Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh beberapa jenis hormon. Hormon sendiri merupakan senyawa kimia yang disintetis di dalam organisme yang diangkut ke tempat lain dan bekerja secara spesifik dengan konsentrasi yang rendah, hal ini berguna untuk mengatur perkembangan serta metabolisme pada tanaman. Hormon pada tumbuhan merupakan sebuah faktor fisiologis. Dalam faktor fisiologis ini terjadi sebuah proses fungsional yang mampu mempengaruhi perkembangan serta pertumbuhan tanaman.
Jenis hormon pada tumbuhan
Ada beberapa jenis hormon yang ada dalam tumbuhan yang memiliki peran mereka masing- masing. Beragam hormon mulai dari fungsi hormon auksin, fungsi hormon giberelin, fungsi hormon etilen, hormon kalin, fungsi hormon sitokinin, fungsi hormon asam abisat serta fungsi asam traumalin merupakan beragam jenis hormon yang terdapat pada tumbuhan.
Auksin merupakan salah satu hormon yang ada pada tumbuhan. Hormon yang satu ini biasanya ditemukan pada akar, ujung batang dan pembentukan bagian bagian bunga. Fungsi auksin pertama kali ditemukan oleh salah seorang ilmuwan yang bernama Frizt Went ( 1903 – 1990). Frizt Went menemukan bahwa ada suatu senyawa yang menjadi penyebab pembengkokakan koleoptil ke arah sisi cahaya. Auksin memiliki beberapa jenis yaitu asam fenil asetat atau PAA yang dapat ditemukan pada banyak jenis tanaman, IBA atau asam indolbutirat yang dapat ditemukan pada berbagai jenis dikotil dan pada daun jagung selain itu ada pula 4-kloro indolasetat atau 4-kloro kacangan yang dapat ditemukan pada benih kacang – kacangan yang masih muda.
Ada beberapa fungsi hormon auksin yang memiliki peran cukup penting dalam pertumbuhan tanaman mulai dari:
Penggunaan auksin pada tumbuhan terlihat dari respon akan peningkatan laju pertumbuhan pada tanaman yang terjadi pada konsentrasi yang optimal. Respon lainnya adalah terjadinya penurunan pertumbuhan yang terjadi pada konstrasi terlalu tinggi ataupun yang terlalu rendah.
Hingga sekarang auksin sintetis telah banyak digunakan secara luas dan telah banyak diperjual belikan untuk urusan pertanian. Bukan hanya hormon auksin, namun jenis hormon yang lain seperti sitokinin, giberelin dan lain – lain, juga banyak dijual dalam bentuk kemasan. Tidak hanya digunakan untuk keperluan laboratorium, melainkan juga dapat digunakan dalam aplikasi di lapangan.
Bagaimana cara kerja hormon auksin pada tumbuhan? Hormon ini bekerja dengan cara memacu jenis protein tertentu yang ada pada membran plasma sel tumbuhan, hal ini berguna untuk memompa ion H+ ke dinding sel. Selain itu, keberadaan hormon auksin juga berperan dalam menginisiasi pemanjangan sel. Ion H+ sendiri memiliki peran dalam mengaktifkan enzim tertentu untuk memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel.
Auksin yang dikombinasikan dengan giberellin bisa memacu pembelahan sel pada kambium pembuluh. Hal ini dapat mendukung pertumbuhan diameter pada batang tanaman. Selain itu, auksin yang dikombinasikan dengan giberellin dapat pula memacu pertumbuhan jaringan pembuluh seperti jaringan parenkim dan jaringan meristem.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…