20 Contoh Hewan Vivipar dan Penjelasannya

Perkembangbiakan hewan memang sangat beragam, ada yang secara alami dan juga secara buatan atau bioteknologi. Salah satu cara perkembangbiakan hewan secara alami adalah dengan cara vivipar atau melahirkan. Perkembangbiakan ini biasanya terjadi pada hewan kelas mamalia atau hewan yang menyusui. Adapun ciri ciri mamalia adalah menyusui anaknya, ada daun telinganya, bagian tubuhnya umumnya berambut atau berbulu dan masuk golongan mamalia. Berikut adalah contoh hewan vivipar yang ada di darat ataupun di laut. ( baca : Sistem Pernapasan Mamalia )

1. Kera

Contoh yang pertama adalah kera. Hampir seluruh jenis kera seperti gibbon, orang utan, gorila, siamang dan simpanse berkembang biak dengan cara vivipar. Ciri-ciri masing-masing kera sangatlah berbeda. Hal ini mengakibatkan siklus kehamilannya berbeda-beda pula tergantung dari jenis kera serta faktor fisiologisnya. Akan tetapi faktor lingkungan juga akan mempengaruhinya. Sehingga sangat sulit diprediksi berapa lama waktu kehamilan masing-masing kera tersebut.

2. Anjing

Hewan berikut ini adalah salah satu hewan yang cukup cerdas apabila dilatih dengan benar. Ya, hewan ini adalah anjing. Hingga saat ini sudah banyak yang memelihara anjing karena dapat dijadikan sebagai alarm apabila ada orang asing yang mendekati rumah atau wilayah kita serta dapat pula dijadikan sebagai hiburan karena terkadang tingkahnya yang lucu.

Siklus kehidupan anjing cukup cepat. Ketika masa kawin, anjing betina dan jantan akanmelakukan proses pembuahan yang tentunya terjadi didalam tubuh. Adapun lama waktu yang dibutuhkan adalah 55-65 hari, dimana dalam sekali kehamilan, anjing betina biasanya akan mengandung 4 atau lebih bayi anjing. ( baca : Jenis Jenis Anjing )

3. Gajah

Contoh hewan vivipar selanjutnya berasal dari hewan mamalia terbesar, yaitu gajah. Gajah memiliki ciri khusus yaitu memiliki belalai yang cukup panjang dan kuat yang biasanya digunakan untuk mengambil makanan dan mengeluarkan air. Akan tetapi, hingga saat ini keberadaannya sangat sedikit dan masuk kategori hewan langka. Hal ini dikarenakan masa kehamilan gajah betina yang sangatlah lama, yaitu 18-24 bulan. Dimana dalam masa hamil tersebut, gajah hanya akan melahirkan 1 bayi saja. Dan yang perlu diketahui disini adalah bahwa gajah hanya akan melahirkan anak 4-5 kali saja seumur hidupnya.

Artikel terkait : Hewan yang Hampir Punah

4. Kuda

Kuda juga termasuk contoh hewan vivipar karena memiliki daun telinga serta berkembang biak dengan cara melahirkan. Siklus kehamilan kuda cukup lama, yaitu 11-12 bulan setelah terjadinya proses pembuahan. Yang unik dari kuda adalah mereka selalu melahirkan anaknya ketika malam hari, sangat jarang apabila kuda tersebut melahirkan di pagi atau siang hari. Hingga saat ini budidaya kuda cukup banyak, beberapa diantaranya mereka budidayakan untuk ajang perlombaan ataupun peternakan. ( baca : Manfaat Hewan bagi Manusia )

5. Paus

Paus adalah salah satu hewan mamalia air yang berkembang biak dengan cara vivipar. Sangat jarang sekali ada hewan jenis pisces yang berkembang biak dengan cara vivipar. Hingga saat ini keberadaan paus di laut dunia dapat dihitung dalam hitungan jari saja, hal ini dikarenakan perkembangbiakkannya cukup lama. Masa kehamilan paus sangat lama seperti halnya gajah dan kuda, mereka membutuhkan waktu sekitar 19 bulan. Dimana dalam masa kehamilan tersebut mereka hanya menghasilkan 1 bayi saja.

Artikel terkait : Sistem Peredaran Darah Mamalia

6. Sapi

Contoh selanjutnya adalah sapi. Sapi adalah hewan yang hingga saat ini sudah banyak yang membudidayakannya. Hal ini dikarenakan sapi memiliki segudang manfaat bagi manusia, salah satunya adalah untuk diambil susunya dan diolah menjadi berbagai macam produk untuk dijual di masyarakat.

Akan tetapi, perkembangbiakkan sapi cukup lama, mereka membutuhkan waktu sekitar 270 hari untuk mengeluarkan bayi yang dikandungnya. Yang perlu diingat disini adalah bahwa jangka waktu 270 hari tersebut hanya berlaku apabila bayi sapi tersebut perempuan, jika bayi tersebut laki-laki maka jangka waktu yang dibutuhkan bisa melebihi dari 270 hari.

