuh kaca preparat.
Ganti ke objektif yang lebih tinggi hanya ketika kita tidak bisa memfokuskan gambar lebih jauh lagi menggunakan lensa objektif rendah. Pembesaran tinggi memungkinkan kita melihat detail sampel lebih dalam. Hati-hati saat mengganti lensa objektif untuk menghindari merusak kaca preparat. Gunakan pengatur fokus halus ketika mengamati gambar menggunakan lensa objektif tinggi.
Mikroskop adalah instrumen dalam laboratorium yang digunakan untuk mengamati gambar dengan tingkat pembesaran yang tinggi, yaitu seperti sel atau jaringan tumbuhan. Mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk menggunakan mikroskop adalah hal yang penting, agar kerusakan yang diakibatkan penggunaan mikroskop yang salah bisa dihindari.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…