Hello guys, apa kabar? Semoga sobat semua dalam keadaan baik – baik saja dan dalam keadaan berbahagia selalu. Sama seperti penulis yang juga selalu senantiasa berbahagia pada saat menulis postingan ini untuk sobat yang terkasih semua. Oke sobat, seperti yang sudah penulis utarakan pada postingan yang sebelumnya,
bahwa bukan hanya hormon manusia atau hewan saja yang memiliki hormon dalam tubuhnya, namun hal tersebut juga berlaku untuk tumbuhan. Ada begitu banyak jenis hormon pada tumbuhan yang tentunya memiliki nama dan fungsi yang berbeda – beda satu dengan yang lainnya.
Namun sama seperti hormon pada manusia bahwa seyogianya hormon tersebut saling bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut. Adapun salah satu jenis hormon pada tumbuhan yang akan kita bahas pada postingan kali ini yakni mengenai Hormon Brassinosteroids pada Tumbuhan.
Memang jenis hormon yang satu ini tidak begitu terkenal seperti jenis hormon yang lainnya. Nah sobat, untuk ulasan selengkapnya mengenai hormon brassinosteroids tersebut, yuk merapat dan mari langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama. Hormon brassinosteroids ini tidak terkenal,
seperti hormon auksin atau yang lainnya, namun jika suatu tumbuhan tidak mampu menghasilkan hormon brassinosteroids ini, maka tumbuhan tersebut akan memperlihatkan pertumbuhan yang abnormal atau kurnag sempurna sebagaimana mestinya. Adapun hormon brassinosteroids ini merupakan hormon yang mirip denagn kolesterol atau hormon kelamin pada manusia
( seperti hormon estrogen dan testosteron ) . Hormon brassinosteroids ini dihasilkan pada biji yang belum matang, serbuk sari, daun dan juga ujung batang pada tumbuhan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa fungsi dari hormon brassinosteroids tersebut. Yuk sobat, langsung saja kita simak ulasan berikut ini.
Itulah beberapa fungsi dari hormon brassinosteroids pada tumbuhan ya sobat.
Salah satu contoh penggunaan hormon brassinosteroids pada tumbuhan bisa kita lihat pada kastasteron yang ada pada tunas kacang polong, yang konon berfungsi sebagai pemanjangan tunas. Dimana semakain hari semakin berrambah pula panjangnya tunas yan terdapat pada kecambah kacag polong tersebut, hal seperti ini terjadi oleh karena adanya peran dari hormon brassinosteroids tersebut.
Induksi pertumbuhan yang dilakukan oleh hormon brassinosteroids ini tergantung pada sintesis asam nukleat dan protein yang terdapat pada sebuah tanaman. Pada tanaman kacang – kacangan, hormon brassinosteroids ini mampu meningkatkan aktivitas DNA dan RNA polymerase dalam sintessin DNA, RNA dan juga protein.
Oke sobat semua yang terkasih, sekian informasi mengenai hormon brassinosteroids pada tumbuhan yang penulis share pada artikel ini. Penulis berharap artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta informasi buat anda. Terima kasih buat ada yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca postinagn ini. Sampai jumpa diartikel selanjutnya. Salam hangat selalu.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…