Jaringan epitel terdapat pada makhluk hidup terutama pada hewan dan manusia. Letak jaringan epitel yang menutupi bagian tubuh baik yang terdapat permukaan luar maupun permukaan dalam tubuh. Sifat jaringan epitel ini yaitu multiseluler dan juga uniseluler. Fungsi utama jaringan epitel ini yaitu sebagai perlindungan terhadap jaringan yang ada dibawah jaringan epitel.
Letak jaringan epitel ini menyebar diseluruh tubuh, seperti untuk sistem absorpsi (penyerapan nutrisi sari-sari makanan), dan untuk sistem ekskresi (sistem pembuangan) zat sisa/limbah yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui kelenjar keringat maupun dari ginjal yang menghasilkan urine. Lapisan epitel juga terdapat pada lokasi paru-paru yang berfungsi untuk pergantian CO2 dengan O2. Untuk lebih jelasnya silakan dilihat pada keterangan dibawah ini. (Baca: Cara Mencegah Hama)
Tugas dan Fungsi Jaringan Epitel
Adapun tugas dan fungsi khusus yaitu:
- Berfungsi sebagai Difusi, Jaringan epitel ini bertugas dalam menambah difusi nutrisi, gas dan cairan. Jaringan epitel ini memiliki lapisan yang tipis, sehingga sangat cocok bagi difusi gas pada paru-paru dan dinding pembuluh kapiler. (Baca: Cara Kerja Paru-paru)
- Untuk Proteksi, Karena sel epitel yang ada dikulit memiliki fungsi vital yaitu melindungi jaringan kulit terhadap gangguan dari luar. Seperti, air atau bakteri yang masuk melalui pori-pori kulit, ataupun bahan kimia yang sangat berbahaya. Dengan adanya sel epitel maka gangguan dari luar tersebut dapat diminimalisir. (Baca: Bagian Paru-Paru)
- Sebagai Penyerap Nutrisi (Absorpsi), Sel epitel juga menyelimuti sepanjang usus kecil yang bertugas membantu untuk absorpsi nutrisi dari makanan. Fungsi absorpsi ini memiliki fungsi vital, jika jaringan epitel yang menangani tugas ini mengalami gangguan, maka semua kerja sel-sel dan jaringan yang ada dalam tubuh juga ikut terganggu. Oleh karena itulah fungsi penyerap nutrisi atau sari-sari makanan ini diselimuti oleh jaringan epitel. Supaya hasil penyerapan didapatkan hasil yang maksimal. (Baca: Cara Kerja Usus Besar)
- Untuk Penerima Impuls (pergerakan), Sel epitel juga berfungsi untuk meneruskan rangsangan impuls sensorik. Seperti merasakan api yang panas atau es yang dingin. Letak sel epitel ini biasanya pada hidung, kulit, telinga dan lidah. Jika jaringan epitel ini bermasalah, maka pergerakan tubuh menjadi terganggu. Misalnya karena jaringan epitel pada hewan terganggu, maka ketika api membakar kulit hewan, hewan yang sedang tertidur tidak akan terasa apa-apa. Hal ini cukup berbahaya, karena telat sedikit saja, hewan dapat hanggus terbakar oleh api. (Baca: Fungsi Atrium Kanan)
- Sebagai Filter (Filtrasi), Pada jaringan epitel bersilia berfungsi untuk mengatasi benda asing ataupun debu yang masuk melalui sistem pernafasan lewat udara. Fungsi epitel ini juga berperan sangat penting melawan bakteri yang masuk secara tidak sengaja melalui saluran pernafasan. Agar bakteri tersebut tidak mengancam dan menghindarkan hewan dari penyakit. (Baca: Sistem Pencernaan Manusia)
- Sebagai Alat Sekresi, Pada jaringan epitel tertentu memiliki tugas yaitu membuang zat-zat kimia yang berbahaya dan tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh seperti enzim dan hormon.
- Mengatasi Gesekan, Posisi antara sel-sel epitel yang satu dengan yang lain saling berhubungan satu sama lain menyelimuti sepanjang sistem peredaran darah yang dapat mengatasi gesekan dinding pembuluh darah dan darah.
- Sebagai Ekskresi, Fungsi utama jaringan epitel yang letaknya berada pada ginjal ini yaitu membuang limbah dari tubuh dan mengambil sari makanan yang masih dapat diolah dari urin. Untuk keringat, akan dibuang melalui sel-sel epitel yang berada di kulit.
Macam – Macam Jaringan Epitel
Jaringan epitel dibedakan atas susunan dan bentuknya yaitu :
- Epitel Silindris Selapis, Letak jaringan epitel : kantong empedu, uterus, lambung, saluran uterus, kelenjar pencernaan, usus, rongga hidung. Tugas jaringan epitel ini : absorpsi & sekresi. (Baca: Bahaya Hemofilia)
- Epitel Pipih Selapis, Letak jaringan epitel : endotel, pleura, pembuluh limfe, alveoli, kapsula glomerulus, peritoneum, perikardium. Tugas jaringan epitel ini : filtrasi, dan difusi.
