Ciri – ciri terumbu karang adalah sekumpulan organisme dengan dominansi karang yang bersimbiosis membentuk ekosistem di kedalaman laut terkena sinar matahari. Ekosistem terumbu karang adalah contoh ekosistem alami yang sangat sensitif hingga hanya dapat bertahan di laut – laut yang memenuhi syarat. Pertumbuhan terumbu karang sangat lambat namun sangat mudah mati. Sebuah sentuhan saja bisa menyebabkan kematian. Kenaikan suhu 1 hingga 2 derajat saja bisa menyebabkan kepunahan.
Terumbu karang juga mencerminkan bagaiman pelestarian ekosistem keadaan air laut, semakin cerah terumbu maka semakin baik air laut tersebut. Apabila semakin tidak memancarkan warna, semakin buruk keadaan laut tersebut. Berikut adalah ciri – ciri ekosistem terumbu karang. (baca juga: penanaman terumbu karang)
1. Laut Temperatur Tinggi
Laut yang memiliki terumbu karang biasanya memiliki temperatur lebih dari 20 derajat celcius. Terumbu karang menyukai laut dengan suhu stabil. Hal tersebut menjadi alasan bahwa satu per delapan terumbu karang dunia ada di Indonesia.
2. Laut Kadar Garam Tinggi
Terumbu karang menyukai laut dengan kadar garam yang tinggi. Hal tersebut berhubungan dengan pembentukan kapur oleh koral dan alga.
3. Intensitas Cahaya Tinggi
Terumbu karang pada umumnya berada di laut dengan kedalaman yang masih terjangkau sinar cahaya matahari. Kedalaman ditemukannya terumbu laut kurang lebih hingga 50 meter dibawah permukaan laut.
4. Iklim dan Cuaca Stabil
Indonesia adalah salah satu negara dengan iklim tropis dimana mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Terumbu karang sangat menyukai iklim yang tidak ekstrim.
5. Arus Terus Bergerak
Terumbu karang hanya akan ditemukan di laut dengan ombak yang terus bergerak. Pergerakan ombak tersebut dipengaruhi oleh perbedaan iklim, temperatur, dan rotasi bumi. Terumbu karang memiliki fungsi untuk memecah gelombang. Keberadaan terumbu karang akan membantu pantai terhindar dari abrasi.
6. Terbentuk karena Ribuan Hewan Polip
Terumbu karang terbentuk karena adanya ribuan polip yang memancarkan warna menarik. Polip – polip tersebut awalnya tunggal, namun kemudian berkembang menjadi koloni – koloni yang indah.
7. Terdapat Banyak Organisme Laut
Jika kita mengunjungi terumbu karang, kita akan menemukan berbagai hewan laut yang saling bersimbiosis. Terumbu karang berguna sebagai habitat para mahluk hidup di laut.
8. Menghasilkan CACO3
Terumbu karang bisa menghasilkan CACO3 atau zat kapur. Jika koral mengalami kematian akan mengeras membentuk kapur. Proses tersebut terjadi di laut karena kadar garam tinggi.
9. Berwarna Menarik
Terumbu karang memiliki warna yang mencerminkan kondisi laut tersebut. Semakin cerah maka semakin bersih laut tersebut. Karang memiliki kemampuan penetrasi warna berdasarkan kebersihan kondisi laut.
Karang yang dapat ditemukan memiliki banyak jenis diantaranya berdasarkan produksi kapur. Berikut adalah beberapa jenis karang sesuai dengan kemampuannya dalam memproduksi kapur.
Karang jenis ini adalah karang yang hanya dibentuk di daerah dengan iklim tropis. Karang hermatipik bersimbiosis dengan zooxanthellae, yakni salah satu jenis alga yang terdiri atas satu sel (uniseluler). Salah satu speciesnya misalnya Gymnodinium microadriatum yang memiliki jaringan – jaringan polip. Alga ini akan menghasilkan oksigen untuk organisme yang ada di terumbu karang. Oksigen yang dihasilkan berasal dari proses fotosintesis. Karang akan menghasilkan nitrat, fosfat, dan karbondioksida yang dibutuhkan oleh alga.
Aktivitas simbiosis ini akan menghasilkan endapan kalsium karbonat yang terstruktur membentuk interaksi antar organisme dalam ekosistem yang khas. Karang hermatipik memiliki sifat – sifat yang unik. Perpaduan sifat dari tumbuhan maupun dari hewan kita dapat temukan dari karang ini. Karang ini tumbuh baik di laut dengan intesitas cahaya yang baik. Temperatur yang dibutuhkan adalah 25 hingga 32 derajt celcius. (baca juga: interaksi dalam ekosistem)
Karang ahermatipik ini adalah salah satu jenis karang yang tidak dapat membentuk terumbu. Karang ini tersebar sangat banyak di pantai seluruh dunia. Karang ini adalah salah satu karang yang mudah untuk ditemukan.
Karang berdasarkan bentuk dan habitat dibagi menjadi 4 jenis. Berikut adalah jenis – jenis karang berdasarkan bentuk dan habitat tumbuh.
