Kadar enzim yang diproduksi oleh kelenjar manusia pada umumnya berbeda-beda, hal ini memiliki hubungan yang kuat dengan jenis makanan dan kebiasan masing-masing individu dalam mengkonsumsi makanan. Sebagai contoh, orang Indonesia sering mengkonsumsi nasi lebih banyak daripada orang Eropa, perbedaan inilah yang menentukan banyak dan sedikitnya enzim amilase yang dihasilkan untuk menguraikan makanan dalam mulut. ( baca : Fungsi Air Liur )
Seperti yang sudah disinggung diatas, bahwa ptialin ini berada di dalam rongga mulut manusia. Tugas dari enzim ptialin adalah merubah bongkahan pati dalam suatu makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dalam bentuk glukosa sederhana. Beberapa makanan yang mengandung pati dan diuraikan menjadi glukosa sederhana diantaranya adalah jagung, nasi, kentang dan ketela. (Artikel terkait : Homeostasis Glukosa Dalam Darah Manusia)
Sedangkan fungsinya adalah mempercepat proses penguraian pati yang terdapat dalam makanan menjadi maltosa. Maltosa ini nantinya akan diproses lebih lanjut dalam tubuh manusia untuk dijadikan sebagai sumber energi. Proses pengolahan maltosa ini berawal dari mulut dan berlanjut diproses di saluran penceraan manusia. Yang perlu diingat disini adalah bahwa enzim ini hanya menguraikan bongkahan pati yang ada dalam makanan, sehingga apabila terdapat makanan yang mengandung lemak dan protein tidak akan diolah di dalam mulut, hal ini disebabkan karena di dalam mulut tidak terdapat enzim katalis yang dapat menguraikan lemak dan protein. (baca : Fungsi Lemak)
Secara umum, cara kerja enzim terbagi menjadi 2 teori, yaitu teori kunci gembok dan teori ketepatan induksi. Teori kunci gembok merupakan hasil pemikiran dari Enul Fischer (1894), ia menyatakan bahwa enzim akan bekerja dengan spesifik, dimana setiap enzim dan substrat akan memiliki bentuk komponen yang saling berhubungan dan apabila digabungkan akan saling melengkapi. Sedangkan teori ketepatan induksi merupakan hasil pemikiran dari Daniel Koshland (1958), ia menyatakan bahwa enzim tidak memiliki struktur yang spesifik, akan tetapi memiliki struktur yang fleksibel, cara kerja dari menurut Daniel adalah dengan memproduksi molekul substrat yang nantinya akan membuat suatu produk tanpa mengubah molekul dari substrat tersebut. (Artikel terkait : Fungsi Enzim Musin)
Proses penguraian makanan yang mengandung pati dalam mulut dapat dikatakan sebagai proses kimiawai. Disebut demikian karena pada proses tersebut memerlukan bantuan dari enzim. Umumnya enzim ini akan bekerja secara optimal pada kadar pH yang netral (6,5 – 7). Cara kerja enzim ini adalah pada mulanya akan memecah konsentrasi dari pati padat menjadi fragmen pati yang lebih halus. Setelah itu, hasil dari pemecahan pati akan terbagi menjadi 2 molekul penting, yaitu glukosa dan maltosa. (baca : Enzim Katalase)
Waktu yang diperlukan enzim tersebut dalam memecah bongkahan pati dalam mulut berlangsung sangat cepat. Sehingga apabila ada makanan yang masuk dalam mulut dan bercampur dengan air liur yang dihasilkan oleh kelenjar rongga bawah, maka akan segera diproses menjadi molekul yang telah disebutkan diatas yang kemudian akan diproses lebih lanjut dalam usus. (Artikel terkait : Cara Kerja Usus Besar)
Enzim merupakan katalisator yang memiliki peran penting dalam tubuh manusia, terutama perannya dalam mengolah makanan yang masuk. Dalam suatu enzim tentunya terdapat protein, secara umum setiap enzim akan bekerja optimal pada suhu, pH dan kepekatan atau konsentrasi tertentu. Pada suatu percobaan yang telah dilakukan untuk mengetahui kinerja enzim ptialin yang melibatkan air liur manusia dan beberapa zat kimia sebagai pereaksinya, mendapatkan hasil sebagai berikut :
Jadi dapat disimpulkan bahwa enzim ptialin akan bekerja secara optimal pada suhu 35-37 derajat Celcius dan pada pH yang netral. Makanan yang masuk dalam mulut juga akan mempengaruhi kinerja dari enzim.
Artikel terkait : Fungsi Darah Pada Manusia
Seperti yang telah kita singgung di awal bahwa tubuh manusia memiliki banyak enzim dengan fungsi tugas masing-masing. Berikut adalah macam-macam enzim penceraan manusia selain enzim ptialin beserta fungsinya:
Enzim paptidase, sukrase, maltase, laktase, enterokinase, lipase, disakarase dan erepsin merupakan enzim yang terdapat pada usus manusia. Dimana setelah diolah oleh enzim-enzim tersebut akan diserap oleh usus halus. (Artikel terkait : Bagian-bagian Usus Halus – Fungsi Usus Halus)
Itulah pembahasan tentang tugas, fungsi, cara kerja beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja enzim ptialin dalam mengolah makanan yang masuk.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…