Tidur merupakan salah satu hal yang sangat penting yang tentunya selalu kita lakukan setiap harinya. Kebutuhan akan tidur tersebut setara dengan pentingnya kebutuhan manusia akan makan dan minum atau bisa juha dibilang seperti bernafas.
Tidur ini sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh kita. Pada saat tidur, maka tubuh kita akan memperbaiki dirinya sendiri baik itu secara mental maupun secara fisik, sehingga pada saat kita terbangun, maka tubuh kita akan terasa segar dan siap untuk beraktivitas kembali dengan normal seperti biasanya.
Atau dengan kata lain, tidur ini bisa menentukan kesiapan anda pada saat akan menyambut hari esok dan juga menjalankan aktivitas anda. Hal ini dikarenakan pada saat anda tidur, maka tidur yang berkualitas tersebut bisa membantu tumbuh kembang, terutama pada anak remaja, karena pada saat tidur, maka hormon pertumbuhan itu akan dikeluarkan.
Pada umumnya, waktu tidur pada setiap orang tentunya tidak sama. Namun, normalmnya tidur yang berkualiatas adalah selama 7 hingga 9 jam dalam satu hari. Namun yang sering terjadi kita malah tidur hanya setengah dari jumlah jam tidur yang dianjurkna tersebut.
Entah itu karena begadang menonton bola, menonton film kesukaan atau ada pula yang memang mengalami insomia. Namun kekurangan tidur dan apabila terjadi dalam waktu yang lama, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan anda. dampak biologis sering tidur di lantai juga bisa menjadi perhatian.
Untuk ulasan selanjutnya, berikut ini adalah yang terjadi pada tubuh ketika seseorang kurang tidur. Yuk sobat, langsung saja kita simak ulasan berikut ini.
1.Mudah Kehilangan Fokus
Menurut penelitian dari National Sleep Foundation mengungkapkan bahwa orang yang kekuranhan tidur, maka orang tersebut akan mengalami kehilangan fokus tiga kali lipat dari pada orang yang tidurnya cukup sesuai dengan yang dianjurkan, yakni 7 hingga 9 jam tersebut. Untuk itu sobat, sebaiknya anda harus mempertimbangkan kembali pada saat anda memutuskan menurangi jam tidur berkualitas anda.
2. Kemampuan Berpikir Menjadi Berkurang
Pada saat jam tidur berkualitas anda berkurang, maka hal ini akan membuat kemampuan anda menjadi berkurang. Hal ini terjadi karena kekurangan tidur tersebut langsung berpengaruh apda daya pikir dan juga berpengaruh pada daya kognitif.
Hal ini dibuktikan dengan tidur yang berkualitas tersebut yang langsung berhubungan dengan seperti daya ingat, kemampuan membuat keputusan, membuat argument, dan juga dalama penyelesaian masalah akan menurun drastis. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh terhadap hasil kinerja anda, jadi untuk itu sobat perhatikan kembali waktu tidur berkualitas anda.
3. Gampang Lupa
Kurang tidur tentunya sangat banyak membawa dampak negatif pada tubuh anda secara keseluruhan. Pengaruh negatif tersebut bisa mempengaruhi daya ingat dan kemapuan anda dalam menyerap informasi. Peranan waktu tidur tersebut sangatlah penting untuk proses penyimpanan dan pengolahan informasi dalam otak. Singkatnya kita butuh waktu tidur untuk menyerap informasi dan mengelolanya.
4. Merusak Mood
Efek yang satu ini tentunya salah satu efek yamng paling sering anda rasakan pada saat anda kurang tidur. Hal ini terjadi karena tidur yang tidak berkualitas tersebut akan membuat anda masih merasa lelah sehingga akan membuat anda moody, mudah emosi, mudah tersinggung.
Sekian sobat ulasan yang bisa penulis sajikan untuk anda pada postingan kali ini. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat bagi anda yang sudah berkunjung dan membacanya. Salam hangat.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…