Enzim adalah penguraian dari bentuk protein yang berperan besar sebagai senyawa yang reaksinya terus menerus bergerak dan mendukung terjadinya metabolime untuk mempercepat proses kimia didalam tubuh.
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis jenis enzim :
1. Enzim metabolik – Enzim yang bekerja mengatur, mengontrol dan mengelola kesehatan tubuh melalui jaringan tubuh, sel darah dan organ, yang berfungsi sebagai:
2. Enzim makanan – Enzim yang mengandung zat nutrisi yang berasal dari buah buahan, sayuran hijau dan orange serta dari sumber makanan tambahan lain yang berfungsi
3. Enzim Pencernaan – Enzim pencernaan manusia yang bertugas menghancurkaan daan mencerna segala makanan lalu menyerap nutrisinya untuk disebarkan keseluruh jaringan tubuh.
Enzim pencernaan ada 4 bagian , diantaranya:
4. Enzim Renin – Berkaitan dengan kelenjar penghasil enzim diseputar dinding lambung yang berguna untuk menyimpan protein dan nutrisi lain yang ada pada produk susu agar manfaatnya dapat disebarkan keseluruh bagian tubuh.
5. Enzim pepton – Mempunyai kemampuan menhancurkan dan memecah protein komplek agar dapat berubah menjadi molekul molekul pepton.
6. Enzim pepsin – Enzim penting yang terletak didalam lambung yang berguna untuk merubah protein dan nutrisi lainnya agar dapat diserap dengan baik lalu disebarkan keseluruh jaringan tubuh.
7. Enzim Tripsin – Enzim yang mampu mengubah pepton menjadi zat asam amino yang berguna untuk proses penyerapan protein oleh jaringan usus
8. Enzim Sukrase – Enzim yang mampu mengubah sukrose menjadi glukosa dan fruktosa yang sederhana. keberadaan enzim ini dihasilkan lewat saluran getah usus halus
9. Enzim Ptialin – Enzim yang terletak diseputar rongga mulut yang terletak pada kelenjar air liur.yang berguna menagatur dan mengontrol zat tepung atau pati menjadi glukosa yang naantinya diubah menjadi sebuah energi
10. Enzim Laktase – Enzim yang menyusun sekaligus mengatur jalnnya enzim menjadi laktosa menjadi galaktosa dan glukosa. kedua enzim tersebut akan diserap menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh semua jaringan yang ada didalam tubuh.
11. Enzim Peptidase – Enzim yang akan keluar bersama getah usus halus dan mengubahnya menjadi sari protein penting yang dibutuhkan jaringan tubuh.
12. Enzim Isomaltase – Enzim yang dihasilkan oleh getah usus agar dapat menggabungkan zat maltase menjadi kameltosa yang lebih efesien.
13. Enzim Ribonuklease – Enzim yang mampu melakukan penggandaan atau replikasi DNA enzim yang sudah pasti menghasilkan RNA.
14. Enzim lipase – Fungsi enzim lipase yang bertugas menghancurkan dan mencerna makanan lemak dan lipid untuk menjaga dan melindungi kantung empediu agar tetap dalam keadaan normal.
15. Enzim Katalse – Berfungsi melindungi dan menjaga hati serta menetralisir gerak dan pertumbuhan semua racun yang ada pada tubuh. Jika organ hati mengalami gangguan maka racun yang memasuki tubuh sulit untuk dinetralisir dan dibuang lewat urin dan keringat.
16. Enzim Arsinase – Berfungsi menyupali dan menyebarkan asam amino arginin menjadi ornitin dan urea. Sifat zat ornitin sangat membatasi dan membelenggu amonia dan karbon dioksida yang bersifat racun. Kemudian Ornitin dinetralisir oleh hati agar racun daapat segera dihilangkan. (baca : fungsi hati)
17. Enzim Troponin – Berfungsi mengontrol dan mengatur otot jantung untuk merespon sinyal yang diterima untuk reaksi atau kontraksi.
18. Enzim Aminotransferase alanin – Enzim yang ada pada sel hati, otot jantung, ginjal dan otot rangka yang berfungsi melindungi dan meningkatkan kesehatan tubuh dengan cara mereka masing masing.
