8 Fungsi Paru-Paru – Masalah dan Pencegahan

Organ paru-paru merupakan salah satu organ penting yang memiliki fungsi rangka manusia di dalam tubuh yang berfungsi untuk sistem pernapasan untuk manusia dan beberapa jenis hewan. Manusia sendiri memiliki paru-paru untuk sistem pernapasannya, letaknya berada di bagian dada. Selain berfungsi cukup vital, paru-paru juga dapat terkena penyakit yang cukup berat seperti radang paru-paru atau kanker. Bagian-bagian dari paru-paru manusia antara lain bronkus, bronkiolus, alveolus, pleura, dan trakea atau tenggorokan.

Bagian paru-paru

Paru-paru pada manusia tergolong besar dengan memiliki bagian-bagian tertentu. Fungsi utama dari paru-paru ini adalah mengatur peredaran udara yang masuk dan keluar tubuh. Berikut ini bagian dari paru-paru beserta dengan fungsinya:

  • Trakea – Trakea sering kita kenal sebagai tenggorokan. Pada bagian ini berupa tabung memanjang yang menghubungkan laring dengan bronkus. Trakea tersusun dari tulang rawan hialin yang dilapisi oleh epitel bersilia. Fungsi dari organ trakea yaitu sebagai saluran pernapasan. Udara yang masuk dari hidung akan melalui trakea, setelah itu silia yang ada dalam epitel berguna untuk menangkap partikela asing lalu membawanya ke faring.
  • Bronkus – Setelah trakea ada bronkus yang berupa batang bercabang yang menghubungkan antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri, serta trakea. Pada bronkus terdapat tulang rawan yang berfungsi sebagai rangka bronkus, lalu mukosa yang dapat menghasilkan lendir untuk menangkap partikel asing, ada juga otot polos yang dapat membuat kita bernapas secara otomatis.
  • Bronkiolus – Bronkiolus merupakan cabang setelah bronkus. Bronkiolus berupa cabang-cabang yang lebih banyak. Ujung dari bronkiolus ini adalah alveolus. Pada bagian ujung bronkiolus berupa jaringan epithelium yang berbentuk seperti kubus bersilia.
  • Alveolus – Pada alveolus ini terdapat tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Alveolus terdiri atas selaput tipis dengan banyak kapiler darah. Pada alveolus akan dilepaskan karbon dioksida dan pengambilan oksigen dari udara. (baca : fungsi alveolus)
  • Pleura – Pleura merupakan selaput paru-paru. Fungsinya adalah untuk mengurangi gesekan saat paru-paru mengembang dan mengempis. Pleura sendiri terdiri dari dua lapisan yang disebut dengan pleura parietal dan pleura visceral.
  • Diafragma – Diafragma merupakan otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Diafragma ini terdiri atas otot, pembuluh darah, dan saraf frenikus. Diafragma berperan dalam pernapasan perut.

Secara keseluruhan paru-paru memiliki fungsi untuk peredaran udara atau pernapasan. Berikut ini beberapa fungsi paru-paru:

  1. Mencegah polutan masuk ke dalam. Sebelum masuk ke paru-paru, sebenarnya udara sudah disaring melalui bulu-bulu hidung. Partikel-partikel besar jadi tidak bisa masuk ke dalam tubuh. Namun jika ada kotoran yang masuk ke paru-paru maka akan berhenti di lapisan mucus atau sputum atau phlegm yang membatasi bagian dalam kantong pernapasan.
  2. Membuat batuk mengeluarkan kotoran. Batuk tidak berarti buruk karena merupakan salah satu cara perlindungan yang dilakukan oleh tubuh. Batuk tersebut bisa dikarenakan karena adanya kotoran yang ada dalam kantong bronchial. Sebuah batuk dapat mengeluarkan mucus dari paru-paru lebih cepat daripada cilia.
  3. Menyebarkan oksigen ke dalam tubuh. Udara dihirup melalui hidung, mulut, ataupun keduanya. Bernapas melalui hidung lebih disarankan karena dapat mengurangi polutan yang masuk ke dalam paru-paru. Pernapasan melalui mulut biasanya digunakan jika udara yang dibutuhkan lebih banyak misalnya saat berolahraga. Udara yang sudah masuk kemudian akan diolah lagi di dalam paru-paru yang memisahkan antara oksigen dan karbon dioksida lalu menyebarkan oksigen ke dalam tubuh.
  4. Mengeluarkan Karbon Dioksida dan uap air. Paru-paru akan membantu memisahkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air dari udara yang telah dihirup dengan mengeluarkannya lagi. Karbon dioksida yang terkandung dalam udara tidak baik bagi tubuh sehingga perlu dikeluarkan saat menghembuskan napas.
  5. Mengendalikan ph darah. Ini dilakukan dengan mengubah tekanan pada karbon dioksida.
  6. Menjadi lapisan pelindung hati dari guncangan karena letak hati berada di bawah, di antara paru-paru. Letak dua paru-paru manusia menjadikannya sebagai pelindung hati yang berada di bawahnya. (baca : fungsi hati manusia)
  7. Menjadi reservoir darah. Volume darah dalam paru-paru sebesar 9% dari keseluruhan darah manusia yaitu sekitar 450 mililiter. Hilangnya darah dari sirkulasi darah dapat sebagian diganti oleh darah dari paru-paru yang akan disalurkan ke dalam pembuluh sistemik.
  8. Menyaring darah yang menggumpal pada pembulu vena.

