Sistem saraf pusat dan saraf tepi tentunya mempunyai peran dan juga fungsi masing – masing. Definisi dari sistem saraf sendiri ialah suatu sistem yang digunakan untuk koordinasi (pengaturan seluruh tubuh) dalam bentuk penghantaran impul saraf ke semua susunan yang ada pada saraf pusat melalui perintah khusus untuk memberikan suatu tanggapan terhadap rangsangan.
Baca juga :
Sistem Saraf Pusat dan Saraf Tepi
Iritabilitas bisa membuat makhluk hidup bisa dengan mudah melakukan penyesuaian diri dan juga memberikan respon terhadap semua perubahan yang telah terjadi di lingkungan sekitarnya.
Jadi, definisi dari iritabilitas ialah berhubungan dengan kemampuan dalam menanggapi suatu rangsangan yang ada di sekitarnya.
Sistem saraf terdiri dari 2 bagian utama yakni sistem saraf pusat dan juga sistem saraf tepi (sering disebut sebagai sistem saraf perifer). Sistem saraf pusat meliputi bagian otak dan juga bagian sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi meliputi bagian atas sistem saraf somatik dan juga bagian sistem saraf otonom.
Sistem saraf sendiri memiliki tiga fungsi yang dianggap paling utama, yakni meliputi menerima semua informasi yang ada di sekitarnya dalam bentuk suatu rangsangan atau pun stimulus, kemudian digunakan untuk memproses semua informasi yang diterima, serta digunakan untuk memberikan suatu tanggapan atau pun respon terhadap semua rangsangan yang diberikan.
Baca juga :
Pada artikel kali ini akan membahas mengenai sistem saraf pusat dan saraf tepi. Yuk kita simak bersama – sama penjelasannya sebagai berikut :
1. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat mempunyai fungsi utama dalam memegang semua kendali dan juga pengaturan terhadap keseluruhan kerja dari bagian jaringan saraf sampai ke bagian sel saraf. Sistem saraf pusat meliputi bagian atas otak besar, bagian otak kecil, bagian sumsum lanjutan, dan juga bagian sumsum tulang belakang. Bagian Otak bisa ditemukan di bagian dalam tulang tengkorak, sedangkan bagian sumsum tulang belakang bisa ditemukan di dalam bagian ruas-ruas tulang belakang.
Tiga materi esensial yang ada pada bagian sumsum tulang belakang serta otak antara lain, yaitu:
Nah selain itu, pada bagian sistem saraf pusat ditemukan juga sebuah penghubung dinamakan sebagai jembatan varol yang terbentuk dari serabut saraf yang menjadi penghubung utama atara otak kecil bagian kiri dan juga otak kecil bagian kanan.
Selanjutnya juga menjadi penghubung antara bagian otak besar dengan bagian sumsum tulang belakang. Jembatan varol mempunyai fungsi utama dalam membantu menghantarkan rangsangan dari kedua bagian yang bernama cereblum.
Bagian – bagian dari sistem saraf pusat bisa anda lihat penjelasannya sebagai berikut :
Otak besar mempunyai bentuk lunak, kenyal, terdapat banyak lipatan, dan juga lebih berminyak. Bagian ini di kelilingi oleh suatu cairan yang bernama cairan serebrospinal yang mempunyai fungsi dalam membantu memberi makanan kepada otak dan juga memberikan perlindungan terhadap otak dari dampak yang terjadi saat ada guncangan. Di bagian dalam otak besar ditemukan banyak pembuluh darah yang mempunyai fungsi dalam membantu menyuplai oksigen ke bagian otak besar.
Otak Kecil bisa ditemukan pada bagian belakang kepala dan juga dekat dengan leher. Fungsi utama dari otak kecil ialah digunakan sebagai pusat terjadinya suatu koordinasi terhadap gerakan otot yang biasanya terjadi secara sadar, berpengaruh pada keseimbangan, dan juga posisi tubuh.
Apabila terjadi suatu rangsangan yang ternyata membahayakan, maka gerakan yang bersifat sadar dan normal tidak akan mungkin bisa dilakukan. Bagian otak kecil merupakan suatu tempat yang menjadi pusat dari keseimbangan. Jika ditemukan terjadi suatu kerusakan pada bagian otak kecil, maka hal yang akan terjadi ialah semua gerakan otot yang sedang berlangsung tidak bisa dikoordinasikan dengan baik.
