Rambut merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk melindungi kepala kita dari berbagai suhu yang tidak seharusnya langsung mengenai kulit kepala kita. Selain itu, bagi mereka kaum wanita rambut ini merupakan hal yang sangat dibanggakan karena rambut merupakan mahkota seorang wanita. Untuk itulah sobat, kebersihan dan kesehatan rambut tersebut sangatlah penting untuk anda perhatikan.
Nah sobat semua, berbicara mengenai rambut tersebut, tentunya ada hal yang tentuya sering anda perhatikan namun tak begitu anda hiraukan. Adapun hal tersebut adalah seperti warna rambut yang berbeda pada setiap manusia.
Jika berbeda negara dan warna rambut berbeda hal ini tentunya sangatlah hal yang biasa babi kita, namun yang sering kita lihat bahkan satu negara pun atau satu rumpun pun sering kali memiliki warna rambut yang berbeda satu dengan yang lainnya. Lantas apa sebenarnya penyebab warna rambut manusia berbeda menurut biologi? Yuk sobat langsung saja kiya simak ulasan berikut ini. Cekidot.
Penyebab Warna Rambut Berbeda Menurut Biologi
Dilansir dari Medical daily ( 1/3 ) yakni sebua studi yang di helat di University College London telah mengindentifikasi penyebab berbagai perbedaan jenis rambut tersebut. Sebut saja milai dari mengapa rambut tersebut memiliki warna yang berbeda satu dengan yang lainnya, mengapa karakter rambut setiap orang berbeda mulai dari ramnnut lurus, rambut ikal, serta rambut keriting sudah dibahas dan diidentifikasi lengkap pada ulasan penelitian tersebut.
Sadar atau tidak sadar sobat, kita sebagai manusia ada kehilangan rambut yang banyak setiap harinya, hal ini merupakan bagian dari kegiatan devolusi dari rambut itu sendiri. Dimana rambut manusia akan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan dimana ia berada, selain itu lingkungan tersebut akan membentuk bagaimaan rupa dari rambut tersebut.
Dan ketika ia melanjutkan keturunan, maka bentuk rambut seperti ituah yang akan muncul pada keturunan berikutnya. Sederhananya, menurut penelitan yang ada tapilan rambut seseorang tentunya tidak akan terlepas dari faktor keturunan atau gen pada manusia yang dapat dengan mudah dibuktikan dengan perbedaan tipe rambut dari berbagai suku dan juga negara. Hal inilah yang menjadi penyebab warna rambut manusia berbeda menurut biologi.
Selain dari faktor gen tersebut, aka faktror yang lainnya yang menyebabkan warna rambut tersebut berbeda adalah oleh karena adanya PRSS53, yang selain membedakan jenis warna rambut namn juga bisa membedakan karakter rambut seperti lurus atau tidaknya rambut tersebut.
Adanya EDAR yang mempengaruhi ketebalan rambut tersebut, yang juga turut serta menyumbang adanya perbedaan warna rambut tersebut. Pada umumnya, rambut yang tebal cenderung akan memiliki warna yang leh hitam. Ilmu atau penelitian ini juga dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih serius dan leboh kompleks.
Tujuan tersebut salah satunya adalah seperti membantu ilmuan untuk membuat teknologi forensik yang mampu mempertahanakan ketahanan dan juga kecantikan rambut baik itu bagi mereka kaum wanita maupun kaum pria yang tentunya sangat memperhatikan keadaan rambutnya. Oleh karena itulah, ketahanan dan kecantikan rambut tersebut bisa diperbaiki dari perbaikan gen itu sendiri.
Jadi apabila anda melihat adanya perbedaan warna rambut satu dengan yang lainnya, sekarang tidak usah heran ya sobat setelah membaca ulasan diatas tentunya anda sudah memahaminya. Semoga ulasan tersebut bisa bermanfaat bagi anda yang sudah membacanya. Sampai jumpa diulasan selanjutnya.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…