Pankreas merupakan kelenjar dengan warna abu-abu merah muda dan memiliki panjang 12 sampai 15 cm. Pankreas terletak di perut bagian atas memanjang ke sebelah kiri dan bagian kepalanya menempel pada usus dua belas jari (duodenum). Pankreas memiliki 4 bagian utama, yakni bagian kepala, leher, tubuh, dan ekor. Sebagai tambahan, pankreas juga memiliki uncinate yang berbeda bila dibandingkan dengan anatomi yang lain.
a. Bagian Kepala
- Bagian kepala terletak di perut sebelah kanan. Bagian ini nampak dekat dengan usus dua belas jari. (baca : fungsi usus 12 jari)
- Bagian kepala merupakan bagian terluas yang terselip pada lengkung usus dua belas jari yang berbentuk C.
b. Bagian Leher
- Bagian leher merupakan bagian yang relatif pendek dengan ukuran panjang sekitar 2,5 cm. Bagian ini menghubungkan kepala dan tubuh pankreas dengan bentuk memanjang dari kanan atas ke kiri.
- Letak leher pankreas adalah sepanjang posterior sampai dengan bagian pilorus lambung.
c. Bagian Tubuh
- Bagian tubuh merupakan bagian utama pankreas yang memiliki bentuk seperti prisma.
- Perut kita terletak tepat di atas tubuh pankreas dengan dipisahkan omentum (sebuah kantong yang terletak antara kedua organ tersebut).
d. Bagian Ekor
- Bagian ekor merupakan bagian paling sempit dan terletak berdekatan dengan limpa.
- Bagian ini penting bagi proses sekresi sistem ekskresi pada manusia karena menghasilkan polipeptida pankreas atau asam amino.
e. Bagian Uncinate
- Bagian uncinate merupakan salah satu bagian pada kepala yang diperpanjang.
- Bagian uncinate berbentuk membengkok dan membentuk sudut pada bagian badan pakreas.
Selain bagian utama tersebut, ada lagi bagian permukaan dan sisi pankreas.
- Bagian permukaan pankreas terdiri dari tiga bagian, yakni bagian inferior, posterior, dan anterior.
- Bagian sisi pankreas merupakan bagian tepi batas pankreas.
- Bagian sisi dibatasi oleh margin superior, inferior, dan anterior.
- Selain bagian permukaan dan sisi, masih ada kelenjar pankreas atau saluran pankreas. Saluran ini berasal dari pankreas dan terhubung dengan usus dua belas jari.
- Saluran pankreas mengeluarkan berbagai enzim pencernaan yang berperan dalam sistem pencernaan kita.
Pankreas memiliki fungsi utama sebagai organ eksokrin dan organ endokrin. Berikut penjelasan mengenai fungsi pankreas :
1. Sebagai Organ Eksokrin
- Saat makanan telah berhasil dicerna di lambung dan secara bertahap menuju duodenum, duodenum akan menghasilkan sebuah hormon yang disebut hormon kolesistokinin. Hormon tersebut berfungsi untuk memberikan rangsangan pada pankreas untuk menghasilkan berbagai enzim dan cairan yang terkandung dalam bentuk getah pankreas yang membantu proses pencernaan.
- Berbagai jenis jenis enzim dan cairan yang dihasilkan tersebut meliputi enzim lipase, enzim tripsinogen, enzim amilase, enzim karbohidrase pankreas, dan cairan NaCHO3.
- Fungsi enzim lipase memiliki peranan untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Lipase juga akan menyimpan lemak jika lemak yang masuk ke tubuh melebihi batas.
- Enzim trisinogen berperan memecah komponen protein, sifatnya belum aktif. Ketika sudah aktif, enzim ini berubah menjadi enzim tripsin yang berfungsi memecah pepton menjadi asam amino.
- Enzim amilase memiliki peran mengubah amilum (berupa polisakarida) menjadi berbentuk monosakarida. Polisakarida tidak dapat diserap oleh tubuh. Tubuh hanya bisa menyerap gula dalam bentuk monosakarida.
- Enzim karbohidrase pankreas berperan untuk memcah disakarida menjadi monosakarida. Enzim karbohidrase pankreas meliputi enzim maltase, laktase, dan sukrose.