Sumsum lanjutan (sering disebut sebagai medula oblongata) bisa ditemukan pada area persambungan antara bagian otak dengan bagian tulang belakang. Fungsi utama dari bagian sumsum lanjutan ialah digunakan untuk membantu dalam proses mengatur suhu tubuh, mengatur berbagai gerak refleks seperti berkedip, batuk, dan bersin, kemudian bisa dijadikan alat kendali muntah, serta sebagai pusat pernapasan.
Selain itu, bagian sumsum lanjutan mempunyai peran khusus dalam mengantarkan semua impuls yang datang kemudian dibawa menuju bagian otak. Sumsum lanjutan pun sangat berpengaruh terhadap gerak refleks fisiologi, meliputi tekanan darah, jantung, respirasi, volume, sekresi kelenjar pencernaan dan juga pencernaan.
Sumsum tulang belakang (sering disebut dengan medula spinalis) bisa ditemukan di bagian dalam tulang belakang. Sumsum tulang belakang dibedakan menjadi dua bagian, meliputi lapisan luar yang mempunyai warna putih dan juga lapisan dalam yang mempunyai warna kelabu.
Yang memberikan perlindungan sumsum tulang belakang adalah bagian tulang belakang atau pun bagian tulang punggung yang bertekstur keras. Tulang punggung sendiri mempunyai 33 ruas. Fungsi utama yang dimiliki ialah digunakan sebagai pusat gerak refleks.
Baca juga :
2. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi sendiri bisa dibedakan menjadi 2 bagian meliputi sistem saraf kranial dan juga sistem saraf otonom. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak ulasannya berikut ini :
Sistem saraf kranial (sering disebut dengan sistem saraf sadar merupakan saraf yang mempunyai peranan dalam mengatur semua gerakan yang memang dilakukan secara sadar. Disini bisa diartikan karena di bawah kendali dari kesadaran diri kita sendiri. Seperti misalnya saat kita mengambil gelas, tangan kita dalam keadaan sadar kalau memang ingin mengambilnya.
Sistem saraf sadar bisa dibedakan menjadi 2 bagian yakni meliputi bagian sistem saraf kepala dan juga bagian sistem saraf tulang belakang. Sistem saraf kepala sendiri terbentuk karena adanya 12 pasang saraf yang memang dikeluarkan dari bagian otak. Saraf kepala mempunyai keterkaitan hubungan dengan bagian reseptor dan juga bagian efektor untuk bagian area kepala.
Sistem saraf otonom (sering disebut dengan sistem saraf tak sadar) yang bisa melakukan aktivitas kerjanya secara otomatis, tanpa adanya kehendak dari bagian saraf pusat. Seperti misalnya ialah gerak alat pencernaan, denyut jantung, dan juga proses pengeluaran keringat.
Susunan dari bagian saraf otonom meliputi susunan saraf simpatetik dan juga susunan saraf parasimpatetik. Perbedaan yang mendasar mengenai struktur antara saraf simpatetik dan juga saraf parasimpatetik bisa ditemukan pada posisi ganglion. Saraf simpatetik mempunyai ganglion yang bisa ditemukan di sepanjang bagian tulang punggung yang melekat secara langsung pada bagian sumsum tulang belakang.
Sehingga mempunyai banyak serabut preganglion yang pendek dan juga mempunyai serabut postganglion yang panjang. Sebaliknya, pada saraf parasimpatetik mempunyai serabut praganglion yang panjang. Hal ini disebabkan karena adanya ganglion yang melekat secara langsung pada bagian organ yang dibantu oleh bagian efektor dan juga mempunyai serabut postganglion yang pendek. Serabut praganglion disini ialah bagian serabut saraf yang keluar langsung dari bagian ganglion.
Baca juga :
Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai sistem saraf pusat dan saraf tepi di atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu memudahkan anda dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.
Sehingga nantinya mungkin bisa anda jadikan sebagai bahan referensi saat belajar dan menambah wawasan baru bagi anda. Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai sistem saraf pusat dan saraf tepi. Semoga bermanfaat bagi sobat sekalian dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktunya untuk membaca artikel saya ini.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…