Itulah beberapa fungsi dari paru-paru. Paru-paru sendiri perlu dijaga kesehatannya karena berdampak sangat penting bagi kesehatan keseluruhan tubuh. Salah satu fungsi dari paru-paru adalah menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Tubuh membutuhkan oksigen untuk dapat bekerja dengan baik seperti berkembang dan metabolisme tubuh.

Hewan yang Menggunakan Pernapasan Paru-paru

Selain pada manusia, paru-paru terdapat pada beberapa jenis hewan berikut ini:

  • Burung – Paru-paru pada burung relative kecil, tapi terhubung dengan pundi-pundi udara yang berjumlah 8-9 yang ada dalam tubuh mereka. Pada saat inspirasi, atau masuknya udara ke dalam tubuh, udara akan masuk melalui trakea ke dalam pundi-pundi udara.
  • Reptil – Paru-paru pada hewan reptil memiliki satu buah bronchus dengan beberapa cabang yang terhubung dengan kantong paru-paru. Kantong tersebut serupa dengan alveolus yang dimiliki sistem pernapasan mamalia tapi lebih besar dengan jumlah yang lebih sedikit. Pada ular dan beberapa lizard, paru-parunya lebih sederhana strukturnya, serupa dengan yang dimiliki ampibhi.
  • Ampibhi – Paru-paru pada kebanyakan katak dan hewan amphibi lainnya lebih sederhana dan menyerupai balon dengan pertukaran gas yang terbatas ke permukaan luar dari paru-paru.
  • Lungfish atau salamander – Paru-paru yang dimiliki salamander serupa yang dimiliki oleh hewan amphibi, dengan internal septa yang sedikit. Pada Salamander Australia terdapat hanya satu buah paru-paru, dan di jenis lainnya memiliki dua buah paru-paru yang terletak di bagian atas tubuh.
  • Invertebrate – Beberapa invertebrate memiliki “paru-paru” yang berfungsi serupa dengan fungsi pernapasan tapi tidak seperti paru-paru yang dimiliki hewan vertebrata.

Masalah Paru-Paru

Paru-paru seperti halnya organ tubuh lainnya rentan terhadap berbagai serangan penyakit. Penyakit-penyakit tersebut ada yang ringan dan ada juga yang cukup berat. Berikut ini beberapa penyakit yang menyerang organ paru-paru:

  • COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease)- Kerusakan pada paru-paru akibat dari kesulitan mengeluarkan udara keluar, menyebabkan napas yang pendek. Merokok menjadi penyebab utama dari COPD.
  • Emphysema – Merupakan sejenis COPD yang biasanya disebabkan karena merokok. Dinding yang lemah antara alveoli rusak dan memerangkap udara dalam paru-paru sehingga kesulitan untuk bernapas.
  • Bronkitis kronis – Batuk yang berulang dan sulit untuk bernapas, merupakan salah satu jenis dari COPD.
  • Pneumonia – Merupakan infeksi pada satu atau kedua paru-paru. Penyebabnya biasanya karena bakteri Streptococcus pneumonia.
  • Asma – Berupa sulit bernapas karena jalan ke paru-paru mengalami peradangan dan kejang sehingga napas menjadi pendek dan sulit bernapas. Penyebabnya bisa karena alergi, infeksi viral, atau polusi udara.
  • Bronkitis akut – merupakan infeksi bronchi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus. Gejalanya dapat berupa batuk-batuk.
  • Kegemukan yang berpengaruh pada kinerja paru-paru – Berat badan berlebih ternyata juga dapat berpengaruh pada kinerja paru-paru. Ini akan menyebabkan masalah pernapasan dalam jangka panjang.
  • LAM – Merupakan sebuah kondisi saat kista terbentuk di paru-paru sehingga menyebabkan masalah bernapas yang serupa seperti emphysema.
  • Kanker paru-paru – Kanker dapat berefek pada semua bagian pada paru-paru. Kebanyakan penyakit kanker paru-paru disebabkan oleh merokok.
  • Tuberculosis – Penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejalanya berupa batuk kronis, demam, berat badan berkurang, dan munculnya keringat pada malam hari.
  • Influenza – Merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus flu sehingga menyebabkan demam, batuk, pilek, dan sejenisnya. Influenza dapat berkembang menjadi penuonia terutama pada orang tua dengan masalah kesehatan.
  • SARS – Sebuah pneumonia yang disebabkan oleh suatu virus, pertama kali ditemukan di Asia pada tahun 2002.

