Enzim Pencernaan Manusia dan Fungsinya

Di dalam tubuh manusia, terdapat suatu kelenjar yang memiliki fungsi untuk membantu tubuh menjalankan fungsinya. Kelenjar tersebut di namakan dengan enzim. Terletak di seluruh tubuh manusia, baik dari tulang tengkorak sampai dengan ekstrimitas. Umumnya enzim bekerja untuk meningkatkan kualitas kerja tubuh, membantu memproses sesuatu atau membantu dalam mempercepat pemrosesan tersebut. (baca : fungsi rangka manusia)

Pengertian enzim

Secara ilmiah, enzim merupakan suatu molekul yang mana terbuat dari ikatan ikatan protein kompleks. Keberadaanya di produksi oleh sel tubuh sendiri. Secara umum memang di sebut sebagai zat katalisator atau membantu proses reaksi kimia yang ada di dalam tubuh. Meskipun bekerjanya membantu reaksi atau sebagai katalisator, baik ketika enzim ini melakukan kerjanya, bentuk dan struktur enzim tetap sama, tidak berubah. Jadi sebelum bereaksi, bentuk enzim seperti balok-balok yang tidak utuh. Namun setelah bereaksi, bentuk enzim tetap seperti balok tidak utuh tadi. Mengapa hal ini terjadi? Tujuannya adalah agar keberadaan enzim tidak mengganggu proses kesetimbangan kimia.

Awalnya enzim di sintesis atau di buat dalam wujud zimogen atau enzim yang tidak aktif. Kemudian ia bergerak di lingkungan yang sesuai dengan kadar ph atau derajat keasaman. Jika tempatnya sudah sesuai dengan kualitas yang ada di dalam enzim, maka lingkungan (tempat) tersebutlah yang akan mengaktifkan enzim. Secara struktur, bagian enzim di bagi menjadi 2 bagian yang berpasang pasangan. Bagian pertama adalah apoenzim, yang ke dua adalah gugus prostetik.

Di sebut dengan sistem pencernaan adalah karena pada manusia terdapat beberapa langkah dan memiliki sistem ekskresi pada manusia untuk membantu mengolah atau memproses makanan. Terdiri dari dua hal, yakni saluran pencernaan dan juga kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan di sini menjadi alat atau tool  yang berupa organ. Dimana alat inilah yang akan membantu mengolah bahan makanan. Sedangkan yang ke dua ada kelenjar pencernaan yang berguna untuk menghasilkan enzim. Untuk apa enzim tersebut? Untuk membantu dalam pencernaan agar menjadi zat yang lebih mudah di serap oleh tubuh. Di namakan enzim pencernaan karena enzim ini aktif, melakukan kinerja di daerah organ organ pencernaan. Organ pencernaan akan berguna untuk memecah makanan menjadi bahan bahan memiliki ukuran lebih kecil. Fungsinya adalah agar lebih mudah dalam melakukan pengolahan. Sehingga tubuh bisa menyerap sari sari kandungan dan manfaat dari makanan tersebut.

Apa sajakah organ yang berperan penting dalam saluran pencernaan?

  1. Mulut
  2. Kerongkongan atau di kenal dengan eoesophagus
  3. Lambung
  4. Usus halus
  5. Usus besar
  6. Anus

Produksi kelenjar Pencernaan Berdasarkan Lokasi

Sistem pencernaan manusia membutuhkan pengolahan yang bantu secara kimiawi. Dalam hal ini adalah di bantu zat-zat kimia tubuh, yang di sebut dengan enzim. Meskipun dalam pengolahan dan pemrosesan makanan juga terdapat proses mekanik. Seperti pada gerakan peristaltk yang terjadi pada rongga mulut, atau gerakan sfingter yang dilakukan pada pembatas antara lembung dan usus yang bantu oleh kinerja dari HCl atau asam klorida.

Inilah beberapa produktor yang mampu menghasilkan kelenjar pencernaan manusia dan enzim pencernaan manusia :

Mulut

bagian bagian mulutSegala subtansi yang ada di dalam mulut dan segala bentuk sistem pencernaan yang memiliki fungsi untuk memecah makanan. Di dalam organ mulut terdapat enzim yang di namakan dengan enzim amilase. Fungsi enzim amilase adalah untuk memecah amilum dan glikogen menjadi gula yang lebih sederhana seperti disakarida atau maltosa.

