Categories: Hewan

16 Ciri Ciri Hewan Coelenterata dan Contohnya

Di dalam klasifikasi animalia dapat digolongkan menjadi dua yaitu hewan vertebrata dan invertebrata. Coelentarata adalah salah satu filum hewan invertebrata. Coelenterata berasal dari bahasa Yunani yaitu “coelom” yang berati rongga dan “enteron” yang berarti perut (usus). Sehingga dapat disimpulkan coelenterata adalah filum hewan invertebrata yang memiliki rongga (hewan berongga). Berikut ini ciri-ciri hewan coelenterata dan penjelasannya:

1. Diplobastik

Berdasarkan lapisan jaringan embrionya coelenterata tergolong diplobastik. Sebab coelenterata terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan ektoderm dan lapisan endoderm. Pada lapisan ektoderm atau lapisan luar tubuhnya tersusun oleh sel-sel epidermis. Sedangkan pada lapisan endoderm atau lapisan dalam tubuhnya berupa gastrodermis. Lapisan tubuh bagian dalam melapisi rongga gastrovaskuler.

2. Bentuk Tubuh Simetri Radial

Coelenterata memiliki bentuk tubuh simetri radial. Bentuk tubuh simetri radial adalah bentuk tubuh apabila dibagi secara simetri melalui pusat memiliki bagian atas dan bawah tetapi tidak bagian sisi.

3. Mengalami Dua Kehidupan Berbeda Fase Polip dan Medusa

Coelenterata mengalami metagenesis (pergiliran keturunan) yang memiliki dua kehidupan yang berbeda antara fase polip dan fase medusa. Polip berbentuk silindris dan pada bagian proksimal melekat di suatu tempat atau substrat, bagian distal terdapat mulut yang dikelilingi tentakel. Medusa umumnya berbentuk seperti payung, sisi bawah bagian tengah terdapat mulut. Ruang digesti berupa saluran radial dengan empat cabang utama yang bermuara pada saluran sirkuler.

4. Reproduksi Metagenesis Atau Pergiliran Keturunan

Sistem reproduksi pada coelenterata adalah secara metagenesis, yaitu pergiliran keturunan antara aseksual dengan seksual. Reproduksi secara seksual dilakukan dengan membentuk tunas, yang kemudian lepas dari induknya dan berkembang menjadi individu baru. Reproduksi secara seksual dilakukan dengan membentuk sperma dan ovum yang melebur menjadi zigot, lalu tumbuh menjadi individu baru.

5. Sistem Respirasi Secara Difusi

Hewan coelenterata bernapas secara difusi melalui seluruh bagian tubuhnya.

6. Sistem Gerak Menggunakan Tentakel

Hewan yang tergolong coelenterata juga sistem gerak pada manusia namun alat geraknya yang berbeda. Hewan tergolong ke dalam filum coelenterata bergerak menggunakan tentatakel yang terdapat di sekitar mulut. Tentakel ini juga berfungsi untuk menangkap serta memasukkan makanan. Pada ujung tentakel terdapat sel knidoblast yang terdapat alat penyengat yang disebut nematokist. Alat ini berfungsi sebagai alat mempertahankan diri dan melumpuhkan mangsa kedalam tubuhnya.

7. Sistem Pencernaan Coelenterata

Hewan yang termasuk kedalam filum coelenterata proses pencernaan makanan berlangsung secara intraseluler di sel gastrodermis dan secara ekstraseluler di rongga gastrovaskuler.

8. Klasifikasi Coelenterata

Hewan yang termasuk ke dalam filum coelenterata digolongkan lagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas hydrozoa, scypozoa, dan anthozoa.

Berikut penjabaran masing-masing kelas filum Coelenterata:

Hydrozoa

  • Ciri-ciri coelentarata kelas hydrozoa:
    • Berupa polip
    • Hidup berkoloni
    • Habitat di air tawar dan sebagian di laut
    • Biasanya hidup menempel pada benda yang ada di dalam air.
    • Reproduksi aseksual hydrozoa membentuk tunas
    • Reproduksi seksualnya membentuk ovum dan sperma.
    • Hydrozoa kebanyakan hermaprodit meskipun ada yang gonochoris.
  • Contoh hewan coelenterata termasuk kelas hydrozoa adalah sebagai berikut:
    • Hydra viridis (Hydra hijau): hidup soliter (tidak berkoloni) di air tawar, misalnya kolam atau sungai berarus tenang.
    • Hydra fusca (Hydra coklat)
    • Hydra attenuate (Hydra bening)
    • Obelia sp : bentuknya mirip batang bercabang, merupakan koloni polip (polip vegetatif dan polip reproduktif). Polip vegetatif mempunyai hidroteka, sedangkan Obelia reproduktif mempunyai selaput yang disebut gonoteka. Hidup di laut dan mengalami fase medusa. Polip reproduktif membentuk tunas medusa, kemudian tunas medusa lepas dan tumbuh menjadi medusa dewasa yang mampu membentuk sperma dan ovum. Jadi, Obelia mengalami metagenesis (pergantian keturunan) antara bentuk polip dan medusa.

Scypozoa

  • Ciri-ciri hewan coelentarata kelas scypozoa:
    • Bentuk tubuh seperti mangkuk terbalik.
    • Fase medusa Scyphozoa lebih dominan dari pada polip.
    • Tempat hidupnya di laut.
    • Kebanyakan gonochoris.
    • Scyphozoa mempunyai kelenjar kelamin (gonade) yang terdapat dalam kantung-kantung ruang gastrikum.
  • Contoh hewan coelenterata termasuk kelas scypozoa adalah Aurelia aurita (ubur-ubur).

Anthozoa

  • Ciri-ciri coelentarata kelas anthozoa:
    • Meliputi hewan-hewan karang dan anemon laut
    • Berbentuk polip.
    • Anthozoa merupakan pembentuk batu karang di laut.
    • Hewan-hewan ini tidak bertangkai, biasanya terbungkus skeleton eksternal yang disebut karang. Batu karang tumbuh dengan baik di perairan tropik bersuhu hangat (20o C atau lebih).
    • Anthozoa mempunyai tentakel yang terdapat di sekitar mulut, jumlahnya banyak. Mulutnya memanjang, bermuara di dalam tabung yang disebut stomodeum. Stomodeum memanjang memasuki rongga gastrovaskuler yang terbagi menjadi beberapa ruang kompartemen oleh pembatas vertikal (mesenteri).
  • Contoh Contoh hewan coelenterata termasuk kelas anthozoa adalah:
    • Fungia sp
    • Acrophora sp
    • Stylophora sp
    • Euplexaura antipathies (akar bahar)
    • Meandrina sp

9. Tidak Memiliki Organ atau Sistem Organ

Hewan yang termasuk ke dalam filum coelenterata memiliki ciri-ciri tidak memiliki organ atau pun sistem organ. Pengelompokkan organ hanya berdasarkan pada fungsi yang sama.

10. Tidak Memiliki Otak

Salah satu ciri hewan yang tergolong filum coelenterata adalah tidak memiliki otak. Hewan coelenterata mengandalkan impuls saraf yang berjalan di sekujur tubuhnya untuk mendeteksi keadaan lingkungan di sekitar mereka.

11. Termasuk Hewan Karnivora

Hewan yang termasuk ke dalam filum coelenterata tergolong hewan karnivora. Sebab hewan coelenterata biasanya memangsa plankton dan hewan-hewan invertebrata kecil lainnya.

12. Memiliki Rongga

Sesuai namanya hewan yang termasuj coelenterata memiliki rongga yang disebut gastrovaskuler. Di rongga inilah proses pencernaan makanan dilakukan, peredaran makanan dan air.

13. Hewan coelenterata tidak memiliki anus dan tidak memiliki sistem eksresi.

14. Coelenterata termasuk hewan yang tergolong bersel banyak

15. Habitat hewan coelenterata di air tawar maupun air laut

16. Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh dengan membentuk jala, yaitu berupa ganglion saraf

Nah, itu tadi 16 ciri-ciri coelenterata yang dalam klasifikasi makhluk hidup termasuk ke dalam jenis hewan invertebrata atau tidak memiliki tulang belakang.

Recent Posts

Pemupukan Anorganik dan Penjelasannya

Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…

5 years ago

Pemupukan Organik dan Penjelasannya

Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…

5 years ago

Manfaat Penerapan Bioteknologi

Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…

5 years ago

Dampak Red Tide Bagi Biota Laut

Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…

5 years ago

Dampak Red Tide Bagi Manusia

Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…

5 years ago

LGBT dari Sudut Pandang Biologi

Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…

5 years ago