Artikel terkait : Hewan Karnivora Herbivora dan Omnivora

7. Kucing

Kucing adalah hewan yang masih sebangsa dengan harimau. Beberapa orang menganggap bahwa kucing adalah harimau versi kecil. Jenis dan spesies kucing hingga saat ini sudah cukup banyak, mereka sudah tersebar di seluruh penjuru dunia. Banyaknya spesies dan jenis yang ada disekitar kita ini tidak lain dikarenakan reproduksinya yang sangat cepat dan seleksi alam.

Kucing yang telah melakukan proses reproduksi ketika masa kawin biasanya akan mengandung calon anaknya dalam jangka waktu kurang lebih 65 hari. Dimana dalam sekali kehamilan, mereka biasanya akan menghasilkan 2-4 atau bahkan lebih bayi kucing.

Artikel terkait : Tingkat Organisasi Kehidupan

8. Kambing

Contoh selanjutnya berasal dari hewan ternak yang hingga saat ini sudah banyak yang membudidayakannya, hewan ini adalah kambing. Kambing sangat digemari masyarakat karena perkembangbiakkannya yang tidak terlalu sulit. Lama mereka mengandung adalah 150 hari atau sekitar 5 bulanan. Dimana ketika bayi mereka lahir, bayi kambing tersebut akan diberi susu oleh induknya selama kurang lebih 3 bulan dan barulah setelah lebih dari 3 bulan mereka sudah dapat memakan makanan seperti rerumputan.

Artikel terkait : Cara Berkembang Biak Hewan

9. Singa

Singa adalah salah satu hewan yang hidupnya secara berkelompok di alam bebas. Mereka akan berebut dalam wilayah dan buruan dengan hewan-hewan lainnya. Interaksi yang terjadi di ekosistem ini sering dapat dicontohkan sebagai contoh simbiosis kompetisi. Akan tetapi, hingga saat ini keberadaan singa cukup menurun seiring dengan adanya perburuan liar, selain itu juga karena faktor perkembangbiakkannya yang cukup lama.

Masa kehamilan singa betina adalah 98-120 hari. Dimana ketika masa kehamilan tersebut, singa betina akan meninggalkan kelompoknya dan hidup secara mandiri. Ia akan bergabung kembali dengan kelompokknya setelah anak-anaknya lahir dan dapat berjalan dengan baik. Proses ini setidaknya membutuhkan waktu 7-10 bulan.

Artikel terkait : Binatang Paling Buas di Dunia

10. Harimau

Harimau adalah hewan pelari tercepat dalam kelas mamlia setelah cetah. Ciri khas yang dimiliki oleh harimau adalah pada kulitnya yang berloreng-loreng. Meski masih satu keluarga dengan kucing, akan tetapi harimau dan kucing memiilki perbedaan, perbedaannya adalah jika harimau dapat berenang, maka kucing tidak dapat berenang.

Sedangkan untuk siklus kehamilannya, siklus kehamilan harimau cukup lama, yaitu 93-112 hari. Pada umumnya harimau betina akan lebih sensitif ketika sedang mengandung calon anak-anaknya. Hal ini terkadang membuat para harimau jantan menghindar dan memilih untuk mengamatinya dari kejauhan. ( baca : Cara Hewan Beradaptasi dengan Lingkungannya )

11. Unta

Berikutnya adalah hewan yang dapat hidup di padang pasir dengan suhu udara yang cukup tinggi, yaitu unta. Unta adalah hewan yang memiliki harapan hidup cukup tinggi, yaitu sekitar 30-50 tahun. Ciri khas yang dimilikinya adalah memiliki punuk di tubuhnya dan merupakan satu-satunya hewan yang dapat menyimpan air dalam tubuhnya dalam jumlah yang cukup banyak. Masa kehamilan unta bisa dibilang cukup lama, mereka membutuhkan waktu sektiar 13-15 bulan untuk mengandung anaknya hingga lahir.

Artikel terkait: Contoh Ekosistem Alami

12. Kerbau

Kerbau adalah hewan yang bertubuh besar dengan ciri khas memiliki tanduk yang kuat dan tajam di kepalanya. Hewan ini sering  dimanfaatkan tenaganya dan juga dagingnya. Hingga saat ini budidaya kerbau sudah banyak, meskipun kerbau membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengandung anaknya. Lama waktu yang diperlukan kerbau untuk mengandung anaknya adalah 281-334 hari. Dan dalam masa itu, mereka hanya akan menghasilkan 1-2 anak saja.

13. Kelelawar

Kelelawar adalah hewan noktural yang masuk pada contoh hewan vivipar, hal ini dikarenakan mereka berkembang biak dengan cara melahirkan. Meskipun hewan ini tergolong bangsa hewan yang dapat terbang seperti halnya burung, akan tetapi kelelawar justru tidak bertelur, mereka justru melahirkan. Adapun jangka waktu kelelawar mengandung adalah 1,5-6 bulan, tergantung dari jenis kelelawar tersebut dan juga tempat tinggalnya.

