Contoh hewan vertebrata terbagi dalam lima kelas yang telah mengalami sistem tubuh berkembang diantaranya adalam sistem saraf, sistem pencernaan, dan pernafasan. Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Hewan vertebrata memiliki lima kelas. Berikut adalah lima kelas tersebut dimulai dari morfologi dan fisiologi yang sederhana.
- Pisces / Ikan
- Amfibi
- Reptil
- Aves / Burung
- Mamalia
Banyak perkembangan yang lebih maju dibanding dengan hewan dari filum Invertebrata yang lainnya. Berikut adalah beberapa ciri – ciri hewan vertebrata.
- Perkembangan otak pada hewan yang tergolong ke dalam vertebrata akan dilindungi oleh tengkorak atau bagian tulang yang mengeras.
- Pada hewan vertebrata memiliki suhu tubuh yang cenderung mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan.
- Pada hewa vertebrata diketahui terdapat tulang yang berada pada bagian belakang yang tersusun dan terentang hingga bagian bawah yakni tulang ekor.
- Pada hewan vertebrata memiliki bentuk tubuh dengan simetris bilateral.
- Pada hewan vertebrata memiliki kelenjar diantranya endoksin.
- Susunan syaraf pada hewan vertebrata terdiri atas bagian otak dan sumsum tulang belakang sebagai saraf pusat.
- Perkembangan sistem pernapasan pada hewan vertebrata telah memiliki alat khusus diantaranya paru-paru, insang dan juda operculum.
- Pada bagian sistem pencernaan seperti sistem ekresi pada aves dan sistem ekskresi pada reptil juga diketahui telah memiliki alat pencernaan memanjang yang tersusun mulai dari bagian mulut hingga menuju anus.
- Hewan telah memiliki 2 lapisan kulit yakni lapisaan epidermis di luar dan endodermis di bagian dalam.
- Pada sebagian besar hewan vertebrata juga telah memiliki alat reproduksi yang dapat dibedakan atau berpasangan.
Contoh hewan bertulang belakang banyak di dunia ini dan akan dengan mudah untuk ditemukan. Berikut adalah contoh hewan tersebut yang berasal dari lima kelas. Hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 66000 species hewan vertebrata.
1. Ikan Hiu (Pisces)
Ikan hiu adalah salah satu jenis hewan vertebrata. Ikan ini berasal dari superordo Seachimorpha. Ikan yang dikenal sebagai predator ini memiliki tulang belakang yang tebentang dari kepala hingga ekor. Hal ini yang membuat ikan hiu masuk ke dalam kategori vertebrata. Ikan ini dikenal sebagai predator atau konsumen puncak pada rantai makanan. Gigi – gigi taring yang tajam seringkali ditakuti oleh manusia dan kelompok hewan lain. Ikan ini bernafas menggunakan insang yang terdiri atas lima lubang, ada pulang hiu yang memiliki enam hingga tujuh lubang insang. Lapisan kulit pada hiu dilindungi lapisan dermal yang akan menghindari hiu dari berbagai macam mikroorganisme parasit dan berbagai penyakit. Gigi yang tajam dapat diganti dan dapat beregenerasi. Jenis ikan hiu ada banyak di berbagai belahan dunia.
2. Ikan Salmon (Pisces)
Ikan salmon memiliki tulang belakang sebagaimana yang dimiliki oleh hiu. Hal ini yang membuat salmon memiliki bentuk tubuh bilateral. Ikan ini dikenal dengan ikan yang kaya akan omega 3 sangat baik untuk kesehatan anak. Ikan salmon dapat ditemukan di samudra atlantik dan samudra fasifik. Salmon memiliki keunikan saat pemijahan yakni di perairan tawar. Salmon dewasa namun akan hidup di laut. Salmon telah memiliki sistem pernafasan khusus yakni berupa insang.
3. Salamander (Amphibi)
Salamander adalah salah satu jenis hewan yang dapat hidup di dunia alam yakni perairan dan setelah dewasa di daratan. Salamander memiliki proses perkembangan pada sistem pernafasannya. Pada saat dalam keadaan kecil bernafas dengan menggunakan insang. Saat mulai dewasa salamander akan bernafas menggunakan paru – paru.
4. Katak (Amphibi)
Katak adalah jenis amphibi yang sangat mudah untuk ditemukan. Katak memiliki proses metamorfosa yang sempurna. Katak mengalami fertilisasi secara eksternal yakni diluar tubuh. Saat telur katak kemudian menetas yang akan terjadi adalah katak berubah menjadi kecebong. Saat menjadi kecebong katak akan bernafas menggunakan insang. Katak kemudian tumbuh menjadi dewasa dengan memunculkan anggota gerak depan dan kaki belakang. Pada saat dewasa, organ pernafasan yang berupa insang kemudian berubah menjadi paru – paru. Itulah yang menjadi penyebab katak tergolong dalam Amphibi.
5. Ular (Reptil)
Ular adalah hewan melata yang tidak memiliki kaki. Hewan ini telah bernafas menggunakan kulit dan paru – paru. Pada ular memiliki tingkat bisa yang dapat membantu dalam membunuh mangsanya. Hewan ular banyak ditemukan diberbagai daerah dengan beragam warna dan ukuran.
6. Kadal (Reptil)
Kadal ada salah satu jenis yang termasuk ke dalam reptil yang merupakan contoh hewan ovovivipar. Kadal termasuk ke dalam mahluk hidup berdarah dingin. Hal ini yang menyebabkan reptil tidak mampu mengubah suhu tubuh sesuai dengan kondisi lingkungan. Sikap pada reptil akan cenderung membuat tubuhnya merasa nyaman. Misalnya saat suhu udara dingin setelah hujan, reptil akan menghangatkan tubuhnya.
7. Penguin (Aves)
Penguin adalah jenis burung yang tidak memiliki kemampuan untuk terbang. Hal ini terjadi karena bobot penguin lebih besar dari sayap yang dimiliki. Penguin adalah perenang yang baik. Penguin dapat bernafas menggunakan paru – paru.
8. Burung beo (Aves)
Burung beo memiliki kantung udara yang akan membantu dia saat terbang di langit. Hal ini membantu tubuh sehingga mampu untuk terbang di langit.
9. Kanguru (Mamalia)
Kangguru adalah hewan mamalia yang berkantung. Kangguru berkantung karena akan melahirkan bayi yang lebih muda untuk dilahirkan sehingga masih membutuhkan kantung untuk tinggal bersama ibunya.
10. Kelalawar (Mamalia)
Kelalawar adalah salah satu mamalia terbang dengan memiliki kelenjar mamae dan contoh hewan vivipar. Hewan ini memiliki tangan yang berkembang menyerupai sayap sehingga memiliki kemampuan untuk terbang.