Kondisi memiliki tubuh tinggi merupakan ciri-ciri makhluk hidup yang bukan hanya merajai oleh kalangan manusia saja. Pasalnya di dalam tumbuhan, fenomena tinggi badan yang tinggi juga dapat di jumpai. Mengapa bisa terjadi? Tentu saja bisa, sebab ada molekul dalam tubuh yang menyebabkan tumbuhan memiliki tinggi berbeda dari normalnya. Molekul tersebut berupa hormone yang mampu merangsang sel dan jaringan yang ada di dalam tubuh untuk berkembang dan terdiferensiasi tumbuh menjadi tinggi.
Sejarah hormone giberilin
Pada awalnya hormone giberelin ini di temukan dalam sebuah tanaman jamur Giberrella fujikuroi. Kemudian hormone ini di isolasi dan di bagi menjadi empat tipe, yakni giberelin A, giberelin A1, giberelin A2 serta giberelin A3. Struktur molekul dan fungsi setiap tipe hormone ini berbeda-beda. Secara devariatif bersama beberapa struktur giberelin dapat dari identifikasi melalui tumbuhan-tumbuhan lain, jamur, atau pun pada bakteri. Total karbon pada hormone ini ada 19 sampai dengan 20 unit yang di masukkan dalam struktur 4 sampai 5 cincin. Beberapa ahli meramalkan hasil sintesis ini dapat menjadi biosintesis yang menghasilkan 3 molekul asetil KoA, 2 molekul NADPH yang berperan sebagai produk efek samping dari asam mevalonat.
Hormone giberelin merupakan suatu hormone yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan perkecambahan sel embrio dengan bantuan fungsi cahaya matahari. Kemudian akan membantu untuk merangsang pembentukan enzim yang berpengaruh dalam pemecahan senyawa amilum. Enzim tersebut adalah enzim amylase. Pemecahan senyawa terjadi pada endosperm, yakni tempat cadangan makanan. Mengapa harus dipecah? Agar bisa menghasilkan senyawa glukosa yang mana merupakan senyawa penghasil energi. Hormone ini kerap di berikan pada tanaman-tanaman yang kerdil. Sebab gunanya adalah untuk membantu menormalkan pertumbuhan tanaman tersebut agar besar seperti tanaman pada umumnya. Cara kerja hormone ini akan di bantu oleh hormone-hormone lainnya, seperti hormone auksin.
Disamping itu juga hormon giberelin memiliki fungsi pada tumbuhan yang akan membantu proses pembentukan sempurna pada tumbuhan. Berikut adalah penjelasannya mengenai fungsi hormon giberelin :
Cara hormone ini bekerja adalah dengan mengenai bagian embrio atau tunas agar terkena air. Hal ini bisa menyebabkan tunas embrio menjadi aktif, yang mana memicu munculnya hormone giberelin (GA). Keluarnya hormone ini bisa memicu keluarnya aleuron yang nantinya mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim yang bisa keluar berupa enzim amylase, maltase, serta enzim yang mampu memecah protein. Selain itu, jika anda menambahkan hormone giberelin pada tanaman yang sedang berbunga pada bagian-bagian bunga, maka tumbuhlah buah tanpa biji. Sekarang ini sudah banyak berkembang adanya buah tanpa biji, seperti yang ada pada semangka.
Hampir semua tanaman yang bisa bertambah tinggi dengan pemberian hormone giberelin. Misalnya pada tumbuhan yang kerdil, ketika di berikan hormone ini akan tumbuh dengan tinggi normal. Namun pada tanaman yang sudah tumbuh nornak, di berikan hormone giberelin bisa menyebabkan tanaman tumbuh lebih cepat dari jenisnya yang biasanya. Anehnya, pemberian hormone giberelin ini hasilnya sama saja ketika di tambahkan pada tanaman jagung.
Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan hormon giberelin pada tumbuhan :
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…