Misal anda hari ini memakan nasi yang di campur dengan sayur asam dan di tambah lauk tempe. Sudah berapa zat yang masuk ke dalam tubuh anda? ada karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral, dan beberapa zat lain yang susah untuk di definisikan satu per satu

a. Enzim amilase atau ptialin – Mulai dari nasi yang mengandung karbohidrat serta ada zat gula. Apakah tubuh anda bisa langsung menyerap dan menggunankan bahan makanna langsung? Tidak! Maka perlu di pecah menjadi substansi substansi yang lebih kecil lagi. Nah fungsi dari amylase ini adalah memecah zat amilum atau glikogen dari makanan yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut.Tambahan lagi, bahwa sifat dari amylase adalah netral. Bisa di simpulkan bahwa derajat keasaman atau ph dari enzim ini tergolong normal. Ia bisa merasakan makanan mana yang pedas, asam, basa, pahit, kecut, dan lain sebagainya.

Jadi salah satu fungsi enzim ini selain membantu melancarkan proses pencernaan makanan, juga membantu dalam penginderaan rasa makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan di kunyah oleh gigi. Kemudian di bolak balik dengan menggunakan bagian bagian lidah, yang mana di perlancar dan di perhalus kelejar air ludah. Enzim dalam air ludah di sini juga membantu dalam melancarkan proses pencernaan. Kemudian dengan bantuan dari gigi dan lidah, membentuk gerakan peristaltic. Bantuan dari gerakan ini yang memudahkan makanan masuk ke dalam korongkongan.

Nah untuk penyerapan makanan timgkat lanjut dengan menggunakan organ yang ada selanjutnya.

Lambung

lambungSetelah berasal dari dalam mulut, maka makan akan melanjutkan perjalanannya ke dalam lambung. Segala substansi yang ada di lambung dan sistem pencernaan berguna untuk memecah makanan yang masih dalam keadaan kasar dari atas atau perut.

Nah jika di tinjau dari keadaan lingkungan, lambung menjadi tempat yang memiliki derajat keasaman asam atau ph kurang dari tujuh. Beberapa pakar ada yang menyebutkan bahwa ph dari lambung adalah 2,5 namun juga ada yang menyebutkan ph adalah 4.

a. Enzim pepsin – Terdapat enzim pepsin di sana. Fungsinya adalah untuk membantu memecah protein menjadi pepton. Jadi ketika makanan yang bentuknya masih kasar, akan memasuki lambung dan di cerna di sana. Jika ada makanan yang memiliki kandungan protein, akan di cerna dan di bantu proses pencernaannya oleh enzim pepsin. Tujuannya adalah berguna untuk mengubahnya menjadi pepton, yakni merupakan senyawa protein yang memiliki ikatan lebih sederhana.

b. Enzim renin – Selain enzim pepsin, dalam lambung juga terdapat enzim rennin. Fungsinya adalah membantu tubuh untuk mencerna makanan yang berasal dari protein susu menjadi kasein. Nah jadi begini analoginya, dalam susu terdapat beberapa zat makanan yang berbeda susunan dan ikatan proteinnya. Focus utama dari enzim rennin ini adalah membantu pengolahan kaseinogen atau protein susu di ubah menjadi bentuk yang sederhana, yakni menjadi kasein. Bahan protein dari susu ini tidak serta merta di ubah saja. Namun juga di bantu dalam penyimpanannya, yakni dengan cara di endapkan menjadi kasein susu.

c. Asam klorida (HCl) – Entah dari enzim rennin maupun pepsin, semuanya tidak akan bisa aktif jika belum di aktifkan. Maka siapakah yang paling berperan penting di sini? Jawabannya adalah asam klorida atau HCl. Sebenarnya setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh, akan di olah dan di cek dahulu. Manakah yang masih mengandung bakteri, nantinya akan mengganggu proses pencernaan? Sebab bakteri ini akan mati dalam keadaan yang terlalu asam. Oleh sebab itu, HCl ini berada di dalam urutan terdepan ketika makanan masuk. Setelah dari HCL memberikan laporan bahwa makanan sudah aman untuk diproses, maka tahapan selanjutnya adalah mengaktifkan beberapa enzim yang bisa bekerja di dalam suasana asam. Salah satunya adalah enzim rennin dan pepsin.

Pankreas

Saluran EmpeduMeskipun tidak secara langsung mengolah makanan, tapi enzim-enzim yang berasal dari produksi pancreas memainkan peranan penting. Enzim ini bekerja dalam lingkungan basa. Terdiri dari enzim amylase, enzim lipase steapsin, serta enzim tripsin (baca : fungsi sel Alfa dan Beta pankreas)

a. Enzim amilase – Seperti pada organ mulut tadi, enzim amylase ini merupakan produk dari pancreas. Sehingga baik bekerja di mana pun, memiliki fungsi yang sama. Yakni dengan mengubah amilum menjadi bentuk yang sederhana seperti maltose maupun glukosa. Bahasa sederhananya adalah mengubah polisakarida atau ikatan gula yang kompleks menjadi glukosa dengan ikatan yang lebih sederhana.