19. Enzim Lisozim – yang berfungsi untuk menyaring, menghambat sekaligus membunuh bakteri dengan cara menghancurkan dinding selnya. Enzim yang berperan sebagai anti bakteri ini terdapat pada :
20. Enzim yang ada pada lensa mata – Enzim yang ada pada lensa mata berfungsi melindungi dan mempertahankan fungsinya pada bagian bagian mata dari degenerasi. Tetapi seiring bertambahnya usia Enzim akan menurun kualitas fungsinya sehingga menyebabkan perubahan kimia terhadap protein yang menjadikan koagulasi seperti kabut putih yang menghalangi penglihatan serta jalan masuknya cahaya kedalam retina. ini biasa terjadi:
21. Enzim Lizosim – Lizosim adalah sekumpulan protein yang ada pada air mata yang bermanfaat untuk melemahkan, menurunkan dan mematikan aktifitas kinerja dari bakteri, karena air mata dapat bertindak sebagai anti biotik alami yang lebih ampuh daripada obat mata. Lizosim bertindaak sebagai anti kekeringan yang mampu melumasi permukaan retina agar tetap lembab dan terhindar dari iritasi akibat masuknya debu dan partikel kecil lainnya.
22. Enzim Bradikinin – Enzim Bradikinin mampu mempengaruhi kelenjar keringat yang menyebabkan cairan keringat mengurai dalam bentuk garam dan urea dari dalam kapiler darah kemudian dikirim melalui permukaan kulit dan terbentuklah yang namanya keringat. Cairan keringat bermanfaat sebagai penyembuh luka, pengontrol keseimbangan kelembaban kulit dan dapat memblokir aktifitas bakteri. Cairan keringat dapat bertindak sebagai antibiotik alami yang lebih baik daripada pemakaian hand body lotion.
23. Enzim Lisozim – Air susu ibu bersifat penyembuh alami yang lebih ampuh daripada imunisasi bayi yang biasa dilakukan oleh manusia, karena ASI sarat dengan nutrisi yang sanggup memberikan pertahanan dan perlindungan kuat terhadap kesehatan dan pertumbuhan bayi, mampu mengatasi infeksi melalui sel fagosit (pembunuh sel bakteri ) dan Imuniglobulin (antibodi). ASI mengandung dari berbagai bentuk zat kekebalan tubuh yang bisa dijadikan antibiotik alami dan kinerjanya didukung oleh kinerja enzim Lisozim dan bahkan Enzim Lisozim sudah menjadi bagian yang mengikat dari ASI yang gunanya agar ASI selalu sehat dan terhindar dari serangan bakteri.
24. Enzim yang ada pada minyak alami kulit – Kulit adalah benteng untuk menghambat dan memperlambat aktifitas pertumbuhan virus dan bakteri. Kemudian ada enzim yang menyertai minyak alami kulit yaitu Enzim fagosit yang fungsinya membunuh bakteri dengan zat antibiotiknya. Bagian bagian kulit memiliki minyak alami yang tersembunyi dibawah kulit dekat sel kolagen yang berfungsi untuk melembabkan kulit didalam kondisi cuaca apapun dan mengatur volume keringat agar racun yang keluar bersama keringat dapat segera disaring agar tidak menjadi tumpukan bakteri.
25. Enzim saliva yang ada pada air liur – Air liur berfungsi mempercepat dan mempermudah penghancuran dan pencernaan yang terjadi secara kimiawi. Air liur mampu mempercepat pembuhan luka dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak karena infeksi, karena cairan air mengandung antibiotik alami. (baca : fungsi air liur dalam proses pencernaan)
Fungsi enzim sangat kompleks karena pencernaan dan penyerapan metabolisme, penguraian racun, detoksifikasi dan kemampuan sel mati yang dapat mengganti jenis jenis sel selnya dengan yang baru adalah hasil nyata dari fungsi enzim. Enzim bekerja saling berkaitan satu sama lainnya secara terus menerus dan akan ada penurunan fungsi jika salah satu enzim yang ada dalam tubuh mengalami gangguan.
Oleh karena itu enizim memiliki faktor pendukung pada kinerja enzim :
1. Konsentrasi – Semakin besar dan kuat konsentrasi enzim maka waktu yang dibutuhkan untuk reaksi semakin kuat dan cepat pula.sedangkan semakin besar dan kuat konsentrasi substrat maka semakin kuat dan cepat kerja enzim.
2. Keseimbangan pH – Enzim selalu bekerja pada pH yang ideal dan bersifat netral misalnya pada enzim pepsin yang bekerja pada pH asam sedangkan enzim tripsin bekerja padaa pH yang biasa biasa saja.
3. Adanya logam berat – Enzim enzim dalam tubuh akan rusak dan tidak berfungsi jika bercampur logam Ag, Zn, Cu, Cd dan Pb.
4. Adanya logam biasa – Enzim enzim akan merespon dengan baik jika bercampur dengan ion logam golongan Mg, Mn, Ca, dan Fe
5. Suhu yang ideal – Enzim bekerja dengan baik pada suhu ideal berkisar 30 sampai 40 derajat celsius , tetapi dibawah suhu tersebut enzim akan mengalami kehancuran, kerusakan dan bahkan bisa tidak berfungsi.
