Bagian bagian telinga dalam adalah posisi telinga yang terletak diarea petrosa tulang temporal, dimana tulang tersebut terbagi atas dua cabang penting yang saling berkaitan untuk mengendalikan fungsi pendengaran yaitu cabang Membran labyrinth dan tulang labyrinth.
Bagaimana dengan radiasi elektomagnetik untuk kesehatan gendang telinga?
Pancaran energi gelombang dari pemakaian handphone adalah mempunyai frekuensi 450 sampai 1800 MHz tidak terlalu berbahaya jika tidak terus menerus untuk pemakaian komunikasi. Ketika kita menggunakan handphone untuk berkomunikasi, Gelombang yang mempunyai radiasi aktif elektromagnetik ini memasuki telinga bagian dalam. Energi radiasi yang terpancar masuk melalui membran labyrinth yang ada pada jaringan dalam telinga dan masuk ke jaringan sel otak secara perlahan.
Efek negatifnya bisa menyebabkan:
- Telinga bagian dalam mendapat peradangan dan menurunkan kualitas pendengaran
- Dapat memicu tumbuhnya sel kanker pada bagian bagian otak.
- Radiasi elektomagnetik Sama bahayanya dengan radiasi kemoterapi
- Memicu penyakit lupa atau Alzheimer
- Gelombang radiasi dari elektromagnetik sangat halus tetapi memiliki daya perusak jaringan otak dan bagian dalam telinga sangatlah kuat dan akan melakukan perusakan secara bertahap.
Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian telinga dalam :
1. Membran labyrinth
- Membran labyrint mempunyai cairan Endolimfe yang didalamnya mengandung banyak ionik yang berfungsi sebagai mengatur segala rangsangan elektrokimia dari sel sel rambut yang ada pada panca indera manusia berupa pendengaran dengan cepat.
- Gangguan pada Endolimfe dapat mengaakibatkaan gerakan terputus putus dan mual mual yang diikuti sakit kepala.
2. Tulang labyrinth
Tulang labirinth mempunyai tiga bagian penting yang saling berhubungan yaitu:
- Koklea (rumah siput) – Koklea adalah wilayah penyaluran pendengaran yang mempunyai bentuk melingkar seperti spiral yang dua pertiga putaraannya mengelilingi pusat tulang yang bernama modiolus. Wilayah penyaluran pendengaran koklea mempunyai dua membran penting diantarnya membran basilar dan vestibular.
- Vestibular (rongga tulang telinga dalam) – Vestibular bersebelahan dengan bagian bagian telinga tengah yang berjalan melewati fanestra vestibuli yang ada pada pusat stapes dan fanesta koklea yang isinya jaringan penuh Fibrosa. Vestibular adalah sebagai pengatur keseimbangan berupa tiga saluran lingkaran yang lengkap dengan organ keseimbangan yang ada didalam ultrikuls dan sakulus.
- Canalis Semi sirkularis (saluran gelung setengah lingkaran) – Semi sikularis mempunyai fungsi menata dan mengontrol keseimbangan organ tubuh yang di bekali dengan sel sel rambut yang ada pada saraf pendengaran. Ada tiga bagian dari semi sirkulasir yaitu Canalis vertikal atas, Canalis vertikal belakang, Canalis Horizontal Ketiga Canalis semi sirkularis tersebut mempunyai cairan Endolimpha yang ujungnya memiliki ampula yaitu berfungsi sebagai sel saraf kesimbangan yang merespon terhadap jalannya perkembangan tubuh.
Gendang telinga termasuk membran yang sangat halus serupa seperti selaput pemisah antara telinga bagian dalam dan bagian bagian telinga luar yang dapat mengirimkan dan menyebarkan energi gelombang suara ketulang pendengaran. Gendang telinga memiliki gelombag Pars tensa dan Pars flaksida
- Pars tensa – Pars tensa adalah gendang telinga yang masuk kategori jaringan yang memiliki jaringan ikat dan mempunyai jaringan pusat di liang telinga dan bagian tengah telinga.
- Pars flaksida – Pars flaksida terletak dibagian teratas dari gendang telinga yang tidak memiliki jaringan ikat di pusatnya.
Ultrikulus dan sakulus yang ada dalam telinga bagian dalam
- perespon dan mampu menangapi perubahan yang terjadi pada organ tubuh dengan baik.
- Ultrikulus dan Sakulus mempunyai sekelompok sel saraf yang ujung ujungnya menyerupai rambut yang melekat pada otolith yaitu seperti bubuk natrium karbonat.
- Ultrikulus mempunyai sel rambut yang berbentuk horizontal
- Sakulus mempunyai sel raambut yang berbentuk vertikal.