b. Enzim Lipase steapsin – Selanjutnya ada enzim lipase steapsin yang membantu untuk pengolahan makanan di dalam pemrosesan di usus. Fungsi dari enzim ini adalah untuk membantu mengemulsikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Keadaan lemak yang seperti ini akan lebih mudah di serap khasiatnya oleh tubuh. Sebab bentuk lemak sudah lebih sederhana. Lemak yang sudah di serap ini akan berubah bentuk menjadi energi. Jika energi yang di gunakan sudah memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lain. Misalnya dalam bentuk glukogen yang di simpan di bawah bagian bagian kulit.

c. Enzim tripsin – Lanjutan dari enzim yang sudah bekerja baik di dalam lambung, yakni enzim pepton. Fungsi utamanya dari enzim ini adalah membantu makanan yang diproses di dalam tubuh yang sudah di olah menjadi pepton (ikatan protein yang lebih sederhana) menjadi polipeptida atau biasa di kenal dengan nama asam amino. Nah dari asam amino ini protein sudah berubah ikatan dan structural yang lebih sederhana lagi.

d. Enzim kimotripsin – Enzim kimotripsin ini memiliki manfaat yang hampir sama dengan enzim tripsin ini sendiri. Yakni membantu untuk mengubah protein menjadi asam amino atau protein dalam bentuk yang lebih sederhana.

e. Enzim DNAase – Merupakan salah satu jenis enzim yang berperan dalam sistem protein tubuh yang sifatnya genetis. Enzim DNAase merupakan enzim yang berguna untuk mengubah DNA menjadi nukleotida. Hanya pada DNA lah enzim ini bisa bekerja.

f. Enzim RNAase – Mirip dengan enzim DNAase, enzi RNAase hanya bekerja pada substrat RNA saja. Salah satu fungsinya adalah mengubah substrat RNA yang ada menjadi nukleotida. Hanya pada zat RNA saja enzim ini bisa bekerja dengan baik.

g. Enzim disakarase – Di namakan dengan enzim disakarase karena enzim ini memecah dua molekul ikatan disakarida menjadi bentuk sakarida yang lebih sederhana atau satu ikatan saja. Enzim disakarida ini di bagi menjadi 3 bantuk. Antara lain adalah :

  • Enzim disakarida maltase – Pada enzim ini membantu maltose menjadi glukosa dan glukosa atau dua glukosa.
  • Enzim disakarida sukrase – Pada enzim ini membantu sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Biasanya berguna untuk memecah gula yang terdapat pada buah buahan atau di sebut dengan gula buah
  • Enzim disakarida lactase – Pada enzim ini mmbantu laktosa untuk mengubah bentuk menjadi glukosa dan galaktosa dan glukosa. Gula yang termasuk dalam komponen galaktosa ini biasanya terdapat pada gula susu atau biasa di kenal dengan gula laktosa.

Usus

ususKetika makanan sudah memasuki zona usus manusia, maka sesuangguhnya makanan sudah masuk ke dalam lingkungan basa. Sebab bagian usus mansia memiliki derajat keasaman lebih dari 7. Beberapa pakar menyebutkan angka 10 menjadi angka ph pada lingkungan ini. Sama seperti beberapa organ yang sudah di sebutkan tadi, bahwa di sini malah lebih kompleks dalam memecahkan makanan dan memprosesnya menjadi lebih sederhana.

a. Enzim enterokinase – Enzim ini menjadi enzim yang istimewa. Sebab secara khusus yang membantu untuk mengubah tripsinogen (salah satu jenis dari protein) menjadi bentuk tripsin. Bukankah sama dengan yang ada di pancreas tadi? Benar. Memang sebenarnya dari enzim enterokinase lah yang membantu untuk mengaktivkan kerja dari enzim tripsin yang ada di pancreas tadi. Inilah mengapa ia di sebut dengan agen khusus.

b. Enzim maltase – Ini menjadi kisah kelanjutan dalam pengolahan dan pemrosesan bahan makanan yang ada di dalam pancreas. Yakni membantu untuk mengubah bentuk maltose menjadi bentuk glukosa. Tadi sudah di jelaskan di dalam pancreas fungsi dari enzim amylase yang berguna untuk membantu mengubah amilum menjadi maltose. Nah jadi dari enzim maltase ini melanjutkan kinerja enzim ini agar bahan makanan yang awalnya dari amilum berubah menjadi bentuk yang sederhana, yakni menjadi glukosa.