Enzim pada sistem pencernaan
Faktor pemicu terganggunya sistem pencernaan
Cara untuk meningkatkan kesehatan enzim
Berikut adalah cara untuk meningkatkan kesehatan enzim yang ada di dalam tubuh :
Sifat dinamis pada enzim
Akibat terpapar radikal bebas yang berlangsung terus menerus dapat membuat fungsi enzim mengalami kemunduran. Inilah yang menyebabkan kerusakan pada enzim, diantaranya:
1. Terjadi kelainan pada sistem metabolisme
2. Fungsi sel darah terjadi infeksi dan peradangan
Karena monosit dalam jumlah banyak atau sangat sedikit didalam tubuh tergantung dari daya tahan seseorang. monosit dalam jumlah yang besar merupakan tanda tanda ada infeksi yang sedang berlangsung. peradangan ini biasanya dapat dijumpai pada infeksi Tuberkulosis (paru paru) pada penderita penyakit TBC. Karena adanya galaktosemia yaitu Penyakit yang disebabkan kadar galaktosa yang terlalu kuat dan banyak didalam darah yang disebabkan karena kekurangan enzim galaktos
3. Tubuh kekurangan zat kalium
Kalium bermanfaat untuk melindungi dan memperlancar fungsi jantung, kontraksi otot, fungsi otot , dapat mengubah glukosa menjadi glikogen yang sederhana serta menjaga dan mempertahankan kekuatan dan keseimbangan elektrolit dan kadar keasaman didalam tubuh.
4. Karena Kerusakan DNA
Radikal bebas selalu menyerap elektron yang ada pada sel disemua jaringan tubuh, akibatnya terjadi perubahan pada struktur DNA yang menyebabkan mutasi. Jika terjadi bertahun tahun maka akan muncul sel kanker.
5. Karena penggunaan obat obatan
Pemakain obat obatan yang mempunyai kadar kimia berat dapat melemahkan sekaligus menurunkan jumlah monosit didalam jaringan tubuh, misalnya obat yaang dipakai dalaam proses kemoterapi sel kanker. Pemakaian obatan golongan Kostikosteroid yang biasa digunakan untuk meringankaan rasa nyeri dalam infeksi atau peradangan yang terjadi didalam tubuh.
6. Karena mengkonsumsi alkohol
Ketika alkohol masuk kedalam pencernaan dalam jumlah yang besar akan melibatkan enzim sitokrom yang terletak didalam mikrosom. Alkohol akan diproses menjadi Asetaldehid lalu diproses lagi menjadi Asetat oleh Aldehid dehidrogenase didalam mitokondria, akibatnya jaringan sel dan enzim menjadi rusak.
7. Mengkonsumsi makanan basi
Hal lain yang mnembuat enzim rusak adalah karena menyantap makanan yang sudah rusak atau basi yang kemungkinan besar terjadi pembusukan lalu memproduksi racun didalam usus besar.
8. Karena radiasi ultraviolet
Radiasi ultraviolet yang terus menerus mengakibatkan sprektum radiasi optik akan diserap tubuh dan akan mempengaruhi kerja enzim lalu mengurangi kemampuan enzim untuk memperbaiki dirinya sendiri ketika terjadi ketidak normalan.
9. Penggunaan pestisida
Zat racun yang ada pada pestisida mampu memblokir kinerja enzim sehingga mengakibatkan jumlah Asetylkholin meningkat kemudia bergabung dengan reseptor Muskarinik dan Nikotinik didalam sistem saraf pusat pada bagian bagian otak, hal ini dapat berpotensi besar menimbulkan keracunan yang mengakibatkan ketidaknormalan fungsi enzim didalam tubuh.
10. Karena terpapar Sinar X
Terpapar sinar X sama bahayanya seperti terapi kemoterapi. Kerusakan sel karena paparan sinar X akan sangat mempengaruhi fungsi jaringan dan fungsi enzim yang mengakibatkan melemahnya kemampuan untuk menjalankan funsinya dengan normal.
11. Karena terpapar radikal bebas
Radikal bebas sangat mudah mempengaruhi lalu merusak kinerja enzim dan jaringan lain didalam tubuh setelah berlangsung bertahun tahun, Radikal bebas sebenarnya terdiri dari dua golongan diantaranya:
Cahaya lampu dapat masuk kategori sebagai radikal bebas, karena cahayanya yang kuat memiliki efek ultra violet berbahaya. Untuk menghindari dampak buruknya:
Akibat menggunakan enzim secara berlebihan
Kebiasaan mengkonsumsi narkoba menimbulkan peningkatan enzim pangkal yang menyebabkan tubuh membentuk sebuah toleransi pada zat zat bersifat racun yang ada dalam narkoba.
akibat yang ditimbulkan diantaranya:
Kinerja maksimal enzim mendapat dukungan dari beberapa Kofaktor aktif
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…