Beberapa definisi lain dari kromatin yaitu kromatin merupakan markomolekular kompleks sebuah DNA makromolekul dan protein makromolekul dan RNA. Paket protein dan mengatur DNA dan mengontrol fungsinya pada sel nucleus. Definisi biokimia operasional kromatin adalah DNA atau protein atau RNA kompleks yang diektraks dari eukariot interphase. Komposisi dan properti dari kromatin bervariasi dari satu sel ke lainnya selama pengembangan tipe sel yang spesifik dan pada tahapan yang berbeda pada siklus sel. Definisi kromatin = DNA + histone DNA double helix pada nukleus sel disatukan dengan protein spesial termasuk histone. Protein atau DNA kompleks yang terbentuk disebut kromatin. Struktur dasar dari kromatin adalah nucleosome.
Struktur Kromatin
Struktur dari kromatin tergantung dari beberapa faktor. Seluruh struktur tergantung pada fase siklus sel. Selama interphase, struktur kromatin lepas untuk mengizinkan akses RNA dan DNA yang melakukan rekaman dan mereplikasi DNA. Struktur lokal dari kromatin selama interphase tergantung pada gen yang ditampilkan pada DNA. DNA melakukan kode gen yang secara aktif merekam dengan paket yang lebih terlepas.
Secara umum ada tiga tingkatan dalam organisasi kromatin, yaitu:
Banyak sel yang tidak mengikuti organisasi ini. Contohnya adalah spermatozoa dan sel darah merah avian yang kromatinnya lebih ketat daripada sel eukariot. Trypanosomatid protozoa tidak memadatkan kromatin mereka menuju kromosom untuk mitosis. (baca : jenis hormon pada hewan)
Kromatin merupakan makromolekul yang ditemukan di dalam sel, mengandung DNA, protein, dan RNA. Fungsi kromatin yaitu:
Komponen protein utama dalam kromatin adalah histone yang padat DNA. Kromatin hanya ditemukan pada sel eukariot. Sel prokariot memiliki organisasi yang berbeda pada DNA mereka.
Kromatin melalui perubahan struktur selama siklus sel. Protein histone merupakan paket dasar dan mengatur kromatin dan dapat dimodifikasi menjadi paket kromatin lainnya. Kebanyakan modifikasi yang terjadi berdasarkan ekor dari histone.
1. Struktur DNA – Secara alami, DNA dapat membentuk tiga struktur, A-, B-, dan Z- DNA. A- dan B-DNA adalah sangat mirp, terbentuk dari helices yang right-handed, sementara Z-DNA adalah left-handed heliz dengan bagian belakang fosfat yang zig-zag. Z-DNA memiliki peran spesifik dalam struktur kromatin dan transkripsi karena pertemuan antara B- dan Z-DNA. Pada pertemuan B- dan Z-DNA, satu pasangan keluar dari ikatan normal. ini memiliki dua peran untuk dikenal oleh banyak protein dan sebagai penggalian untuk polimerisasi RNA atau pengikatan nucleosome.
2. Nucleosomes dan beads-on-a-string – Elemen dasar dari kromatin adalah nucelosome yang berhubungan dengan DNA. Tambahannya pada pusat histone terdapat linker histone, H1 yang berhubungan dengan keluar-masuk DNA pada nucleosome. Nucleosomes dengan sekitar 20-60 pasangan dasar linker DNA dapat terbentuk di bawah kondisi non-physiological yang sekitar 10 nm “beads-on-a-string”.
Nucleosome mengikat DNA sebagai kebutuhan fungsi mereka untuk membungkus DNA. Secara instan, adenine dan thymine lebih senang terkompres pada bagian dalam minor grooves. Ini berarti nucleosomes dapat mengikat dengan memilih pada satu posisi.
3. 30 nanometer serat kromatin – Tambahan dari H1, menjadikannya sebagai serat 30 nm. Struktur dari serat kromatin pada sel tidak diketahui dengan detail dan ada perdebatan untuk masalah ini. Level dari struktur kromatin akan membentuk eukromatin yang mengandung gen yang direkam. Penelitian EM telah mendemonstrasikan bahwa 30 nm serat sangat dinamis yang akan terbentang menjadi 10 nm serat saat dipotong oleh RNA.
4. Organisasi spasial kromatin di sel nucleus – Pengaturan ruang kromatin di nucleus tidaklah random, ada ruang spesifik yang dapat ditemukan di setiap wilayah. Wilayah tersebut misalnya lamnia-associated domains (LADs) dan topological association domains (TADs). Polimer model seperti SBS dan DL digunakan untuk mendeskripsikan lipatan kromatin pada nucleus.
Struktur metaphase dari kromatin berbeda dari interphase. Struktur dari kromatin padat tidak terkarakteristik dengan baik. kekuatan fisik dari kromatin merupakan hal vital dari tahapan divisi ini untuk mencegah kerusakan dari DNA sebagai anak kromosom yang terpisah. Untuk memaksimalkan kekuatan komposisi kromatin mengubahnya mendekat centroemre melalui histone H1 alternatif.
Selama mitosis, hampir semua kromatin dipadatkan, ada sebagian kecil yang tidak terlalu padat. Bagian tersebut sering berhubungan pada bagian promotergen yang aktif pada sel untuk masuk menuju chromitosis. Kurangnya kepadatan pada bagian tersebut disebut dengan bookmarking yang merupakan mekanisme epigenetic yang dipercaya penting bagi pemindahan sel anak yang akan masuk menuju mitosis.
Penghargaan Nobel
Penelitian yang berkontribusi pada kromatin menghasilkan beberapa ilmuwan yang mendapatkan penghargaan nobel.
Itulah beberapa penjelasan mengenai kromatin. Kromatin sendiri memiliki peran penting dalam sel dan DNA. Fungsinya sendiri seperti yang dijelaskan sebelumnya berfungsi penting dalam kinerja DNA dalam sel tubuh. Penelitian mengenai kromatin membuahkan berbagai penghargaan nobel karena berperan penting dalam ilmu pengetahuan khususnya tentang sel manusia.
Baca juga artikel biologi lainnya:
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…