Tubuh kita (dan semua organisme uniseluler) adalah sebuah jaringan rumit dari organ-organ yang saling terhubung dan setiap detik ‘berkerja’ untuk mendukung aktivitas kita. Respirasi (pernafasan), pencernaan, metabolisme — ini semua contoh dari kemampuan tubuh kita untuk berkerja dengan tingkat koordinasi yang luar biasa. Kemampuan ini juga terjadi di tingkat paling dasar, yaitu tingkat seluler.
Otak, jantung, hati, darah, tulang -semuanya- tersusun dari satuan terendah dalam kehidupan -sel. Sel berserta organel sel adalah komponen mikroskopik yang menyusun suatu organisme, jadi, organisme atau makhluk hidup adalah sekumpulan sel yang berkerja sama untuk melakukan proses dan reaksi yang menopang kehidupan.
Metabolisme adalah sekumpulan reaksi kimia yang terjadi pada tubuh organisme, contohnya saat pencernaan, metabolisme seluler melepaskan energi dari nutrisi (yang diperoleh dari makanan). Metabolisme seluler menopang kehidupan dan memungkinkan sel untuk berkembang, tumbuh, memperbaiki kerusakan, dan memberi respon terhadap stimulus lingkungan luar. (Baca: Tumbuhan yang Menyimpan Cadangan Makanan)
Metabolisme seluler dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
Yaitu proses memecah bahan organik, seperti contohnya proses memecah makanan agar nutrisi yang terkandung di dalamnya bisa dimanfaatkan oleh tubuh.
Adalah proses memproduksi suatu zat, seperti contohnya produksi protein dari asam amino. Secara umum, anabolisme memecah molekul organik (melepaskan energi) dan membentuk molekul organik (mengkonsumsi energi). Karbohidrat, lipid (lemak), dan asam amino adalah molekul yang penting untuk kehidupan. Reaksi metabolik ini bisa memproduksi molekul-molekul tersebut saat ‘pembangunan’ sel dan jaringan, atau menggunakannya sebagai sumber energi.
Metabolisme katabolik merombak molekul organik kompleks menjadi molekul yang simpel. Reaksi katabolik ini dicirikan dengan adanya pelepasan energi. Katabolisme mereduksi atau memecah protein menjadi asam amino, lemak menjadi asam lemak, serta karbohidrat menjadi gula sederhana (monosakarida). Kebutuhan makhluk hidup yang utama, yaitu energi yang dilepas dari proses pemecahan ini kemudian digunakan dalam reaksi anabolik.
Prinsip dari proses katabolik ini adalah pencernaan kimiawi dan mekanis, di mana nutrisi (biasanya dari makanan) dirombak menjadi komponen sederhana yang siap digunakan oleh tubuh. Pada tingkat organisasi kehidupan seluler, katabolisme merombak polisakarida seperti pati, glikogen, dan selulosa menjadi monosakarida (seperti glukosa dan fruktosa) untuk digunakan sebagai energi.
Proses katabolisme ini mempunyai 3 tahapan yaitu:
Jika katabolisme adalah perombakan molekul kompleks menjadi molekul sederhana, metabolisme anablolik atau anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul sederhana menjadi molekul-molekul yang lebih kompleks. Proses ini menggunakan energi untuk membentuk produk akhirnya, yang mana produk ini bisa digunakan untuk menunjang hidup, pertumbuhan, penyembuhan, reproduksi, dan cara hewan beradaptasi dengan lingkungannya.
Contohnya dari reaksi anabolisme ini adalah:
Reaksi-reaksi pada metabolisme ini tidak terjadi begitu saja, tanpa ‘penunjuk arah’. Malah, setiap langkah pada reaksi ini difasilitasi atau dikatalisasi oleh protein yang disebut enzim. (Baca: Fungsi Enzim Musin)
Enzim adalah protein katalis yang mampu mempercepat reaksi biokimia dengan cara memfasilitasi penyusunan kembali molekuler yang mendukung fungsi sel. Kita biasanya mendengar kata ‘enzim’ diasosiasikan dengan kata ‘substrat’ dan ‘produk’, karena konsep dasar dari enzim adalah mengkonversi subtrat menjadi produk.
Contohnya yaitu pada langkah terakhir dari Glikolisis, enzim bernama pyruvate kinase memindahkan kelompok fosfat dari fosfoenolpiruvat (substrat) ke ADP (substrat), kemudian menghasilkan piruvat dan ATP (produk). (Baca: Enzim Pencernaan Manusia)
Banyak proses metabolik dalam tubuh organisme diatur oleh senyawa kimia yang disebut hormon. Hormon terdapat pada organisme tingkat tinggi seperti hewan dan tumbuhan, dan jenis hormon pada tumbuhan berbeda dengan jenis hormon pada hewan. Pada umumnya, hormon bisa dikelompokan menjadi hormon anabolik dan hormon katabolik berdasarkan efeknya terhadap organisme tersebut.
Kesimpulannya dari Metabolisme Seluler, makhluk hidup adalah sebuah sistem kompleks yang tersusun berdasarkan sel-sel sebagai satuan terkecil. Untuk menjalankan aktivitasnya, sel melakukan proses-proses yang dinamakan metabolisme. Proses metabolisme yang dilakukan sel ini dibantu oleh protein enzim yang bertugas untuk mengkatalisasi (mempercepat atau memperlambat) suatu reaksi, dan senyawa kimia hormon yang berfungsi mengatur reaksi metabolisme.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…