Berdasarkan klasifikasi makhluk hidup hewan dapat dibedakan menjadi hewan vertebrata dan invertebrata. Pengelompokan hewan tersebut adalah berdasarkan ada tidaknya vertebrae atau rangka tulang belakang dan ciri-ciri makhluk hidup lainnya. Perbedaan mendasar dari keduanya dapat dilihat berdasarkan letak rangka tubuhnya. Hewan vertebrata meiliki rangka yang berada dalam tubuhnya (endoskeleton) sementara hewan invertebrata memiliki rangka diluar tubuhnya (eksoskeleton). Salah satu kelas hewan vertebrata adalah reptil atau reptilia. Tidak seperti hewan amphibi yang hidup di dua alam yakni air dan darat, hewan reptil hanya menghabiskan hidupnya didarat meskipun ada beberapa spesies reptil yang hidup diperairan.
Ciri ciri hewan reptil
Meskipun demikian reptil yang hidup air tetap akan melakukan kegiatan utamanya seperti proses reproduksi didarat. Berikut adalah ciri-ciri hewan reptil :
Hewan reptil dikategorikan menjadi empat ordo utama yakni
Sistem pernapasan pada hewan reptil dengan menggunakan paru-paru berbeda dengan sistem pernapasan pada hewan invertebrata misalnya sistem pernapasan serangga. Serangga memiliki sistem trakea dimana trakea tersebut meiliki banyak percabangan untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Sementara paru-paru hanya memiliki satu percabangan di satu lokasi dan oksigen diedarkan oleh sistem tubuh yang lain yakni sistem transportasi. Paru-paru pada reptil dapat bekerja secara optimal namun ada beberapa spesies yang memiliki pengecualian yakni :
Sistem pernapasan pada hewan reptil dibantu oleh gerakan rongga dada. Tidak seperti sistem pernapasan pada manusia, reptil tidal meiliki sekat diafragma dan pernapasan diatur oleh otot intercostae. Ketika otot intercostae berkontraksi rongga dada membesar dan volume udara mengecil dan udara masuk melalui lubang hidung dan selanjutnya diteruskan ke laring, trakea dan paru-paru. Ketika otok intercostae berelaksasi rongga dada mengecil dan udara yang mengandung karbon dioksida akan keluar melalui lubang hidung.
Sama seperti paru-paru hewan mamalia, dinding alveoli reptil dikelilingi pembuluh kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara. Pertukaran udara terjadi di alveoli kemudian oksigen akan diikat oleh hemoglobin dalam sel darah merah. Pada beberapa spesies ordo Crocodilia reptil termasuk buaya, pernapasan juga dibantu oleh otot-otot hati atau visera. Pada buaya, otot visera berhubungan langsung dengan tulang rusuk. Pada saat otot visera berkontraksi rusuk akan bergerak ke depan dan menghisap udara masuk ke dalam rongga dada. Gerakan pada otot visera ini sama seperti gerakan saat menarik piston.
Sebagian besar reptil tidak memiliki palatum (atap rongga mulut) sekunder. Hal ini mengakibatkan reptil harus menahan napas ketika menelan makanan. Spesies lain seperti buaya telah berevolusi dan memiliki rongga mulut sekunder yang memungkinkan mereka untuk tetap bernapas saat menyelam. Sementara itu, ular dapat mengembangkan trakeanya menjadi lebih luas, dan memungkinkan ular dapat menelan mangsanya tanpa merasakan sesak napas.
Berikut adalah mekanisme pernapasan reptil secara lebih ringkas :
Sistem pernapasan reptil merupakan salah satu sistem yang penting dalam tubuh hewan reptil. Gangguan yang terjadi pada alat pernapasan reptil dapat berdampak buruk terhadap kelangsungan hidupnya. Reptil hidup di darat dan air sehingga dampak pencemaran udara bisa berakibat fatal bagi kelangsungan spesies.
Ekosistem hewan Reptil
Reptil hidup bebas dialam dan menghirup oksigen langsung diudara hal tersebut memungkinkan reptil mendapatkan suplay oksigen yang cukup. Oksigen yang diperoleh hewan dari udara dihasilkan melalui proses fotosintesis pada tumbuhan. Sistem pernapasan reptil tidak jauh berbeda dengan sistem pernapasan manusia dan sistem pernapasan hewan vertebrata lainnya meskipun alat-alat pernafasan pada reptil masih sederhana dibandingkan dengan alat-alat pernapasan manusia. Bagian paru-paru reptil juga berbeda dengan bagian-bagian paru-paru manusia. Sistem pernapasan reptil dibantu oleh organ utama yakni paru-paru. Paru-paru adalah organ yang efektif dalam proses respirasi karena paru-paru memperantarai masuknya oksigen dan pernafasan berlangsung dalam kondisi yang lembab tanpa banyak kehilangan air. Oksigen yang masuk ke dalam paru-paru selanjutnya akan masuk ke jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh sistem transportasi. Reptil membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi yang digunakan untuk bergerak. Energi tersebut dihasilkan melalui proses glikolisis, siklus krebs dan sistem transport elektron yang berlangsung dalam mitokondria.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…