Gangguan pada Telinga Dalam
Sistem keseimbangan tubuh manusia bergantung pada telinga bagian dalam , jaringan mata dan otot otot yang menyampaikan sinyal informasi yang akurat tentang pergerakan dan orientasi tubuh. Terlebih jika jaringan telinga bagian dalam anda rusak dan kita harus memiliki cara memelihara kesehatan rangka tubuh agar tidak dapat menyebabkan seperti penyakit berikut :
- Masalah vertigo (merasa tubuh dan sekitarnya berputar putar)
- Ketidakseimbangan tubuh yaitu mudah terserang pusing
- tubuh mudah terjatuh
- penglihatan berkurang
- Kesulitan tidur
- Mudah merasa kelelahan
Berikut adalah penjelasan mengenai gangguan pada telinga :
- Fistula Perilimfe – Fistula perilimfe adalah pecahnya cairan telinga bagian tengah yang bisa diakibatkan oleh latihan fisik yang berlebihan atau karena cedera kepala hebat.
- Disfungsi Vestibuler unilateral – Disfungsi Vestibuler adalah kemunduran yang terjadi pada jaringan vestibuler yang menyebabkan ketidakseimbangan gerak atau merasa sakit kepal ketika melakukan gerakan menoleh.
- Disfungsi Vestibuler bilateral – Disfungsi Vestibuler bilateral adalah Kemunduran pada jaringan vestibuler yang menyebabkan ketidakseimbangan osilopsia yaitu pengaruh ilusi benda benda sekitar yang mempunyai pantulan keatas atau segala arah dengan gerakan yang cepat dan bervariasi.
- Migraine Vestibuler – Migraine vestibuler adalah gangguan telinga yang disebabkan oleh tinitus atau hilangnya pendengaran. Migraine jenis ini dapat menyebabkan sipenderita menemui kesulitan ketika menolehkan kepalanya dengan cepat dan menimbulkan telinga menjadi berdengung.
- Labirintitis Vestibuler – Labirintitis Vestibuler disebabkan menyebarnya infeksi bakteri pada telinga bagian dalam yang menyebabkan timbulnya radang berat labirintitis.
Satuan desibel yang mempengaruhi gendang telinga
Suara keras dan sangat bising bisa diukur oleh satuan dB (desibel) yaitu secara logaritma dari intensitas suara terendah yang bisa didengar (batas pendengaran manusia). Suara dengan kebisingan melebihi 100 dB menyebabkan gendang telinga mengalami kerusakan yang permanen.
Inilah ukuran suara yang diukur melalui satuaan dB:
- Suara daun daun bergesekan 10 sampai 33 dB
- Kebisingan dikantor (tempat kerja) 60 dB
- Suara konser musik cadas 100 dB sampai 120 dB
- Suara air pembersih kotoran ditoilet duduk 75 sampai 85 dB
- Suara terompet tahun baru 120 dB
- Suara petir dikejauhan 120 dB
- Suara alat bangunan (kuli bangunan bekerja) 100 dB
- Suara senapan 160 dB
- Suara hujan dan kendaraan mobil jarak sedang 40 sampai 50 dB
- Suara lalu lintas jalanan dan alarm jam dinding 60 sampai 80 dB
- Suara gergaji mesin dan bor mesin 90 sampai 110 dB
- suara alarm ambulan 120 sampai 160 dB
- Suara pesawat tinggal landas yang didengar dari jarak 45 meter adalah 120 sampai 160 dB
- Suara bisikan orang orang dari jarak dekat 30 dB
Gendang telinga bekerja keras tanpa henti persekian detik melipat, mengembang, mengempis, menekuk bahkan keluar masuk menyesuaikan dengan frekuensi energi gelombang suara.
Hubungan gelombang suara dan bagian telinga dalam
1.Gelombang Ultrasonik – Gelombang ultrasonik mempunyai daya getaran bunyi dengan kadar frekuensi yang sangat kuat yang haanyaa bisa tertangkap oleh gendang telinga hewan, contohnya Kelelawar, Lumba lumba, Anjing, Kucing dan lain lain.
2. Gelombang Infrasonik – Gelombang infrasonik mempunyai daya getaran bunyi dengan kadar rendah yang dapat ditangkap oleh gendang telinga manusia tanpa rasa sakit. Gelombang ini berada pada ukuran 17 Hertz sampai 0,007 Hertz dan telinga manusia bisa menangkap suara tanpa rasa sakit dengan kisaran 20 Hz sampai 20 KHz. Jangan pernah remehkan dampak buruk dari energi gelombang suara yang terlalu tinggi atau radiasi gelombang elektromagnetik dari ponsel anda.
Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan dengan manusia :