- Epitel Silindris Berlapis Banyak, Letak jaringan epitel : saluran pernafasan, rongga hidung, saluran reproduksi, dan saluran ekskresi yang besar. Tugas jaringan epitel ini : proteksi, sekresi, & difusi. (Baca: Fungsi Enzim Tripsin)
- Epitel Pipih Berlapis Banyak, Letak jaringan epitel : ujueg uretra, mulut, vagina, esofagus, epidermis, saluran anus. Tugas jaringan epitel ini : proteksi.
- Epitel Kubus Berlapis Banyak, Letak jaringan epitel : kelenjar tiroid, kelenjar keringat, zakar, ovarium, dan kelenjar minyak. Tugas jaringan epitel ini : ekskresi & sekresi. (Baca: Fungsi Kantong Empedu)
- Epitel Transisional, Letak jaringan epitel : ginjal, ureter, kandung kemih, dan saluran kencing. Tugas jaringan epitel ini : kemungkinan untuk melakukan perubahan bentuk untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu.
- Epitel Kubus Selapis, Letak jaringan epitel : kelenjar keringat, tubula ginjal, permukaan ovary, saluran kelenjar ludah, sel-sel pigmen yang berasal dari retina, dan permukaan pada lensa mata. Tugas jaringan epitel ini : absorbsi dan sekresi.
- Epitel Silindris Berlapis Banyak, Letak jaringan epitel : uretra, saluran kelenjar ludah, langit-langit mulut, faring, saluran kelenjar susu, dan laring. Tugas jaringan epitel ini : pergerakan & sekresi.
Ciri Khas dan Karakteristik Jaringan Epitel
Ciri khas dan karakteristik jaringan epitel antara lain sebagai berikut:
a) Ciri khas Jaringan Epitel
- Jaringan epitel dapat ditemukan pada setiap bagian jengkal tubuh yang memiliki fungsi dan letak yang berbeda-beda
- Bentuk jaringan epitel ini ada berbagai macam, seperti ada yang berbentuk batang, pipih, dan kubus
- Bentuk terkecil dari jaringan epitel adalah sel-sel epitel, dimana terdapat berbagai macam variasi bentuk dan fungsi yang berbeda antara sel-sel epitel yang satu dengan sel-sel epitel yang lain.(Baca: Proses Metamorfosis)
- Sel-sel penyusun jaringan epitel tidak memiliki material.
- Jaringan epitel memiliki fungsi dan tugas utama yaitu Sebagai kelenjar pembuluh dan menyelimuti sepanjang pembuluh darah (penutup) sebagai proteksi dari benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
- Jaringan epitel terdiri dari berbagai macam molekul ekstraseluler dan sel-sel epitel yang terhubung membentuk suatu matriks. Matriks ini bertugas agar dapat mengikat jaringan epitel yang ada dibagian bawahnya. (Baca: Sistem Pernafasan Hewan)
- Jaringan epitel memiliki permukaan yang tidak menyatu dengan jaringan epitel lainnya. Permukaannya sendiri menyatu dengan membran yang ada dibagian bawahnya.
- Untuk epitel tertentu memiliki kekhususan yang berbeda dengan epitel lain yaitu terdapat bentuk benjolan jaringan yang berguna untuk memperlebar permukaan, pergerakan ataupun menggerakkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. (Baca: Jaringan Ikat pada Hewan)
b) Karakteristik Jaringan Epitel
- Terdapat jaringan epitel yang hanya memiliki selapis sel saja dan ada juga jaringan epitel yang memiliki banyak lapis sel. (Baca: Sistem Peredaran Darah Reptil)
- Karakteristik jaringan epitel yang lain yaitu mempercepat perbaikan sel-sel atau jaringan yang rusak agar digantikan menjadi sel-sel atau jaringan yang baik (regenerasi).
- Jaringan epitel umumnya sudah terdapat, flagella, mikrovili, dan stereosilia.
- Terdapat berbagai macam bentuk sel-sel penyusun jaringan epitel yang berbeda letak dan fungsinya masing-masing.
- Pada jaringan epitel mempunyai lamina basalis. Yang dinamakan lamina basalis ialah susunan ekstraselular berbentuk lempengan yang membalut jaringan yang terletak dibawahnya. (Baca: Sistem Peredaran Darah Mamalia)
Semoga artikel mengenai Jaringan epitel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan tentang jaringan yang ada pada hewan (makhluk hidup). (Baca: Sistem Peredaran Darah pada Hewan)