Cacing merupakan salah satu mahluk hidup yang paling unik dan seringkali menjadi pusat perhatian. Namun, dari sekian banyak jenis cacing di dunia ini, cacing hati adalah yang paling banyak menarik perhatian. Salah satu hal menarik yang kita dapatkan cacing adalah klasifikasi mahluk hidup nya. Cacing itu hidup pada hati mahluk hidup lain. Dan yang lebih uniknya lagi adalah cacing tersebut ternyata tidak memiliki sistem pencernaan seperti sistem pencernaan manusia. Meskipun dalam beberapa kejadian cacing hati adalah salah satu faktor penyebap kelainan sistem ekresi manusia dan mahluk lainnya
Dalam bahasa latin cacing hati ini disebut juga sebagai Fasciola hepatica. Jenis cacing hati ini juga masuk dalam klasifikasi kelas Trematoda dan juga Sub-kelas Diganea. Jenis cacing yang satu ini juga masuk dalam kategori filum Platyhelminthes.
Cacing hati ini akan sangat berbeda dengan klasifikasi cacing tanah dan sejenisnya. Cacing hati biasanya akan banyak ditemukan di bagian hati mahluk hidup lain. Seperti misalnya di bagian hati berbagai jenis hewan ternak, seperti kambing, sapi, kerbau, dan yang lainnya. Cacing ini biasanya juga akan ditemukan pada bagian liver mahluk hidup lain dalam bentuk yang sudah dewasa. Ini juga menjadi salah satu penyebap kelainan pada hati manusia dan mahluk hidup lainnya.
Ciri-Ciri Cacing Hati
Untuk masuk kedalam organ tubuh mahluk lain tentunya haruslah memiliki perantara. Dan cacing hati ini memiliki sedikitnya dua perantara. Yakni dengan hewan ternak ataupun dengan siput air atau bahasa latinnya Lymnea auricularis. (baca: klasifikasi mollusca dan contohnya)
Sebelum masuk kedalam siklus hidup cacing hati, ada baiknya kita melihat terlebih dahulu cici-ciri cacing hati.
Cacing hati ini di dalam tubuhnya juga memiliki kutikula. Katukula ini sangat berguna agar cacing tersebut tidak tercerna oleh inangnya sendiri. Karna pada bagian depan cacing hati akan terdapat mulut penghisap yang berguna untuk menghisap berbagai makanannya. (baca: Jaringan ikat pada hewan)
Cacing hati akan berkembang biak dengan cara membuahi diri mereka sendiri, atau juga memiliki sifat hermaprodit. Dan biasanya dalam sekali bertelur, cacaing ini akan mengeluarkan ratusan ribu butir telur. Dengan telur sebanyak itu pula biasanya siklus hidup cacing hati ini akan keluar dari tubuh sapi atau mahluk hidup lainnya, memalui saluran empedu, kemudian melewati bagian usus halus, dan berakhir dengan bercampurnya di kotoran sapi
Daur hidup cacing hati ini akan berbeda dengan daur hidup kebanyakan hewan yang lainnya, meskipun dalam garis besarnya mereka sama-sama bertelur. Untuk lebih jelasnya, mari simak daur hidup cacing hati ini:
Telur cacing hati biasanya akan keluar bersama dengan kotoran mahluk hidup lain, setelah melewati sistem pencernaan manusia terlebih dahulu. Seekor kambing dewasa biasanya akan dapat menyimpan setengah juta telur cacing hati dalam sehari. Telur-telur cacing hati ini akan menetas bila dalam kondisi yang basah setiap keluar dari kotoran tadi. Telur cacing hati ini umumnya disebut mirasidium.
Telur cacing hati, atau mirasidium tadi selanjutnya akan terbawa oleh air hujan, dan menuju sungai dan mereka biasanya akan mulai menyerang siput air yang ada disana, untuk dijadikan perantara atau host. Didalam siput air tersebut, cacing hati ini akan berkembang menjadi setidaknya tiga parasit yang berbeda, salah satunya termasuk pula cercaria atau biasa disebut kecebong.
Cercaria atau kecebong tadi akan berenang terus menerus hingga mereka menemukan rumput atau segala jenis vegetasi-vegetasi lainnya untuk dapat mereka tinggali. Disana mereka akan membentuk sebuah kista, atau juga bisa disebut metaserkaria. Dan inilah salah satu bentuk infeksi dari cacing hati itu. Manusia atau hewan akan memakan bahan makanan yang telah terkontaminasi metaserkaria itu.
Dalam bagian usus besar dan juga bagian usus halus manusia atupun hewan, metakseria tadi akan keluar dari kista mereka sendiri sebagai mahluk baru, yakni cacing hatti dewasa. Cacing hati ini akan menembus bagian usus, terutama dinding bagian usus besar, yang selanjutnya akan masuk kedalam bagian usus halus yang selanjutnya ke rongga perut dan kemudian bermigrasi untuk menemukan perantara yang baru. Dalam waktu beberapa minggu, cacing hati ini akan mendiami salah satu saluran empedu hati dan akan mencapai kematangan. Dan setelah dewasa nanti, cacing hati ini akan bereproduksi secara aseksual dan kembali melepaskan telur-telur yang baru.
Keterangan siklus hidup cacing hati dapat dilihat:
Cacing hati yang hidup di dalam tubuh akan berpotensi menyebapkan berbagai penyakit, dan salah satunya yang paling sering ditemukan adalah penyakit diare. Dan untuk mencegah berbagai penyakit pada sistem ekresi hati, usus, lambung atau kelainan pada sistem ekresi itu salah satunya adalah dengan cara meminum obat anti parasit minimal tiga kali dalam setahun. Atau dapat pula dihindari dengan tidak memakan makanan yang mentah atau setengah matang.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…