c. Enzim lactase – Sedangkan dari enzim lactase ini memiliki kinerja yang sedikit mirip dengan enzim rennin. Yakni menjadi enzim special pengolah dari bahan dasar makanan susu. Jika enzim rennin tadi lebih berperan dalam pengolahan protein susu, namun jika enzim lactase ini lebih pada gula susu. Fungsinya adalah untuk mengubah laktosa atau biasa di kenal dengan gula susu menjadi bentuk lebih sederhana dan sama seperti gula gula lainnya yakni glukosa dan galaktosa. Nah dari gula inilah yang bisa di serap oleh tubuh. Kemudian bisa di gunakan oleh tubuh, di serap dan berguna sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas.

d. Enzim sukrase – Selain bahan makanan yang berasal dari susu, masih ada bahan makanan yang di istimewakan. Salah satunya adalah buah buahan. Jadi dalam buah terdapat zat gula yang di namakan sukrosa. Nah pengolahannya juga berbeda dengan gula gula lainnya. Yakni menggunakan enzim sucrose. Fungsinya adalah mengubah sukrosa (gula buah buahan) menjadi glukosa dan fruktosa atau gula yang lebih sederhana. Gula yang lebih sederhana inilah yang akan di serap oleh tubuh, dan di metabolism agar bisa di gunakan oleh tubuh.

e. Enzim peptidase – Enzim ini bekerja dalam lingkungan protein. Yakni dengan mengubah polipeptida atau bisa di kenal dengan protein ikatan rangkap dan kompleks menjadi asam amino. Jika bahan sudah menjadi asam amino, maka pengolahan protein ini juga semakin mudah. Setelah itu akan berguna untuk membantu memperbaiki sel yang rusak, menggantinya dengan kualitas sel yang lebih baik. Sehingga tubuh anda juga akan lebih sehat.

f. Enzim lipase usus – Sifat dari enzim ini adalah membantu untuk mengubah lemak yang masih dalam bentuk makro molekul menjadi molekul yang lebih sederhana atau asam lemak dan gliserol. Enzim lipase ini sama seperti enzim lipase yang ada di dalam pancreas. Hanya saja letaknya berada di dalam usus, yang berada di lingkungan basa. Makana yang masuk ke dalam usus, yang mengandung zat lemak akan di emulsikan, di proses, dan di olah dengan bantuan enzim lipase usus ini.

g. Enzim erepsin atau dipeptidase – Merupakan enzim yang sangat baik untuk membantu bahan makanan di rubah menjadi sederhana. Yakni dengan mengubah dipeptida atau biasa di kenal dengan pepton (protein ikatan kompleks) menjadi asam amino yang memiliki kandungan lebih sederhana. Asam amino ini memiliki bentuk lebih mudah di cerna oleh tubuh, sehingga akan mudah di serap dan di berdaya gunakan. Dari asam amino inilah yang akan membantu tubuh untuk memperbaiki sel tubuh menjadi lebih baik bentuknya.

h. Enzim disakarase – Sedangkan enzim ini memiliki fungsi yang lebih berada dalam ranah karbohidrat dan zat gula. Fungsinya adalah untuk mengubah disakarida atau zat gula yang masih memiliki ikatan ganda menjadi gula yang memiliki ikatan tunggal atau biasa di sebut dengan nama monosakarida. Dengan bentuk sakarida yang lebih sederhana, karbohidrat akan lebih mudah di cerna dan di serap oleh tubuh. Keadaan ini akan menguntungkan tubuh saat melakukan metabolism.

i. Enzim nuclease – Merupakan enzim yang bekerja di dalam sistem kromosom manusia. Pada bagian enzim ini yang menjadi substrata tau sasaran untuk  di ubah menjadi bentuk yang lebih sederhana adalah DNA dan RNA. Kemudian di bentuk menjadi gula dan basa asam nukleat

Hati (empedu)

Hati (empedu)Hati manusia yang di maksudkan di sini adalah perasaan, atau nurani seseorang. Namun hati sebagai organ yang membantu proses pencernaan manusia. Hati merupakan bentuk organ kecil yang ada di sebelah kanan. Salah satu fungsinya adalah membantu mengemulsikan lemak. Bagaimana caranya? Dengan mengeluarkan cairan empedu. (baca : fungsi hati manusia)

Di dalam hati juga mengeluarkan birilubin dan biribilin. Zat ini lah yang nantinya akan memberikan warna kuning pada feses atau tinja. Iniah alasan mengapa hasil ekskresi yang di keluarkan melalui dubur berwarna kuning. Sedangkan beberapa organ tubuh yang mampu bekerja untuk menghasilkan kelenjar kelenjar pencernaan. Pada bagian ini sangat berguna dalam membantu untuk mempermudah dan memperlancar proses pengolahan makanan. Inilah organ tubuh yang membantu memproduksi kelenjar pencernaan tersebut, antara lain :

  1. Dinding lambung manusia
  2. Dinding usus
  3. Pancreas
  4. Hati atau empedu