Enzim Ptialin: Fungsi, Cara Kerja, Faktor, dan Macam Macam

Enzim PtialinDalam tubuh manusia terdapat berbagai jenis-jenis enzim. Setiap enzim yang terdapat dalam tubuh manusia masing-masing memiliki tugas dan fungsi dalam sistem pencernaan pada manusia. Salah satu enzim yang terdapat dalam tubuh manusia adalah enzim ptialin. Enzim ini merupakan bagian dari enzim amilase. Dimana enzim amilase biasanya berasal dari kelenjar air liur yang berada di rahang bawah, bawah telinga serta bagian bawah lidah. ( baca : Fungsi Enzim Amilase )

Kadar enzim yang diproduksi oleh kelenjar manusia pada umumnya berbeda-beda, hal ini memiliki hubungan yang kuat dengan jenis makanan dan kebiasan masing-masing individu dalam mengkonsumsi makanan. Sebagai contoh, orang Indonesia sering mengkonsumsi nasi lebih banyak daripada orang Eropa, perbedaan inilah yang menentukan banyak dan sedikitnya enzim amilase yang dihasilkan untuk menguraikan makanan dalam mulut. ( baca : Fungsi Air Liur )

Fungsi

Seperti yang sudah disinggung diatas, bahwa ptialin ini berada di dalam rongga mulut manusia. Tugas dari enzim ptialin adalah merubah bongkahan pati dalam suatu makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dalam bentuk glukosa sederhana. Beberapa makanan yang mengandung pati dan diuraikan menjadi glukosa sederhana diantaranya adalah jagung, nasi, kentang dan ketela. (Artikel terkait : Homeostasis Glukosa Dalam Darah Manusia)

Sedangkan fungsinya adalah mempercepat proses penguraian pati yang terdapat dalam makanan menjadi maltosa. Maltosa ini nantinya akan diproses lebih lanjut dalam tubuh manusia untuk dijadikan sebagai sumber energi. Proses pengolahan maltosa ini berawal dari mulut dan berlanjut diproses di saluran penceraan manusia. Yang perlu diingat disini adalah bahwa enzim ini hanya menguraikan bongkahan pati yang ada dalam makanan, sehingga apabila terdapat makanan yang mengandung lemak dan protein tidak akan diolah di dalam mulut, hal ini disebabkan karena di dalam mulut tidak terdapat enzim katalis yang dapat menguraikan lemak dan protein. (baca : Fungsi Lemak)

Cara Kerja

Secara umum, cara kerja enzim terbagi menjadi 2 teori, yaitu teori kunci gembok dan teori ketepatan induksi. Teori kunci gembok merupakan hasil pemikiran dari Enul Fischer (1894), ia menyatakan bahwa enzim akan bekerja dengan spesifik, dimana setiap enzim dan substrat akan memiliki bentuk komponen yang saling berhubungan dan apabila digabungkan akan saling melengkapi. Sedangkan teori ketepatan induksi merupakan hasil pemikiran dari Daniel Koshland (1958), ia menyatakan bahwa enzim tidak memiliki struktur yang spesifik, akan tetapi memiliki struktur yang fleksibel, cara kerja dari menurut Daniel adalah dengan memproduksi molekul substrat yang nantinya akan membuat suatu produk tanpa mengubah molekul dari substrat tersebut. (Artikel terkait : Fungsi Enzim Musin)

Proses penguraian makanan yang mengandung pati dalam mulut dapat dikatakan sebagai proses kimiawai. Disebut demikian karena pada proses tersebut memerlukan bantuan dari enzim. Umumnya enzim ini akan bekerja secara optimal pada kadar pH yang netral (6,5 – 7). Cara kerja enzim ini adalah pada mulanya akan memecah konsentrasi dari pati padat menjadi fragmen pati yang lebih halus. Setelah itu, hasil dari pemecahan pati akan terbagi menjadi 2 molekul penting, yaitu glukosa dan maltosa. (baca : Enzim Katalase)

Waktu yang diperlukan enzim tersebut dalam memecah bongkahan pati dalam mulut berlangsung sangat cepat. Sehingga apabila ada makanan yang masuk dalam mulut dan bercampur dengan air liur yang dihasilkan oleh kelenjar rongga bawah, maka akan segera diproses menjadi molekul yang telah disebutkan diatas yang kemudian akan diproses lebih lanjut dalam usus. (Artikel terkait : Cara Kerja Usus Besar)

