Genetika adalah pembelajaran tentang gen, keragaman genetik, dan hereditas pada organsime hidup. Gregor Mendel, bapak Genetika, adalah ilmuwan akhir abad 19 yang mempelajari alur ‘warisan sifat’ yang diwariskan dari tetua ke turunannya. Mekanisme warisan sifat dan warisan molekuler tetap menjadi pelajaran penting di genetika pada abad 21, tetapi genetika modern memperluas pelajaran sampai ke fungsi dan kelakuan gen. (Baca: Rekayasa Genetika)
Struktur, fungsi, keragaman dan distribusi gen dipelajari dalam konteks sel, organisme, dan dalam konteks populasi. Genetika dibagi menjadi beberapa sub bidang seperti epigenetik, dan populasi genetik. Organisme yang dipelajari meliputi bakteri, tanaman, hewan dan manusia. Secara umum, bidang genetika (baik genetika klasik atau genetika molekuler) berusaha menjelaskan 3 poin utama yaitu:
Proses kerja genetik adalah kombinasi dari lingkungan suatu organisme dan kode genetik yang terkandung dalam organisme tersebut. Contohnya adalah, dua benih jagung yang secara genetik identik, satu benih di simpan di lingkungan yang optimal, dan satu benih lainnya ditempatkan di lingkungan yang kering. Hasilnya, meskipun genetiknya sama, kemungkinan jagung pada lingkungan kering tidak bisa tumbuh optimal dari pada benih di lingkungan optimal karena kekurangan air dan nutrisi di dalam lingkungannya. Hal ini menjadi bukti bahwa stimulus lingkungan bisa mempengaruhi genetik dari organisme. (Baca: Manfaat Biologi di Bidang Pertanian)
Pada tahun 1856, Mendel memulai proyek riset untuk menginvestigai alur dalam keturunan. Mendel mempelajari warisan dari 7 kacang yang mempunyai sifat berbeda, yaitu tinggi, warna daun, warna biji, dan bentuk biji. Untuk melakukannya, Mendel membentuk galur kacang polong dengan 2 perbedaan sifat, seperti tanaman pendek vs tanaman tinggi. Dia menumbuhkan galur ini selama beberapa generasi sampai menghasilkan kacang polong keturunan murni (selalu menghasilkan keturunan yang identik terhadap tetuanya), kemudian menyilangkan satu sama lain dan meneliti bagaimana sifatnya diturunkan. (Baca: Kelainan Genetik)
Berdasarkan dari alur yang dia teliti, data yang diambil, dan analisis matematikanya, Mendel mengajukan model keturunan yaitu:
Sebelum mempelajari Hukum Mendel, kita harus memahami poin-poin kunci dari Hukum ini yaitu:
Uji persilangan digunakan untuk menguji genotipe suatu individu dengan menyilangkannya pada individu yang genotipenya telah diketahui. (Baca: Ciri-Ciri Makhluk Hidup)
Pada uji persilangan ini, organisme dengan fenotip dominan disilangkan dengan organisme yang homozigotnya resesif (contohnya biji hijau). Jika organisme dengan fenotip dominan adalah homozigot, maka semua dari turunan F1 akan mendapatkan alel dominan dari tetuanya, menjadi heterozigot, dan menunjukkan fenotip dominan.
Jika organisme dengan fenotip dominan adalah heterozigot, maka turunan F1 menjadi setengah heterozigot (fenotip dominan) dan setengah homozigot resesif (fenotip resesif). (Baca: Pewarisan Sifat)
Hukum segregasi memprediksi bagaimana suatu sifat yang diasosiasikan dengan suatu gen diwariskan. Pada kasus lain, kita mungkin ingin memprediksi pewarisan 2 karakteristik yang diasosiasikan dengan 2 gen yang berbeda. Bagaimana caranya?
Untuk membuat prediksi akurat, kita harus mengetahui apakah dua gen diwariskan secara independen atau tidak. Kita harus mengetahui apakah gen-gen itu saling ‘mengabaikan’ satu sama lain ketika dipilih dalam gamet, atau apakah gen-gen itu ‘melekat bersama’ dan diwariskan sebagai suatu unit.
Ketika Gregor Mendel menanyakan pertanyaan ini, dia menemukan bahwa gen-gen yang berbeda diwariskan secara independen dari yang lainnya, hal ini disebut Hukum Berpasangan Bebas.
Hukum berpasangan bebas Mendel (Mendel’s law of independent assortment) menyatakan bahwa alel dari dua atau lebih gen yang berbeda dipilih ke dalam gamet secara independen dari yang lainnya. Dengan kata lain, Alel yang gamet terima dari satu gen tidak mempengaruhi alel yang diterima dari gen lain. (Baca: Fungis Rangka Manusia)
Prinsip dasar model pewarisan dari Gregor Mendel menjelaskan berapa banyak karakteristik yang berbeda diturunkan, cakupannya mencapai banyak organisme termasuk manusia. Hukum Mendel tetap menjadi fondasi kita dalam memahami pola pewarisan sifat pada organisme, tetapi seiring berjalannya waktu, ada beberapa revisi, tambahan dan variasi dari hukum Mendel ini. (Baca: Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia)
Beberapa variasi dari hukum Mendel melibatkan gen-gen tunggal. Hal ini termasuk:
Variasi lain dari hukum Mendel melibatkan interaksi antara pasangan (atau banyak) gen. Beberapa karakteristik dikendalikan oleh lebih dari satu gen, dan ketika dua gen mempengaruhi proses yang sama, mereka bisa berinteraksi dengan satu sama lainnya dalam cara yang bervariasi. Contohnya adalah:
Sebagai tambahan, beberapa pasang gen terletak dekat dengan satu sama lainnya pada kromosom dan secara genetik tertaut, artinya mereka tidak berpasangan secara bebas.
Beberapa karakteristik memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari kita, seperti tinggi, warna kulit, warna mata, dan resiko penyakit seperti diabetes, dikendalikan oleh banyak faktor. Faktor-faktor ini mungkin berasal dari genetik, lingkungan atau keduanya.
Kesimpulannya, Pengertian Genetika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang pewarisan karakteristik organisme dan apa yang menyebabkan organisme menampilkan karakteristik tersebut. Gregor Mendel meletakkan fondasi dari ilmu genetika ini, yang kemudian direvisi dan dilengkapi oleh para ilmuwan lain. Fenotipe (sifat yang diamati) dari organisme tidak hanya ditentukan oleh genotipe (genetik), tetapi lingkungan organisme tersebut juga mempengaruhi sifat dan karakteristiknya.
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…