Sistem peredaran darah merupakan salah satu sistem transportasi pada manusia selain sistem limfatik. Pada setiap sistem dalam tubuh manusia, pasti ada yang namanya kondisi fisiologis dan kondisi patofisiologis. Apa itu fisiologi dan patofisiologi? Fisiologi adalah cara kerja sebuah sistem secara normal, yang ini telah kita bahas pada artikel yang telah lalu, yaitu mekanisme peredaran darah pada manusia. Sedangkan kondisi patofisiologi adalah kebalikannya, yaitu mekanisme yang salah yang menyebabkan penyakit-penyakit tertentu.
Seperti yang kita ketahui, alat peredaran darah manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Sementara itu, komponen dalam peredaran darah terdiri atas alat dan bahannya, dengan darah sebagai bahannya. Darah terdiri atas sel darah dan plasma darah. Baca pula artikel:
Kelainan pada sistem peredaran darah manusia bisa disebabkan karena ada gangguan pada komponennya. Kelainan sistem peredaran darah adalah kelainan yang terjadi pada jantung, pembuluh darah, dan sel darah.
Pada artikel yang lalu kita telah membahas mengenai fisiologi jantung, yaitu cara kerja jantung. Pada artikel ini kita akan membahas patofisiologinya. Kelainan pada jantung bisa mengakibatkan penyakit di bawah ini:
Terjadi karena adanya timbunan plak pada pembuluh darah yang menutrisi jantung, yaitu arteri coronaria. Plak tersebut akan menyempitkan lumen pembuluh darah dan menghambat perjalanan sel darah. Bila peredaran darah terhambat, jantung tak mendapat nutrisi dari arteri coronaria yang bertugas menutrisi jantung.
Gagal jantung adalah kerusakan jantung. Bisa disebabkan faktor genetic atau faktor gaya hidup yang buruk. Gagal jantung dibagi menjadi gagal jantung kiri dan kanan. Gagal jantung kiri akan memberi dampak terjadinya edema pleura sedangkan gagal jantung kanan akan memberi dampak sistemik, yaitu terjadinya edema di tungkai dan pembesaran vena jugularis di area leher. Baca pula artikel fungsi atrium kanan.
Stenosis adalah kekakuan. Stenosis banyak menyerang katub jantung, salah satunya adalah katub mitral (mitral stenosis). Stenosis dapat timbul salah satunya karena adanya rheumatoid fever yang menyebabkan rematik pada katub jantung. Stenosis dapat ditolong dengan tindak pembedahan, yaitu dengan penggantian katub sintetis. Baca pula artikel fungsi katub jantung.
Aritmia adalah irama jantung yang tidak beraturan. Penyakit ini menyerang alat pacu jantung, yaitu SA node dan AV node yang memiliki threshold effect. Gangguan pada SA node dan AV node mengganggu mekanisme terjadinya kontraksi dan membuat irama jantung tak lagi ritmis.
Organ kedua dalam sistem peredaran darah adalah pembuluh darah. Kelainan pada pembuluh darah dapat terjadi pada setiap tipe pembuluh darah. Baik mulai dari yang terbesar, yaitu aorta hingga yang terkecil yaitu kapiler. Di bawah ini adalah beberapa kelainan yang mungkin terjadi pada pembuluh darah manusia:
Anemia adalah kelainan kekurangan darah. Kekurangan darah bisa dikarenakan jumlah eritrosit yang rendah sehingga hanya sedikit hemoglobin yang mengikat oksigen maupun karena morfologinya yang tak bulat sempurna (sickle cell anemia). Kurangnya oksigen di jaringan juga dapat membuat seseorang menderita anoksia dan sesak. Baca pula artikel fungsi hemoglobin.
Hemophilia adalah terjadinya gangguan pada proses pembekuan darah sehingga darah sukar membeku. Gangguan ini bisa terjadi karena tak adanya faktor antihemofilia yang seharusnya hadir dalam setiap proses pembekuan darah. Kita mesti mewaspadai betul bahaya hemofilia ini. Karena penderita hemophilia dapat kehilangan banyak sekali darah untuk luka-luka yang bagi orang lain tampak sepele. Baca pula artikel fungsi fibrinogen.
Leukemia atau kanker darah adalah suatu keganasan yang mungkin hanya bisa ditolong melalui operasi donor sumsum tulang belakang. Leukemia adalah kondisi bertambahnya jumlah leukosit secara tak terkendali. Leukosit yang sedemikian besar ini akan menyerang jaringan tubuh normal yang tak seharusnya diserang olehnnya. Baca pula artikel Fungsi sel darah putih.
Kelainan-kelainan yang disebutkan di atas adalah kelainan-kelainan yang dapat terjadi pada peredaran darah manusia. Mengerikan bukan? Sebenarnya kelainan itu bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang baik. seperti menghindari merokok, mengurangi konsumsi junk food, menghindari minum bir, rajin berolahraga, perbanyak konsumsi buah dan sayur, istirahat yang cukup, hindari tidur terlalu larut, dan banyak lagi.
Kesehatan jiwa berasal dari kesehatan jasmani. Jika ingin memiliki jiwa yang sehat dan lebih produktif dalam beraktivitas, tentunya kita mesti menjaga raga kita pula. Terapkan pola hidup yang sehat mulai sekarang untuk menghindari penyakit-penyakit yang membahayakan jiwa, seperti penyakit-penyakit yang disebutkan di atas. Selamat mengubah gaya hidup anda menjadi gaya hidup sehat.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…