Pastinya kita sudah sering melihat cacing tanah yang menggeliat berwarna kecoklatan. Ada banyak orang yang merasa jijik dengan hewan yang satu ini. Padahal ternyata cacing tanah adalah hewan yang memiliki segudang manfaat, khususnya untuk dunia pertanian. Tak hanya itu, cacing tanah ternyata juga sering dijadikan bahan pembuatan obat karena banyaknya khasiat yang dimilikinya.
Cacing tanah memanglah salah satu hewan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Untuk itu perlu kita memiliki pengetahuan mengenai morfologi cacing tanah. Apa itu morfologi? Morfologi dalam ilmu biologi memiliki arti studi biologis tentang bentuk serta struktur dari makhluk hidup. Baik struktur eksternal maupun internal organisme. Lalu seperti apa morfologicacing tanah ini? Untuk dapat memahaminya, maka simaklah penjelasan secara singkat morfologi cacing tanah berikut ini:
Bila mempelajari tentang cacing tanah, kurang lengkap rasanya bila tidak mempelajari anotominya juga. Maka berikut ini anatomi cacing tanah yang perlu diketahui:
Pencernaan makanan pada cacing tanah terdiri atas rongga mulut, esoffagus, faring berotot, tembolok, lambung otot usus serta anus.
Cacaing tanah memiliki sistem sirkulasi yang terdiri atas pembuluh darah dorsal dan pembuluh darah median. Pembuluh darah dorsal berfungsi untuk mengalirkan darah ke arah anterior. Sedangkan pembuluh darah median berfungsi mengalirkan darah ke arah posterior. Pada area esophagus terdapat 5 pasang cabang aorta dorsalis yang membesar. Ini berfungsi seperti cor di hewan tingkat tinggi. Ada pula dua pembuluh darah lateral serta satu pembuluh darah pada sebelah ventral. (Baca: Sistem Peredaran Darah pada Hewan Beserta Gambarnya)
Cacing tanah memiliki system saraf yang terdiri atas:
• Ganglion cerebrale, yang tersusun atas 2 kelompok sel saraf beserta commisura
• Berkas saraf sentralis beserta cabang-cabangnya
Cacing tanah memiliki sistem ekskresi yang berupa nefridium. Di setiap segmen terdapat 1 pasang nefridia, terkecuali 3 segmen pertama juga terakhir. Setiap nefridium terdiri dari nefrostoma serta nefridiosphore. (Baca: Sistem Ekskresi pada Hewan Beserta Penjelasannya)
Sistem respirasi cacing tanah menggunkan kulitnya. Sebab kulit cacing tanah tipis, selalu lembab serta banyak mengandung pembuluh darah kapiler.(Baca:Sistem Pernapasan Pada Hewan – Jenis dan Prosesnya)
Hermafrodit merupakan sifat dari cacing tanah. Sepasang ovarium akan menghasilkan ovum yang terletak di segmen ke-13. Sedangkan testis terdapat di rongga yang terbentuk oleh dinding vesicular seminalis. Dari sisi caudal testis akan keluat duktus spermaticus. Meskipun cacing tanah bersifat hermafrodit, tapi tak bisa melakukan perkawinan sendiri sebab tidak ada saluran yang menghubungkan antara organ reproduksi jantan dengan betina. (Baca: Perkembangbiakan Hewan – Generatif dan Vegetatif)
Untuk melengkapi pemahaman tentang berbagai hal tentang cacing tanah, kita juga perlu mengetahui apa peran cacing tanah bagi kesuburan tanah. Hal ini mengingat kesuburan tanah sangat penting, terutama bagi pertanian. (Baca: Peran Biologi dalam Bidang Pertanian)
Berikut akan dijelaskan peran cacing tanah bagi pertanian:
Cacing tanah ini ternyata sangat bermanfaat bagi kegiatan manusia bukan? Sekian dahulu pembahasan mengenai morfologi cacing tanah. Semoga pembahasan ini bermanfaat untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi kita tentang hewan bernama latin Lumbricus Terrestris ini.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…