- Cairan NaCHO3 memiliki sifat basa. Makanan yang berasal dari lambung bersifat asam. Makanan yang akan menuju duodenum harus bersifat netral agar tidak melukai dinding lambung. Cairan NaCHO3 menetralkan makanan dari lambung karena bersifat basa.
- Dari berbagai penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa pankreas sebagai fungsi organ eksokrin memiliki peran dalam proses pencernaan untuk memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Selain itu pankreas juga berfungsi untuk menetralkan pH makanan yang berasal dari lambung untuk kemudian menuju ke duodenum.
2. Sebagai Organ Endokrin
- Fungsi pankreas sebagai organ endokrin dilaksanakan oleh pulau langerhans yang terdapat pada pankreas. Pulau langerhans ini memiliki 4 macam sel, setiap selnya menghasilkan hormon yang berbeda. Pulau langerhans ini tersebar di seluruh bagian pankreas dan kaya akan pembuluh darah. Sebesar 1%-2% pankreas tersusun atas sel-sel langerhans ini.
- 4 macam sel pulau langerhans meliputi sel alfa pankreas, sel beta pankreas, sel gamma pankreas, dan sel delta pankreas. (baca : fungsi sel alfa dan beta pankreas)
- Sel alfa pankreas menghasilkan hormon glukagon. Hormon glukagon tersebut berperan meningkatkan kadar gula dalam darah dengan memecah cadangan gula dalam hati untuk dibawa ke aliran darah.
- Sel beta pankreas menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin berperan untuk menurunkan kadar gula dalam darh. Insulin akan membantu menurunkan kadar gula dalam darah yang terlalu berlebih untuk disimpan di dalam hati. Sebagian orang yang tidak memiliki hormon insulin atau pankreasnya hanya mampu menghasilkan sedikit hormon insulin maka ia akan terkena penyakit diabetes melitus.
- Sel gamma pankreas menghasilkan polipeptida. Polipeptida tersebut berfungsi untuk memperlambat penyerapan makanan. Dalam proses pencernaan, makanan tidak dapat diserap secara sekaligus, melainkan penyerapan dilakukan sedikit demi sedikit.
- Sel delta pankreas menghasilkan hormon somatostatin. Hormon somatostatin tersebut berguna untuk menghambat sekresi yang dilakukan oleh sel alfa, sel beta, dan sek gamma.
- Dari berbagai penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa fungsi utama pankreas sebagai organ endokrin adalah untuk mengatur kadar gula dalam darah dan mengatur proses penyerapan makanan.
Berbagai Jenis Penyakit pada Pankreas
Beberapa jenis penyakit yang dapat hingga pada pankreas meliputi pankreatitis, tumor pankreas, insulinoma, ketosidosis diabetik, dan hipoglikemia.
- Pankreatitis disebut juga penyakit inflamasi pankreas merupakan kondisi inflamasi di mana akan timbul rasa nyeri. Dalam hal ini enzim yang dihasilkan pankreas akan diaktifasi secara prematur hingga berakibat pada autodigestif dari pankreas.
- Penyakit pankreatitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, batu saluran empedu, juga konsumsi alkohol berlebih.
- Pankreatitis ditandai dengan rasa sakit pada ulu hati diikuti dengan rasa nyeri di punggung.
- Penyakit pada pankreas selanjutnya adalah tumor pankreas. Penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor genetik dan juga pola hidup tidak sehat seperti konsumsi makanan tinggi kolesterol, konsumsi alkohol, merokok, kecanduan kopi, juga berbagai asupan yang mengandung zat karsinogenik.
- Selanjutnya ada penyakit insulinoma. Penyakit ini merupakan munculnya tumor pada pankreas yang menghasilkan hormon insulin sehingga kadar gula darah akan rendah.
- Penyakit insulinoma ditandai dengan sakit kepala, gangguan penglihatan, serta otot lemah.
- Selanjutnya ada ketosidosis diabetik. Penyakit ini timbul akibat defiensi berat insulin yang disertai gangguan metabolisme.
- Yang terakhir ada hipoglikemia. Penyakit ini merupakan gangguan pankreas yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi rendah.
- Penyakit hipoglikemia tersebut bisa disebabkan pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas, kelainan penyimpanan atau pembentukan glukosa dalam hati, juga kelainan kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal.
Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan dengan manusia: