Categories: Hewan

8 Klasifikasi Mollusca dan Contohnya

Selamat pagi semuanya. Pada artikel kali ini kita akan kembali membahas di seputar dunia hewan. Sebelum membahas hewan atau fauna lebih lanjut, tentu kita harus mengetahui hakikat pengertian fauna. Hewan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri bernapas, membutuhkaan nutrisi, bergerak, berkembang biak (bereproduksi), serta memiliki sistem metabolisme dalam tubuhnya (baca pula artikel sistem gerak pada hewan).

Sistem pada tubuh hewan ada cukup banyaak dan juga bervariasi sesuai dengan tingkatan hewan tersebut. Untuk hewan tingkat tinggi, bisa saja memiliki sistem pernapasan, sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan banyak lagi. Semakin tinggi tingkatan suatu makhluk hidup, semakin kompleks pula sistem dalam tubuhnya. Baaca pula artikel:

  1. Sistem ekskresi pada hewan
  2. Sistem ekskresi pada hewan vertebrata
  3. Alat peredaran darah pada hewan
  4. Struktur jaringan tulang pada hewan
  5. Struktur jaringan tulang pada hewan 
  6. Sistem peredaran darah pada hewan

Ketika kita hendak belajar mengenai hewan, ada bbeberapa klasifikasi dari hewan. Ada klasifikasi berdasarkan sistem metabolism tubuh, ada klasifikas berdasar makanannya, ada klasifikasi berdasar morfologi, ada klasifikasi berdasar habitat, dan banyak lagi. Ada hewan karnivora, herbivore, berdarah dingin, berdarah panas, vertebrata, invertebrate, dan banyak lagi. Baca pula artikel:

  1. Hewan karnivora, herbivore, dan omnivore
  2. Ciri-ciri hewan karnivora, herbivoraa, dan omnivore
  3. Hewan berdarah dingin dan panas

Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai Mollusca. Tepatnya mengenai klasifikasi Mollusca. Sebenarnya apa itu Mollusca? Mollusca adalah subfilum dari hewan invertebrate, selain hewan tingkat rendah lainnya. Baca pula artikel:

  1. Sistem pernapasan hewan invertebrate
  2. Ciri-ciri filum porifera
  3. Metagenesis obelia sp dan aurelia aurita

Mollusca adalah hewan yang struktur tubuhnya lunak. Mollusca memiliki ciri tripoblastik selomata, organ ekskresi berupa nefridia, berkembang biak secara seksual, tubuhnya simetri bilateral, bersifat hermaaprodit (memiliki dua alat kelamin yaitu jantan dan betina sekaligus), serta memiliki alat yang bernama radula (lidah yang bergigi).

Mollusca diklasifikasikan menjadi lima jenis lagi yaitu amphineura, cephalopoda, gastropoda, scaphopoda, dan pelecypoda. Kelima klasifikasi mollusca ini akan kita pelajari satu per satu.

Amphineura

Amphineura adalah hewan berkaki pipih, memiliki struktur radiula pada tubuhnya, serta tubuhnya simetri bilateral. Amphineura juga memiliki cangkang yang berjumlah delapan yang berbahan dasar dari zat kapur. Ia memiliki mulut di kepalanya namun tidak memiliki baik tentakel maupun mata.

Amphineura adalah hewan yang berjalan dengan kaki di perutnya. Jenis hewan ini akan sering kita temukan di lautan. Biasanya hewan ini akan menempel pada batu dan karang di tepi pantai. Contoh dari amphineura adalah bangsa kerang seperti chiton sp. dan neopilina sp.

Cephalopoda

Cephal memiliki arti kepala sedangkan poda memiliki arti kaki. Cephalopoda memiliki arti sebagai hewan yang memiliki kaki di kepala yang digunakannya sebagai alat gerak aktif. Ia sudah memiliki endoskeleton maupun eksoskeleton, tubuhnya juga simetri bilateral, serta terdiri atas kepala, leher, dan badan. Cephalopoda memiliki sepasang mata dan juga delapan tentakel yang dapat digunakannya untuk menangkap mangsanya. Cephalopoda juga mampu mengubah warna tubuhnya karena memiliki zat kromatofor yang mengatur perubahan warna tersebut.

Kelompok cephalopoda sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa dari kita bahkan gemar menyantapnya. Contoh hewan kelompok cephalopoda adalah nautilus, cumi-cumi (loligo indica), sotong (sepia officinalis), dan gurita (octopus).

