Bagi sebagian orang, hewan ular merupakan salah satu hewan yang cukup ditakuti dan cenderung berbahaya yang lebih mengerikan dari daur hidup virus, namun disamping itu sobat tidak sedikit pula orang yang gemar memelihara atau bermain dengan ular. Namun sejatinya ualr tersebut adalah ular yang cukup
berbahaya karena racunnya bisa membuat badan manusia menjadi lumpuh dan tak jarnag pula mati. Oleh karena itulah ular ini merupakan salah satu hewan yang tergolong dianggap berbahaya dan mematikan meski memang ada bebera jenis ular yang tidak berbisa, namun tetap saja jika melihat hewan yang satu ini bulu kuduk langsung merinding ya sobat.
Ular tersebut merupakan salah satu hewan reptil yang bertubuh panjang dan tidak berkaki yang dapat berbahaya bagi ritme jantung manusia. Hewan yang satu ini sudah ada sejak dahulu, hewan yang satu ini juga memiliki beribu species dan sekrnag diperkirakan speciesnya sekitar 2700 species, namun dari jumlah
tersebut hanya sekitar 300 specieslah yang memiliki racun berbahya. Namun meski demikain anda harus tetap waspada ya sobat jika melihat ular, karena secara fisik kita tidak bisa membedakan mana ular yang beracaun atau tidak. Untuk ulasan selengkapnya mengenai ular dan racunnya tersebut, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini.
Dari Mana Ular Memperoleh Racunnya dan Bagaimana Produksi Racun tersebut ?
Pada umumnya, ular beracun memproduksi racun mereka di sebuah kantung di kepala sebagai senjata biologis andalannya untuk melindungi diri, tepat berada di belakang mata ular tersebut. Racun itu sendiri merupakan perpaduan antara air liur ular yang memiliki kombinasi enxim tertentu pembentuk racun. Enzim tersebut bertemu dengan beberapa jenis protein,
yang berbeda-beda komposisinya, tergantung dari species si ular itu sendiri. Adapun king kobra yang terkenal memiliki 50 hingga 100 jenis protenin berbeda, yang bisa menghasilakn racun yang sangat mematikan. Kantung di belakang mata ini terhubung langsung dengan taring si ular,
sehingga racun ular tersebut secara biologi tidak tersimpan dalam taringnya, karena itu hanya alat sebagai penyuntik racunnya kedalam tubuh mangsanya. Selain menggunakan taring, beberapa species ular juga terkadang meludahkan racunnya kearah mangsanya hingga kecepatan 27 Km per jam, biasanya hal seperti ini terjadi pada ular Black Mamba.
Apa Saja Jenis Racun Pada Ular
Pada umumnya, jenis racun pada ular terdiri atas dua jenis, yaitu racun Hemotoxic dan juga racun Nerurotoxic. Berikut ulasan selengkanya untuk anda.
1. Racun Neurotoxic
Adapun racun jenis yang satu ini merupakan jenis racun yang memengaruhi organ dan darah. Efeknya antara lain merusak jaringan atau organ tubuh tertentu peradangan dalam. Bayangkan tiba-tiba darah anda menjadi membeku dan tidak bisa mengalir sebagaimana mestinya. Dengan adanya hal seperti ini maka bisa berpotensi menyebabkan pembuluh darah menjadi pecah.
2. Racun Neurotoxic
Racun Neurotoxic yang satu ini juga cukup berbahaya, dimana racun ini bisa memengaruhi susunan saraf pusat. racun ini tergolong racun yang paling berbahaya yang bisa menyebabkan tubuh menjadi kecang, lumpuh dan tak jarang berakhir dengan kematian. Dan yang perlu anda ketahui juga sobat, pada umumnya tidak ada ular yang memiliki satu jenis racun saja, karena semua jenis ular tersebut adalah hasil kombinasi, namun komposisi masing-masing serta enzim yang berbeda-beda.
Semoga ulasan diatas bisa bermanfaat buat anda yang sudah berkunjung dan membacanya. Sampai jumpa di ulasan selanjutnya dengan bahasan yang lebih menarik lainnya. Salam.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…