Hewan crustaceae memiliki ciri-ciri pada bagian tubuhnya. Ciri – ciri hewan crustaceae yang paling umum adalah hewan ini memiliki cangkang dan beberapa klasifikasi hewan yang beragam. Beberapa diantara hewan crustaceae ada yang merugikan. Tentunya beberapa dampak merugikan dari hewan crustaceae bisa mempengaruhi kehidupan makhluk hidup lainnya. Berikut ini penjelasan dosen biologi mengenai contoh hewan crustaceae yang merugikan perlu anda ketahui.
1. Parasit Isopoda
Isopoda adalah hewan crustaceae yang hidup di perairan dengan cara parasit. Hewan yang hidup dengan cara parasit adalah membutuhkan individu lain yang bisa dijadikan sebagai inangnya. Biasanya isopoda menyerang ikan-ikan dan udang. Jumlah spesies isopoda di alam bisa mencapai kurang lebuh 4.500 spesies. Tahap perkembangan pada isopoda dimulai dengan tumbuhnya larva isopopoda. Kemudian berkembang dengan menetas sebagai mancae. Perpindahan isopoda ke tempat lain dengan cara berenang. Kebanyakan hewan crustaceae memiliki ciri dapat melakukan pergantian kulit. Pada isopoda, pergantian kulit terjadi sebanyak 2 (dua) tahap. Berdasarkan tingkatan taksonomi, contoh hewan crustaceae yang merugikan ini dapat dilihat sebagai berikut
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Ordo : Isopoda
2. Kutu Air
Banyak orang yang tidak mengira bahwa hewan kutu air yang sering dijumpai dalam kehidupan termasuk dalam kelompok hewan crustaceae. Hewan crustaceae ini tidak hidup sebagai parasit tetapi memiliki beberapa dampak yang merugikan bagi makhluk hidup terutama manusia. Hewan ini bisa menyebabkan penyakit kulit pada manusia. Berdasarkan ciri fisik dari kutu air adalah memiliki panjang mulai dari 0.08 sampai 2.36 inchi tetapi umumnya hewan ini memiliki panjang kurang dari milimeter. Ukurannya yang kecil hewan kutu air termasuk dalam hewan zooplankton. Makanan yang bisa diberikan kepada kutu air adalah fitoplankton dan sisa – sisa makanan hewan lain. Berikut ini tingkatan taksonomi kutu air menurut penamaannya.
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Brachiopoda
Ordo : Cladocera
3. Lernaea
Lernaea dikenal bagi mereka yang melakukan budidaya ikan karena memiliki manfaat yang merugikan. Hewan crustaceae ini bisa disebut sebagai kutu ikan/ cacing jangkar/ argulus. Air tawar merupakan habitat yang cocok untuk lernaea hidup. Pada ikan hewan ini akan mudah ditemukan karena ukurannya yang dapat dilihat mata. Kerugian akibat terinfeksi lernaea pada ikan dapat memberikan gejala munculnya radang, ada beberapa warna kemerahan pada ikan, aktivitas gerak ikan lebih sering, susah bernapas dan lesu pada ikan. Apabila ikan anda mengalami gejala demikian, anda bisa memberikan perawatan seperti pengambilan lernaea dengan manual, memasukkan mengeluarkan ikan agar mudah bernapas, dan memberikan tambahan air garam pada kolam atau akuarium yang berfungsi sebagai antiseptik. Berikut ini taksonomi dari hewan lernaea yang bisa anda ketahui. Baca : contoh ikan predator air tawar.
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Subfilum : Crustaceae
Kelas : Maxillopoda
Ordo : Cyclopoida
4. Cymothoa Exgua
Cymothoa Exgua terdiri dari jantan dan betina yang memiliki tubuh dengan ukuran berbeda. Pada jenis betina, cymothoa exgua memiliki panjang 8 – 29 milimeter sedangkan jantan berukuran 7.5 – 15 milimeter. Hewan ini hidup dengan cara parasit dan sangat mudah ditemukan di perairan Costa Rica dan Ekuador. Tidak hanya pada hewan dapat menyebabkan kerusakan pada bagian tubuhnya, hewan ini dapat menganggu manusia apabila tersentuh maka hewan ini akan menggigit. Adapun kasus keracunan dari Cymothoa Exgua di negara lain karena ditemukan berada di dalam tubuh hewan. Berikut ini tingkatan taksonomi dari Cymothoa Exgua yang bisa anda ketahui.
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustaceae
Kelas : Malacostraca
Ordo : Isopoda
Demikian informasi mengenai contoh hewan crustaceae yang merugikan. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan anda mengenai hewan crustaceae yang termasuk dalam contoh hewan arthropoda dan termasuk pada klasifikasi animalia. Belajar biologi jadi asyik dan menyenangkan bersama dosen biologi. Sampai jumpa pada pertemua selanjutnya.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…