Gastropoda

Gastro memiliki arti perut sementara itu poda memiliki arti kaki. Gastropoda berarti adalah hewan yang kakinya di perut atau juga berarti hewan yang berjalan menggunakan perutnya. Hewan jenis ini rutin mengeluarkan caairan mukosa untuk menjadi pelumas perutnya agar ia dapat berjalan menggunakan perut. Seperti jenis lainnya, gastropoda juga memiliki cangkang dan tubuh berbentuk simetri bilateral. Untuk kemampuan melihat dan membau, jenis hewan ini dibantu oleh dua tentakel yang terletak di kepalanya.

Gastropoda juga merupakan hewan hermaprodit (berkelamin ganda). Ia juga memiliki alat ekskresi bernama nefridia untuk mengeluarkan zat sisa metabolism. Anggota dari kelas gastropoda adalah bangsa siput yaitu achatina fulica (bekicot), pila ampulacea (siput sawah), conus sp. dan cypraea sp.

Scaphopoda

Scaphopoda adalah salah satu jenis Mollusca yang memiliki ciri khas yaitu cangkangnya berbentuk panjang dan mirip dengan terompet. Scaphopoda memiliki alat geraak kaki yang ukurannya cukup kecil. Jenis hewan ini tubuhnya simetri bilateral seperti jenis Mollusca lainnya. Akan tetapi, scaphopoda tidak memiliki tentakel dan juga tidak memiliki insang untuk bernapas.

Anggota scaphopoda banyak hidup di tepi laut dan tempat yang berlupur seperti di pinggir pantai. Di ujung dari cangkangnya yang seperti terompet, ada lubang yang berguna membantu anggota scaphopoda dalam beradaptasi dengan kondisi di lingkungan tempat hidupnya. Contoh dari anggota scaphopoda adalah schopoda sp. dan dentalium sp.

Pelecypoda

Pelecypoda adalah kelompok terakhir dalam Mollusca. Jenis hewan ini memiliki kaki yang pipih seperti kapak dan cangkang sepasang yang terbuka menjadi dua sehingga pelecypoda disebut pula sebagai bivalvia. Pelecypoda cangkangnya terdiri dari tiga lapisan sebagai berikut ini:

  1. Lapisan periostrakum

Lapisan terluar. Memiliki fungsi proteksi tubuh. Lapisan periostrakum terdiri atas zat kitin yang memberi kesan kokoh pada lapisan ini.

  1. Lapisan prismatic

Merupakan lapisan tengah pada cangkaang pelecypoda. Lapisan prismatic tersusun atas zat kalsium karbonat. Lapisan ini berbentuk seperti prisma.

  1. Lapisan nakreas

Lapisan nakreas adalah laapisan terdalam dari cangkang pelecypoda. Disebut sebagai lapisan mutiara karena memang di sinilaah dihasilkan secret dari mutiara. Lapisan ini juga akan berkilau bila terkena cahaya.

Anggota dari pelecypoda terkenal sebagai penghasil mutiara. Meski tak semua anggotanya sebenarnya bisa menghasilkan mutiara. Contoh dari pelecypoda antara lain anadonta (kerang air tawar), pinctada margaritivera (kerang mutiara), dan tridacna maxima (kima raaksasa).

Manfaat hewan bagi manusia sangatlah banyak. Termasuk kelompok Mollusca yang juga memiliki banyak manfaat seperti sebagai bahan makanan, bahan penghasil mutiara, beberapa dimanfaatkan sebaagai obat, dan banyak lagi. Hendaknya kita sebagai Warga Negara Indonesia bersyukur karena negeri kita dianugerahi kekayaan fauna yang sangat banyak, bahkan mungkin terkaya dibandingkan keanekaragaman fauna di negara lain. Oleh kaarena itu kini tugas kita adalah melestarikannya, menghindarkannya dari kepunahan.

Recent Posts

Pemupukan Anorganik dan Penjelasannya

Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…

5 years ago

Pemupukan Organik dan Penjelasannya

Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…

5 years ago

Manfaat Penerapan Bioteknologi

Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…

5 years ago

Dampak Red Tide Bagi Biota Laut

Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…

5 years ago

Dampak Red Tide Bagi Manusia

Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…

5 years ago

LGBT dari Sudut Pandang Biologi

Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…

5 years ago