Artikel terkait : Struktur Jaringan Tulang pada Hewan

14. Jerapah

Contoh selanjutnya berasal dari hewan yang memiliki leher paling panjang di kelas mamalia, yaitu jerapah. Dengan lehernya yang panjang tersebut membuat jerapah mudah dalam mendapatkan makanannya, selain itu juga dapat difungsikan untuk memantau pergerakan dari predator yang mendekati mereka. Jerapah adalah hewan yang lama dalam proses perkembangbiakkannya, mereka membutuhkan waktu 15 bulan untuk mengandung calon anaknya.

15. Tikus

Tikus adalah hewan yang perkembangbiakkannya sangat cepat. Dalam jangka waktu 2 bulan mereka dapat menghasilkan puluhan anak tikus. Hal ini dikarenakan siklus kehamilan tikus yang sangat singkat. Mereka hanya membutuhkan waktu 20-25 hari saja untuk mengandung anaknya. Akan tetapi, hingga saat ini masih ada orang yang membudidayakan tikus untuk diperjual belikan, khususnya dijual kepada mereka yang memelihara ular.

16. Kelinci

Kelinci adalah hewan peliharaan yang digemari oleh anak-anak bahkan orang dewasa. Ketertarikan dalam memelihara kelinci tidak lain dikarenakan wajahnya yang sangat lucu dan menggemaskan. Selain itu, proses budidayanya juga tidak terlalu sulit. Anda cukup menempatkan kelinci jantan dan betina dalam satu kandang dan tunggulah hingga 2-3 hari. Setelah itu, pisahkan keduanya dan amati kelinci betinanya. Biasanya kelinci betina yang sudah mulai mengandung akan lebih agresif dibandingkan biasanya. Adapun jangka waktu yang diperlukan kelinci untuk mengandung anaknya adalah 21-30 hari tergantung dari jenis kelincinya.

Artikel terkait : Jenis Jenis Kelinci – Fungsi Hati Kelinci

17. Lumba-Lumba

Lumba-lumba merupakan mamalia laut seperti halnya paus. Lumba-lumba juga tergolong hewan laut yang sangat ramah, sehingga tidak mengherankan apabila mereka disegani oleh ikan-ikan di laut, bahkan manusia. Akan tetapi, hingga saat ini banyak orang yang menggunakan lumba-lumba sebagai pertunjukkan atraksi. Hal ini sebenarnya sangat dilarang keras karena menggunakan hewan langka untuk pertunjukkan.

Perkembangbiakkan lumba-lumba juga dapat dikatakan cukup lama, tergantung dari jenis lumba-lumbanya. Berikut adalah lama masa kehamilan beberapa jenis lumba-lumba:

  • Killer Whale : 15-18 bulan
  • Short beaked common dolphin : 10-11 bulan
  • Spinner dolphin : 10 bulan
  • Striped dolphin : 12 bulan

18. Singa Laut

Contoh hewan vivipar selanjutnya berasal dari hewan yang sangat lucu dan disukai oleh anak-anak, yaitu singa laut. Meskipun mereka bergerak cukup lambat, akan tetapi tingkat laku mereka cukup menarik perhatian bagi orang yang melihatnya. Sedangkan untuk perkembangbiakknya dapat dikatakan sangat lama. Mereka membutuhkan waktu sekitar 350 hari untuk mengandung anaknya. Dimana dalam sekali masa kehamilan tersebut mereka hanya mengandung 1-2 ekor saja.

19. Tupai

Tupai adalah hewan yang hidupnya berada di pepohonan. Hewan ini biasanya akan memburu para serangga bersama dengan hewan pemakan serangga lainnya. Ciri khas mereka terdapat pada moncongnya, dimana moncongnya hampir sama dengan clurut dan tikus. Selain itu, tingkat kecerdasan tupai juga sangat tinggi, meskipun yang kita tahu bahwa kepalanya sangat kecil. Sedangkan untuk siklus perkembangbiakknya juga sangat cepat. Mereka hanya membutuhkan waktu 44 hari saja dan dapat menghasilkan 2-10 calon anak tupai. ( baca : Bagian Bagian Tubuh Hewan )

20. Zebra

Zebra adalah hewan yang hidupnya secara berkelompok seperti halnya singa dan harimau. Mereka memiliki ciri khas pada bagian tubuhnya, yaitu tubuhnya berwarna hitam dan putih bergaris beraturan. Kehidupan zebra di alam bebas tidak begitu aman karena banyaknya predator yang memburu mereka. Mereka juga sangat sulit untuk menghasilkan keturunan dalam jumlah yang banyak. Hal ini tentu karena periode kehamilannya sangat lama, yaitu 365 hari dan dalam masa itu juga mereka hanya menghasilkan beberapa calon anak saja.

Artikel terkait : Contoh Simbiosis Predasi

Nah, itulah beberapa contoh hewan vivipar beserta lama periode mereka mengandung anak-anaknya. Dari situ kita dapat mengamati bahwa hewan yang langka sulit dibudidayakan karena periode kehamilan mereka yang sangat lama. Semoga bermanfaat !