Anatomi daun pada umumnya mempunyai warna hijau yang menjadi ciri khas dari daun itu sendiri. Mengapa daun kebanyakan memiliki warna hijau? Warna hijau yang dihasilkan dari daun ini berasalal dari zat hijau daun yang biasa dikenal dengan nama klorofil. Warna hijau ini mempunyai peran penting dalam menangkap energi yang dihasilkan oleh matahari untuk mendukung proses fotosintesis (proses memasak makanan).
Baca juga :
Anatomi Daun
Tumbuhan merupakan makhluk hidup autotrof obligat yang memenuhi keperluannya sendiri dengan menggunakan energi melewati proses konversi dari cahaya matahari sehingga menjadi energi kimia.
Sama halnya dengan tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil juga membutuhkan daun untuk kelangsungan hidupnya. Karena memang daun sangat berperan aktif dalam membantu mengubah unsur – unsur hara sehingga bias menjadi makanan. Namun taukah anda apa yang menjadi perbedaan mendasar antara daun dikotil dan juga daun monokotil?
Pada artikel kali ini akan membahas mengenai anatomi daun, yuk kita simak bersama – sama penjelasannya!
Struktur anatomi daun monokotil dan dikotil
Struktur anatomi secara umum bisa dilihat dari bagian luar dan bagian dalam dari daun. Dalam kehidupan sehari-hari anatomi daun bisa dibedakan menjadi 2, yakni anatomi daun monokotil dan juga anatomi daun monokotil.
1. Struktur Anatomi Daun Bagian Luar
Pada daun pun terdapat kategori daun sempurna. Daun dikatakan sempurna apabila terbentuk dari 3 bagian berikut ini yakni, bagian pelepah daun yang digunakan untuk menempelnya daun pada batang, bagian tangkai daun yang digunakan untuk penghubung antara pelepah dengan bagian daun, dan yang terakhir adalah helaian daun itu sendiri.
Pada dasarnya daun mempunyai bentuk membulat dilengkapi dengan suatu variasi menjari dan juga memanjang, kemudian bentuk ekstremnya sendiri panjang meruncing. Bagian permukaan daun bisa saja ditumbuhi oleh rambut yang halus dan kecil.
Di antara bagian tangkai daun dan juga pangkal daun kadang ditemukan hiasan daun penumpu. Adalagi ditemukan hiasan lidah – lidah ligula di bagian pelepah dan juga perbatasan helai pada daun tumbuhan rumput – rumputan. Daun pada tumbuhan sukulen bisa digunakan juga untuk melakukan penyimpanan air.
Klorofil membuat warna daun menjadi hijau. Klorofil merupakan senyawa pigmen yang mempunyai peran dalam melakukan seleksi terhadap panjang gelombang cahaya, selanjutnya energi yang digunakan diperoleh dari proses fotosintesis.
Selain itu daun juga mempunyai jenis senyawa pigmen lainnya seperti contohnya zat karoten yang menimbulkan warna jingga, zat xantofil yang menimbulkan warna kuning, zat antosianin yang menimbulkan warna merah, biru dan juga ungu (dipengaruhi oleh derajat keasaman).
Baca juga :
2. Struktur Anatomi Daun Bagian Dalam
Berikut ini penjelasan mengenai struktur anatomi daun yang terdapat di bagian dalam serta fungsi yang dimiliki :
Bagian ini pada daun merupakan bagian sel yang hidup di area palin luar dari daun. Jaringan ini dibedakan menjadi 2 bagian yakni bagian epidermis atas dan juga bagian epidermis bawah.
Jaringan ini dibedakan menjadi dua bagian meliputi jaringan tiang (sering disebut sebagai jaringan palisade) dan jaringan bunga karang (sering disebut sebagai jaringan spons). Jaringan tiang mempunyai banyak kandungan kloroplas yang digunakan untuk membantu dalam proses memasak makanan.
Ciri – ciri yang bisa dilihat dari jaringan tiang ialah terdapat sel – sel yang mempunyai bentuk silinder dan juga susunannya terlihat sangat rapat. Sedangkan jaringan bunga karang terlihat lebih berongga jika dibandingkan dengan jaringan tiang. Peran utamanya ialah digunakan untuk tempat penyimpanan semua cadangan makanan yang ada.
Berkas pembuluh angkut dibedakan menjadi dua bagian meliputi pembuluh kayu dan juga pembuluh tapis. Pembuluh kayu dikenal sebagai xilem yang mempunyai peran dalam mengangkut air dan juga mineral untuk dibawa ke bagian daun. Sedangkan pembuluh tapis dikenal sebagai floem yang mempunyai peran dalam menyebarkan hasil dari proses fotosintesis dari bagian daun ke seluruh bagian dari tubuh tumbuhan untuk menunjang pertumbuhan.
Stomata mempunyai peran sebagai alat respirasi yang nantinya akan membantu mengambil gas CO2 yang ada di udara bebas dan selanjutnya akan digunakan untuk membantu proses fotosintesis yang menghasilkan gas O2. Letak dari stomata sendiri berada pada bagian epidermis bawah.
Baca juga :
3. Struktur Anatomi Daun Dikotil
Pada daun dikotil secara umum memiliki suatu jaringan kutikula yang mempunyai fungsi untuk meminimalisir proses terjadinya penguapan terhadap air melewati permukaan dari daun. Jaringan kutikula adalah hasil dari proses penebalan yang terjadi dari zat kutin yang letaknya pada bagian atas dan juga bawah permukaan daun.
Stomata yang ada pada bagian daun dikotil melapisi pemukaan daun bawah dan juga permukaan daun atas. Kelenjar daun dan juga rambut yang ada pada tumbuhan dikotil mempunyai fungsi sebagai media untuk pengeluaran. Urat daun mempunyai fungsi sebagai alat yang digunakan untuk transportaso zat – zat yang letaknya di bagian helai daun.
Mesofil merupakan salah satu bagian dari daun yang bisa ditemukan pada bagian lapisan epidermis bawah dan juga lapisan epidermis atas, dimana mesofil digunakan sebagai tempat untuk melakukan proses fotosintesis.
4. Struktur Anatomi Daun Monokotil
Secara umum daun monokotil dapat diketahui karena bentuk daunnya yang mirip dengan bentuk pita. Di bagian pangkal mempunyai lembaran yang digunakan untuk membungkus bagian batangnya. Kemudian posisi pada urat daunnya juga terlihat saling sejajar.
Jaringan epidermis dan juga kutikula letaknya terdapat pada bagian lapisan permukaan atas serta bagian lapisan permukaan bawah daun. Stomatanya bisa dilihat terletak secara berderet. Sedangkan bagian mesofil yang mempunyai fungsi dalam membantu membuat suatu zat makanan melewati proses fotosintesis terletak pada bagian cekungan antara urat dari daun.
Baca juga :
Berikut perbedaan secara umum yang mendasar antara anatomi daun dikotil dengan anatomi daun monokotil :
Fungsi Utama Dari Daun
Secara umum daun memiliki peran dan ikut andil sebagai bagian dari tumbuhan yakni sebagai berikut :
Baca juga :
Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai anatomi daun di atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu memudahkan anda dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.
Sehingga nantinya mungkin bias dijadikan referensi saat pembelajaran dan juga untuk menambah wawasan baru bagi anda. Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai anatomi daun. Semoga bermanfaat bagi sobat sekalian dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktunya untuk membaca artikel saya ini.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…