Faktor Pengaruh Kerja Enzim

Enzim merupakan katalisator yang memiliki peran penting dalam tubuh manusia, terutama perannya dalam mengolah makanan yang masuk. Dalam suatu enzim tentunya terdapat protein, secara umum setiap enzim akan bekerja optimal pada suhu, pH dan kepekatan atau konsentrasi tertentu. Pada suatu percobaan yang telah dilakukan untuk mengetahui kinerja enzim ptialin yang melibatkan air liur manusia dan beberapa zat kimia sebagai pereaksinya, mendapatkan hasil sebagai berikut :

  • Suhu yang diperlukan agar enzim tersebut bekerja secara optimal adalah pada suhu 35-37 derajat Celcius.
  • Tinggi rendahnya tingkat pH akan mempengaruhi kinerja enzim, dimana apabila pH yang terlalu rendah dan terlalu tinggi akan memperlambat kinerja enzim.
  • Penambahan NaOH dapat membantu kinerja dari enzim tersebut, meskipun tidak efektif.
  • Penambahan HCl akan mengurangi keefektifan kinerja dari enzim.

Jadi dapat disimpulkan bahwa enzim ptialin akan bekerja secara optimal pada suhu 35-37 derajat Celcius dan pada pH yang netral. Makanan yang masuk dalam mulut juga akan mempengaruhi kinerja dari enzim.

Artikel terkait : Fungsi Darah Pada Manusia

Macam-Macam Enzim Pencernaan

Seperti yang telah kita singgung di awal bahwa tubuh manusia memiliki banyak enzim dengan fungsi tugas masing-masing. Berikut adalah macam-macam enzim penceraan manusia selain enzim ptialin beserta fungsinya:

  1. HCl ( Asam Lambung ) – Enzim ini dapat ditemukan dalam lambung manusia. Fungsi dari HCl adalah membunuh bakteri dalam makanan yang masuk, selain itu juga bertugas untuk membantu kinerja enzim pepsin dalam menguraikan protein. ( baca : Bagian Bagian Lambung )
  2. Enzim Pepsin – Sama halnya HCl, enzim pepsin juga terdapat di lambung. Fungsi dari enzim ini adalah untuk menguraikan protein menjadi pepton, proteosa dan juga polipeptida.
  3. Enzim Renin – Fungsi enzim renin adalah untuk menguraikan kaseinogen menjadi kasein. Enzim ini berada dalam lambung manusia.
  4. Enzim Lipase – Fungsi enzim lipase adalah untuk menguraikan trigliserida menjadi asam lemak.
  5. Enzim Amilase (Pankreas) – Enzim ini berbeda dengan enzim amilase yang terdapat pada mulut, fungsi dari enzim amilase yang terdapat di pankreas adalah untuk menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
  6. Enzim Tripsin – Enzim ini terdapat di dalam pankreas, fungsi enzim tripsin adalah menguraikan protein menjadi polipeptida, seperti halnya enzim pepsin.
  7. Enzim Karbohidrae Pankreas – Fungsi dari enzim ini adalah untuk mengolah amilum menjadi maltosa.
  8. Enzim Paptidase – Fungsi dari enzim ini adalah untuk menguraikan polipeptida menjadi asam amino.
  9. Enzim Sukrase – Fungsi dari enzim ini adalah untuk menguraikan sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
  10. Enzim Maltase – Fungsi dari enzim ini adalah untuk menguraikan maltosa menjadi glukosa.
  11. Enzim Laktase – Fungsi dari enzim ini adalah untuk menguraikan lakosa menjadi glukosa dan galaktosa.
  12. Enzim Enterokinase – Merupakan enzim yang bertugas untuk menguraikan tripsinogen menjadi tripsin.
  13. Enzim Lipase – Merupakan enzim yang berfungsi untuk menguraikan lemak menjadi gliserol serta asam lemak.
  14. Enzim Disakarase – Merupakan enzim yang berfungsi untuk menguraikan disakarida menjadi monosakarida.
  15. Enzim Erepsin (Dipeptidase) – Merupakan enzim yang bertugas untuk menguraikan pepton menjadi asam amino.

Enzim paptidase, sukrase, maltase, laktase, enterokinase, lipase, disakarase dan erepsin merupakan enzim yang terdapat pada usus manusia. Dimana setelah diolah oleh enzim-enzim tersebut akan diserap oleh usus halus. (Artikel terkait : Bagian-bagian Usus Halus – Fungsi Usus Halus)

Itulah pembahasan tentang tugas, fungsi, cara kerja beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja enzim ptialin dalam mengolah makanan yang masuk.