Usus buntu oleh sebagaian orang dianggap sebagai salah satu organ pencernaan yang tidak memiliki fungsi dan hanya bersifat tambahan saja. Padahal, usus buntu memiliki peranan penting dalam proses pencernaan. Usus buntu atau sekum merupakan organ pencernaan yang memiliki bentuk seperti kantong yang terhubung pada usus penyerapan dan merupakan bagian kolon yang menanjak dari usus besar. Usus buntu berada di dalam rongga perut bagian dalam. Usus buntu menerima makanan yang sudah dicerna dari usus kecil dan sering dianggap sebagai wilayah pertama dari usus besar. Usus buntu dipisahkan dari bagian akhir usus kecil (ileum) dengan katup ileosekal. Katup tersebut membatasi laju makanan yang bergerak menuju usus buntu dan mencegah makanan tersebut tidak kembali ke usus kecil.
Berikut adalah beberapa fungsi usus buntu dalam proses pencernaan yang perlu anda ketahui :
- Berdasarkan cara kerja usus buntu yang telah dijelaskan di atas, fungsi utama usus buntu adalah untuk menyerap air dan garam yang masih tersisa setelah proses pencernaan di usus selesai.
- Usus buntu memiliki fungsi terutama dalam proses pencernaan makanan dari bahan nabati.
- Hal tersebut juga didasarkan pada temuan bahwa hewan herbivora memiliki bentuk usus buntu yang lebih besar dibandingkan pada pengelompokan hewan karnivora.
- Usus buntu akan membantu proses pencernaan menjadi lebih mudah dengan membantu mengeluarkan air dan garam yang terdapat dalam makanan nabati yang sedang dicerna.
- Pada bagian ujung usus buntu terdapat apendik atau disebut sebagai umbai cacing. Apendik tersebut ternyata berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh. Organ tersebut berperan aktif dalam sistem imunoglobin yang memiliki kelenjar limfoid di dalamnya.
- Kelenjar limfoid berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Kelenjar limfoid mampu membedakan sel-sel tubuh dengan zat-zat asing yang masuk ke tubuh dan berpotensi melakukan inaktivasi atau perusakan.
Penyakit Usus Buntu
Penyakit usus buntu merupakan penyakit yang sangat sering kita dengar. Sebagian orang bahkan pernah mengalami operasi usus buntu.
- Penyakit usus buntu disebut juga dengan penyakit Appendicitis.
- Penyakit tersebut merupakan penyakit yang terjadi akibat meradangnya usus buntu sehingga rentan membuat bagian apendik pecah.
- Penyakit usus buntu timbul karena umbai cacing tersumbat. Biasanya di bagian usus akan mengalami penumpukan lendir yang diproduksi oleh usus. Penyebab lainnya ialah masuknya kotoran ke dalam umbai cacing.
- Lendir dan kotoran yang menumpuk dalam umbai cacing tidak dapat dikeluarkan kembali sehingga lama-kelamaan akan menjadi tempat bersarangnya berbagai kuman hingga menyebabkan peradangan.
- Penyakit usus buntu ini sering ditandai dengan gejala sakit perut (terutama bagian kanan bawah), mual dan muntah, nafsu makan menurun, demam rendah, kram pada perut, perut yang membengkak, juga peningkatan kadar jumlah pada bagian bagianĀ sel darah putih berdasarkan hasil pemeriksaan darah.
- Jika penyakit usus buntu ini tidak segera ditangani dengan serius bisa berakibat pada peradangan yang semakin parah sehingga memerlukan perawatan yang intensif.
- Untuk itu, seseorang yang mengalami penyakit ini harus segera ditangani secara medis. Biasanya pertolongan medis yang dilakukan adalah operasi pada usus buntu tersebut. Selain itu, biasanya dokter juga akan memberikan berbagai pengobatan lain seperti pemberian antibiotik.
- Penyakit usus buntu ini dapat dicegah dengan berbagai cara seperti menghindari minum minuman beralkohol dan bersoda, jangan pernah menahan kentut, menghindari makanan dengan aroma yang tajam seperti durian, serta mencukupi dan rutin minum air putih.
- Penyakit usus buntu biasanya terjadi pada usia antara 20 hingga 30 tahun.
- Penyebab utama dari penyakit ini biasanya lingkungan yang tidak bersih sehingga berpengaruh pada kebersihan makanan juga pola makan yang tidak teratur.
- Orang-orang seringkali masih bingung membedakan rasa sakit perut karena usus buntu atau karena penyakit lain. Pada penyakit usus buntu, biasanya rasa sakit berada pada bagian pusat, kemudian akan menjalar ke bagian kanan bawah setelah beberapa jam.
- Pemeriksaan yang sering dilakukan untuk diagnosis penyakit usus buntu ini adalah melalui USG perut dan juga pemeriksaan foto pada abdomen sehingga kita harus selalu mempersiapkan cara memelihara kesehatan rangka tubuh kita.
Cara Kerja Usus Buntu
Dalam proses pencernaan, usus buntu akan bekerja berdampingan bersama usus besar. Bahkan sebagian menyatakan bahwa usus buntu merupakan bagian bagian usus besar.
- Dalam usus besar, proses pencernaan yang terjadi adalah adanya zat-zat sisa pencernaan.
- Proses pencernaan yang telah selesai dilakukan di usus masih menyisakan cairan dan garam. Usus buntu akan menyerap cairan dan garam yang tersisa dan mencampur isinya dengan zat pelumas (lendir).
- Dinding internal usus buntu terdapat selaput lendir yang tebal yang berfungsi untuk menyerap air dan garam.
- Di bawah lapisan dinding internal terdapat lapisan dalam jaringan otot yang akan membuat gerakan berputar dan meremas.
Itulah berbagai hal mengenai fungsi usus buntu bagi pencernaan manusia. Usus buntu merupakan bagian kecil dari sistem pencernaan, namun bagian usus buntu adalah bagian yang sangat rawan terkena berbagai jenis penyakit.
Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan dengan manusia :