Categories: Tumbuhan

Daur Hidup Semangka – Jenis, Hama dan Manfaatnya

Semangka (Citrullus vulgaris) berasal dari daerah gurun di benua afrika selatan karena rasanya yang enak dan khas akhirnya perkembangan persebaranya menjadi sangat pesat hingga ke daerah amerika latin dan daerah asia tenggara serta china. Semangka merupakan tumbuhan yang merambat dengan ukuran buah bundar atau lonjong tergantung dengan jenisnya masing-masing. warna semangka hijau muda dan memiliki garis-garis berwarna hijau tua dengan kulitnya yang keras. Warna daging buah semangka biasanya merah atau kuning dengan biji berwarna hitam.

Gambar daur hidup semangka

Semangka hidup didaerah tropis dan panas karena akan memproduksi banyak air sedangkan jika ditanam di daerah yang lembab akan membuat semangka busuk karena terkena banyak air yang akan merusak semangka dan mengganggu proses pembuahan semangka

Semangka termasuk dalam kingdom plantae, divisi magnoliopsida, berordo cucurbitales, family cucurbitaceae, genus citrulus dan masuk dalam spesies c. lanatus.

Berikut adalah penjelasan mengenai daur hidup semangka yang akan dijelaskan satu persatu yaitu :

1. Benih

Biji semangka yang sudah terpisah dari dagingnya akan menjadi benih semangka. Biji semangka ini memiliki cangkang keras serta memiliki fungsi dinding sel pada tumbuhan yang akan membantu proses pertumbuhan sehingga akan susah tumbuh jika langsung ditanam di dalam tanah. Nah, biasanya biji semangka ini direndam terlebih dahulu di air hangat dengan suhu berkisar 40 derajat untuk merangsang pertumbuhannya bahkan sampai keluar tunas pertamanya. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan merobek sedikit cangkang biji semangka supaya tunas bisa keluar lebih mudah. Namun cara ini dirasa tidak efektif karena membutuhkan waktu yang lama. Benih ini kemduian ditanam di polybag atau bisa menanamkannya langsung di lahan pertanian dengan cara melubangi tanah kira-kira kedalam 5 cm dan tabor benih tersebut.

2. Tunas kecil

Setelah benih ditanam maka proses selanjutnya adalah benih akan tumbuh menjadi tunas kecil dan mulai terlihat di permukaan tanah. Pada fase ini bagi para petani perlu menyiapkan kayu sebagai media merambat semangka karena batang semangka akan mulai tumbuh.

3. Bunga semangka

Fase selanjutnya adalah ketika semangka sudah merambat maka dalam beberapa waktu kemudian akan mulai muncul bunga dengan bagian-bagian bunga nya. Bunga semangka unik karena memiliki dua kelamin dalam satu bunganya yaitu jantan dan betina sekaligus atau biasanya juga disebut sebagai bunga banci. Bunga semangka cukup besar dengan warnanya kuning mencolok. Kemudian bunga semangka lambat laun akan menjadi buah semangka.

4. Buah semangka

Awalnya buah semangka hanya sebesar bola bekel saja namun ketika sudah mulai pertumbuhan semangka bisa mencapai ukuran sebesar bola basket atau bola voli. Karena batangnya merambat maka buah semangka akan tumbuh diatas tanah. Pada saat ini peran biologi dalam pertanian perlu diperhatikan oleh petani seperti memperhatikan tanah apakah lembab atau tidak karena jika terlalu banyak air bisa membuat semangka rusak dan membusuk. Petani juga perlu memperhatikan tingkat keasaman tanah, untuk bisa menetralkan PH bisa menggunakan tenik pengapuran. Pengapuran ini caranya dengan menaburkan kapur yang mengandung kalsium dan magnesium. Kemudian bila perlu para petani juga bisa menambahkan pupuk. Pupuk yang digunakan sebaiknya yang berupa pupuk organik dari limbah tumbuhan atau kotoran hewan karena akan mempengaruhi kualitas semangka itu sendiri.

Jenis dan Tempat Tumbuh Semangka

 Saat ini terdapat dua jenis semangka yang dibudidayakan di Indonesia yaitu semangka lokal dan semangka hibrida. Semangka lokal merupakan varietas asli dari Indonesia seperti diantaranya:

  • semangka hitam dari daerah pasuruan jawa timur
  • semangka bojonegoro berasal dari daerah bojonegoro jawa tengah, semangka jenis ini memiliki ciri-ciri bentuknya bulat dengan kulit warna hijau tua bergaris, daging buahnya bewarna merah pekat dan bijinya berkulit tipis namun memiliki biji yang tebal sehingga biasanya digunakan sebagai kuaci semangka.
  • semangka batu, berasal dari daerah sengkaling malang jawa timur. Ciri-cirinya yaitu bentuknya oval dan memiliki biji yang banyak. Warna daging buahnya merah serta rasanya yang manis. Semangka jenis ini jika bijinya ditanam kembali kualitasnya tidak akan berubah.

Untuk jenis semangka hibrida merupakan persilangan dari semangka lokal dan impor yang memiliki kekhasan sendiri seperti semangka sweet beauty, golden crown, new dragon, farmer gianr, yellow baby, dan semangka jenis quality.