Proses oksigenasi yang menggunakan paru-paru agar terhindar dari masalah paru-paru

  • Ventilasi – Ventilasi adalah proses keluar-masuk oksigen dari atmosfer ke alveoli atau dari alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi ini mempengaruhi proses bekerja paru-paru untuk mengembang dan mengempis. Proses ini dipengaruhi oleh konsterasi oksigen di atmosfer, kondisi jalan pernapasan yang baik, kemampuan toraks dan alveoli.
  • Difusi gas – Difusi gas adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida di kapiler dan alveoli paru-paru. Proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya luas permukaan paru-paru, tebal membrane, dan permeabilitas epitel alveoli dan interstisial.
  • Transfortasi gas – Transfortasi gas adalah proses distribusi oksigen ke dalam jaringan tubuh serta karbon dioksida ke kapiler. Proses ini dipengaruhi oleh curah jantung, eritrosit, kadar Hb, perbandingan sel darah dengan darah keseluruhan, serta latihan.

Itu hanya sebagian saja dari penyakit paru-paru, jadi organ paru-paru perlu dijaga dengan sebaik-baiknya agar tidak mengalami kerusakan atau terserang penyakit. Pada dasarnya kita bisa melakukan pencegahan agar tidak terkena penyakit pernapasan.

Pencegahan agar Terhindar dari Masalah Paru-paru

Masalah paru-paru memang sudah tidak asing lagi di kehidupan manusia, paru-paru merupakan penyakit yang berbahaya yang mengganggu organ tubuh manusia. Untuk menghindari agar tidak terjadinya masalah dalam paru-paru, kita harus mengetahui bagaimana pencegahan agar terhindar dari masalah paru-paru.

Berikut adalah pencegahan untuk terhindar dari masalah paru-paru antara lain:

1. Tidak merokok atau berhenti merokok

Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa penyebab dari penyakit yang menyerang paru-paru adalah merokok. Merokok sendiri bagi sebagian orang menjadi gaya hidup dan kebutuhan mereka sehari-hari. Mereka tidak sadar bahwa mereka menjadi kecanduan dengan produk yang secara nyata dapat merusak tubuh mereka sendiri. Kemauan untuk berhenti merokok merupakan syarat utama untuk berhenti merokok. Perokok haru sadar bahwa kebiasaan mereka tersebut tidak hanya berdampak buruk bagi mereka sendiri namun berdampak buruk juga orang di sekitarnya.

2. Menjaga lingkungan terutama udara

Masalah paru-paru berkaitan dengan udara yang dihirup. Jika udara yang dihirup sudah tidak sehat lagi maka akan menyebabkan gangguan pada pernapasan. Beruntung bagi yang tinggal di daerah pedesaan karena udara di sana biasanya lebih bersih. Kita bisa berupaya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dengan banyak menanam pohon dan mencegah polusi udara dari kendaraan bermotor ataupun kebakaran. Pohon menyediakan oksigen bagi makhluk hidup lainnya sehingga benar-benar sangat bermanfaat. Jika udara sudah tidak sehat lagi maka yang bisa dilakukan adalah menggunakan masker.

3. Menerapkan gaya hidup sehat

Pencegahan untuk segala macam penyakit adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Gaya hidup yang sehat termasuk lingkungan yang bersih dan sehat, pola makan yang sehat, dan olahraga secara teratur. Gaya hidup sehat ini bisa diterapkan secara perseorangan dan disebarkan ke anggota keluarga lainnya. Manusia membutuhkan asupan makanan yang sehat dan beragam. Makanan yang sehat dan beragam akan membuat tubuh menjadi terpenuhi dengan baik sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit. Selain itu minum air putih yang banyak untuk membuat metabolisme tubuh menjadi lancar.

Paru-paru sebagai organ pernapasan memang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Kadang-kadang memang ada situasi saat penyakit datang walaupun kita sudah melakukan berbagai pencegahan namun pencegahan tetap harus dilakukan untuk meminimalkan risiko terserang penyakit paru-paru. Kita sendiri sudah mengerti tentang pentingnya fungsi paru-paru baik fungsi utamanya dalam pernapasan atau pun fungsi-fungsi lainnya yang menunjang kinerja organ lain. Jadi ada baiknya kita selalu menjaga kesehatan paru-paru kita misalnya dengan tidak menambah polusi udara dan berhenti merokok sedini mungkin.