1. Terumbu (reef)
Terumbu di kenal sebagai punggungan laut yang dibentuk oleh batuan kapur. Terumbu biasanya ditemukan pada laut dengan kedalaman rendah atau dangkal. Terumbu memiliki endapan masif berupa batu kapur yang dikenal dengan limestone. Kandungan terumbu yang utama adalah kalsium karbonat (CaCO3). Kalsium karbonat berasal dari hewan – hewan yang hidup di karang dan berbagai jenis biota laut lain, seperti macam – macam alga yang berkapur, berbagai jenis moluska, dan lain – lain. Jika dilakukan pelestarian terumbu karang berarti juga melakukan pelestarian biota laut. (baca juga: upaya pelestarian lingkungan hidup)
2. Karang (koral)
Karang atau koral dikenal dengan nama stony coral yang merupakan hewan yang berasal dari ordo Scleractinia. Hewan ini memiliki kemampuan untuk mensekresi zat kapur atau CaCO3. Karang atau koral yang kita kenal ini termasuk ke dalam kelas Anthozoa. Karang ini hanya memiliki stadium polip pada fase pertumbuhannya. Pembentukan terumbu ini adalah karang Scleratina yang menjadi penyusun terpenting pada pembangunan terumbu karang. Karang merupakan hewan klonal dengan susunan dari puluhan hingga jutaan hewan kecil yang dikenal dengan nama polip.
3. Karang terumbu
Karang terumbu adalah salah satu struktur pembangun dominan. Karang ini tidak memiliki kemampuan menghasilkan kapur. Karang terumbu memiliki tekstur yang lunak, yang tidak dapat menghasilkan zat kapur seperti batu karang (rock) dan lain – lain
4. Terumbu karang
Terumbu karang adalah ekosistem yang ada di dasar laut tropis dengan struktur dominan berasal dari organisme biota laut penghasil kapur (CaCO3). Terumbu karang terdiri atas berbagai jenis karang batu dan alga yang mampu menghasilkan kapur. Terumbu karang ini terbentuk dengan berbagai interkasi ekosistem dengan berbagai jenis moluska, jenis porifera, jenis tunikata, jenis plankton, jenis krustasea, jenis ikan hias air laut dan lain – lain. (baca juga: hewan aneh di laut)
Karang juga dikelompokkan berdasarkan letak habitatnya. Berikut adalah berbagai karang berdasarkan letak habitatnya.
1. Terumbu karang tepi
Terumbu karang tepi atau dikenal dengan nama karang penerus (fringing reefs) adalah jenis terumbu karang yang memiliki stuktur paling sederhana yang ditemukan. Terumbu ini paling mudah ditemukan di pinggir pantai di daerah tropis. Terumbu karang tepi pada umumnya berkembang di banyak pesisir pantai pulau-pulau yang besar. Perkembangan terumbu ini dapat mencapai kedalaman hingga 40 meter di bawah permukaan laut. Pertumbuhan terumbu berarah ke atas serta ke arah luar menuju samudra.
Pada tahap perkembangannya, terumbu karang ini memiliki bentuk melingkar yang ditandai dengan bentukan seperti ban. Terdapat bagian endapan karang yang mati pula. Terumbu ini biasa ditemukan di pantai yang curam dengan pertumbuhan terumbu secara vertikal. Jika ingin melihat terumbu karang tepi dapat mengunjung Bunaken di Sulawesi, Pulau Panaitan di Banten, dan Nusa Dua di Bali.
2. Terumbu karang penghalang
Terumbu karang penghalang memiliki bentuk menyerupai terumbu karang tepi. Ciri khas terumbu karang ini memiliki jenis organisme yang mampu hidup jauh dari bibir pantai. Terumbu karang jenis ini terletak jauh sekitar 0.52 km di laut lepas. Terumbu karang jenis ini tumbuh dibatasi dengan perairan yang memiliki kedalaman hingga 75 meter. Bentuknya diketahui seperti lagoon (kolom air) atau celah perairan yang sangat lebar.
Lebarnya dapat mencapai hingga puluhan kilometer. Pada umumnya karang penghalang ini dapat ditemukan di sekitar pulau – pulau yang sangat besar. Jika ingin melihat indahnya terumbu ini bisa datang ke Batuan Tengah di Bintan, Spermonde di Sulawesi Selatan, Kepulauan Banggal di Sulawesi Tengah.
3. Terumbu karang cincin
Terumbu karang cincin adalah terumbu karang yang memiliki bentuk khas seperti cincin. Ukuran karangnya sangat besar seperti sebuah pulau. Kita dapat menemukan terumbu ini di daerah tropis. Terumbu ini ditemukan berbentuk menyerupai cincin yang mengelilingi pulau – pulau vulkanik yang tenggelam. Terumbu karang cincin berada di Samudra Atlantik. Pulau – pulau yang tenggelam itu tidak tampak batasan dengan daratan. Terumbu cincin cukup menakjubkan karena bentuk dan ukurannya.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…