Tempat tumbuh semangka

Semangka yang hanya bisa hidup di tempat tertentu memiliki ukuran dan tempat ketinggian tertentu yang akan membuat proses pembentukan semangka dengan cepat . Berikut adalah penjelasannya :

  • Ketinggian tempat – Tempat yang cocok untuk menanam semangka adalah di daerah panas atau didekat pantai dengan ketinggian 100-300 mdpl. Namun saat ini ada beberapa jenis semangka yang bahkan bisa ditanam di tempat ketinggian hingga 900 mdpl.
  • Iklim – Tempat penanaman buah semangka idealnya harus mendapatkan sinar matahari langsung karena matahari memiliki fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan atau tanaman. Suhu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan buah semangka berada di kisaran 24 hingga 30 derajat celcius. Adanya perubahan suhu yang drastis akan membuat pertumbuhan buah semangka mengalami gangguan. Selain itu curah hujan juga harus diperhatikan karena semangka tidak boleh terkena banyak air karena akan muncul bakteri yang dapat membuat semangka membusuk, curah hujan yang ideal berkisar 40-50 mm per bulan.
  • Kondisi tanah – Sebaiknya semangka ditanam di tanah yang gembur dan mengandung banyak organism bukan tanah asam seperti tanah persawahan. Tingkat keasaman tanah (PH) yang ideal adalah 6 hingga 6,7 sedangkan jika Ph < 5,5 maka semangka tidak akan tumbuh dengan baik.

Jenis Hama yang dapat Merusak Semangka

Umur semangka yang bisa dipanen biasanya berkisar 70-100 hari dengan melihat ciri-ciri semangka sudah berganti warna menjadi hijau sempurna dan mudah lepas dari batangnya ketika dipetik. Dalam sekali penanaman biasanya semangka bisa dipanen dalam dua periode hal ini dikarenakan pertumbuhan antara satu semangka dan lainnya tidak sama ada yang normal namun juga ada yang lambat biasanya dikarenakan hama dan penyakit. (baca : fungsi daun pada tumbuhan)

Hama yang terkandung dalam buah semangka memiliki beberapa macam jenis hama yang dapat merusak buah semangka dan proses pembentukan semangka.

Berikut adalah penjelasan mengenai jenis hama :

  • Thrips –  Thrips merupakan sejenis serangga yang kecil dan memiliki sungut bewarna hitam pucat. Biasanya akan menggerogoti buah semangka hingga menjadi busuk. Cara pembasmiannya bisa dilakukan dengan cara menggunakan pestisida larutan inteksida.
  • Ulat – Ulat semangka biasanya akan memangsa daun semangka sehingga daun akan menjadi rusak. Ulat semangka bewarna hijau dengan garis hitam atau kuning.
  • Tungau – Bentuknya kecil dan bewarna merah namun sangat ganas karena bisa menghisap cairan semangka sehingga semangka akan tampak layu. Untuk mengetahui adanya tungau bisa dilihat dari adanya jarring-jaring tungau di bawah daun semangka.
  • Ulat tanah – Ulat tanah bewarna hitam dan biasanya beraksi pada saat malam hari. Ulat tanah bisa menggerogoti habis tunas benih semangka atau memakan pangkal pohon semangka yang sudah dewasa.

Sentra penanaman semangka

Di Indonesia sentra penghasil semangka tersebar di berbagai daerah dan pulau namun yang terkenal adalah seperti di provinsi Yogyakarta terutama daerah kulonprogo, daerah magelang jawa tengah, indramayu dan karawang jawa barat, banyuwangi dan malang jawa timur. Rata-rata setiap 1 hektar tanah dapat menghasilkan 30 ton semangka tiap tahunnya.

Manfaat Semangka

Semangka biasanya digunakan sebagai salah satu buah yang bisa dikonsumsi secara langsung karena banyak mengandung air sehingga sangat cocok dinikmati terutama saat musim panas yang memberikan dampak pencemaran udara. Sedangkan biji buah semangka bisa digunakan untuk kuaci (makanan ringan indonesia), daun semangka muda juga bisa digunakan sebagai sayuran dan kulitnya bisa digunakan sebagai manisan. Di dalam buah semangka juga memiliki banyak kandungan vitamin dan nutrisi, antara lain:

  • buah semangka mengandung banyak zat kalium dan mineral yang bagus untuk menekan kandungan gula di dalam darah sehingga bisa menekan resiko penyakit diabetes.
  • Antioksidan dan vitamin c tinggi di dalam buah semangka mampu memperlancar kerja jantung dan bisa membuat daya tahan tubuh semakin kuat sehingga tubuh tidak akan mudah sakit.
  • Di dalam buah semangka terdapat kandungan likopen, likopen ini mampu mencegah pertumbuhan sel-sel kanker sehingga anda akan lebih sehat dan awet muda.
  • Selain vitamin C di dalam buah semangka juga terdapat kandungan vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata.

Baca juga artikel biologi lainnya :

Recent Posts

Pemupukan Anorganik dan Penjelasannya

Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…

5 years ago

Pemupukan Organik dan Penjelasannya

Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…

5 years ago

Manfaat Penerapan Bioteknologi

Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…

5 years ago

Dampak Red Tide Bagi Biota Laut

Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…

5 years ago

Dampak Red Tide Bagi Manusia

Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…

5 years ago

LGBT dari Sudut Pandang Biologi

Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…

5 years ago